Gerakan Menggantung Seperti Gambar Menggunakan Cara Pegangan – Dalam melakukan penelitian hewan diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani hewan percobaan agar penelitian dapat berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, jika ingin melakukan penelitian dengan hewan laboratorium, sebaiknya peneliti memperhatikan hal-hal di bawah ini.

Pada uji pre-klinis, hewan yang paling banyak digunakan adalah mencit, mencit atau mencit, marmut, kelinci, kucing dan anjing. Terkadang babi dan monyet juga digunakan tetapi tidak sebanyak yang lain. Oleh karena itu, uraian berikut akan dibatasi pada hewan laboratorium yang banyak digunakan dalam uji praklinis seperti mencit, tikus putih, marmut, kelinci, kucing dan anjing.

Gerakan Menggantung Seperti Gambar Menggunakan Cara Pegangan

Umumnya, tikus akan mencoba menggigit jika dipegang. Tikus bisa menjadi lebih jinak jika ditangani dengan lebih lembut dan penuh kasih sayang selama beberapa hari. Namun kita harus selalu waspada, karena tikus tetaplah hewan yang terkadang liar. Tikus harus dikeluarkan dari kandang dengan hati-hati, karena kejutan kecil pun dapat membangunkan hewan percobaan ini. Saat tikus sedang membangun atau masuk, tidak perlu membuka pintu kunci sepenuhnya. Perlu diingat bahwa mencit dapat melompat beberapa meter tanpa mengalami luka akibat terjatuh dari lompatan tersebut, karena ukuran tubuh mencit yang kecil, cara menggendong mencit tentu tidak sama. Tikus dapat diangkat dan digantung di udara dalam waktu singkat dengan memegang ekornya 3-4 cm dari pangkalnya. Metode ini hanya disimpan untuk waktu yang singkat. Dengan cara ini, mouse dapat diletakkan di atas telapak tangan untuk mengamati atau menggerakkan hewan tersebut.

Teknik Menggantung Yang Tampak Seperti Gambarberikut Adalah …a.cara Pegangan Bawahb.cara Pegangan

Tikus merupakan hewan laboratorium yang selalu bergerak saat dipegang atau dipegang, sehingga harus berhati-hati saat menangani hewan laboratorium tersebut.

Cara menahan dan menahan tikus untuk beraksi hanya bisa dilakukan dengan cara memegang ekor tikus dengan tangan kanan. Sambil tetap memegang ekor tikus, letakkan di permukaan yang kasar, seperti permukaan kain atau anyaman kawat di bagian atas kandang. Menarik sedikit ekornya, tikus-tikus itu semakin menurunkan kakinya dengan lebih kuat. Dalam kondisi ini, mouse dapat disentuh melalui kulit di leher dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Kelingking dapat digunakan untuk mengencangkan cengkeraman dengan mengambil ekor mouse dan meletakkannya di antara kelingking dan jari manis tangan kiri. Metode ini digunakan untuk mengandung tikus ketika obat diberikan melalui jarum oral atau tabung lambung, suntikan intraperitoneal dan sebagainya. Untuk pemberian infus atau pengambilan darah dari ekornya, cara memelihara mencit adalah dengan pengekangan.

Baca Juga  Berikut Bukan Lokasi Kelompok Ras Papua Melanesoid Tinggal Adalah

Tikus putih atau tikus putih banyak digunakan dalam uji praklinis karena selain memiliki sifat fisiologis yang lebih dekat dengan manusia, mereka juga memiliki sifat tenang, meskipun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

Tikus putih tidak boleh dikekang dengan menarik ekornya, karena menarik ekor yang keras dapat membuat hewan tersebut stres. Mengeluarkan tikus dari kandangnya dan menarik ekornya dengan kasar dapat menyebabkan cedera pada hewan laboratorium. Demikian pula, jika hewan uji panik, ia mungkin bergerak berputar-putar di udara saat kita memegang ekornya, dan mungkin melukai ekornya atau memukul kita.

Awaban Yang Tepat Dengan Membentada3. Perhatikan Gambargerakan Menggantung Sepertigambar

Tikus putih harus dipegang dengan cara didekatkan ke area bahu dengan ibu jari di depan dan telapak tangan di belakang tikus. Sedangkan empat jari lainnya melingkari perut. Posisi jari ini diperkuat dengan meletakkan ibu jari pada leher di bawah dagu. Jika tikus cukup besar, cara memegangnya dengan tangan kanan, tangan kiri harus dibantu memegang tikus dengan panggul. Dalam posisi ini mouse menjadi tenang.

Dalam situasi mencekam ini, hewan uji biasanya akan berusaha melarikan diri. Dengan mengayun-ayunkan hewan tersebut bolak-balik dalam palka, hewan uji menjadi tenang.

Kekuatan tangan dan hewan uji harus dipegang sedemikian rupa agar tidak terlalu kuat sehingga dapat menghambat pernafasan, tetapi juga cukup kuat untuk mengatasi pergerakan hewan uji yang berusaha melarikan diri. Pegangan yang terlalu lemah dapat mengakibatkan hewan uji lepas atau peneliti cedera. Cara merawat tikus ini dianjurkan untuk mengeluarkan hewan tersebut dari kandangnya dan memasukkannya kembali ke dalam kandang setelah dilakukan perawatan tertentu dan seterusnya. Jangan pernah memindahkan tikus putih langsung dari gagangnya ke orang lain, karena hewan uji dapat melukai kita jika dilepaskan dari gagangnya.

Tikus hamil juga dipegang dengan cara ini dengan pegangan yang sedikit lebih longgar di area panggul. Penularan pada ibu menyusui dilakukan setelah ibu jauh dari bayinya. Singkirkan bayi tikus sebelum Anda mencoba memelihara induknya.

Pangkalan Data Kekayaan Intelektual

Sebelum melakukan tindakan pada tikus putih, seperti pemberian obat secara oral dengan jarum oral atau tabung lambung, injeksi intraperitoneal, menandai punggung, perut, telinga atau tindakan lainnya, hewan uji harus dipelihara dengan cara yang benar.

Baca Juga  Fungsi Rangka Manusia Kecuali

Untuk keperluan pemberian obat melalui tabung lambung atau injeksi intraperitoneal, cara yang paling cocok untuk memegang tikus adalah dengan memanfaatkan kulit leher yang kendur, sehingga kita dapat menjepit dan memegangnya dengan dua jari. Hewan uji harus dipegang dengan tangan kiri, sehingga tangan kanan dapat melakukan pekerjaan yang diperlukan, misalnya menyuntikkan obat dengan jarum suntik dari mulut ke dalam perut.

Pertama kali tikus diangkat dengan tangan kanan dan posisi kepala dipertahankan dengan ibu jari pada daerah dagu sehingga tikus tidak dapat menggerakkan kepalanya untuk mendapatkan gigitan. Memanfaatkan kulit kendur di bagian belakang leher, kulit di area ini dicubit dengan ibu jari dan telunjuk. Jari-jari lainnya digunakan untuk memegang kulit di bagian belakang. Dalam posisi ini, injeksi intraperitoneal, pemberian obat topikal ke mata dan telinga, pengambilan sampel untuk pemeriksaan preparat swab vagina dan sebagainya dimungkinkan.

Untuk keperluan pengobatan oral dengan jarum oral atau tabung lambung, leher tikus dipegang oleh ibu jari dan jari tengah tangan kiri. Posisi tikus kemudian dibuat menengok ke atas dengan bantuan sejumput jari telunjuk di belakang kulit kepala sehingga kepala tampak lebih tinggi, siap diberi ramuan oralit.

Honda Outside Java

Tikus dikekang dengan cara mencubit kulit leher dengan tangan kiri sehingga kulit terjepit oleh ibu jari dan telunjuk. Hal ini diperkuat dengan menjepit pangkal ibu jari dengan jari lainnya pada kulit punggung, dan ekornya disambungkan ke kelingking tangan kiri.

Bahan uji diberikan secara oral dengan spuit tumpul yang ujungnya agak bengkok dan sedikit melengkung. Masukkan jarum tumpul dengan hati-hati sampai mencapai perut. Setelah kita yakin jarum sudah masuk ke perut dan bukan paru-paru, bahan uji dipompa keluar di dalam spuit.

Jumlah yang baik adalah sekitar 1 ml, karena hanya 1,0 ml kapasitas lambung mencit seberat 20 gram.

Metode penahanan mencit yang disuntikkan secara subkutan sama dengan metode penahanan hewan tersebut saat menerima bahan secara oral. Suntikan dibuat di kulit di area leher.

Perhatikan Gambar Berikut!gambargerakan Menggantung Sepertimenggunakan Cara Pegangan….a Atasb.

Cara lain untuk membatasi injeksi subkutan adalah dengan menahan kulit mencit di leher dengan ibu jari dan telunjuk dan membiarkan mencit memegang permukaan yang kasar sehingga dapat menahannya di tempatnya. Untuk mengurangi gerakannya, pegang ekor tikus dengan jari kelingking.

Mengingat kulit tikus yang sangat tipis, penyuntikan intradermal harus memperhatikan ukuran jarum yang digunakan. Kulit mencit yang tipis bisa membuat penyuntikan gagal karena kulitnya bisa sobek atau penyuntikan bisa subkutan.

Baca Juga  Ya Ayyuhannasu Inna Khalaqnakum

Sebelum disuntik, kulit terlebih dahulu dibersihkan dan bulunya dicukur. Orang pertama memegang hewan uji dan orang kedua siap menyuntik. Regangkan kulit agar tidak ada kerutan. Masukkan jarum suntik intradermal khusus ke dalam kulit dengan sudut yang lebih kecil daripada injeksi subkutan. Pastikan jarum tidak menembus lapisan basal. Lepaskan kulit dan pompa bahan yang disuntikkan.

Mencit dipegang dengan cara mencubit kulit leher dan punggung dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri. Jarum suntik dipegang di tangan kanan dan disuntikkan ke area tengah perut kiri bawah.

Prosedur Dini Dan Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran Gedung

Masukkan jarum ke dalam rongga peritoneum dengan sedikit tahanan, jika kita terus mendorong jarum maka tahanan akan hilang.

Saat memilih area otot yang baik untuk injeksi, bundel otot harus cukup besar, tebal, dan mudah dijangkau. Otot dinding perut yang lebar tapi tipis tidak disukai untuk injeksi intramuskular.

Otot-otot di belakang paha, paha depan, dan bisep adalah tempat yang baik untuk injeksi intramuskular. Di punggung lebih baik karena tidak dekat dengan serabut saraf dan pembuluh darah besar. Namun, suntikan yang terlalu dalam dapat merusak pembuluh darah dan serabut saraf. Suntikan di area otot paha depan lebih menguntungkan karena selain bundel otot yang besar, tidak ada pembuluh darah atau serabut saraf penting di area tersebut.

Untuk mengurangi rasa sakit dan mengatasi kejang otot, jumlah bahan administrasi dijaga sekecil mungkin. Ini bisa dilakukan dengan membuat level lebih tinggi.

Cara Melakukan Pull Up Untuk Melatih Otot Tangan, Punggung, Dan Bahu

Suntikan intravena dilakukan pada tikus di ekor lateral. Agar lebih mudah dilakukan, ekor mencit harus dipanaskan dan mencit ditempatkan pada alat fiksasi. Seluruh hewan uji dibuat berbaring.

Dengan tangan kiri memegang ekor tikus dalam posisi lurus dan tangan kanan memegang jarum suntik dengan jarum intradermal. Jarum secara bertahap dimasukkan ke dalam kulit di dekat vena dengan arah sejajar dengan vena. Begitu jarum sudah masuk ke kulit sedalam vena, jarum diarahkan dengan hati-hati untuk mengambil vena, yang kemudian segera dialihkan. Untuk mengetahui apakah jarum telah dimasukkan ke dalam vena, perlu dilakukan aspirasi. Jika darah di aspirat masuk ke dalam semprit, ini berarti jarum telah dimasukkan dengan benar ke dalam vena. Kemudian zat uji dipompa ke dalam aliran darah vena.

Untuk bahan dengan rasa yang dapat ditoleransi oleh tikus putih dapat diberikan dengan air minum atau makanan. Cara ini kurang baik karena variasi jumlah bahan yang masuk ke dalam tubuh sangat besar.

Untuk menghindari ketidakkonsistenan dosis yang benar-benar masuk ke dalam tubuh, sebaiknya bahan diberikan melalui selang lambung atau jarum suntik.

Cara Untuk Melakukan Pull Up

Seperti apa rasanya gerakan janin, gerakan janin seperti getaran, gerakan janin seperti kesetrum, gerakan janin seperti kedutan, gerakan janin seperti bergetar, gerakan janin seperti gemetar, gerakan janin seperti gelembung, gerakan janin seperti gelombang, gerakan janin seperti kaget, gerakan janin seperti menggelitik, gerakan janin 5 bulan seperti kedutan, gerakan janin seperti cegukan