Hasil Yang Sah Dalam Perlombaan Tolak Peluru Adalah – Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang cara bermainnya adalah dengan melempar bola besi sejauh-jauhnya sampai ke tempat mendarat dengan menggunakan aturan-aturan tertentu.

Berbeda dengan olahraga lainnya, olahraga tolak peluru hanya bertumpu pada gerakan mendorong dan mendorong bola besi sejauh mungkin dengan hanya mengandalkan kekuatan satu tangan.

Hasil Yang Sah Dalam Perlombaan Tolak Peluru Adalah

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang olahraga tolak peluru? Temukan sejarah dan teknik dasar tolak peluru dalam artikel ini.

Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan Dan Manfaat

Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik karya Sukendro dan Alli Setiawan, tolak peluru merupakan salah satu jenis gerakan mendorong peluru dari kaki, bahu, dan pergelangan tangan hingga mencapai jarak sejauh mungkin. Pukulan putt dapat dilakukan dengan cara mendorong atau mendorong, namun tidak dapat dilempar. Jadi, diperlukan teknik khusus untuk memainkannya.

Peluru biasanya terbuat dari besi atau semen. Dalam olahraga ini, atlet tolak peluru memegang peluru atau bola besi dengan satu tangan dan mendorongnya ke depan sejauh mungkin.

Secara umum faktor penentu dalam suatu pukulan tolak peluru ada dua, yaitu postur tubuh dan teknik yang digunakan. Atlet dengan bentuk tubuh lebih besar mempunyai kekuatan tolak yang lebih besar. Namun jika teknik yang digunakan salah maka atlet tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, menguasai permainan ini memerlukan teknik yang tepat dan tenaga yang besar.

Dikutip dari situs Academia.edu, olahraga tolak peluru sudah ada sejak lebih dari 200 tahun lalu. Olahraga ini awalnya populer di kalangan pria Inggris dan Inggris untuk menguji kekuatan pria. Peluru yang digunakan masih berupa batu dan bukan bola besi seperti saat ini.

Mengenal Teknik Dan Peraturan Olahraga Tolak Peluru

Pada tahun 1866, olahraga tolak peluru mulai diikuti dalam kejuaraan amatir. Kemudian pada tahun 1896, olahraga tolak peluru mulai diikutsertakan dalam kompetisi berskala besar pada Olimpiade di Athena, Yunani.

Kemajuan olahraga tolak peluru terus berkembang pada tahun 1950-an. Pada saat itu, Parry O’Brien mulai mengayunkan tembakannya ke arah belakang ring. Cara ini sekarang dikenal dengan nama metode O’Brien atau teknik meluncur.

Baca Juga  Polutan Udara Yang Dapat Menimbulkan Hujan Asam Adalah

Olahraga ini terus berkembang, teknik-teknik baru bermunculan dan semakin populer di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah teknik pemintalan yang menggunakan lemparan cakram melintasi ring tolak peluru.

Dikutip dari Sukendro dan Ally Setiawan dalam buku Dasar-dasar Atletik, ada dua gaya yang digunakan dalam olahraga menembak peluru sebagai berikut.

Skypiea: Permainan Bola Besar, Bola Kecil, Perorangan Dan Atletik

Tolak peluru gaya samping adalah tolak peluru yang posisi badannya menyamping dan arah pukulannya ke kiri badan. Pada gaya ini, peluru dipegang dengan menggunakan jari terbuka dan jari kelingking sedikit ditekuk. Tempatkan peluru di pangkal leher dan siku. Kemudian angkat setinggi bahu dengan sudut 90 derajat.

Setelah itu, geser badan ke samping dengan meletakkan beban tubuh pada kaki kanan. Setelah tubuh seimbang dan cukup kuat, ayunkan kedua kaki bersamaan dengan posisi kaki kanan ke depan dan badan ditekuk ke depan, lalu dorong peluru sekuat mungkin.

Pada gaya ini, sikap awal atlet adalah berdiri dengan punggung menghadap arah tolakan. Kemudian, peluru dipegang dan diletakkan di bahu dengan sudut siku 90 derajat. Kaki kanan depan membentuk kuda-kuda dan kaki kiri diluruskan lurus ke belakang.

Kemudian, mundurkan kedua kaki secara bersamaan dan segera putar badan ke depan, namun tetap menjaga peluru di bahu. Setelah badan menghadap ke depan, langkah selanjutnya adalah mendorong peluru ke depan sekuat tenaga sambil menggeser kaki kanan ke depan seiring peluru dilepaskan agar tidak mengenai batas medan tolakan.

Teknik Tolak Peluru

Teknik dasar dalam olahraga tolak peluru adalah menangkap peluru. Secara umum atlet mempunyai beberapa cara untuk menangkap peluru, antara lain dengan menggunakan jari yang melebar untuk menangkap peluru agar tidak mudah bergeser, dan menggunakan jari yang keras untuk mengetuk peluru saat peluru dibelokkan.

Teknik yang kedua adalah teknik penempatan peluru di bagian bahu. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang peluru dan memanggulnya. Pastikan peluru menempel pada sisi leher. Siku yang menahan peluru sedikit terbuka ke samping dan lengan lainnya rileks ke kiri badan.

Teknik membelokkan peluru dilakukan dengan cara memutar badan ke arah tolakan sekaligus menarik siku ke belakang secara miring. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan menghadap ke arah dorongan. Dengan posisi badan menghadap ke arah tolakan, dorong peluru ke depan sekuat tenaga hingga peluru mencapai titik pendaratan.

Dikutip dari Muhyi Farooq dalam buku Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan SMP/MTS Kelas IX, banyak cara untuk meningkatkan tolak peluru dalam cabang olahraga tolak peluru diantaranya adalah sebagai berikut.

Baca Juga  Hal Dibawah Ini Yang Bisa Menyebabkan Kelangkaan Air Bersih Adalah

Olahraga Lempar Cakram: Pengertian, Peraturan, Dan Teknik Dasarnya!

Jaga tubuh Anda pada posisi awal yang benar. Lalu, perlahan putar tubuh Anda ke depan dengan arah berlawanan.

Setelah posisi tubuh sudah sesuai, langkah selanjutnya adalah mendorong ke belakang secepat mungkin. Gunakan seluruh kekuatan Anda untuk mendorong peluru ke depan.

Setelah peluru lepas dari tangan, turunkan kaki kanan menggunakan kaki kiri untuk mendorong dan meluruskan untuk menyeimbangkan posisi tubuh. Lalu, tekuk tubuh Anda ke depan.

Setelah peluru menyentuh tanah, segera keluar dari lingkaran ke belakang, bukan ke samping. Pastikan juga Anda tidak keluar dari lingkaran dengan menunjuk ke depan karena ini akan membatalkan dorongan.

Sengketa Bersenjata Dalam Hukum Internasional .

Bendera kecil merupakan salah satu perlengkapan penting dalam olahraga tolak peluru. Sebab bendera berfungsi untuk mengetahui sejauh mana peluru dilempar. Benderanya berbentuk segitiga dan memiliki tiang kecil sebagai penanda jarak berkendara.

Perlengkapan selanjutnya yang diperlukan dalam olahraga tolak peluru adalah roller meter. Gulungan meter diperlukan untuk mengukur seberapa jauh peluru terlempar.

Dalam olahraga tolak peluru, peluru yang digunakan mempunyai bobot yang berbeda-beda tergantung jenis kelamin dan berat badan atlet. Untuk laki-laki senior menggunakan peluru seberat 7.257 kg, sedangkan senior perempuan menggunakan peluru seberat 4 kg.

Olah raga ini menggunakan kekuatan lengan untuk menangkis peluru, sehingga olah raga ini memperkuat otot lengan.

Artikel Tolak Peluru

Olahraga tolak peluru memerlukan otot yang kuat untuk melakukan lemparan tolak peluru. Merupakan olah raga tolak peluru yang membantu meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh

Olahraga ini melibatkan otot-otot seperti kaki, perut, dan dada untuk menjaga kestabilan tubuh saat melempar. Jadi, latihan ini membantu dalam meningkatkan keseimbangan tubuh dan membuat tubuh lebih ringan.

Demikianlah uraian lengkap mengenai olahraga tolak peluru. Mulai dari sejarahnya, cara, manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Meski terlihat mudah, namun olahraga ini membutuhkan teknik yang tepat untuk mendorong peluru hingga mendarat. Jadi perlu olahraga teratur dan fisik yang kuat untuk memainkan olahraga ini. Semoga bermanfaat ya, ers! Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik dimana anda melempar peluru sejauh mungkin dengan menggunakan satu tangan. Tolak peluru dapat dimainkan oleh pria dan wanita.

Bola atau peluru yang digunakan dalam tolak peluru terbuat dari besi dan kuningan. Pada kompetisi profesional digunakan peluru dengan berat 7,26 kilogram (pria) dan 4 kilogram (wanita).

Latihan Soal Penjas

Namun bobot peluru bisa disesuaikan pada olahraga ini. Misalnya pada ajang SAC Indonesia, peluru yang digunakan memiliki berat 5 kilogram (pria) dan 4 kilogram (wanita). Penyesuaian ini dilakukan mengingat persyaratan peserta kompetisi SAC Indonesia berasal dari pelajar yang belum mendapatkan pelatihan vokasi.

Baca Juga  Topi Ulang Tahun Merupakan Karya Seni Berapa Dimensi

Dalam kompetisi besar, seorang atlet biasanya melakukan enam percobaan per kompetisi. Pada kejuaraan besar, format kompetisi dibagi menjadi dua. Itu adalah babak final setelah sesi kualifikasi. Jika terjadi seri, pemenangnya adalah atlet dengan performa terbaik berikutnya. Untuk mempelajari olahraga tolak peluru diperlukan kekuatan, kecepatan dan keseimbangan.

Di Indonesia, tolak peluru juga diikutsertakan dalam perlombaan atletik mulai dari tingkat pelajar hingga profesional. Kejuaraan Nasional, dimulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (PAPNAS). Ada banyak atlet tolak peluru Indonesia yang terkenal di dunia. Misalnya di kategori putri ada Eki Febri Ekavati. Sedangkan Irfan Toni Saputro di kategori putra.

Sejarah Tolak Tembakan Menurut situs resmi Olimpiade, orang Yunani kuno mempraktikkan lempar batu sebagai olahraga. Belakangan, tentara kerajaan di Abad Pertengahan juga melemparkan meriam untuk latihan fisik. Namun, versi modern dari olahraga ini hanya ditemukan dalam catatan sejarah Highland Games di Skotlandia.

Aura Esa R

Pada abad ke-19, Highland Games menawarkan kompetisi melempar kubus, batu, atau logam dari belakang garis. Kompetisi ini biasanya diikuti oleh laki-laki. Dalam publikasi Scotland.org, tolak peluru adalah olahraga favorit semua orang di kompetisi Highland Games.

Tolak peluru putra sudah ada sejak Olimpiade modern pertama pada tahun 1896. Namun, kategori tolak peluru putri baru ada pada Olimpiade mulai tahun 1948. Menurut sejarah, negara dengan tembakan paling sukses adalah Amerika Serikat. Penampilannya tercatat dalam sejarah Olimpiade dan memenangkan emas di setiap kompetisi. Tolak Tembakan Putra dari tahun 1896 hingga 1968.

Oleh Richard Stander, CEO Atletik Afrika Selatan (ASA) Tolak peluru memiliki beberapa persyaratan kompetitif yang harus diperhatikan. Mulai dari peralatan hingga area penolakan. Hal ini sangat mempengaruhi prestasi atlet.

1. Peluru harus terbuat dari besi padat, kuningan, atau logam apa pun yang tidak lebih lunak dari kuningan. Cangkang logam diisi dengan timah atau bahan logam lainnya. Pelurunya harus berbentuk bulat dan permukaannya harus halus. Berat peluru mungkin bervariasi atau tidak tergantung usia

Lontar Martil: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan Dan Manfaat

2. Diameter dalam lingkaran daerah tolakan harus 2.135 meter. Bagian luar lingkaran sebaiknya terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang sesuai. Pada saat yang sama, puncak lingkaran harus sejajar dengan tanah di luar area tersebut. Bagian dalam lingkaran dapat dibuat dari beton, aspal, atau bahan lain yang kokoh namun tidak licin. Permukaan tempat tolak peluru harus rata dan tepi lingkaran harus berada 20 milimeter di bawah tepi luar.

Berbentuk seperti busur

Sejarah tolak peluru, harga bola tolak peluru, cabang olahraga tolak peluru, sejarah olahraga tolak peluru, harga tolak peluru, cara tolak peluru, harga tolak peluru 5 kg, bola tolak peluru, harga tolak peluru 3 kg, permainan tolak peluru, lapangan atletik tolak peluru, pengertian olahraga tolak peluru