Bagaimana Upaya Untuk Melestarikan Rumah Adat – Sebagai negara dengan budaya yang beragam, Indonesia selalu menarik perhatian dunia internasional berkat kekayaan budaya dan warisan budayanya yang unik. Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2023 merupakan wujud nyata upaya Indonesia dalam melestarikan, mempromosikan, dan merayakan kekayaan budayanya. Dalam rangkaian acara ini, salah satu fokus utama adalah upaya melestarikan budaya rumah adat di Banjar, yang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam melestarikan warisan budaya yang sangat berharga tersebut.

Inilah bentuk arsitektur tradisional khas daerah Kalimantan Selatan, khususnya di kota Martapura. Rumah adat Banjar bercirikan kubah dan ukiran indah aksara Arab indah yang menghiasi dinding dan pilarnya.

Bagaimana Upaya Untuk Melestarikan Rumah Adat

Namun, seperti banyak situs warisan budaya di dunia, rumah adat Banjar menghadapi ancaman terhadap kelangsungan hidupnya. Dampak modernisasi dan urbanisasi yang terus menerus berdampak pada keberlangsungan rumah adat ini. Seiring berjalannya waktu, beberapa rumah adat mengalami kerusakan bahkan terbengkalai sehingga menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya budaya, kekayaan, bahkan kelestarian rumah adat Banjar.

Kelas 4 Pts Semester 2 Tema 7 Pkn Worksheet

Pekan Kebudayaan Nasional merupakan wadah yang ideal bagi Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya. Acara ini tidak hanya sekedar acara seru, namun juga merupakan bentuk perayaan dan refleksi kekayaan budaya Indonesia.

Pekan Kebudayaan Nasional 2023 yang mengusung tema “Kebudayaan Indonesia: Menghubungkan, Menginspirasi, dan Membangun Bangsa” berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara. Salah satu yang menarik dari acara tersebut adalah upaya pelestarian rumah adat Banjar.

Baca Juga  Saat Melakukan Senam Irama Sangat Diperlukan

Subtema “Upayaku Melestarikan Budaya Rumah Adat Banjar” merupakan pernyataan nyata komitmen Indonesia dalam menjaga rumah adat Banjar tetap hidup dan sejahtera. Sejumlah langkah konkrit telah dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut.

Kesimpulannya, Pekan Kebudayaan Nasional 2023 membawa kabar baik bagi pelestarian budaya tradisional keluarga Banjar dan kelestarian warisan budaya Indonesia. Dengan upaya sungguh-sungguh dari pemerintah, masyarakat, seniman dan berbagai pemangku kepentingan, dapat dipastikan rumah adat Banjar akan tetap bertahan, berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Tak Hanya Rumah Limas, Rumah Adat Tatahan Di Sumsel Ini Banyak Yang Tidak Tau

Upaya pelestarian budaya merupakan bagian penting dalam membangun jati diri bangsa dan melestarikan akar budaya. Semua pihak harus bahu-membahu menjaga, memajukan dan melestarikan warisan budaya yang sangat berharga ini agar tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari. Rumah adat Banjar merupakan bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia dan dengan komitmen yang kuat kita dapat melestarikannya untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, setiap memasuki rumah adat Banjar, kita bisa merasakan kekayaan sejarah dan budaya yang membanggakan.

Artikel ini dibuat oleh Sahabat GNFI mengikuti pedoman penulisan GNFI. Isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis. Menulis sebuah laporan.

Terima kasih telah melaporkan perilaku kasar yang melanggar peraturan atau dokumen GNFI. Kami terus berupaya menjaga GNFI bersih dari konten-konten yang tidak seharusnya ada di sini. Waikabubak – meningkatkan kapasitas pelaku pelestarian arsitektur rumah adat di desa adat Prai Ijing, Barat, melalui Kementerian Pendidikan dan Direktorat Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Adat istiadat. Sumba, 17-21 September 2018.

Saat ini banyak rumah adat di Indonesia yang terancam punah. Ada banyak faktor yang mengancam keberlangsungan rumah adat, antara lain cuaca, iklim, dan bencana alam, semakin terbatasnya bahan dasar konstruksi, dan kurangnya pengetahuan konstruksi rumah adat. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan berupaya menjaga transmisi pengetahuan pembuatan rumah tradisional dengan meningkatkan kapasitas pelaku pelestarian arsitektur tradisional.

Baca Juga  Menyelesaikan Masalah Tanpa Kekerasan Adalah Wujud Sikap

Soal Keragaman Budaya

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas pelestari arsitektur rumah adat di Desa Adat Prai Ijing, Sumba Barat. Lebih dari 50 pemuda Sumba Barat mengikuti kegiatan ini. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk membuat rumah adat kepada generasi muda. Selain itu, harapan jangka panjang dari kegiatan ini adalah melestarikan rumah adat sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

Itu berlangsung selama 5 hari. Kegiatan ini dibuka oleh Bangsal Waikabubak, Ibu Grace Ora dan dihadiri oleh S.C. Bapak Poro (Kepala Dinas Pendidikan dan Sumba Barat), Ibu Elfarmi Iriani (Ketua Subkomite Pembinaan Keagamaan dan Pelestarian Adat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dan Bapak Marthen R. Bira (Kepala Dinas Desa Tebar ).

Dalam kesempatan tersebut, Irianiné Elfarmi menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas para pegiat konservasi dan generasi muda dalam melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan atau melestarikan aset budaya yang ada di provinsi NTT. Sementara itu, Marthen R. Bira menyambut baik kegiatan di Prai Ijing. Ia menjelaskan permasalahan yang dihadapi warga Prai Ijing yaitu terbatasnya bahan yang digunakan dalam pembuatan rumah adat sehingga sebagian rumah beralih menggunakan bahan modern.

Sementara itu, Camat Waikabubak Grace Ora meminta peserta mengikuti pelatihan secara maksimal. Ia mengatakan, pelatihan ini berawal dari program Revolusi Rohani Presiden Joko Widodo. Pelatihan ini tidak hanya sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan tentang rumah adat tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter. Bersamaan dengan pemaparan Camat Waikabubak, Kepala Dinas Pendidikan Sumba Barat juga mengajak para peserta untuk serius mengikuti pelatihan cara membangun rumah adat, karena siapa tahu bisa. pernah melakukannya di Jakarta sebelumnya. . Presiden Jokowi. Ia juga menegaskan, dengan kegiatan ini mereka berupaya mempertahankan rumah adat yang ada untuk generasi mendatang.

Baca Juga  Acuan Untuk Pembuatan Karya Disebut

Pdf) Partisipasi Masyarakat Pada Pelestarian Rumah Adat Aceh Di Desa Wisata Lubok Sukon Aceh Besar

Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup, upaya melestarikan alam, upaya melestarikan laut, upaya melestarikan hutan, upaya melestarikan tradisi lisan, upaya untuk melestarikan lingkungan, upaya untuk melestarikan hutan, upaya melestarikan budaya daerah, upaya melestarikan tanah, upaya melestarikan lingkungan hidup, upaya melestarikan air, upaya melestarikan lingkungan