Contoh Etika Deskriptif – 5 APAKAH ETIKA Etika merupakan cabang filsafat yang sering disebut filsafat moral. Secara etimologis, etika berasal dari kata Yunani = Ethos : surat. Sedangkan moralitas berasal dari kata latin: mos (tunggal), moris (jamak) yang berarti kebiasaan.

6 ETIKA ETIKA Tujuan penting dari etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia. Perbuatan yang dimaksud di sini adalah perbuatan yang dilakukan secara bebas dan sadar. Tujuan hukum dari prinsip-prinsip perilaku baik dan buruk atau moralitas dan amoralitas perilaku itu. Tindakan yang dilakukan secara tidak sadar atau tidak dilakukan secara bebas tidak dapat dinilai bermoral atau tidak bermoral.

Contoh Etika Deskriptif

Dalam pengertian nilai atau norma, dalam arti asas atau seperangkat standar moral, dalam arti ilmiah baik atau buruk, dalam etika dapat dilihat 4 (empat) aspek: 1. Mengenai objek pembahasan – – -> membahas tindakan manusia 2. Menurut sumber —> dari pemikiran atau diambil dari filsafat 3. Menurut karya -> penguji, keputusan tindakan yang diambil oleh orang 4. Sifatnya dapat berubah sesuai dengan kebutuhan lingkungan —> waktu dan keadaan

Etika Deskriptif, Etika Normatif, Dan Metaetika

9 Pengertian Etika Etika adalah aturan tingkah laku manusia, adat kebiasaan yang saling serasi dan menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Etika juga diartikan sebagai sifat manusia yang ideal dan etika sebagai ilmu tentang individu. Etika dipandang sebagai ilmu yang membahas aspek baik dan buruk perilaku manusia dalam kehidupan sosial.

10 Pengertian moralitas (Latin morals) adalah kata yang merujuk pada perbuatan manusia yang bernilai baik. Karakter adalah tindakan/perilaku/ucapan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain sesuai dengan nilai rasa yang ada dalam masyarakat. Ukuran penilaian moral adalah alasan atau ukuran berdasarkan norma-norma yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat itu. Dimensi behavioral melihat tingkah laku seseorang secara umum (general)

11 DEFINISI PERILAKU Pemahaman umum tentang moralitas adalah tindakan manusia yang sesuai dengan gagasan yang diterima secara umum tentang definisi yang baik dan rasional. Moralitas adalah kebaikan yang diatur oleh ukuran tindakan yang diterima secara sosial, termasuk struktur sosial atau ekologis tertentu. Moralitas adalah kebiasaan dan aturan perilaku budaya yang menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.

Baca Juga  Energi Dari Bahan Bakar Minyak Bumi Semakin Lama Semakin

Berhasil karena menginformasikan sistem moral yang hidup dalam masyarakat Bersifat teoretis karena merupakan ilmu yang mengkaji, menganalisis dan mengkritisi sistem moral Ukurannya didasarkan pada norma-norma sosial Ukurannya melihat tingkah laku manusia. orang umum (universal) adalah bahan kajian dengan etika Merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku.

A Short Essay On Ethics

13 MORAL “Moralitas” (dari kata sifat Latin mora) memiliki arti yang sama dengan “moralitas”, hanya dengan nada yang lebih ambigu. Moralitas adalah moralitas, segala sesuatu yang dimiliki oleh tata krama atau tradisi umat manusia yang baik. Moralitas adalah budi pekerti moral atau asas dan nilai yang berkaitan dengan baik dan buruk.

Tidak ada yang namanya “tidak bermoral” atau “perilaku tidak bermoral”. Kamus Besar Bahasa Indonesia: “Amoral” diartikan sebagai “perilaku buruk, perilaku buruk” (mis: “Pensiunan curang adalah perilaku buruk”); Tidak ada yang namanya “perilaku buruk”.

Amoral = “acuh tak acuh, di luar kategori moral, tidak bermoral”. Tidak bermoral = “melawan moralitas; salah secara moral”

“tidak bermoral” “di luar konteks moral” “tidak bermoral” Tidak bermoral: “tidak bermoral” “salah secara moral” “salah”

Penelitian Komparatif: Pengertian, Cara Menyusun Dan Contoh Lengkap

20 ETIKA KERAS Etika deskriptif secara luas menggambarkan perilaku sebagai budaya, tradisi, pemikiran tentang baik dan buruk, dan tindakan yang diperbolehkan atau dilarang. Etika deskriptif menjelaskan hanya tanpa penilaian atau penilaian. Jadi, etika deskriptif hanya menggambarkan apa adanya, tidak menghakimi dan netral.

TUJUAN ETIKA DESKRIPTIF mendefinisikan sistem nilai atau perilaku yang dianggap baik dalam suatu kelompok/masyarakat tanpa menilai apa yang sebenarnya (das sein)

22 Contoh: Pernyataan 1: Orang Jawa menganggap tidak sopan menyentuh kepala orang lain, bahkan teman dekat sekalipun. Pernyataan 2: Orang non-Jawa percaya bahwa saling menyentuh kepala adalah tanda keintiman. Hasil: ??????

23 Kesimpulan: Benar dan salah ditentukan oleh budaya tempat tinggal seseorang. Perilaku benar/salah: spesifik/spesifik, spesifik-relatif, korelasi perilaku

Manusia, Kebutuhan, Dan Etika

24 METODOLOGI ETIKA Metode umum etika ini tidak terbatas hanya mengamati, tetapi juga melibatkan peneliti atau ahli dalam membuat penilaian tentang perilaku manusia, apakah perilaku itu baik atau buruk, benar atau salah, diterima atau ditolak. Metode ini bertujuan untuk menemukan kesimpulan umum, yaitu kesimpulan tentang baik atau buruknya sesuatu, atau perbuatan apa yang benar atau salah.

25 ETIKA NORMAL Etika normatif membuat penilaian atau tidak memihak dan preskriptif, yaitu mengatur dan menjelaskan mengapa suatu tindakan itu baik atau buruk, benar atau salah. Prinsip apa yang harus membimbing kita dalam membuat keputusan moral?

Baca Juga  Which Of The Following Sentence Is A Compliment

Etika analitik atau meta-etis mempelajari istilah-istilah dasar dalam etika dan mencoba memahami dasar-dasar sistem moral dan fungsi etika dalam sistem sosial. Pendekatan ini mencoba untuk menjauhkan cita-cita dan prinsip moral yang dapat menyebabkan tindakan yang bertentangan, dan memeriksa prinsip-prinsip tersebut berdasarkan standar individu yang lebih tinggi untuk menyelesaikan konflik tersebut.

28 Teori Etika Etika sebagai ilmu berkaitan dengan studi kritis terhadap budaya, prinsip dan norma perilaku manusia yang dianggap baik atau buruk. Etika, seperti sains, tidak terstruktur seperti fisika atau ekonomi. Dalam etika, masih banyak teori yang mencoba menjelaskan tindakan, ciri atau objek perilaku yang sama dari sudut pandang atau sudut pandang yang berbeda. Banyaknya teori etika yang dikembangkan tampaknya cukup membingungkan, meskipun sifat kemampuan suatu teori untuk menjelaskan sesuatu secara lengkap sebenarnya mencerminkan kemantapan disiplin ilmu yang bersangkutan.

Etika Perancang Peraturan Perundang Undangan

29 Banyak Teori Etis Untuk memahami berbagai teori etika yang telah dikembangkan, beberapa teori yang paling berpengaruh disajikan di bawah ini.

Kebajikan ada dalam karakter manusia, kebajikan berasal dari pengembangan karakter. Teori ini menekankan pentingnya pendidikan moral. Karakter: Aristoteles Pertanyaan yang harus dijawab tidak hanya: “Apa yang harus saya lakukan”, tetapi juga “Saya harus menjadi orang seperti apa”.

31 Teori Kebajikan ini tidak meminta tindakan, tetapi dimulai dengan pertanyaan tentang kualitas atau karakter yang harus dimiliki seseorang untuk disebut orang baik, dan karakteristik atau karakter yang menunjukkan orang yang rendah. Watak/Karakteristik dapat diartikan sebagai sifat/sifat yang dimiliki seseorang yang memungkinkannya berperilaku baik setiap saat. Orang yang selalu berperilaku buruk disebut orang jahat. Contoh kebajikan lainnya termasuk kebijaksanaan, keadilan, dan kerendahan hati.

(Yunani = deon  kewajiban) Teori etika deontologis: menilai kebaikan/kebenaran perilaku manusia berdasarkan apakah itu sesuai dengan hukum atau nilai-nilai etika/kewajiban. Deontological/Nonsequentialist Ethics Revelation Theory Aturan Etika Situasi Etika Tokoh: Immanuel Kant

Etika Deskriptif, Normative Dan Mataetika

Agar suatu perbuatan mempunyai nilai moral, maka perbuatan itu harus dilakukan berdasarkan suatu kewajiban Nilai moral perbuatan itu tidak tergantung pada tercapainya tujuan, tetapi pada niat baik yang mendorongnya untuk bertindak sebagai akibat dari dua ini. Dalam asas-asas di atas, tanggung jawab merupakan unsur yang diperlukan dalam tindakan yang didasarkan pada penghormatan terhadap hukum

Lihat: moral baik atau buruk/salah-salah berdasarkan hasil atau konsekuensi (Yunani = telos  hasil/tujuan) Nilai moral suatu tindakan ditentukan semata-mata oleh akibat dari tindakan itu. Benar atau salahnya suatu tindakan ditentukan oleh akibat atau akibat dari tindakan tersebut.

Baca Juga  Sesuatu Yang Diciptakan Allah Namun Allah Tidak Menyukai Suaranya

Contoh: Pencurian teori teleologis didefinisikan bukan oleh apakah tindakan itu sendiri baik, tetapi oleh tujuan dan konsekuensi dari tindakan itu. Jika niatnya baik, maka perbuatannya baik (misalnya seorang anak mencuri uang untuk membeli makan ibunya yang sakit) Teori Konsekuensialisme/Etika Teleologis: Utilitarianisme Egoisme Altruisme.

36 Utilitarianisme: Konsep utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut: Benar atau salahnya suatu tindakan harus dinilai hanya dari konsekuensinya (hasil, niat atau akibat). Satu-satunya parameter penting dalam hasil suatu tindakan adalah jumlah kebahagiaan atau ketidakbahagiaan Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya. Utilitarianisme tindakan: suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika tindakan itu menghasilkan lebih banyak kebaikan daripada keburukan bagi semua orang. Aturan utilitarianisme: suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika itu sesuai dengan seperangkat aturan yang penerimaan umumnya akan membuat perbedaan terbesar antara baik dan buruk bagi semua orang.

Diskursus Etika Halaman 1

Penalaran  suatu tindakan yang dipilih dan kemudian dianggap baik karena menghasilkan hasil yang lebih positif daripada tindakan lainnya. Globalisasi  dampak atau nilai tambah yang ingin dicapai diukur dari jumlah orang yang memperoleh manfaat dari nilai tambah tersebut.

Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap konsep ini adalah: Utilitarianisme hanya menekankan pada tujuan/manfaat untuk mencapai kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek spiritual (spiritualitas). (yaitu mayoritas). Bangsa???”

Sebuah teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri (egois). Dasar – Poin Kunci Teori Egoisme Teori egoisme tidak mengatakan bahwa Anda harus menghindari membantu orang lain, tetapi teori ini percaya bahwa itu adalah satu-satunya hal yang dilakukan orang. Hanya untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. “Semua orang harus bertindak sesuai dengan kepentingannya sendiri???” apakah anda setuju dengan pendapatnya?

Itu tidak dapat menyelesaikan konflik kepentingan dan membutuhkan aturan perilaku, karena konflik kepentingan sering ditemui dalam kenyataan. Dengan melakukannya sendiri. Teori egoisme memberikan dasar yang sangat kuat bagi evolusi pemahaman ekonomi kapitalisme. Konsep ini dimulai oleh ADAM SMITH yang percaya bahwa jika setiap individu diberi kebebasan untuk mengejar kepentingannya sendiri, maka kekayaan negara akan sangat meningkat.

Tb2_etika Dan Hukum Platon Yang Berasal Dari Sumber (internet Encyclopedia Of Philosophy Platon: The Laws) Halaman All

Itulah altruisme: tindakan penghancuran diri. memperhatikan kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Altruisme adalah kebalikan dari keegoisan. Altruisme memiliki 3 (tiga) komponen, yaitu:

Contoh etika deskriptif dalam kehidupan sehari hari, contoh paragrap deskriptif, pengertian etika deskriptif, contoh iklan deskriptif, contoh etika deskriptif dan normatif, contoh desain penelitian deskriptif, contoh teks deskriptif b.inggris, contoh teks tanggapan deskriptif, etika deskriptif dan contohnya, contoh penelitian deskriptif kualitatif, contoh tanggapan deskriptif, contoh etika