Batik Berasal Dari Daerah – Indonesia sangat kaya akan berbagai bahan batik, termasuk motifnya. Setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas motif batiknya masing-masing, dari motif khusus tersebut kita dapat menentukan darimana motif batik tersebut berasal. Di bawah ini 10 motif batik terpopuler di beberapa daerah yang diperoleh dari berbagai sumber:

Motif batik tujuh lapis asal Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa natural. Umumnya batik Pekalongan menampilkan motif yang menggambarkan binatang atau tumbuhan. Visual tersebut tersusun dari beragam perpaduan budaya lokal dan etnis Tionghoa. Pasalnya, dahulu Pekalongan merupakan tempat transit para pedagang dari berbagai negara. Dengan demikian budaya budaya inilah yang menjadikan batik Pekalongan sangat berbeda dengan alam, khususnya motif Jlamprang, motif Buketan, motif Bulan Terang, motif Semen, motif Pisan Bali dan motif Lunga-Lungan.

Batik Berasal Dari Daerah

Motif Batik Sogan sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jawa beberapa abad yang lalu. Batik ini bercirikan warna coklat muda dan mempunyai motif yang khas seperti bunga dengan titik atau garis melengkung. Dahulu batik ini dikenakan oleh raja-raja Jawa khususnya keraton Kesultanan Solo. Namun kini sudah bisa digunakan oleh semua orang, baik warga keraton maupun masyarakat awam.

Motif Batik Bali Yang Menarik Beserta Filosofinya

Motif gentongan berbeda dengan batik lainnya. Batik Madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tumbuhan atau kombinasi keduanya. Warna batik gentongan biasanya mengambil warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau atau ungu. Batik gentongan sendiri berasal dari gentong yaitu tanah liat yang digunakan sebagai wadah pencelupan kain batik dalam warna cair.

Motif batik Mega Mendung cukup sederhana namun memberikan kesan mewah. Motif warna cerah awan di langit mega inilah yang membuat batik mega mendung sangat cocok digunakan oleh para orang tua dan anak muda, baik wanita maupun pria.

Motif batik keraton berasal dari budaya Jawa yang kental dengan sistem keraton dan kesultanannya. Batik keraton ini melambangkan kearifan, kearifan dan juga kharisma raja-raja jawa. Dahulu hanya warga keraton saja yang diperbolehkan memakai batik yogi, namun kini batik tersebut banyak digunakan oleh semua orang. Ciri khas motif batik keraton adalah motif bunga atau burung yang simetris yang dikenal dengan motif sawat lar. Motif ini bisa dikatakan paling banyak digunakan baik oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara.

Baca Juga  Bahasa Inggris Angka 1 Sampai 100

Motif batik simbut berbentuk daun menyerupai daun talas. Motif ini merupakan motif yang paling sederhana, hanya satu jenis motif yang susunan dan hiasannya. Motif Simbut berasal dari suku Badui Sunda yang kental dengan peradaban kuno. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Badui yang menganut modernitas mengembangkan batik ini di kawasan pesisir Banten. Jadi, batik motif Simbut disebut juga dengan batik Banten.

Motif Batik: Keindahan Dan Makna Yang Terpintal Dalam Kain

Parang berasal dari kata peng atau lereng. Bentuk motifnya diagonal dan bergelombang seperti huruf. Motif parang ini banyak terdapat di Pulau Jawa, Jawa Tega, Jogjakarta, dan Jawa Barat. Biasanya perbedaannya hanya terletak pada aksen batik motif parang. Misalnya Jogja punya motif Parang Rusak dan Parang Barong, Jawa Tengah punya Parang Slobog, dan Jawa Barat punya Parang Klisik.

Motif batik ini terinspirasi dari buah Kolng Kaling. Kolang kaling berbentuk lonjong disusun melingkar pada keempat sisinya. Motif Kuvung sering diidentikkan dengan motif uang receh kuno karena bentuknya yang melingkar dengan lubang di tengahnya. Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Umumnya motifnya sama, perbedaannya hanya pada hiasan atau aksen saja. Batik ini juga merupakan salah satu motif batik Indonesia yang paling umum digunakan.

Motif batik Pring Sedapur memiliki ciri khas yang sederhana namun elegan. Motif yang digunakan adalah motif bambu sehingga sering disebut dengan Batik Pring. Batik ini selain cantik dari kesederhanaan motifnya, juga memiliki filosofi sederhana. Karena bambu memberi arti kedamaian, keteduhan dan keharmonisan. Selain itu, Bamboo/Pring juga memiliki filosofi mendalam bagi Yavuri, yaitu segala sesuatu yang ada dalam diri kita harus bermanfaat bagi orang lain, sejak lahir hingga mati.

Batik geblek renteng merupakan motif batik yang menyerupai bentuk makanan khas Kulon Progo. Bentuknya pola angka delapan. Gablek merupakan makanan olahan yang terbuat dari singkong dan merupakan makanan khas khas Kulon Progo, sedangkan renteng artinya dirangkai atau disatukan ketika digoreng. Motif Geblek renteng merupakan motif batik hasil lomba desain batik Kulonprogo tahun 2012. Saat ini motif tersebut semakin populer setelah pada hari tertentu seluruh pegawai pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan siswa sekolah wajib memakainya. Alhasil, omzet perajin batik di sentra batik kabupaten tersebut meningkat pesat. (AWB)

Apakah Nama Motif Batik Pada Gambar Di Bawah Dan Berasal Dari Daerah Mana?

Publikasi (650 postingan) Pengumuman (55 postingan) Artikel (84 postingan) Gambar (7 postingan) Bisnis (31 postingan) Undangan (9 postingan) Wisatawan (15 postingan) Budaya (35 postingan) Diperbarui (193 postingan) Seperti yang kita ketahui, dengan lautan Indonesia Luasnya lahan yang dialokasikan menciptakan sangat kaya akan tradisi dan adat istiadat. Salah satunya adalah tradisi membatik. Jenis batik Indonesia sangat beragam, mungkin ada beberapa yang belum kita ketahui! Sobat penasaran apa itu batik dan darimana asalnya? Ayo cari tahu di sini!

Baca Juga  Guru Lagu Jeung Guru Wilangan Pupuh Di Luhur Nyaeta

Motif batik yang kita lihat dan gunakan seringkali berasal dari Jawa Tengah. Bahkan di Pulau Jawa juga terdapat jenis batik lainnya, baik yang berasal dari Jawa Timur maupun Jawa Barat. Belum lagi batik dari berbagai pulau di luar Jawa. Berikut 15 jenis motif batik yang sangat penting untuk kita ketahui:

Batik Solo paling populer baik di dalam maupun luar negeri. Banyak pionir batik yang mengembangkan motif batik solo yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Salah satu motif yang sudah sangat tua adalah parang kusumo. Bidikannya mengingatkan kita pada deburan ombak laut yang menghantam bebatuan dan tebing.

Filosofi di balik motif ini adalah hidup adalah perjuangan. Semua orang harus berusaha untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental. Makna mendalam dari budaya Jawa ini sangatlah indah. Motif ini juga bisa dikenakan sebagai kemeja seperti Atasan Batik Parang Kusumo Dillan Batik yang harganya Rs 420k.

Ragam Motif Batik Yogyakarta Dan Makna Filosofis Di Baliknya!

Motif ini bisa dikatakan paling populer di batik Cirebon. Ini adalah tema perpustakaan cloud yang indah. Warnanya sangat bervariasi, ada yang cerah dan ada yang lembut. Senada dengan warna asli awan, batik Mega Mendung berwarna biru paling sering terlihat. Kemudian dibuat gradasi 7 warna dari terang ke gelap untuk menciptakan tampilan keruh.

Di balik motif Mega Mendung, maknanya adalah semua orang pasti mempunyai rasa marah. Namun sebisa mungkin, masyarakat harus bisa menguranginya. Motif batik mendung untuk pakaian santai bisa Anda dapatkan dari Atasan Batik Katun Abu-abu Mega Mendung Tradisional EB dengan harga Rp 300.000.

Inilah salah satu motif Keraton Solo. Untuk ini, pewarna yang disebut penyerapan alami digunakan. Awalnya merupakan pewarna alami yang berwarna coklat. Soga alam merupakan salah satu pewarna klasik dalam seni batik tulis.

Kata ‘sido’ berarti kehadiran dan ‘mukti’ berarti mulia dan sejahtera. Jadi makna motif Sidomukti adalah nilai keluhuran yang sangat relevan dengan kehidupan keraton pada masa lampau. Motif Sidomukti kini bisa dikenakan untuk acara formal, seperti Kemeja Pria Batik Lengan Panjang Motif Sidomukti yang dibanderol dengan harga Rp 410k.

Batik Nusantara Yang Keindahannya Dihargai Puluhan Juta Rupiah

Pekalongan adalah kota lain di Jawa Tengah dimana industri batik sangat berkembang. Batik Pekalongan juga banyak digunakan di dalam negeri dan juga populer secara internasional. Ciri khas batik Pekalongan adalah biasanya bergambar binatang dan tumbuhan. Misalnya saja motif tujuh rupa yang menampilkan nuansa alami.

Baca Juga  Teknik Memasak Dengan Mendidihkan Secara Perlahan-lahan Dinamakan

Di balik motif tujuh bentuk tersebut terdapat pentingnya mengingat budaya leluhur dan kekayaannya. Pekalongan merupakan daerah transit para pedagang. Oleh karena itu, tradisinya kaya dan diwariskan kepada ahli warisnya dalam pengembangan dan pelestarian. Selain Tujuh Rupa, tempat wisata indah lainnya di Pekalongan adalah Buketan, Lung-Lungan, Jlamprang, Terang Bulan, dll.

Batik Lasem mempunyai kemiripan dengan batik Pekalongan karena dipengaruhi budaya yang berbeda. Pasalnya Batik Lasem berasal dari Rembang yang dulunya merupakan daerah pertama kali kedatangan bangsa Tionghoa di Pulau Jawa. Tak heran jika banyak gambar yang menggunakan warna merah, warna khas Tiongkok.

Arti dari motif batik lasem merupakan perpaduan antara budaya Indonesia dan budaya Tiongkok. Meskipun mereka berbeda asal usul dan berbicara dalam bahasa yang sangat berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dengan indah. Kesamaan lainnya dengan batik Pekalongan adalah menggunakan motif binatang. Misalnya motif naga, ayam hutan, burung hong dan lain-lain.

Bangga! Ini Lima Motif Batik Indonesia Yang Sudah Mendunia

Ada juga gambar yang tidak mengandung binatang. Di antaranya Watu Pecah, Sekar Jagad, Pasiran dan masih banyak lagi visual lainnya. Batik Lasem bisa dipakai sehari-hari, begitu pula Batik Pria Dobi Lasem Longleeve yang dibanderol 337 ribu rubel.

Motif Singa Barong menggambarkan Kereta Singa Barong yang mempunyai arti penting dalam sejarah Kesultanan Tirbon. Kereta api ini konon awalnya diciptakan oleh putra Cirbon yang bernama Panembahan Losari pada tahun 1549. Kereta asli ini masih digunakan setiap 1 Syawal, namun tidak bisa dinaiki.

Pada tahun 1996, dibuat replika kereta Singa Barong yang biasa digunakan untuk festival. Kereta aslinya terbuat dari kayu. Di bagian belakang terdapat bangku dan anjungan yang dulunya digunakan untuk tempat duduk Sultan Cirbon. Di sisi kanan dan kiri kereta terdapat sayap, dan di depannya terdapat kepala naga yang lidahnya menjulur.

Pada tahun 1500-an, kereta ini dianggap sangat canggih sehingga diabadikan sebagai motif batik tulis. Motif ini sebelumnya hanya digunakan di istana dan kalangan kerajaan. Seiring berjalannya waktu, motif singa barong bisa digunakan oleh masyarakat di luar keraton.

Motif Batik Di Bawah Berasal Dari Daerah​

Motif ini sangat indah dan masih sering digunakan sampai sekarang. Kata ‘sekari’ berarti bunga dan ‘jagad’ berarti dunia. Lebih dari itu adalah keanekaragaman dan keindahan dunia. Oleh karena itu, motifnya menyerupai kumpulan pulau dengan detail yang beragam. Warnanya biru, coklat atau campuran

Motif batik bunga teratai berasal dari daerah, batik lasem berasal dari daerah, batik sasirangan berasal dari daerah, batik bunga berasal dari daerah, motif batik bunga berasal dari daerah, motif batik parang rusak berasal dari daerah, batik pesisir berasal dari daerah, motif batik sidomukti berasal dari daerah, batik jumputan berasal dari daerah, batik sogan berasal dari daerah, motif batik parang berasal dari daerah, motif batik wahyu tumurun berasal dari daerah