Adanya Kolonialisme Dan Imperialisme Merupakan Faktor Pendukung Revolusi – TEMUKAN SEKTOR PORTUGIS DI INDONESIA BARAT, TEMUKAN BELANDA, TEMUKAN PENGARUH SPANYOL DALAM SEKTOR POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, IDEOLOGI DAN AGAMA
4 Merkantilisme adalah sistem ekonomi politik yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan dan meningkatkan kekayaan dan keuangan suatu negara yang dikelola oleh suatu pemerintah. Prinsip merkantilis: Usahakan untuk memiliki emas atau logam mulia sebanyak mungkin, Tingkatkan aktivitas industri yang menghasilkan ekspor ke luar negeri, Tingkatkan perdagangan luar negeri untuk keuntungan besar, Pemerintah mengontrol dan mengintervensi kegiatan ekonomi, dan jika perlu mengintervensi, cenderung memonopoli.
Adanya Kolonialisme Dan Imperialisme Merupakan Faktor Pendukung Revolusi
5 Revolusi Industri Revolusi industri yang terjadi di Inggris Raya dan Eropa juga menciptakan imperialisme dan kolonialisme di kepulauan ini, alasannya adalah: Mencari daerah yang cocok untuk produksi bahan mentah seperti karet, kopi, tembakau, bijih besi, batubara, timah, nikel dan tanah berminyak. Tempat berinvestasi.
Pdf) The Role Of The Turkey Secularization Movement In The Collapse Of The Ottomans Empire
6 Kapitalisme adalah suatu bentuk kegiatan ekonomi dalam usaha investasi atau kekayaan dengan tujuan memaksimalkan keuntungan. Kapitalisme berkembang seiring dengan pertumbuhan modal untuk perdagangan, perniagaan dan untuk keperluan produksi.
Kejatuhan Konstantinopel (1453) Penemuan Sains dan Teknologi Penemuan Teori Heliosentris Copernicus Eksplorasi Lautan Injil Kemuliaan Emas
Moto yang diadopsi oleh Julius Caesar, jenderal dan konsul Roma pada 47 SM. Ungkapan tersebut menyiratkan kemenangan yang mudah dan mutlak, kemudian dijadikan semboyan untuk mendorong bangsa Eropa ke arah Timur.
Spanyol Perluasan wilayah koloni Spanyol Christopher Columbus, Fernan de Magalhães, John Sebastian del Cano dan Pigafetta. Portugis Menelusuri India 1. Bartholomew Diaz, 2. Vasco da Gama, 2. Alfonso d’Albuquerque.
Kolonialisme Dan Imperialisme Eropa Di Indonesia: Antara Pencarian Harta, Rempah Dan Penyebaran Kekuasaan
Cornelis de Houtman, Jan Huygen van Linschoten, Jacob van Neck. Inggris Mencari Bumbu Francis Drake, Sir James Lancaster, George Raymond.
Ratu Elizabeth I memberikan octroi kepada East India Company untuk mendirikan EIC (The East India Company). Posisi Inggris di India dan Asia harus diperkuat. Banyaknya pedagang Belanda yang datang ke Nusantara menimbulkan konflik di antara mereka. Parlemen Belanda mengusulkan pembentukan VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie), yang merupakan singkatan dari United East India Company.
Terjadi banyak persaingan antara para pedagang Belanda, terjadilah pembentukan aliansi mitra dagang Inggris yang disebut “EIC”, yang mengakibatkan perang antara Belanda dan Spanyol. Memperkuat Belanda melawan persaingan dari bangsa barat lainnya. Pemerintah Belanda memberikan VOC Octroi Rights (hak istimewa) agar mereka dapat menjalankan pemerintahan sendiri dan mengembangkan perusahaan dengan cepat.
14 Republik Batavia Revolusi Prancis berdampak besar bagi Belanda dan membentuk pemerintahan baru sebagai pengikut Prancis, Republik Batavia yang dipimpin oleh Louis Napoleon. Kekuasaan VOK juga berada di tangan Republik Batafov. Kehabisan uang tunai, banyak utang, dan tidak mampu menguasai dan mengamankan wilayahnya, VOC dibubarkan oleh Pemerintah Republik Bataaf. Kebijakan utama Republik adalah melawan Inggris, maka Gubernur Jenderal Dendels diberi tugas memperkuat Jawa agar tidak diduduki Inggris. Dalam kebijakannya, ia ingin menghancurkan sistem feodal yang muncul di Nusantara.
Pdf) Pembelajaran Sejarah Pada Masa Kolonialisme Belanda
Mengatur lalu lintas dengan membangun jalan dari Anier ke Panarukan yang disebut Jalan Raya Pos Anier-Panarukan/Jalan Daendels/Grut Postweg, yang mempunyai fungsi untuk memperlancar arus lalu lintas dan menghubungkan serta mempercepat Lengan Hibah. Membagi pulau jawa menjadi 9 kabupaten. , Peningkatan pendapatan melalui pengumpulan pajak, Peningkatan penanaman tanaman yang dijual di pasar dunia, Warga diharuskan melakukan transfer paksa, Penjualan tanah ke perorangan.
Belanda terpaksa menyerah kepada Inggris dengan menandatangani perjanjian yang mengikat. Belanda tidak lagi memiliki kekuasaan atas pulau-pulau itu. Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Wakil Gubernur. Dia segera mengambil langkah-langkah berikut: Penghapusan kerja paksa dan pertanian paksa, Penghapusan peran pemungutan pajak bupati, pengenalan sistem sewa tanah berdasarkan fakta bahwa semua tanah adalah milik negara. Raffles juga mempelajari sejarah dan budaya Jawa seperti yang terdapat dalam buku History of Java. Pada tahun 1814, diadakan Konvensi London, di mana Inggris mengembalikan wilayahnya kepada Belanda.
Periode Johannes van den Bosch Beberapa kebijakan pertanian paksa (Cultuurstelsel) adalah: Petani Jawa diwajibkan bercocok tanam untuk diekspor; kopi, tebu, tembakau dan nila Rakyat memberikan sebagian tanahnya untuk bercocok tanam untuk ekspor Lahan pertanian untuk tanam paksa tidak boleh melebihi 1/5 dari lahan pertanian milik rakyat tidak banyak. Petani yang bukan petani harus bekerja 65 hari setahun di ladang negara.
18 Di Belanda, kelompok liberal bangkit melawan sistem pertanian paksa, di bawah pengaruh doktrin yang didasarkan pada liberalisme. Buku-buku kritis terhadap pemerintah diterbitkan, salah satunya karya Duves Dekker (nama pena Multatuli) dengan judul Max Havelaar. Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Pertanian dengan prinsip politik pertanahan. Untuk menciptakan peluang bagi pengusaha asing untuk menyewa tanah dari penduduk. Masuknya perusahaan-perusahaan swasta, rakyat menderita karena pertanian terpuruk, kerajinan tangan tergantikan alat yang lebih canggih, alat transportasi tradisional tergantikan modern. , selain itu, orang masih harus membayar pajak.
Komunisme Indonesia: Jalan Parlementer Yang Sarat Marabahaya
19 Kebijakan Moral Praktik bisnis swasta yang berpihak pada pemerintah Belanda dikritik oleh para intelektual Belanda. Van Deventer menulis sebuah artikel yang menyatakan bahwa pemerintah Belanda harus mengembalikan keuntungan yang digunakan untuk memajukan Belanda. Ulasan ini disebut Trilogi Van Deventer, yang meliputi: Irigasi, Migrasi dan Pendidikan.
Perlawanan rakyat Maluku karena terbunuhnya Sultan Khairun. Kepemimpinan digantikan oleh Sultan Baabullah. Ia berhasil mengusir Portugis dari Maluku pada tahun 1575 dengan mengepung benteng Portugis (São Paulo). Agar tidak ada yang bisa masuk atau keluar, pengepungan berlangsung selama 5 tahun. Syah Baabullah Dok. Wikipedia
Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Pati Unus menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1512 dan 1513 namun gagal. Peti Unus tewas dalam pertempuran tersebut, penyerangan dilanjutkan atas perintah Fatohila. Penyerangan ini berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa yang kemudian diubah menjadi Jayakarta. dr.
Raja Iskandar Muda menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1629 namun gagal karena kehilangan senjata. Namun Aceh tetap menjadi kerajaan yang merdeka.
Scriptum: Verba Volant, Scripta Manent Vol. 1 Jilid 2 (1) By Pleads Fh Unpad
Sultan Ageng Thirtayasa menentang hubungan antara Banten dan VOC yang dibuat oleh Sultan Haji. Sultan Ageng Tirtayasa menggulingkan Sultan Haji dari singgasananya.
VOC menyegel pelabuhan Sombaopu, kemudian merusak dan menyita kapal-kapal lokal dan asing, dan VOC pun menerapkan kebijakan Devide et Impera antara Sultan Hasanuddin dan Arung Palaka. Perlawanan rakyat dibarengi dengan Perjanjian Bongaya yang berbunyi: Goa harus mengakui hak eksklusif VOC di Maluku dengan Makassar sebagai pusatnya. Semua orang Barat, kue. Belanda terpaksa meninggalkan wilayah Goa. Gova harus membayar biaya perang. Sebuah benteng VOC dibangun di Makassar.
VOC melakukan sabotase terhadap wilayah Mataram sehingga menimbulkan perlawanan, salah satunya adalah Mas Said. Di dalam Mataram sendiri, terjadi pergolakan internal antara Pangeran Mangkubumi dan Paku Buwono II. Pangeran Mangkubumi dan Mas Said berperang melawan VOC. Ini akhirnya membawa mereka ke Perjanjian Giyanti yang membagi Kerajaan Mataram menjadi dua; Yogyakarta dan Surakarta.
Perlawanan Pattimura (Maluku): Pemerintah Belanda memonopoli perdagangan di India, rakyat dipaksa melakukan kerja paksa dan penyerahan paksa; kopi, daging sapi dan ikan asin. Konflik Padri (Sumatera Barat): Dari konflik antar kelompok, yaitu; Orang pribumi dan ulama. Akhirnya kedua kelompok tersebut bersatu dan bentrok dengan pemerintah Belanda di India yang ingin menguasai seluruh Sumatera Barat.
Rangkuman Bab I
28 Perang Diponegoro (Jawa Tengah): Ketidakpuasan rakyat dan pemimpin terhadap pemerintah Belanda di India. Belanda mencampuri urusan dalam negeri kerajaan, para ulama kecewa dengan masuknya budaya non-Muslim Barat, kehidupan rakyat semakin sengsara; pajak dan kerja paksa. Perang lima tahun itu bisa menguras hati, tenaga dan biaya pemerintah kolonial Belanda. Perlawanan Bali: Belanda sangat berambisi menguasai Bali melalui Perjanjian Klungkung yang sangat merugikan Kerajaan Bali. Dalam perkembangannya, Kerajaan Bali memperkenalkan Hukum Tawan Karang, kerajaan-kerajaan Bali berhak menyita kapal-kapal yang terdampar di pesisir pantainya.
29 Pada tanggal 2 November 1871, Belanda dan Inggris Raya menandatangani perjanjian; Perjanjian Sumatera. Belanda diberi hak atas seluruh Sumatera, dan Inggris diberi kebebasan berdagang di wilayah Siak. Aceh yang merasa terancam akhirnya memperkuat diri dengan memulihkan hubungan dengan Turki, Italia, dan Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan Belanda mengeluarkan ultimatum dan akhirnya menyatakan perang. Perlawanan di Kalimantan Selatan: Campur tangan Belanda dalam pemerintahan tercermin dari pengangkatan pejabat istana, di luar wilayah kesultanan semakin berkurang. Hal ini menimbulkan protes di Kesultanan Banjar. Perang di Aceh: Belanda selalu mencari perak agar bisa menguasai wilayah Kesultanan Aceh.
Setelah perang Padri berakhir, Belanda memasuki tanah Batak. Kedatangan Belanda benar-benar mengancam tradisi dan adat Batak yang asli. Mereka menyebarkan agama Kristen dengan paksa. Selain itu, Belanda juga ingin menguasai dan memperluas kekuasaannya di tanah Batak. Hal ini menimbulkan perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin oleh Si Singha Mangaraja XII.
32 Bidang Politik: Pembentukan Trias Politica (Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif), Pembentukan Volksraad (Dewan Perwakilan Rakyat), Susunan Pemerintahan Sentralisasi, Pembentukan Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri. Bidang budaya: Gaya komunikasi, model pakaian, pemikiran rasional, disiplin, semangat tinggi, pemikiran sistematis dan logis, nilai waktu, gaya hidup, gaya makan.
Kolonialisme Dan Imperialisme
Timur asing, penduduk asli wilayah atas: generasi kerajaan, kerabat raja. Kelas menengah: pedagang, petani kaya, pekerja. Bawah: petani dan buruh. Bidang Pendidikan: Pada awalnya Pemerintah Belanda memberikan pendidikan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga administrasi tingkat rendah di perkebunan-perkebunan swasta. Sistem pendidikan Belanda memiliki ciri umum membagi tingkat pendidikan menjadi beberapa tahun. Hal ini telah diadopsi oleh Indonesia.
Faktor Internal Penderitaan rakyat akibat penjajahan, Program Pax Neerlandica yang mengedepankan persatuan bangsa, kenangan akan kejayaan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, adanya rasisme, munculnya orang-orang terpelajar; Inilah salah satu efek utama senjata pemerintah Belanda melalui kebijakan
Dampak kolonialisme dan imperialisme, gambar kolonialisme dan imperialisme, kolonialisme dan imperialisme barat, perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat, kolonialisme dan imperialisme di indonesia, pengertian kolonialisme dan imperialisme, sejarah kolonialisme dan imperialisme, imperialisme dan kolonialisme, perbedaan imperialisme dan kolonialisme, makalah kolonialisme dan imperialisme, buku tentang kolonialisme dan imperialisme, pengaruh kolonialisme dan imperialisme