Bangsa Indonesia Bangga Atas Terselenggaranya Konferensi Asia-afrika Karena – Peran Indonesia dalam KTT Asia-Afrika (AAC) merupakan salah satu wujud implementasi kebijakan luar negeri dan kebijakan diplomasi Indonesia.

Hal ini sesuai dengan Pasal IV UUD 1945 yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Bangsa Indonesia Bangga Atas Terselenggaranya Konferensi Asia-afrika Karena

Bebas artinya bangsa Indonesia tidak bersekutu dengan blok (kekuasaan) manapun. Artinya bangsa Indonesia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga perdamaian dunia dengan tetap aktif.

Republika Edisi 2 November 2021

Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan KTT Asia-Afrika (KAA). Secara umum, Indonesia memiliki 4 peran utama, yang meliputi:

Untuk lebih memahami peran Indonesia sebagaimana disebutkan di atas, kami akan membahasnya lebih detail di bawah ini

KAA dipelopori oleh 5 negara yaitu india, India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar) dan Sri Lanka. Indonesia merupakan salah satu negara yang mulai menyelenggarakan KAA bersama lima negara lainnya.

Indonesia juga menghadiri dua pertemuan puncak sebagai pendahulu menjadi tuan rumah KAA. Konferensi tersebut antara lain Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor.

Pasca Pandemi, Asia Africa Festival Kembali Digelar Dengan Spirit Pulih Dari Pandemi

Dianggap sebagai cikal bakal KAA, konferensi ini juga dikenal sebagai Konferensi Panca Negara I. Perwakilan dari 5 negara berpartisipasi dalam konferensi ini.

Para kepala pemerintahan datang untuk menjalin hubungan kerjasama dan membahas situasi di kawasan Indocina serta di Asia dan Afrika.

Saat itu Indonesia diwakili oleh seorang perdana menteri karena mengikuti sistem pemerintahan kabinet parlementer. Oleh karena itu, pada tahun 1954, pemerintahan Indonesia dipegang oleh Perdana Menteri.

Konferensi Bogor, juga dikenal sebagai Konferensi Panca Negara Kedua, diadakan di Bogor pada tanggal 18-31 Desember 1954.

Media Indonesia 7 Juli 2022

Pertemuan tersebut digelar untuk mematangkan rencana menjadi tuan rumah KTT Asia Afrika (KAA) di Indonesia. Keputusan berikut diambil sebagai hasil dari konferensi ini.

Baca Juga  Berdasarkan Sudut Pandang Patung Terdiri Dari

Peran Indonesia selanjutnya adalah menjadi tuan rumah KTT Asia-Afrika. Hal itu terjadi karena KAA menyepakati dalam dua konferensi sebelumnya yang akan digelar di Bandung.

Konferensi Asia Afrika pertama diadakan pada tanggal 18 hingga 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia.

KAA pertama ini menghasilkan Sepuluh Prinsip Bandung, 10 butir ekspresi dalam mendukung perdamaian dan kerja sama dunia. 10 poin dari sepuluh prinsip Bandung meliputi:

Eg April 2016 Issuu By Event Guide

Sepuluh prinsip ini merupakan komitmen bersama yang dibuat oleh negara-negara peserta konferensi pertama ini. Kesepuluh sila ini juga sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan politik luar negeri Indonesia.

Para kepala negara dari kawasan Asia-Afrika diundang menghadiri pertemuan tersebut untuk merayakan 50 tahun sejak pertemuan KAA yang bersejarah pada tahun 1955.

KTT Asia-Afrika diselenggarakan pada 19-23 April 2015 di Jakarta dan 24 April 2005 di Bandung. Sebagian rapat digelar di tempat yang sama dengan rapat KAA 1955, Gedung Merdeka.

NAASP diharapkan dapat mengantarkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh Afrika dan Asia berdasarkan kemandirian kolektif. Serta memastikan terciptanya lingkungan internasional untuk kepentingan bangsa Asia dan Afrika.

Juara 36 Butir Pancasila

KAA 2015 merupakan ajang yang ke-60. KAA diselenggarakan pada tanggal 19 – 23 April 2015 di Jakarta dan pada tanggal 14 April 2015 di Bandung.

89 kepala negara di kawasan Asia-Afrika, 17 negara pengamat, 20 organisasi internasional dan 1.426 perwakilan media lokal dan asing berpartisipasi dalam konferensi ini.

Indonesia juga berperan sebagai panitia penyelenggara KTT Asia-Afrika. Statistik Indonesia yang menjadi panitia KAA adalah sebagai berikut.

Mereka berperan besar dalam menyukseskan KTT Asia-Afrika pertama yang diselenggarakan di Indonesia. Tanpa kontribusi dari tokoh-tokoh ini, konferensi ini mungkin tidak akan berhasil.

Th Anniversary Asia Africa Conference. Solidarity Of The Two Continents

Pembangunan museum dimulai pada tahun 1980 saat rapat panitia peringatan 25 tahun KTT Asia Afrika untuk melanjutkan KTT Asia Afrika. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Haryati Sobadio (Dirjen Kebudayaan) sebagai perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ide membangun museum mendapat sambutan baik, termasuk Soeharto, Presiden Republik Indonesia saat itu. Lebih lanjut, ide ini direalisasikan oleh Joop Ave, ketua harian panitia peringatan 25 tahun KTT Asia Afrika.

Baca Juga  Sebutkan Penemuan Galileo Galilei

Joop Ave bekerja sama dengan Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat dan Universitas Padjadjaran.

Sebagai perencana dan pelaksana teknis yang dilakukan oleh PT. Disenta, Bandung. Kemudian pada tanggal 24 April 1980, Museum KTT Asia Afrika diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Media Indonesia 17 Des 2021

Setelah mengetahui berbagai peran penting di atas, kita patut berbangga dengan bangsa kita sendiri. Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk menyukseskan KTT Asia-Afrika.

Iqbal tergabung dalam Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI) dan membawa pulang emas di iGeo 2017 Serbia, menjadi kapten tim di iGeo 2018 Quebec dan menjadi juri di OSN 2019 Manado. Sekarang Iqbal sedang menempuh studi di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung. Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia memiliki cita-cita dan cita-cita nasional yang besar dan mulia dalam upaya memelihara perdamaian dunia.

Salah satu cita-cita bangsa Indonesia yang secara jelas dinyatakan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah bahwa Indonesia ikut serta dalam penyelenggaraan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Berdasarkan hal tersebut, bangsa Indonesia harus selalu menjalin hubungan internasional dengan semua bangsa dari seluruh penjuru dunia untuk berperan aktif dalam mencapai cita-cita tersebut.

Dampak Kaa Terhadap Politik Global Halaman All

Pembahasan peran Indonesia dalam hubungan internasional memang sangat luas. Oleh karena itu, saat ini kita hanya akan fokus pada pembahasan peran Indonesia dalam KTT Asia Afrika atau KAA.

Sebelum diskusi ini, kami juga membahas peran Indonesia di ASEAN. Anda bisa membacanya melalui link di bawah ini [Peran Indonesia di ASEAN].

Sebelum pembahasan peran Indonesia dalam KTT Asia Afrika dimulai, ada baiknya kita mulai dengan meninjau kembali pentingnya hubungan internasional bagi suatu bangsa dan negara.

Hubungan internasional adalah hubungan yang melampaui batas negara. Menurut berbagai pakar yang berkecimpung dalam hubungan internasional, praktik ini seringkali identik dengan konsep politik luar negeri, hubungan luar negeri, dan politik internasional.

Buku Iii Himpunan Rkakl Ta 2022

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa ketiga konsep tersebut sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Namun, ketiga konsep tersebut memiliki satu kesamaan mendasar dalam hal ruang lingkup yang melampaui batas-batas negara.

Tentunya Indonesia sebagai bangsa yang merdeka tidak dapat bertahan hidup sendiri tanpa bantuan negara lain. Setiap negara membutuhkan dukungan dari negara lain untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemandirian bangsanya.

Baca Juga  Perhatikan Data Berikut 1

Seperti yang dilakukan bangsa Indonesia pada awal kemerdekaannya, para pendiri negara menjalin hubungan dengan berbagai bangsa di dunia dalam upaya memperoleh dukungan terhadap kemerdekaan negara Indonesia.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan penyelenggaraan hubungan internasional yang diinginkan, bangsa Indonesia harus meningkatkan kualitas kerjasama internasional yang dibangun.

Konferensi Asia Afrika

Website: Bina Qurani Islamic School, Gambar: Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika, Sumber: Foto oleh Porapak Apichodilok Pexels

Peran Indonesia dalam KTT Asia-Afrika merupakan bentuk implementasi politik Indonesia yang bebas dan aktif. Salah satu upaya Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia dapat dilihat dari peran Indonesia dalam KTT Asia-Afrika.

Salah satu peran Indonesia dalam KTT Asia-Afrika adalah Indonesia menjadi pelopor atau pendiri KTT Asia-Afrika dengan lima negara Indonesia, india, India, Pakistan, Myanmar dan Sri Lanka.

Sebelum KTT Asia-Afrika, Indonesia dan Panca Negara mengadakan pertemuan yang membahas tentang penuaan KTT Asia-Afrika.

E Modul Uas Kewarganegaraaan

Pertemuan pertama diadakan di Kolombo atau dikenal dengan Konferensi Kolombo pada tanggal 28 April 1954 sampai dengan 2 Mei 1954. Konferensi ini sering disebut sebagai Konferensi Lima Negara Pertama.

Pertemuan kedua diadakan di Bogor dan sering disebut Konferensi Bogor atau Konferensi Panca Negara III. Konferensi tersebut diadakan dari tanggal 28 hingga 31 Desember 1954. Finalisasi rencana penyelenggaraan KTT Asia di Indonesia dibahas dalam konferensi ini.

Website: Bina Kurani Islamic School, Gambar: Peran Indonesia dalam KTT Asia-Afrika, Sumber: Foto dari Pexels di depan Tiada

Peran Indonesia dalam KTT Asia-Afrika Kedua adalah menjadi tuan rumah KTT Asia-Afrika pertama di Bandung. Selain menjadi tuan rumah KAA pertama, Indonesia sudah beberapa kali menjadi tuan rumah KTT Asia Afrika.

Bunga Rampai Bangga Kencana By Irfan Hq

Peran Indonesia dalam KTT Asia Afrika berikutnya adalah sebagai penyelenggara sekaligus panitia penyelenggara KTT Asia Afrika pertama yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Selanjutnya, peran Indonesia dalam KTT Asia Afrika adalah sebagai pendiri Museum KTT Asia Afrika di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia.

Pendirian Museum KAA digagas pada tahun 1980 dalam sebuah forum Rapat Panitia HUT ke-25 KAA. Akhirnya gagasan tersebut diterima oleh Presiden Soeharto dan direncanakan serta dilaksanakan oleh PT. Bandung yang layak.

Museum KAA dibuka oleh Presiden RI Soeharto pada 24 April 1980 sebagai puncak peringatan 25 tahun KTT Asia Afrika.

Top 9 Bangsa Indonesia Bangga Atas Terselenggaranya Konferensi Asia Afrika Karena 2022

#ASEAN #nonalignedbusiness #internationalrelations #Indonesia #Asia-Africa Summit #2020TokyoOlympics #PBB #Founder of Paskibraka #ASEAN #PPKM Level 4 #BPUPKI Peran Indonesia di Sesi Pertama

Tujuan konferensi asia afrika, konferensi asia afrika 1955, tanggal konferensi asia afrika, pelopor konferensi asia afrika, sejarah konferensi asia afrika, konferensi asia afrika dilaksanakan pada tanggal, gedung konferensi asia afrika, hasil konferensi asia afrika, negara yang mengikuti konferensi asia afrika, lambang konferensi asia afrika, makalah konferensi asia afrika, museum konferensi asia afrika