Apakah Profesi Menjadi Pekerja Seni Atau Seniman Menjanjikan Masa Depan – Banyak orang, entah saya tahu atau tidak, sudah lama berbicara tentang keinginan mereka untuk menjadi seniman profesional. Mereka sering melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidak mereka sukai dan ingin melepaskan diri darinya dan menjadi seorang seniman. Saya memiliki pendapat yang berbeda terhadap mereka. Ada yang saya dukung, tapi tergantung keadaan, ada juga yang saya larang sama sekali. Saya pikir, daripada kabur, kenapa tidak dibuat cerita yang bisa dibaca berulang-ulang? Saya juga dapat menggunakan artikel ini sebagai persiapan untuk menerbitkan buku saya tahun depan.

Artikel ini ditulis berdasarkan kehidupan dan pekerjaan saya, beserta pelajaran yang saya dapatkan dari orang lain atau bacaan penting. Sebagai artis yang sudah aktif selama 20 tahun, saya banyak melakukan kesalahan. Jika saya dapat kembali ke tahun 1998, ketika saya baru saja lulus, saya akan merekomendasikan ini kepada diri saya yang lebih muda. Namun, meskipun menurut saya saya menunjukkan jalan yang paling cocok untuk seniman muda, artikel ini harus dibaca dengan cermat dan tidak ditelan seluruhnya.

Apakah Profesi Menjadi Pekerja Seni Atau Seniman Menjanjikan Masa Depan

Jika Anda mengikuti petunjuk di artikel saya dan saya gagal, tidak ada jaminan bahwa proyek Anda akan berhasil.

Whatsapp Image 2022 04 22 At 6.29.15 Pm.jpeg?fit=1024,1024&ssl=1

Untuk Anda karena waktu berubah, waktu berubah. Apa yang penting di hari saya mungkin tidak relevan di masa mendatang dan sebaliknya. Artikel ini hanyalah contoh yang bisa dibaca oleh anda yang ingin tahu atau ingin menjadi seniman profesional. Cari ide orang lain dan ambil hanya yang relevan dan berguna bagi Anda.

Dan setelah beberapa hari berlatih, esai 7.000 kata ini akan menjelaskan aspek-aspek penting kehidupan seniman profesional dan komunitas seni rupa modern di Indonesia dan dunia. Semoga berhasil, selamat membaca. 🙂

Faktanya adalah orang masih bersaing untuk mendapatkan pekerjaan. Apapun itu, yang penting dibayar. Tidak semua orang berani mengikuti

Karena itu, kebanyakan orang masuk akal dan praktis: bagaimana menghidupi keluarga Anda dalam satu hari? Tapi menjadi seniman adalah sebuah panggilan. Mereka yang tidak memiliki panggilan yang kuat tidak akan mampu menjalani kehidupan seniman yang penuh ketidakpastian. Namun, mereka yang memiliki panggilan artistik yang kuat tetapi karena alasan apa pun mengabaikannya, kehilangan panggilan ini selama sisa hidup mereka. Jika Anda sangat mendengar panggilan itu di hati Anda, jika Anda merasa bahwa bakat kreatif benar-benar mengalir dalam darah Anda, apalagi jika Anda sedih dan tertekan saat tidak bekerja, Anda harus menjawab panggilan itu.

Baca Juga  Tulis Tilu Contoh Kecap Rajekan Trilingga

Media Indonesia 5 Februari 2023

Arsitektur, termasuk arsitektur, adalah profesi kuno. Sejak zaman para pemburu, nenek moyang kita sudah mulai mengecat dinding gua. Saat ini, anak muda berdiri dalam antrean panjang untuk melukis gambar di dinding restoran dan kafe, agar orang betah dan bangga dengan orang di depannya. Pekerjaan ini tidak mati, meski sudah dihitung selama puluhan ribu tahun. Sangat bagus, bukan? Memasuki abad ke-21, saat-saat terbaik untuk menjadi seniman terbuka lebar. Orang yang memiliki minat dan bakat lebih cenderung untuk menyebarkan bakatnya.

Nyatanya, masih ada orang tua yang tidak setuju membiarkan anaknya menjadi seniman, tanpa menyadari potensi besar yang mereka miliki saat ini. . Menjadi model, komikus, penghibur, buku telepon,

, pelukis, pematung, seniman, pembuat model, pembuat diorama, dll., profesi ini sedang berkembang akhir-akhir ini dan saya yakin ada banyak peluang di masa depan. Hanya ada satu alasan mengapa orang tua tidak ingin anaknya menjadi seniman: tidak ada seniman yang membayar.

Mungkin kerinduan akan kesenian sudah membumbung di dadamu, hatimu begitu tinggi, kamu tidak mendengarkan. Anda ingin berpikir tentang bekerja di rumah, Anda bisa tidur kapan saja, bangun kapan saja, Anda tidak harus berada di jalan setiap hari dalam lalu lintas, dll. Anda mungkin berpikir bahwa uang itu mudah. Anda bisa mendapatkan uang, mungkin lebih dari gaji karyawan. Memang benar, tetapi ketakutan orang tua tidak berdasar. Banyak orang berpaling dari dunia seni dan ada alasannya: seniman tidak punya uang. Jika Anda lajang, Anda mungkin tidak memikirkan pentingnya uang. Tetapi jika Anda telah memulai sebuah keluarga, hingga lima anak, keadaannya mungkin sangat berbeda.

Ingin Berkarier Di Dunia Seni? Ini Caranya

Tidak masalah, tetapi jika Anda salah satu dari 99% yang harus bekerja demi uang, jangan dibayar. Ini tentang ketidakpastian

Ini hanya masalah artis, masalah lain yang lebih penting adalah mengelola uang itu sendiri. Sejak zaman kuno, seniman diidentikkan dengan kemiskinan. Karena pandangan romantisme menganggap artis sebagai semi-pertapa yang mengabaikan godaan dunia dan hidup untuk tujuan yang lebih tinggi. Ini tidak berhasil, bahkan banyak seniman yang tidak bisa mengelola uangnya dengan baik dan kemudian jatuh miskin. Jika seniman malang ini adalah seorang cendekiawan yang hidupnya penuh drama, hidupnya akan ditulis dalam sebuah buku dan tersedia untuk dilihat publik. Muncul di benak banyak orang gagasan seniman sebagai orang miskin, label yang sangat menghina ketika kita hidup di zaman materialisme ini. Tentu tidak hanya artis yang paham ekonomi.

Baca Juga  Tentukan Nilai Yang Belum Diketahui Supaya Setiap Pernyataan Berikut Benar

Seniman bukanlah buruh yang bekerja di pabrik dan menerima upah tetap. Dia bukan pedagang yang menjual barang orang lain dan mendapat untung. Dari segi pendapatan, seniman mirip dengan petani. Seniman membutuhkan waktu untuk menghasilkan karya dan kemudian menjualnya untuk mendapatkan “uang”. Dalam komunitas seni rupa kontemporer Indonesia, pertengahan tahun adalah waktu yang sibuk. Ada banyak hal menarik yang dapat dilakukan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Dan tidak hanya di Indonesia, di seluruh dunia juga seperti itu. Musim panas adalah musim pameran, musim dingin adalah waktu untuk bekerja dalam kenyamanan ruangan. Jadi jika Anda menjadi seorang seniman penghasilan Anda tidak dijamin, tetapi ada waktu tertentu yang dapat Anda gunakan untuk memamerkan dan menjual karya Anda. Jika Anda ingin melakukan pertunjukan khusus, apalagi pertunjukan tunggal, manfaatkan acara luar biasa ini. Anda dapat dengan mudah mendapatkan iklan untuk acara Anda, sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak pengunjung ke acara Anda. Jika Anda bersosialisasi selama ini, Anda bisa bertemu banyak orang karena seniman sering berkumpul di satu tempat, seperti ArtJOG, Art Jakarta, Jakarta Biennale, Yogya Biennale, dll. Dengan demikian, peluang mendapatkan penghasilan dari menjual karya di tengah tahun selalu lebih baik dibandingkan di akhir tahun. Bersiaplah untuk menghasilkan karya Anda untuk memenuhi tenggat waktu.

Anda harus selalu berharap yang terbaik, tetapi Anda juga harus bersiap untuk yang terburuk. Setelah setahun kerja keras dan melakukan pertunjukan solo di tengah tahun, tidak ada yang bisa dijual. Beberapa karya Anda telah diambil oleh perpustakaan alih-alih biaya pameran. Tidak sulit. Beberapa seniman tahu bahwa menjual karyanya itu sulit dan terkadang mereka menyadarinya, tapi seniman muda bisa

Mempersoalkan Konsep Kota Kreatif Ala Richard Florida

Dan tidak senang mengetahui bahwa itu tidak laku, karena lukisan itu seharusnya mudah dijual. Bagi seorang seniman, tidak menjual berarti tidak hanya absen tetapi juga tidak diakui.

Pencapaian yang luar biasa. Sungguh menyedihkan, tetapi jika Anda memutuskan untuk bekerja sebagai seniman, Anda tidak harus menjadi cengeng. Tidak apa-apa bersedih satu atau dua hari, setelah itu Anda harus bangun dan pergi. Anda dapat belajar pelajaran berharga dari kegagalan ini.

Ya, keluhan seperti ini biasa terjadi. Jadi kekhawatiran orang tua itu sah-sah saja, bukan? Ini adalah salah satu kebenaran yang menyedihkan di dunia seni. Itu sebabnya artis itu lucu. Ini pekerjaan. Jika ini adalah pekerjaan, kami harus dapat menghasilkan uang darinya. Iman itu, tapi kebenaran? Anda mungkin membutuhkan waktu 5 hingga 20 tahun untuk benar-benar mencari nafkah dengan menjual karya Anda sendiri. Dan kemudian Anda harus terus melakukannya, menunjukkannya, menelitinya, dll. Pemasar biasanya mengambil beberapa tahun yang lalu sebelum mereka melakukannya

Baca Juga  Tujuan Utama Ditetapkannya Norma Dalam Kehidupan Bermasyarakat Adalah

Dan dapatkan, tetapi artis harus hidup lebih lama. Mengapa butuh 20 tahun, mengapa begitu lama?

Peluang Usaha Archives

Saya tidak mengatakan Anda tidak bisa menjual apa pun selama 20 tahun. Sangat mungkin dan mungkin untuk menjual karya Anda. Masalah: Hasil pembelian ini serupa

Menjadi sumber penghasilan tetap dan terpercaya. Tentu saja, ini bukan praktik umum karena artis berbeda, tapi saya yakin, sebelum Anda menjadi artis papan atas di Asia Pasifik, jangan mengandalkan penjualan karya Anda untuk mencari nafkah. Jika Anda seorang seniman papan atas yang dicari oleh dealer, galeri, museum, dan kolektor di kawasan Asia-Pasifik, Anda dapat yakin bahwa permintaan akan karya Anda akan lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga lebih mudah untuk diproduksi. Anda menjual, dan dengan harga yang bagus.

Karya seorang seniman diklasifikasikan. Pertama ada tingkat nasional yang meliputi: Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Kemudian ada level regional di Asia Tenggara yang meliputi: Jakarta, Singapura dan Manila. Anda dapat merujuk ke situasi ini:

. Kemudian ada tingkat regional Asia, yang meliputi: Jakarta, Singapura dan Manila, ditambah: Beijing, Seoul, Gwang-ju, Tokyo, Yokohama, Fukuoka, Taipei, Shanghai, dan Hong Kong. Keadaan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Indonesiana Vol.15 Kilau Budaya Indonesia By Indonesiana Majalah

. Berekspansi sedikit lebih jauh di kawasan Asia Pasifik, kami menambahkan: Sydney, Melbourne, dan Brisbane. Setelah itu ada yang bertaraf internasional yang hanya ada di Eropa Barat dan beberapa kota di Amerika Serikat. Ini dia

Jenjang karir ini tentunya tidak selalu linier. Seorang artis muda yang baru lulus bisa cepat tampil di Jepang, misalnya. Tapi dengan cara itu tentu saja tidak di Jepang karena hanya ada satu pertunjukan. Masuk ke dalam

Profesi masa depan, bisnis yang menjanjikan di masa depan, jurusan menjanjikan masa depan, profesi menjanjikan di masa depan, profesi paling menjanjikan di masa depan, usaha menjanjikan masa depan, profesi masa depan yang menjanjikan, bisnis masa depan yang menjanjikan, usaha yang menjanjikan di masa depan, bisnis menjanjikan masa depan, 10 usaha yang menjanjikan di masa depan, profesi yang menjanjikan di masa depan