Bagaimana Dampak Bencana Alam Bagi Interaksi Negara-negara Asean – Media Pembelajaran IPS – Pengaruh Perubahan Spasial dan Interaksi Terhadap Kehidupan di Negara ASEAN | BAB 1 – kelas 8

Interaksi antara negara-negara ASEAN di bidang sosial budaya, pendidikan, dan keamanan telah banyak mengubah kehidupan negara-negara ASEAN. Perubahan tersebut dapat diakibatkan oleh faktor alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi dan alih fungsi lahan.

Bagaimana Dampak Bencana Alam Bagi Interaksi Negara-negara Asean

Sebelum mempelajari materi selanjutnya, sebaiknya persiapkan diri dengan doa. Agar kita lebih mudah menerima ilmu dan mendapat keberkahan ilmu.

Perubahan Iklim Global: Definisi, Faktor Penyebab, Dampak Dan Upaya Penanggulangannya

Dalam materi ini, Pak Mereka mengajak konsentrasi dan memerlukan analisis yang komprehensif. Jadi pahamilah arti belajar yang sebenarnya. Ini karena kemampuan analitis Anda diperlukan untuk bersaing dengan negara lain seperti ASEAN.

Kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi semakin terlihat. Banyak negara ASEAN yang memperkenalkan inovasi dalam industri transportasi untuk memenuhi kebutuhan penduduknya sekaligus mencari solusi atas masalah kemacetan di negaranya. Dari transportasi darat bawah air hingga transportasi super cepat dan menantang. Arus mobilitas sosial dari satu negara ke negara lain di kawasan ASEAN meningkat dalam waktu singkat.

Teknologi informasi dan komunikasi juga tidak kalah ketinggalan jaman. Industri TIK juga terus berinovasi, mulai dari surat kertas hingga email. Saat ini jarang ditemui tukang pos mengantarkan surat. Hampir semuanya sepenuhnya digital. Kirim pesan dengan cepat. Internet juga tersedia untuk mengakses informasi, yang membantu orang menjelajahi seluruh dunia dari satu sumber.

Namun sayangnya, kemajuan TIK membuat manusia menjalani kehidupan yang individualistis. Tidak benar-benar berinteraksi. Dan tidak jarang masyarakat terkena kasus yang bersumber dari penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Riset Gucci: Kebijakan Perubahan Iklim Pemerintah Belum Responsif Gender

Sebagai makhluk sosial yang bermoral, kita harus memiliki batasan dan filter dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini seperti berencana untuk hanya menggunakan ponsel Anda selama kelas online dan meminta orang tua Anda untuk menyimpannya saat Anda berhenti menggunakannya.

Baca Juga  Jumlah Inning Dalam Permainan Softball Adalah

Nah pada materi kali ini kalian bisa mendownload dan membagikan materi tersebut secara gratis dengan mencantumkan sumbernya. Saya harap ini membantu.

AFTA memungkinkan setiap warga negara di ASEAN untuk mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri. Bagaimana seharusnya mereka bersikap sebagai warga negara yang cinta tanah air? Pilih komoditi yang sama tetapi hasil produksinya berbeda. Pilih produk luar negeri atau dalam negeri?

Konversi lahan tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia. Mencegah konversi lahan akan menghambat pembangunan negara. Oleh karena itu, lahan pertanian masih terus dikonversi. Namun, kita harus mengejar transformasi negara agar tidak mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup makhluk hidup. Pernahkah sobat bertanya-tanya, mengapa Indonesia sering mengalami banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung? Mengapa kondisinya tidak stabil pada musim hujan dan kemarau? Apa yang menyebabkan perubahan iklim?

Oceanic Magazine Vol. 12

Jawaban yang umum diberikan adalah bahwa semua fenomena di atas terkait dengan efek deforestasi yang masih berlangsung.

Hutan adalah ekosistem kompleks yang mempengaruhi hampir setiap spesies yang hidup di bumi. Tidak hanya hewan dan tumbuhan yang bergantung pada hutan, ratusan juta orang di seluruh dunia juga bergantung pada sumber daya hutan untuk bertahan hidup.

Menurut data FAO dan UNEP, 350 juta orang di seluruh dunia bergantung pada hutan untuk penghidupan mereka

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), hampir 7,3 juta hektar hutan hilang di seluruh dunia setiap tahun. Data Global Forest Watch menggunakan citra satelit dari tahun 2020 menunjukkan bahwa hutan tropis global kehilangan 12,2 juta hektar tutupan pohon.

Degradasi Lingkungan: Pengertian, Penyebab, Dampak, Bentuk Dan Cara Mengatasinya (2022)

Dampak penggundulan hutan terhadap lingkungan dan kehidupan di bumi sangat beragam dan merugikan penduduk yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan.

Penyebab terbesar kerusakan hutan adalah deforestasi atau penebangan. Penyebab utama deforestasi adalah pembukaan lahan untuk kawasan industri, khususnya industri perkayuan.

Faktor lainnya adalah alih fungsi hutan menjadi perkebunan, pertanian atau pemukiman penduduk setempat sebagai akibat bertambahnya jumlah penduduk dan beralihnya pemukiman ke pedesaan.

Metode yang biasa digunakan dalam deforestasi adalah pembakaran hutan secara ilegal dan sembarangan atau penebangan pohonnya.

Dampak Banjir Bagi Masyarakat Dan Lingkungan

Praktek ini menyebabkan tanah menjadi tandus dan sulit menjaga cadangan air, dan kemudian menimbulkan berbagai jenis bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Setelah melihat sekilas penyebab deforestasi, berikut pembahasan dalam artikel ini mengenai dampak negatif deforestasi dan ancaman terhadap kehidupan di planet ini.

Baca Juga  Lagu Daerah Yang Diiringi Dengan Musik Gambang Kromong Adalah

Pemanasan global adalah keadaan meningkatnya panas rata-rata di seluruh permukaan bumi akibat meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (N2O), metana (CH4), dan CFC (SF6, HFC, dan PFC) membantu menjaga planet ini pada suhu yang sesuai untuk kehidupan.

Naiknya suhu akibat peningkatan emisi gas rumah kaca, serta penggunaan bahan bakar fosil dan penggundulan hutan, telah menyebabkan ketidakstabilan iklim dan menciptakan fenomena perubahan iklim.

Media Belajar Ips

Oksigen (O2) adalah gas yang berperan penting dalam menopang semua kehidupan di bumi. Hutan adalah penghasil terbesar gas ini.

Selain itu, hutan membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global. Itulah sebabnya ada istilah yang mengatakan bahwa hutan adalah paru-paru bumi.

Ketika hutan rusak, dapat menyebabkan kenaikan suhu global dan perubahan iklim yang ekstrim.

Deforestasi meningkatkan jumlah karbon dioksida (CO2) yang masuk ke atmosfer. Kita tahu bahwa karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang paling umum.

Pengaruh Perubahan & Interaksi Ruang Antar Negara Di Banyak Bidang

Menurut US Environmental Protection Agency (EPA), CO2 menyumbang sekitar 82% dari gas rumah kaca negara.

Seorang profesor ilmu lingkungan di Lasell College Newton, Massachusetts, mengatakan penggundulan hutan tidak hanya berdampak pada jumlah karbon dioksida, yang merupakan salah satu komponen gas rumah kaca terbesar.

Namun penggundulan hutan juga mempengaruhi pertukaran uap air dan karbon dioksida yang terjadi antara atmosfer dan permukaan tanah sehubungan dengan perubahan iklim. Perubahan konsentrasi udara di atmosfer akan berdampak langsung pada iklim global.

Akibat penggundulan hutan, habitat berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di hutan tersebut rusak dan hilang. Menurut National Geographic, sekitar 70% spesies hewan dan tumbuhan hidup di kawasan hutan. Karena penggundulan hutan, mereka tidak lagi dapat bertahan hidup di lingkungan alaminya.

Perubahan Iklim Dan Pertanian

Dengan hilangnya habitatnya, hewan, tumbuhan, serangga, dan burung yang bergantung pada ekosistem hutan perlahan-lahan akan mati sehingga menyebabkan kepunahan massal.

Situasi ini juga mempengaruhi berbagai bidang, mis. B. bidang pendidikan dan penelitian, yang kehilangan subjek penelitian, karena spesies yang diperiksa tidak dapat ditemukan lagi.

Selain itu, di bidang kesehatan, penggundulan hutan dan kerusakan dapat menyebabkan hilangnya berbagai jenis obat-obatan yang berasal dari flora, fauna, serangga atau burung penghuni hutan.

Kita tahu bahwa pohon memainkan peran penting dalam siklus air, menyerap curah hujan dan menciptakan uap air yang kemudian dilepaskan ke atmosfer.

Mengenal Perubahan Iklim, Faktor, Dan Dampaknya

Dengan kata lain, semakin sedikit pohon yang ada di permukaan tanah, maka semakin rendah kandungan air di udara yang kemudian kembali ke tanah dalam bentuk hujan.

Baca Juga  Lamun Tanah Diantepkeun Sina Ngeblak Balukarna Nyaeta

Berkurangnya jumlah pohon di suatu hutan akibat deforestasi dapat mengurangi efektivitas hutan dalam memenuhi fungsinya sebagai pengatur tata air.

Padahal, banjir dan longsor merupakan hal yang lumrah terjadi di berbagai daerah setiap tahunnya. World Wide Fund for Nature (WWF) telah menemukan bahwa penggundulan hutan telah menghancurkan lebih dari sepertiga (33%) lahan pertanian dunia sejak tahun 1960.

Karena penggundulan hutan, pohon-pohon menyusut, sehingga pada musim hujan tanah tidak dapat menyerap air hujan yang tumpah dengan baik dan terjadi aliran air yang besar di permukaan. Akhirnya akan terjadi banjir bandang.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bagi Pembangunan Berkelanjutan

Jika banjir dan tanah longsor merupakan salah satu dampak negatif penggundulan hutan di musim hujan, maka kekeringan merupakan dampak penggundulan hutan yang perlu kita waspadai di musim kemarau.

Situasi seperti itu memiliki konsekuensi yang mengerikan di musim kemarau. Kekeringan yang terjadi disebabkan oleh kurangnya pasokan air pada musim hujan.

Kekeringan yang sering kita dengar, atau bahkan alami, di berita-berita disebabkan oleh berkurangnya pepohonan yang sangat parah sebagai penampung air tanah.

Hutan merupakan habitat berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Artinya hutan merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang ada di bumi.

Enam Cara Yang Bisa Dilakukan Untuk Menghentikan Perubahan Iklim

Efek penggundulan hutan akan menyebabkan banjir dan erosi tanah, yang dapat mengangkut partikel tanah menuju laut. Akhirnya terjadilah proses sedimentasi atau pengendapan.

Selain merusak ekosistem laut, dampak lain penggundulan hutan di wilayah pesisir adalah pengikisan pasir pantai dan tanah oleh pasang surut dan gelombang laut.

Pembalakan liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tidak hanya terjadi di kawasan hutan pegunungan. Kegiatan ini juga dapat dilakukan di hutan mangrove yang berfungsi untuk melindungi pantai dari gempuran ombak dan badai pantai.

Jika kondisi ini terus berlangsung, maka akan terjadi erosi pantai dan membahayakan kehidupan masyarakat pesisir, seperti yang terjadi di pantai utara dan selatan Jawa.

Pangansari_magz_edisi Ke 17

Hutan merupakan sumber kekayaan alam dan dimanfaatkan oleh 350 juta orang di seluruh dunia yang bergantung pada hasil hutan untuk penghidupan mereka.

Selain itu, kerusakan hutan dapat memicu berbagai macam bencana yang pada akhirnya menimbulkan kerugian materiil maupun immateriil.

Erosi tanah akibat penggundulan hutan dapat mengangkut partikel tanah yang mengandung zat berbahaya seperti pupuk organik ke danau, sungai, dan badan air lainnya.

Hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas air di wilayah tersebut. Kualitas air yang buruk juga mempengaruhi kesehatan.

Adm Guru Ips Kls 9 2021 2022

Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa hutan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kehidupan makhluk di sekitarnya, terutama manusia.

Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berusaha menjaga hutan kita agar tidak terjadi akibat buruk dari perusakan hutan.

Bagikan di Facebook Bagikan di Twitter Bagikan di WhatsApp Bagikan di WhatsApp Bagikan di LinkedIn

Bencana alam di asean, dampak mea bagi indonesia, dampak bencana alam bagi kehidupan, dampak bencana alam tsunami, dampak dari bencana alam, dampak bencana banjir, dampak bencana alam, dampak asean bagi indonesia, dampak bencana longsor, dampak korupsi bagi negara, dampak bencana, dampak positif bencana alam