Contoh Dekonsentrasi – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online dalam hitungan menit, gratis! Buat buku flip Anda sendiri
Deskripsi: Dokumen ini merupakan contoh kerangka pembuatan laporan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah yang terdesentralisasi untuk layanan perpustakaan daerah. Contoh penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pengelola dekon dalam melihat data terkait kegiatan dekonsentrasi.
Contoh Dekonsentrasi
1 Pendahuluan Dokumen ini merupakan produk kegiatan CPNS Latsar yang memuat contoh pengisian informasi bagi Pengelola Layanan Perpustakaan Daerah Deccan dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Lembaga Desentralisasi Negara (LAKIP). Dokumen ini dibuat di bawah pengawasan Badan Perencanaan dan Keuangan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, sehingga kerangka yang dibuat penulis sesuai dengan konsep LAKIP desentralisasi. Semoga template ini dapat memberikan gambaran bagi pengelola Dekon dalam menafsirkan informasi terkait dekonsentrasi LAKIP.
Bahan Ajar Dekon Tp
2 KERANGKA MODEL LAKIP DECAN A. SAMPUL Bagian-bagian sampul ini adalah: 1. Logo Layanan Perpustakaan Daerah masing-masing daerah 2. Judul “Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun Dekonsentrasi [YYYY]” 3. Judul Service Desk Sampul Perpustakaan Daerah diberikan kepada Dinas Perpustakaan Daerah Kebebasan merencanakan desain. Mohon penempatan komponen pada kemasan dengan mempertimbangkan pertimbangan estetika pribadi. Harap sertakan foto, latar belakang, atau kontribusi tambahan lainnya yang Anda anggap perlu. Contoh: Logo Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemerintah Provinsi [Nama Provinsi] Jalan [Nama Jalan], Kecamatan [Nama Kelorahan], Kecamatan [Nama Kabupaten], [Nama Kabupaten] Telp. (021) 99999 88888 Judul Logo Judul
3 B. Halaman pengantar terdiri dari paragraf pengantar sebelum laporan pengaburan dimulai c. Daftar Isi untuk menampilkan daftar bab dan sub bab serta informasi pada halaman yang memuat bab dan sub bab dalam dokumen LAKIP d. Ringkasan eksekutif isi layanan dekonsentrasi LAKIP untuk masing-masing perpustakaan daerah e. Daftar tabel Daftar tabel (jika ada) dan satu halaman untuk menampilkan informasi pada halaman dokumen LAKIP F. Daftar gambar Daftar gambar (bila ada) dan satu halaman untuk menampilkan informasi pada halaman dengan gambar pada dokumen LAKIP G. Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Subbab yang menguraikan latar belakang umum pembuatan dokumen dekonsentrasi LAKIP 1.2 Struktur Organisasi Subbab yang menguraikan struktur organisasi dinas perpustakaan daerah terkait. Bagian ini: – Gambar bagan struktur organisasi dinas perpustakaan daerah – Uraian singkat tugas dan wewenang masing-masing jabatan/unit Catatan: Bagian lain boleh dimasukkan sepanjang relevan dengan dinas perpustakaan daerah. Struktur Organisasi 1.3. Landasan Hukum : Sub bab yang menjelaskan tentang landasan hukum pembentukan LAKIP desentralisasi sesuai dengan layanan perpustakaan daerah masing-masing. Contoh : – PermenpanRB No. Tahun 2014 tentang petunjuk teknis kontrak kerja. 53
4 – Pemberdayaan dan reformasi birokrasi tentang pedoman umum penilaian akuntabilitas kinerja No. KEP/135/M.PAN/2014 Keputusan Menteri. – Oleh karena itu: Kebijakan 1.4 Tugas dan Kewajiban dekonsentrasi LAKIP di masing-masing provinsi Dinas perpustakaan provinsi boleh mencantumkan dasar hukum gubernur atau instansi lain sepanjang tercantum dalam subbab yang menjelaskan tugas dan fungsinya masing-masing. Layanan Perpustakaan Daerah dan Fungsi Perpustakaan Nasional) 1.5 Kondisi Umum Subbagian ini menjelaskan tentang data terkait sumber daya manusia, BMN dan prasarana yang ada pada masing-masing layanan perpustakaan daerah. Komponen Bagian ini: A. Informasi Kantor Pelayanan Perpustakaan Daerah yang mungkin tercakup dalam bagian ini: – Informasi yang berkaitan dengan Gedung Pelayanan Perpustakaan Daerah seperti alamat, luas lantai, luas bangunan, jumlah lantai dll. – Uraian singkat mengenai program pelaksanaan Dana Tebusan di masing-masing Divisi Kantor Wilayah. – Jumlah perpustakaan pendukung yang berada di bawah tanggung jawab layanan perpustakaan daerah (tidak semua perpustakaan di wilayah tersebut) Contoh: Disarankan untuk membaginya ke dalam kategori seperti negeri, swasta, sekolah, perguruan tinggi dll. Untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah dibaca oleh perpustakaan
5 B. Bagian Sumber Daya Manusia yang memuat informasi mengenai jumlah, kategori/wilayah, pendidikan dan jenis kelamin pegawai pada setiap departemen/wilayah. Contoh: Tabel di atas menunjukkan jumlah sumber daya manusia suatu layanan perpustakaan daerah yang dikelompokkan berdasarkan kategori kelompok, pendidikan, dan gender. Catatan: Administrator Decon dapat menampilkan deskripsi menggunakan tabelnya sendiri atau mengikuti deskripsi tabel di atas
Pkn Online Exercise For Xii Ipa/ips
6 c. Bagian Fasilitas Badan memuat informasi mengenai BMN dan prasarana pendukung yang dimiliki oleh dinas perpustakaan daerah terkait. Contoh: Catatan: Aplikasi internal suatu layanan perpustakaan daerah (misalnya: aplikasi pengarsipan internal, aplikasi perpustakaan elektronik, dll) serta infrastruktur gedung (misalnya: lift) dapat dimasukkan sebagai fasilitas lembaga. 1.6 Probabilitas dan Probabilitas Masalah Gambaran tentang kondisi ideal yang diharapkan suatu layanan perpustakaan daerah. Faktor-faktor lain juga dimasukkan pada bagian ini, seperti faktor-faktor potensial yang dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan daerah, misalnya: – Jumlah penduduk yang dapat menjadi pengguna perpustakaan – Statistik jumlah sekolah di kabupaten tersebut – Masalah Indeks IPLM merupakan gambaran faktor-faktor yang menunjukkan hambatan dalam berfungsinya layanan perpustakaan daerah, misalnya: – Konektivitas internet yang buruk – Distribusi jenjang pendidikan yang tidak merata – Covid-19 dapat dibedakan secara individual sebagai Ini dikumpulkan dalam satu kategori utama
7 jam. BAB DUA RENCANA KINERJA 2.1. Rencana Strategis Uraian mengenai rencana strategis layanan perpustakaan daerah masing-masing daerah (bukan rencana strategis perpustakaan nasional). Komponen bagian ini adalah : A. Visi dan Misi B. C Objektivitas. Nilai-nilai organisasi d. Arah kebijakan e. Catatan Peta Strategis: Suatu layanan perpustakaan daerah diperbolehkan memasukkan komponen lain sepanjang terkait dengan rencana strategis layanan perpustakaan daerah 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun [X] Uraian isi Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dengan Kepala Daerah atau Kepala Perpustakaan Nasional Catatan : Direkomendasikan untuk melihat foto/scan dokumen perjanjian kinerja jika ada 2.3 Kerja Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program pelaksana Layanan Perpustakaan Daerah yang Anda laksanakan Menampilkan informasi terkait proses eksekusi, seperti menampilkan data tabular yang mencakup program yang belum dijalankan, persentase kenaikan indeks pengguna perpustakaan, dll.
8 Pertama. Bab Tiga: Akuntabilitas Kinerja dan Pencapaian Kinerja Keuangan 3.1. Mengukur Sasaran Strategis dan Kinerja Perjanjian [Tahun] Komponen bagian ini adalah: a. Perbandingan antara tujuan dan kinerja aktual Contoh: B. Analisis alasan keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilaksanakan Contoh: Keberhasilan – Adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung program layanan perpustakaan daerah [Nama Gubernur] – Tinggi semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat – Pemerintah daerah proaktif dalam menyediakan sarana dan prasarana, kegagalan/kendala infrastruktur untuk mendukung program kerja – Belum terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitas yang mampu mendukung program desentralisasi – Kurang. Akses terhadap transportasi di banyak sekolah dan Perpustakaan Daerah [Nama Daerah] Solusi alternatif diterapkan – Kendaraan gratis untuk perpustakaan dan fasilitas transportasi sekolah yang diperlukan – Melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Catatan: Berikan juga penjelasan/penjelasan alasan keberhasilan dan kegagalan dan implementasi solusi alternatif yang harus dilakukan
Abad ke-9 Analisis Efisiensi Sumber Daya Subbab yang menjelaskan tentang sumber daya manusia dan sumber daya alam yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan desentralisasi d. ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN PENUNJANG KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN PENCAPAIAN DATA KINERJA CATATAN: Dinas Perpustakaan Daerah diperbolehkan memasukkan komponen lain sepanjang dikaitkan dengan pencapaian tujuan strategis dan kesepakatan kinerja pada tahun tersebut 3.2 Pencapaian Tahun Anggaran Anggaran [X ] Subbab menjelaskan capaian data sendiri dengan anggaran Dana Dekonsentrasi pada tahun tersebut. Komponen departemen ini adalah: A. Mengembangkan pengelolaan keuangan B. Kegiatan pendataan perpustakaan dan kompetisi antar perpustakaan C. [Masukkan kegiatan lain sesuai JUKNIS pada tahun tersebut] Contoh: Catatan: Kegiatan konsentrasi cenderung berubah setiap tahunnya. Direktur Diakon dipersilakan untuk mengubah isi sub-bab ini agar sesuai dengan kegiatan Diakon yang akan dilakukan pada tahun itu. 3.3 Pencapaian Kinerja Lainnya Subbab yang menjelaskan kegiatan lain yang dilakukan, tidak terdapat pada bagian kegiatan sebelumnya [hapus subbab ini bila tidak ada kinerja lain]
Cuti Pegawai Negeri Sipil
10 tahun Bab penutup keempat menyimpulkan dari laporan yang disampaikan oleh K. Lampiran Manajer Diakon dipersilakan untuk menyertakan dokumen kegiatan, file pendukung, dan gambar lain yang berkaitan dengan kegiatan pengaburan namun tidak termasuk dalam bagian yang disebutkan sebelumnya.1. Desentralisasi (desentralisasi politik/konstitusional) mengacu pada pengalihan kekuasaan ke seluruh wilayah; Dana dialokasikan secara terpisah dan didanai. Pegawai yang menjabat adalah anggota organisasi yang menerima pengalihan kekuasaan. 2. Desentralisasi (desentralisasi administratif) Pendelegasian wewenang. Wewenang dikaitkan dengan lembaga/otoritas yang kepadanya wewenang tersebut dilimpahkan. Pendanaan akan disediakan oleh organisasi yang memberikan tugas. Staf eksekutif akan berasal dari organisasi yang ditugaskan pada tugas 3. Fungsi pendukung bukanlah pelimpahan wewenang atau pelimpahan wewenang, melainkan bantuan dalam melaksanakan tugas operasional; Kewenangan tersebut terkait dengan lembaga yang menugaskan dan dilengkapi dengan dana, sarana, prasarana serta staf yang diperlukan, sebagian besar staf pelaksana berasal dari lembaga yang menugaskan. UU Nomor Tahun 1999 Sengketa Pasal 63 Ayat 22
Pasal 1 Tahun 1974 UU No. 5 Apa yang dimaksud dengan misi bantuan pada huruf (d): “Kewajiban Pemerintah atau pemerintah daerah untuk ikut serta dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dipercayakan kepada pemerintah daerah pada tingkat tertinggi”. orang-orang yang dipercayakan kepadanya.” Sedangkan menurut Pasal 1 huruf (g) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pekerjaan bantuan adalah: “Penugasan yang dilakukan oleh pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu, meliputi bantuan keuangan, sarana dan bantuan, prasarana dan sumber daya manusia.
Pengertian dekonsentrasi, contoh pelaksanaan asas dekonsentrasi, contoh invoice, desentralisasi dan dekonsentrasi, contoh erp, arti dekonsentrasi, asas dekonsentrasi, contoh asas dekonsentrasi, pengertian desentralisasi dan dekonsentrasi, dekonsentrasi adalah, perbedaan desentralisasi dan dekonsentrasi, dekonsentrasi