Diantara Senyawa Diatas Yang Dapat Membentuk Ikatan Hidrogen Adalah – Halo sobat ilmuwan, kali ini kita akan membahas tentang molekul yang keberadaannya sangat penting bagi kehidupan kita. Molekul ini adalah yang paling melimpah dalam sel biologis. Adakah yang bisa menebak molekul apa itu? Jawabannya adalah molekul air, molekul sederhana yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Dalam sel biologis, hampir 60% komponen utamanya adalah air (1). Di sana, air banyak digunakan dalam berbagai proses reaksi kimia seperti respirasi dan fotosintesis. Selain itu, beberapa organisme lain, seperti ikan, hanya dapat hidup di air. Jadi masuk akal bukan, mengapa air begitu penting?

Air memiliki banyak kegunaan bagi makhluk hidup. Kegunaannya dikelompokkan berdasarkan cara molekul digunakan (2). Secara umum air mempunyai 4 fungsi utama yaitu sebagai pelarut universal, penyangga suhu sel, metabolit dan lingkungan. Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu kegunaannya, air sebagai pelarut universal.

Diantara Senyawa Diatas Yang Dapat Membentuk Ikatan Hidrogen Adalah

Air disebut pelarut universal karena mampu melarutkan lebih banyak jenis senyawa dibandingkan molekul lainnya. Di dalam sel, air melarutkan segala sesuatu mulai dari senyawa sederhana seperti garam hingga senyawa kompleks seperti protein dan asam nukleat (senyawa pembentuk DNA). Kemampuannya untuk memecah berbagai senyawa membuat air berperan penting dalam mengantarkan nutrisi ke dalam sel dan menghilangkan senyawa metabolisme yang tidak diinginkan dari sel (2).

Zat Penyusun Air: Pengertian Dan Macam Macamnya

Pertanyaan lainnya adalah bagaimana air menyerap senyawa-senyawa tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kita mempelajari struktur air itu sendiri (lihat juga Bagaimana Kita Mendapatkan Air)

Struktur kimia air adalah H2O, dimana satu atom oksigen terikat pada dua atom hidrogen (2). Koneksi yang terjalin merupakan koneksi yang sangat kuat. Secara geometris, molekul air berbentuk tetrahedral. Dalam struktur air, dua atom hidrogen di kedua ujung tetrahedron membentuk bentuk V dengan atom oksigen di tengahnya, dan atom oksigen di dua ujung lainnya membentuk dua pasangan elektron bebas oksigen.

Dalam molekul air, atom oksigen lebih mudah menarik elektron daripada atom hidrogen (2). Pasalnya, jumlah proton (partikel bermuatan positif) pada inti atom oksigen lebih besar dibandingkan jumlah proton pada inti atom hidrogen. Oleh karena itu, ikatan kovalen yang terbentuk bersifat polar, dimana ikatan tersebut tertarik pada oksigen daripada hidrogen. Oleh karena itu, molekul air mempunyai momen dipol dimana atom hidrogen cenderung bermuatan positif dan atom oksigen cenderung bermuatan negatif (gambar).

Baca Juga  Siapakah Orator Dan Audiensi Dalam Teks Pidato Tersebut

Adanya momen dipol ini menyebabkan molekul air saling tarik menarik dan membentuk ikatan hidrogen. Ikatan ini terbentuk antara atom hidrogen dalam molekul air dan atom oksigen dalam molekul air lainnya. Ikatan hidrogen yang terbentuk antar molekul air lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen yang terbentuk dalam molekul air (gambar).

Soal Dan Jawaban Ikatan Kimia

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa air termasuk senyawa polar karena mempunyai momen dipol dimana atom oksigen cenderung bermuatan negatif dan atom hidrogen cenderung bermuatan positif (2). Karena khasiatnya tersebut, air dapat berfungsi sebagai pelarut berbagai senyawa dalam tubuh.

Misalnya, dalam garam meja (NaCl), air larut dengan melemahkan interaksi elektrostatik antara ion (Na+ dan Cl-), mencegah pembentukan ikatan ionik untuk membentuk kristal garam NaCl. Air menyelesaikan proses ini dengan menghidrasi dan menstabilkan ion-ion dalam garam (2).

Ion positif (dalam hal ini Na+) akan tertarik pada atom oksigen dalam air yang bermuatan negatif, sehingga molekul air akan mengelilingi ion tersebut. Molekul air ini menarik molekul air lain dan ikatan hidrogen terbentuk antar molekul air. Akibatnya air akan terakumulasi di sekitar ion-ion tersebut. Dengan kata lain, ion-ion tersebut diencerkan dengan air. Hal yang sama terjadi pada ion negatif (Cl-), hanya ion negatif yang tertarik pada atom hidrogen, yang seringkali bermuatan positif dalam air (2).

Dengan sifat polarnya tersebut, air juga dapat melarutkan senyawa-senyawa polar dalam tubuh, seperti asam amino, protein, asam nukleat, dan gula. Karena keduanya bersifat polar, senyawa ini akan berinteraksi dengan air membentuk ikatan hidrogen. Ikatan ini menyebabkan molekul polar bercampur atau larut dalam air. Adanya ikatan hidrogen ini mungkin menjelaskan mengapa kita dapat melarutkan kopi dan gula dalam air, namun tidak dalam lemak (senyawa nonpolar) (2).

Benzena Adalah Zat Kimia Pemicu Kanker Darah, Pahami Efeknya Bagi Kesehatan

Sekarang tahukah Anda mengapa dan bagaimana air melarutkan berbagai senyawa? Ternyata dengan mempelajari strukturnya, kita bisa mengetahui sifat-sifat molekul air. Dengan menggunakan sifat kimia dan fisik air, kita juga dapat menjelaskan fungsi air lainnya. Bagaimana menunggu artikel selanjutnya? Baca artikel menarik lainnya tentang air di sini!

Nurfitriani adalah seorang ibu rumah tangga yang hobinya menulis dan juga tertarik pada ilmu pengetahuan. Beliau merupakan Sarjana dan Magister Kimia dari ITB. Kata yang Anda cari ada di buku ini. Untuk mendapatkan konten yang lebih bertarget, silakan klik di sini untuk pencarian teks lengkap.

X SMK Semester 1 Modul Kimia Penyusun Ikatan Kimia : Pelita Sukma, S.Si SMK PGRI 2 Bandar Lampung

I Formulir Persetujuan Modul Ikatan Kimia Oleh PELITA SUKMA, S.Si NUPTK 5855764665210112 Disetujui oleh : Bandar Lampung Tanggal : Juli 2021 SMK PGRI 2 Bandar Lampung Drs.

Baca Juga  Apa Perbedaan Yang Terlihat Antara Hani Dan Dwi

Soal Dan Jawaban Kimia Farmasi Dasar

I Pendahuluan Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat yang telah dilimpahkannya kepada kita semua. Bagi penulis melengkapi modul ini sebagai acuan siswa dalam belajar kimia. Kami ingin guru Anda selalu bersama Anda selama masa studi Anda. Oleh karena itu, demi tercapainya keinginan siswa untuk terus belajar, penulis membuat modul ini dan menjadikannya bagian dari siswa selama pembelajaran. Melalui modul ini penulis sangat berharap agar siswa-siswa kita dapat merasakan makna dari pembelajaran ikatan kimia, karena modul ini dibuat dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa SMA/SMK dan sederajat. Modul ini merupakan buku ajar kimia yang membahas tentang ikatan kimia. Sama halnya dengan modus, pembahasan diawali dengan penjelasan tentang apa yang dicapai, disertai pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur penguasaan materi. Dengan cara ini pengguna mod dapat secara mandiri mengukur tingkat kesempurnaan yang telah mereka capai. Penulis menyadari bahwa mod ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan pendapat dari semua pihak untuk penyempurnaan modul ini di masa yang akan datang. banda lampung, penulis

Iii Daftar Isi………………………………………….. ….. ….. ……… .. …………………… ……… . …………………………. .. ……. ……… ……………………………………… …… i Direktori. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… . …………………………………. ………… .. ………………………………………. .. …………………. ………………………….. .. ……………….. .. …………………… .. …………… ………………………….. .. ………………. iii Pendahuluan…… …………………………………………………………………….. …… … ……………………………………………………………… …. 1 A. ID Modul……………… …………………… …….. ………………………….. ………. ………………………….. …………… …………………… …………………… …….. …………………. ………………. . ……………………… …….. 1 B. Keterampilan dasar.. ……. . ……………………… …………………. . …………………………………………………………………………………………………………………. … ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………… 1 C. Uraian Singkat Materi… . ………………………….. ……………… …. …. …………………………………………………………………………………………………………………. …………. 1 D. Petunjuk penggunaan modul…………………. .. .. .. . .. .. .. ……………………………………………………….. 1 E. Bahan Penelitian……… .. .. …………………………………. .. ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …… ………… 3 Ikatan ionik …………………… ……… ………………………………………. …….. ………………………………………….. …. .. …………………………………. …… .. …………………………………………… . ……………………………………….. … …………………………. …………… … …….. .. 3 A. Tujuan Pembelajaran ………………………….. …………………………….. …………… … ……………………………………….. ……………………….. 3 B. Uraian Bahan ….. ……… …………………………………………. … ……………………………………….. ……………………………. ………….. …………………………………………. . …………………… 3 C.Ringkasan….. ………………………………………… . ………………………………………………………………………. … …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………… ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………….. … 7 D. Kerja mandiri … ….. …………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………. …………….. ……………. 7 E. Perilaku ………. …… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …. 9 F. Evaluasi Diri ………………………………………………………………………………………………… …………………………………. … 11 Kegiatan Pembelajaran 2…………………………………….. ….. …………………………………. …………………… …………… …………………………………………………………………………………….. .. …………………… 12 Ikatan kovalen dan ikatan logam …………. ….. …………………………………………. …………………………………………… 12 A. Sasaran Pembelajaran………………………………………… … ……………………………………….. ………….. … .. ………………………….. ……… 12 B. Menjelaskan materi.. ………………………………………………………………………………………………………………… .. …….. 12 C. Ringkasan…………………… …….. .. …………………………….. ………….. … ….. …………………………………….. .. … …. ….. 17 D. Kerja mandiri………………………………………………………………………………… ………. ……………………………………………………………………………………………………………….. .. 17 E. Latihan…….. ….. ……………………….. …………… …. .. ………………. .. .. .. . .. .. …………………………………. …. …………. …….. 18 F. Evaluasi diri ……………………………………………………………… …………… … .. …………………………………….. 21 Sifat Kimia Nilai Obligasi… ……………………………………………………………………………………………………………. …….. … ……………………………………….. … ……………………………………….. ……. 23 Daftar Pustaka… …………………………… …. …………………………………………. …………………………………………… .. … …………………………………………………………………………………………………………………………..

Baca Juga  Sebutkan Tiga Tanaman Nasional Yang Terdapat Di Indonesia

1 Pendahuluan A. Nama mata pelajaran Kimia Kelas/Semester: Molekul suatu zat dan hubungannya dengan sifat fisika suatu zat 4.3 Menunjukkan pembentukan ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan logam pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari-hari C. Pendahuluan Pendahuluan pada Ion Bahan Ikatan atau ikatan elektrovalen adalah ikatan yang dibentuk oleh gaya elektrostatis antara ion positif (+) suatu unsur logam dengan ion negatif (-) suatu unsur bukan logam. Sifat fisik senyawa ionik adalah titik leleh dan titik didih yang tinggi, larut dalam larutan air, dan merupakan konduktor listrik. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang dibentuk oleh kecenderungan atom untuk berbagi elektron, dengan konfigurasi elektron yang mirip dengan gas mulia. Beberapa sifat fisik senyawa kovalen sederhana adalah lunak namun tidak rapuh, mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah, tidak menghantarkan listrik dan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Ikatan kimia adalah proses fisik yang bertanggung jawab atas interaksi antara: Tarik menarik: Gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan fenomena ini rumit dan dapat dijelaskan dengan elektrodinamika kuantum. Dalam praktiknya, ahli kimia sering kali mengandalkan teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang teliti (tetapi lebih mudah diinterpretasikan) untuk menjelaskan ikatan kimia. Umumnya, ikatan kimia yang kuat melibatkan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menyatukan molekul, kristal, dan gas diatomik. Selain itu, ikatan kimia juga menentukan struktur suatu materi. Kekuatan ikatan kimia sangat bervariasi. Secara umum, ikatan kovalen dan ionik dianggap sebagai ikatan “kuat”, sedangkan ikatan hidrogen dan van der Waals dianggap sebagai ikatan “lemah”. Perhatikan bahwa mata rantai “lemah” yang paling kuat mungkin lebih kuat daripada mata rantai “lemah” yang paling lemah. D. Petunjuk penggunaan modul Modul ini dibagi menjadi dua topik, yaitu: Pertama: Ikatan Ionik Kedua: Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam

2 Untuk menggunakan mode ini dengan lebih baik, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut: 1. Membaca dan memahami peta tekstur yang disediakan di setiap mode. 2. Meneliti dan memahami tujuan yang digariskan dalam setiap kegiatan pembelajaran. 3. Kajian pengenalan materi secara sistematis dan

E Modul Kimia Unsur By Fitri Aliyyah

Senyawa hidrogen, cat yang bisa digunakan untuk melukis diatas kanvas adalah, senyawa yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri uv vis, zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif adalah, campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah, senyawa hidrogen peroksida, norit dapat digunakan untuk mengobati sakit perut karena norit membentuk koloid yang mampu, cat yang digunakan untuk melukis diatas kanvas adalah, makanan yang dapat membentuk otot, olahraga yang dapat membentuk otot perut, senyawa yang dapat menaikkan angka oktan bensin adalah, atom pengurangan hidrogen senyawa