Fungsi Sanitasi Dalam Pemeliharaan Jangkrik Adalah – 2 Sejarah Singkat Saat ini, pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik atau Leogrillus bimaculatus sangat intensif, dan seminar-seminar diadakan di banyak kota. Operasi ini banyak dilakukan karena waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan telur komersial hanya memakan waktu ± 2-4 minggu, sedangkan produksi anak ayam untuk pakan ikan dan burung atau ekstraksi tepung hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan. Siklus hidup jangkrik betina ± 3 bulan, sedangkan siklus hidup jangkrik jantan kurang dari 3 bulan. Selama siklus hidupnya, jangkrik betina mampu menghasilkan hingga 500 butir telur. Persebaran jangkrik di Indonesia merata, namun di kota-kota besar yang banyak menyukai burung dan ikan, pada awalnya sangat bergantung pada jangkrik liar. Seiring waktu, jumlah burung nuri yang ditangkap di alam liar menurun, dan upaya untuk membudidayakan burung nuri liar melalui peternakan intensif dimulai, sebagian besar di kota-kota di pulau Jawa.

3 Zoologi Jangkrik Dari segi zoologi, jangkrik dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain: Klasifikasi termasuk subgenus Leogrillus bimaculatus (kelas serangga bersayap). Berdasarkan ciri-ciri mulut jangkrik (Leogrillus bimaculatus) termasuk dalam ordo Orthoptera yang artinya mempunyai dua pasang sayap depan yang tebal, kasar, berhias dan sayap belakang yang lebih tipis. Tipe mulutnya mengunyah tanaman atau daun. Metamorfosisnya belum sempurna.

Fungsi Sanitasi Dalam Pemeliharaan Jangkrik Adalah

Tubuhnya terbagi menjadi kepala (caput/cephal), dada (thorax), dan perut (abdomen). Kepala (caput/cephalus) Kepala mempunyai sepasang antena yang berfungsi sebagai indera penciuman dan peraba. Dada (Thorax) Dada serangga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (prothorax), bagian tengah (myothorax), dan bagian belakang (metathorax). Jangkrik jantan dapat bergerak untuk mengeluarkan suara. Suara-suara ini digunakan untuk menarik perhatian burung beo betina. Meski jauh, jangkrik putri akan mendekat padanya. Artinya, semakin keras suara burung beo jantan, maka semakin banyak pula burung beo betina yang berdatangan. Lambung (perut) dibentuk oleh sebelas ruas, dan ruas 9 dan 10 membentuk alat kelamin. Pada serangga betina, kedua ruas ini membentuk ovipositor, alat bertelur yang berbentuk memanjang dan melingkar. Ovipositor ini digunakan untuk bertelur dengan cara menggali ke dalam tanah dan kemudian mengeluarkan telurnya.

Baca Juga  Membeli Barang Disertai Menawar Harga Merupakan Bentuk Tindakan

E Modul Bio Kelas Xii Sma_oktavia A._21325251029_b Pages 51 79

5 Lingkungan Jangkrik sering kali berada di tanah, namun hanya karena jangkrik bukan cacing tanah bukan berarti mereka hidup di tanah. Jangkrik sering kali aktif di malam hari, dan jangkrik jantan mungkin menggesekkan sayapnya untuk menghasilkan suara yang berguna untuk menarik perhatian jangkrik betina. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari.

6 Budidaya Beberapa hal yang harus dilakukan dalam budidaya adalah: Pemilihan benih dan calon tetua Benih yang akan dibudidayakan harus dalam keadaan sehat, bebas penyakit, cacat (lengan atau kaki) dan berumur sekitar 10 – 20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik hasil tangkapan liar karena biasanya mempunyai pertahanan tubuh yang baik, walaupun induk jangkrik betina tidak bisa ditangkap di alam, sehingga jenis ini dapat dibeli di peternakan. Sedangkan induk jantan berkembang biak dari alam karena lebih agresif.

Ciri-ciri keturunan, induk betina dan induk jantan adalah sebagai berikut: Antena induk masih panjang dan penuh. Kedua kaki belakangnya masih lengkap. Dia bisa melompat dengan cepat dan terlihat cepat serta sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilat. Pilih induk yang lebih besar. Jangan memilih jangkrik yang mengeluarkan cairan dari mulut dan anusnya saat Anda menangkapnya. Induk jantan selalu mengeluarkan suara kicau. Permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang, tidak ada tempat bertelur di ekor, betina tidak ada goresan, permukaan sayap atau punggung halus, dan terdapat liontin di bawah ekor untuk mengeluarkan telur.

Jangkrik yang dikeluarkan dari kotak penetasan pada umur 10 hari harus dirawat dengan baik dan dibatasi pemberian pakannya, karena pertumbuhannya sangat cepat, sehingga jika makanan tidak mencukupi, jangkrik yang masih muda dapat menjadi kanibal yang memakan anakan yang lemah. . Selain itu perlu dilakukan pengendalian terhadap kelembaban udara dan binatang pengganggu seperti semut, tikus, tawon, burung gagak dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal jangkrik, Anda tidak akan kekurangan makanan. Makanan yang diberikan secara rutin antara lain ubi jalar, singkong, sayur mayur, dan daun-daunan yang bergantian setiap harinya.

Tolong Bantuiin Dong Kak'( Bsk Di Kumpulinn​

Selama ini cara beternak burung beo yang paling terkenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan betina, ada cara bertelur alami, ada juga cara caesar. Namun, risiko dari operasi caesar adalah induk betina bisa mati dan telur yang dihasilkan tidak akan menua secara merata sehingga peluang menetasnya lebih kecil.

Baca Juga  Pewarnaan Pada Gambar Dekoratif Harus Dilakukan Dengan

Induk dapat menghasilkan telur dan daya tetasnya tinggi ±%. Dalam memberikan pakan bernutrisi tinggi, setiap peternak memiliki bahan-bahan yang khusus disediakan untuk induk jangkrik, antara lain dedak jagung, tepung ikan, dan kuning telur bebek, terkadang diperkaya dengan habitat aslinya. Dindingnya kadang diplester dengan tanah liat, semen putih, dan lem kayu, serta disediakan daun-daun kering seperti pisang, jati, tebu, dan kayu. Jangkrik biasanya bertelur di pasir/tanah. Oleh karena itu, dalam kandang bersarang khusus disiapkan media pasir dan ditempatkan dalam wadah kecil. Rasio perempuan-laki-laki adalah 10:2. Antibiotik (cotrimoxel) disemprotkan ke dalam kandang, selain dengan bertelur alami juga bisa dilakukan, bertelur dengan cara caesar, namun kerugiannya (meriah) adalah telur tidak matang secara merata.

11 Proses Kelahiran Sebelum telur menetas, sebaiknya siapkan sarang terlebih dahulu dengan alas sarang yang dilapisi pasir, cangkang atau kain lembut. Telur dianggap diantara – telur. Selama proses ini, warna telur akan berubah dari bening menjadi keruh. Kelembapan telur harus dijaga dengan cara membalik telur setiap hari dengan cara ditaburkan. Agar tidak berjamur. Telur menetas dalam waktu sekitar 4-6 hari.

12 Pemeliharaan Untuk memperoleh hasil yang maksimal diperlukan upaya-upaya yang tepat, yaitu sebagai berikut: Kebersihan dan Tindakan Pencegahan Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam peternakan penangkaran jangkrik, kebersihan merupakan hal yang sangat penting. Ada baiknya sarang dibersihkan terlebih dahulu dan diberi lumpur sawah untuk mencegah hama, sehingga tidak ada zat atau racun yang tertinggal di bahan sarang. dengan air. Pengendalian Penyakit: Untuk pembiakan burung beo, burung beo yang sehat dipilih dan dipisahkan dari burung beo yang sakit. Pencegahan pertumbuhan jamur harus dilakukan karena pakan ternak dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Usahakan kandang tetap lembab namun tidak basah, karena kandang yang lembap juga dapat menimbulkan penyakit.

Indahnya Berbagi: Ternak Jangkrik

13 Pengelolaan Ternak: Pengelolaan jangkrik selain memastikan kondisi kandang lembab dan gelap di habitat aslinya, juga penting agar tidak sering dimakan (oleh kanibal) dan diberi nutrisi yang tepat. Bayi usia 1-10 hari diberi makan wur (makanan ayam) berbahan dasar kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering. Setelah tahap ini bayi dapat diberikan sayur selain baby corn dan gamba. Sementara itu, burung beo yang sedang kawin diberi makanan seperti mustard, wortel, baby corn, kacang tanah, stik drum, dan mentimun karena sangat terhidrasi. Ada juga yang menambahkan pakan untuk mengawinkan sapi, termasuk dedak jagung. Tepung ikan, ketan, kunyit, kuning bebek dan beberapa vitamin dicampur.

Baca Juga  Ringkasan Bola Voli

14 Perawatan kandang Gantilah air pada kaleng di dasar kandang setiap 2 hari sekali, pantau kelembapan kandang dan usahakan agar air tidak masuk ke dalam kandang. Persiapan Sarana dan Peralatan Karena jangkrik melakukan aktivitasnya pada malam hari, maka kandang jangkrik sebaiknya tidak diletakkan di bawah sinar matahari, maka letakkan di tempat yang gelap dan teduh. Lebih baik menjauh dari orang yang lewat. Bersarang Untuk menjaga agar sarang tetap dekat dengan habitatnya maka dinding sarang diolesi lumpur sawah dan disediakan daun-daun kering seperti daun pisang, daun terangkat, daun pisang dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian. Selain menghindari sifat kanibal pada jangkrik. Sebaiknya tutupi bagian atas dinding bagian dalam dengan selotip agar tidak meluas ke bagian luar kandang.

15 Sirkulasi Udara Lubang dibuat pada salah satu sisi dinding yang tertutup jaring untuk menjaga kelembapan di dalam kandang dan menjamin sirkulasi udara yang baik. Tidak ada ukuran standar untuk kotak penangkaran jangkrik, yang penting sesuai dengan kebutuhan populasi setiap kandang. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan dan pengalaman petani, bentuk sarang biasanya persegi panjang, tinggi 30 – 50 cm, lebar 60 – 100 cm, dan panjang 120 – 200 cm. Konstruksi Kandang Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kasau, namun untuk menghemat biaya, dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kadang-kadang biasanya dibuat berlapis-lapis dan kandang bagian bawah memiliki minimal 4 kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan dari hewan seperti tikus, semut, kadal dan serangga lainnya, keempat kaki kandang ditutup dengan piring berisi air, minyak tanah, petroleum jelly atau minyak, yang dioleskan pada setiap kaki penyangga.

16 Hama dan Penyakit Untuk mempunyai burung beo yang sehat perlu dilakukan upaya pencegahan hama dan penyakit. Penyakit, Hama dan Penyebabnya Sejauh ini belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik, penyakit ini sering disebabkan oleh jamur yang menempel pada daun, sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut, serangga kecil, tikus, tawon atau katak. ular. Mencegah Serangan Hama dan Penyakit Untuk menghindari infeksi jamur, makanan dan tempat tinggal yang terinfeksi jamur sebaiknya dibuang. Membuat tabung berisi air atau minyak tanah atau mengoleskan minyak pada kaki kandang dapat membantu mengusir hewan pengerat. Pemberian imunisasi dan pengobatan

Buku Prakarya Kelas 8 Semester 2

Cara pemeliharaan jangkrik, pemeliharaan jangkrik