Batas Laut Sulawesi – JMOL. Indonesia menyambut baik selesainya proses ratifikasi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) oleh Filipina. Demikian salah satu kisah pertemuan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo R. Duterte di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu malam, 22 Juni 2019.

Kesepakatan mengenai demarkasi batas maritim kedua negara kepulauan (termasuk ZEE) sebenarnya telah ditandatangani pada 18 Mei 2014 di Jakarta, Indonesia, dan kemudian pada 23 Mei 2014 di Istana Malacañang di Manila, Filipina. Indonesia meratifikasinya pada 27 April 2017, namun ratifikasi Filipina masih tertunda karena perbedaan sistem ratifikasi di negara tersebut.

Batas Laut Sulawesi

Perbatasan ZEE antara Indonesia dan Filipina terdiri dari 8 titik koordinat geografis dengan total panjang 1.162,2 kilometer (627.5 nautical miles; 722.2 mi), melintasi Laut Sulawesi dan Laut Filipina.

Dosen Fitb Teliti Mengenai Dampak Perubahan Pantai Terhadap Batas Laut Negara

Dengan rampungnya ratifikasi tersebut di atas akan memberikan kepastian bagi aparat penegak hukum dan menjadi landasan kerja sama yang lebih erat kedua negara di bidang maritim. Upacara pertukaran ratifikasi oleh kedua menteri luar negeri akan dilaksanakan di Jakarta pada Agustus 2019.

Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah disetujuinya perjanjian perdagangan bebas, perundingan dengan landas kontinen kedua negara akan terus berlanjut. Batas maritim Indonesia dengan negara tetangga meliputi batas laut teritorial, batas perairan ZEE, batas dasar laut, atau landas kontinen. Sejauh ini, baru batas laut antara Indonesia dan Australia yang disepakati sepenuhnya. [JB]JAKARTA – Sebagai negara kepulauan, perbatasan laut sangat penting bagi Indonesia. Garis perbatasan tidak hanya menjadi tolak ukur besar kecilnya suatu negara, namun juga menjadi landasan bagi pemerintah dalam hubungannya dengan negara tetangga.

Pada 14 Juli 2017, Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) resmi merilis peta nasional baru yang menunjukkan perubahan batas laut.

Sebelum peta tersebut diluncurkan, peta tersebut terlebih dahulu disepakati dan ditandatangani oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Urusan Ekonomi. Dalam Negeri Republik Tajikistan telah siap Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Pertahanan, Kementerian Perundang-undangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Kelautan dan Perikanan, Keamanan Laut (Bakamla), Badan Informasi Geospasial ( BIG) dan departemen atau lembaga pemerintah lainnya.

Baca Juga  Anak Huruf Yang Terletak Di Samping Yaitu

Landasan Kontinen O L E H Tim Pengajar Kelompok Ppt Download

Peta nasional sedang diperbarui karena adanya perubahan di beberapa titik perbatasan. Perubahan perbatasan sendiri dicapai melalui proses diplomasi yang panjang, yang tujuannya ditentukan dalam perundingan internasional.

Terdapat lima perubahan dalam peta tersebut, yaitu perubahan perbatasan dengan Palau, perubahan batas atas antara Indonesia dan Filipina di Laut Sulawesi, perubahan nama laut menjadi Natuna, perubahan pengecualian terhadap Pulau Natuna. Indonesia. zona ekonomi (ZEE) di Selat Malaka dan perubahan batas laut wilayah yang berbatasan dengan Selat Riau.

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (RPJPN), pemerintah berkomitmen menyelesaikan masalah perbatasan. masalah.

Pemerintah, termasuk Presiden, menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Penerapan Kebijakan Kartu Terpadu. Keputusan presiden tersebut dikeluarkan untuk mendorong pemanfaatan informasi geografis dalam pembangunan nasional dan pelaksanaan agenda Navakita, termasuk pengaturan batas laut negara.

Surat Edaran Gubernur, Pelaku Perjalanan Dari Luar Sulut Harus Karantina 5 Hari

Batas laut pun tak luput dari perhatian dunia internasional. Pada tanggal 10 Desember 1982, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandatangani United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), yang dikenal juga dengan nama Convention on International Law of the Sea atau Konvensi Hukum Laut. Resmi digunakan sejak 16 November 1994, UNCLOS menjadi pedoman pengelolaan sumber daya alam laut, salah satunya penentuan batas dan zona maritim negara-negara anggota.

Wakil Menteri Penetapan Batas Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman Ayodhya Kalake menjelaskan perkembangan hukum internasional yang mengatur bagian batas wilayah antara Indonesia dan Singapura terkait Batu Pute atau Pulau Pedra Branca dan batas ZEE antara Indonesia. dan Palau di segmen Helen dan Tobi, salah satu alasan pembaruan peta nasional.

Kedua, karena hasil perundingan perbatasan Indonesia dan Singapura bagian timur dan perbatasan KEK Indonesia-Filipina. Keduanya sudah disetujui oleh Indonesia,” kata pria bernama Odi

Alasan lainnya adalah untuk menyederhanakan garis klaim Indonesia di Selat Malaka dan Laut Natuna. Oleh karena itu, hal ini akan didukung dengan terus berlangsungnya proses pemutakhiran nama laut dan fitur kelautan, termasuk segmen Laut Natuna Utara.

Profil Pkp Provinsi Sulawesi Tenggara

Diakui Ody, peta itu sendiri tidak akan pernah ideal. Faktanya, peta selalu dinamis beradaptasi dengan berbagai perkembangan seperti kemajuan negosiasi, hukum internasional, dan lain-lain. Namun, ketika diganti pada tahun 2017, peta baru Indonesia membawa angin segar bagi Indonesia.

Baca Juga  Sinonim Perluasan

Yang paling penting, kata Odi, adalah batas maritim yang lebih tepat, karena beberapa segmen telah disetujui. Selanjutnya, perubahan peta terkait perbatasan ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menerapkan hukum internasional secara konsisten.

Dengan mengubah beberapa titik penting perbatasan, Odi yakin permasalahan perbatasan akan berkurang. Pertama tentu saja karena peta baru ini memberikan kejelasan dan kepastian di beberapa sektor, sehingga Indonesia bisa bertindak tegas jika segmen tersebut dilanggar.

Padahal, kemungkinan terjadinya permasalahan atau klaim dari negara tetangga relatif kecil, karena sektor-sektor yang berubah merupakan hasil negosiasi. Yang sebenarnya bisa terjadi adalah perubahan posisi Indonesia dibandingkan negara tetangga. Posisi Indonesia diperkuat dengan mengacu pada perkembangan terkini dalam hukum internasional.

Tolong Semua Nya Dijawab Ya Poinnya Banyak Tapi Jawabnya Yang Tepat Dan Benar Ya, Kalau Nggak Bisa Jawab

Namun, kata Odi, perubahan tersebut belum termasuk persoalan dataran banjir di Indonesia. Daerah penangkapan ikan di sekitar Palau dan Selat Malaka sedikit meluas.

Jalur Selain itu, wilayah tangkapan ikan yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang pengelolaan perikanan (WPP) tampaknya tidak mengalami perubahan,” kata Odi.

Meski wilayah penangkapan ikan belum terdampak, Odi berharap peta baru ini dapat memberikan referensi baru bagi wilayah Indonesia sebagai hasil dari berbagai proses dinamika internal, bilateral, maupun internasional.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Damos Dumoli Agusman angkat bicara mengenai perluasan wilayah peta Indonesia yang diperbarui sejak tahun 2017.

Bertemu Pm Malaysia, Jokowi: Alhamdulillah, Batas Laut Sulawesi Dan Malaka Selesai

Damos mengaku pihaknya sedang gencar melakukan negosiasi perjanjian ZEE dengan Filipina pada akhir tahun 2018 lalu. Selanjutnya, perbatasan laut teritorial dengan Malaysia di Selat Malaka dan Laut Sulawesi akan diselesaikan dan perundingan ZEE dengan Vietnam akan dilanjutkan.

Adapun kinerja dalam perundingan batas wilayah, khususnya wilayah maritim, menjadi pusat perhatian negara. “Tahun 2019 kita fokus ke India, Palau, dan Timor Timur,” ujarnya

Namun, bernegosiasi dengan tiga negara bukanlah tugas yang mudah. Ada beberapa kendala dan tantangan yang perlu diatasi. Kalau bicara India, permasalahan yang timbul karena perbedaan penafsiran adalah apakah garis landas kontinen harus sama dengan ZEE atau tidak.

“India berpendapat sama dengan MEZ sehingga tidak perlu lagi berunding dengan MEZ, sedangkan RI berpendapat kedua jalur tersebut merupakan rezim yang berbeda sehingga tidak sama,” kata Damos.

Batas Laut Pulau Sulawesi

Akibat perbedaan pendapat tersebut, Kementerian Luar Negeri melakukan pembicaraan dengan India di New Delhi pada awal tahun 2018. Pada akhirnya, India setuju untuk melakukan negosiasi ulang pada tahun 2019.

Baca Juga  Segala Sesuatu Yang Dijadikan Dasar Ajaran Islam Disebut

Hal serupa juga terjadi di Palau, negara kepulauan Pasifik yang diakui Damos sangat dibatasi oleh jarak dan konektivitas. “Harus lewat Manila, Filipina, jadi rencana perundingannya sulit. Jadi lebih ke persoalan teknis,” jelasnya.

Sedangkan Timor Timur akan menetapkan perbatasan darat terlebih dahulu baru melanjutkan ke perbatasan laut. Negosiasi perbatasan ini dirancang untuk menetapkan batas maritim. Sebab jika batas laut terselesaikan maka akan terjalin hubungan bertetangga yang baik. “

Jika pencocokan batas dilakukan, peta otomatis diperbarui berdasarkan hasil pencocokan. Meski belum final, Damos memastikan tidak terlalu banyak kejadian di perbatasan laut teritorial.

Keadaan Alam Malaysia

Hasan menjelaskan, ketika Zona Maritim Indonesia diperluas, tidak ada masalah besar karena berdasarkan besarnya poin-poin konvensi. Karena wilayah ini milik Indonesia.

Meski merupakan hasil perundingan internasional, sayangnya ada beberapa negara yang keberatan dengan hasil tersebut. Misalnya, Tiongkok, negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, keberatan dengan sebagian wilayah Laut Cina Selatan yang Indonesia beri nama Laut Natuna Utara.

“Padahal itu sah. Laut yang menjadi wilayah kami akan kami tandai dengan nama yang sesuai,” ujarnya, Selasa (23/10).

Padahal, nama Laut Natuna Utara dan Selatan sudah lama digunakan Indonesia sejak tahun 1970-an dalam produksi migas berdasarkan wilayah konsesi migas di dasar laut.

Indonesia Malaysia Selesaikan Batas Laut Teritorial Laut Sulawesi Dan Selat Malaka Setelah 18 Tahun

Hasan bahkan berdalih bahwa Tiongkoklah yang melanggar hukum konvensi laut karena telah menyatakan 99% wilayah lautnya adalah miliknya. Bahkan wilayah internasional pun menjadi milik Indonesia karena berbatasan dengan Natuna.

Hasan mengatakan Indonesia tidak boleh melepaskan tanggung jawab menjaga keamanan saat mengklaim wilayahnya. Tentunya dengan memperhatikan bahwa laut teritorial merupakan kedaulatan penuh Indonesia dan itu adalah ZEE, serta bagaimana menyikapi kedua wilayah tersebut.

Sementara itu, Ketua Research Cluster on Sustainable Ocean Policy (CSOP) Melda Kamil Ariadno menilai perbatasan terlalu mudah menimbulkan konflik. Kesepakatan dapat dilihat sebagai jalan tengah untuk mengurangi konflik.

“Sampai tercapai kesepakatan, hal ini masih akan menimbulkan permasalahan karena belum adanya batas yang jelas antara Indonesia dan negara tetangga,” ujarnya.

Batasan2 Daratan Dan Lautan Pulau Jawa Kalimantan Sulawesi Sumatra Papua

Sementara itu, negara cenderung tidak mudah melepaskan klaim teritorialnya. Keadaan ini bisa berlangsung puluhan tahun, misalnya dalam perundingan dengan Vietnam mengenai landas kontinen yang diplomasinya berlangsung selama tiga puluh tahun, dan semua pihak harus menyetujuinya secara sukarela.

“Tapi ada juga yang lebih cepat seperti Filipina. Langsung ditandatangani dan disahkan,” kata Melda.

Melda melanjutkan, lamanya diplomasi sangat bergantung pada pemerintah yang berkuasa. Jika memang benar perintah satu sama lain baik, kedua belah pihak sepakat untuk memberikan batasan agar nelayan tidak saling jatuh ke tangan, perundingan akan dilakukan dengan cepat agar bisa segera ditandatangani dan disetujui.

Naik turunnya klaim timbal balik teritorial atas wilayah perairan Indonesia dengan negara tetangga justru menguntungkan sejumlah pihak, termasuk kapal pengangkut logistik.

Pintu Masuk Ke Indonesia Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (ppln)

“Peta baru ini sangat penting untuk kapal niaga berukuran besar. Jadi peta laut digunakan untuk navigasi. Begitu juga untuk kapal penumpang dan kendaraan laut lainnya,” kata dekan.

Batas laut teritorial indonesia, batas laut indonesia, batas laut, batas laut china selatan, batas wilayah laut zee, batas laut teritorial, batas perairan laut, batas laut pulau sumatera, peta laut sulawesi, peta batas laut indonesia, laut sulawesi, batas wilayah laut indonesia