Hati Merupakan Organ Ekskresi Yang Berperan Dalam Proses – Sistem ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh, baik berupa zat gas maupun zat cair. Limbah metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat racun bagi tubuh, seperti urin, empedu, keringat dan CO2 yang harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat mengganggu berbagai fungsi organ dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia antara lain kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

Pada pembahasan kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai 4 organ sistem ekskresi manusia, termasuk bagian-bagian organ sistem ekskresi manusia beserta fungsi dan gangguannya. Untuk lebih jelasnya mari langsung saja kita cek pembahasannya dibawah ini.

Hati Merupakan Organ Ekskresi Yang Berperan Dalam Proses

Setiap orang memiliki sepasang paru-paru (2 paru-paru), yaitu paru-paru kiri (sinister) dan paru-paru kanan (dexter). Paru-paru kiri memiliki 2 lobus, sedangkan paru-paru kanan memiliki 3 lobus. Paru-paru manusia melekat pada diafragma di rongga dada dan di bagian bawah.

Lembar Kerja Sistem Ekskresi

Paru-paru pada manusia dikelilingi oleh selaput tipis yang disebut pleura dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga berperan sebagai organ ekskresi yang berguna untuk mengeluarkan CO2 (karbondioksida) dan H2O (uap air).

Darah dalam alveoli akan mengikat oksigen, kemudian oksigen tersebut dikirim ke seluruh sel jaringan dalam tubuh. Saat mencapai sel jaringan tubuh, darah akan mengikat air dan karbondioksida sebagai produk sisa metabolisme sel, yang dikeluarkan melalui paru-paru dalam bentuk uap air.

Ginjal merupakan salah satu organ dalam sistem ekskresi manusia yang mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk urin. Setiap orang memiliki sepasang ginjal seukuran biji kacang merah atau sekitar 10 cm, yang terletak di rongga perut sebelah kiri dan kanan tulang belakang lumbal.

Merupakan bagian luar ginjal yang berfungsi sebagai tempat penyaringan darah. Korteks ginjal terdiri dari kapsul Bowman dan glomerulus, yang dikenal sebagai badan Malpighian. Kapsul Bowman adalah lapisan berbentuk cangkir berdinding ganda yang menutupi glomerulus. Glomerulus adalah kumpulan cabang halus atau jalinan kapiler di korteks. Di korteks ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai unit penyaring terkecil di ginjal. Setiap nefron terdiri dari kapsul Bowman, glomerulus, tubulus berbelit-belit, saluran pengumpul ginjal dan lengkung Henle.

Baca Juga  Berikut Yang Tidak Termasuk Pengertian Jujur Adalah

Organ Organ Yang Tergabung Dalam Sistem Ekskresi Tubuh Manusia

Di bagian tengah ginjal disebut medula atau sumsum ginjal. Medula ginjal adalah persimpangan pembuluh halus kapsul Bowman, yang berfungsi mengalirkan urin ke saluran yang lebih besar yang membuka ke panggul (rongga ginjal). Di medula atau medula ginjal, terjadi proses reabsorpsi dan pembesaran.

Pelvis ginjal atau rongga ginjal adalah bagian dalam ginjal. Pelvis ginjal bertindak sebagai reservoir sementara untuk urin sebelum dikeluarkan melalui ureter.

Pada titik ini, ginjal menyaring cairan ke dalam darah sebelum kembali ke paru-paru dan jantung. Glomerulus adalah bagian dari ginjal yang bertugas menyaring cairan seperti air, glukosa, urea dan ion anorganik (natrium, kalsium, kalium dan klorin). Sedangkan protein dan darah tidak dapat masuk ke glomerulus, sehingga tetap berada di kapiler. Semua sisa metabolisme ini kemudian disimpan dalam kapsul Bowman. Cairan yang disimpan dalam kapsul Bowman disebut urin primer.

Reabsorpsi juga dikenal sebagai proses reabsorpsi. Proses ini terjadi di tubulus proksimal berbelit-belit. Tubulus kontortus proksimal berfungsi menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh, seperti air, glukosa, ion anorganik, asam amino, dan urea (dalam jumlah kecil). Cairan yang diserap kembali dalam proses reabsorpsi disebut urin sekunder.

Sistem Ekskresi Organ Hati, Paru Paru Dan Kulit.pptx

Pembesaran adalah tahap akhir pembentukan urin. Fase ini juga dikenal sebagai proses pengumpulan. Pada tahap ini terjadi pengumpulan cairan dari tahap sebelumnya. Proses pengumpulan cairan terjadi di tubulus berbelit-belit distal. Pada tahap ini, penyerapan cairan masih berlangsung dalam bentuk ion klorin, urea, dan natrium. Cairan tersebut akan dibawa ke dalam rongga ginjal. Di dalam rongga ginjal, urine akan terbentuk dan menumpuk. Setelah urin terkumpul di rongga ginjal, urin dikeluarkan ke luar tubuh melalui ureter, uretra, dan kandung kemih. Cairan yang dihasilkan pada tahap pengisian ulang ini berupa urin yang sebenarnya.

Kulit adalah lapisan jaringan pelindung yang ada di permukaan luar tubuh. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yang sangat tipis. Kulit merupakan salah satu organ dalam sistem ekskresi manusia yang mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa kelenjar keringat. Selain sebagai alat ekskresi manusia, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.

Pada permukaan epidermis terdapat pori-pori sebagai muara kelenjar minyak. Keringat dikeluarkan melalui pori-pori ini. Pada umumnya epidermis ditumbuhi rambut, kecuali epidermis pada telapak kaki dan tangan. Epidermis pada telapak kaki dan tangan terdiri dari 4 lapisan yaitu: Stratum granulosum, Stratum corneum, Stratum germinalis dan Stratum lucidum.

Baca Juga  Mengapa Kita Perlu Menjaga Keseimbangan Dan Kelestarian Hewan Jelaskan

Dermis atau dermis adalah lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dermis lebih tebal dari epidermis. Antara lapisan epidermis dan dermis ditutupi oleh membran basal. Berikut beberapa jaringan pada lapisan dermis yaitu :

Sistem Ekskresi Pertanyaan & Jawaban Untuk Kuis Dan Tes

Merupakan lapisan kulit yang berada di bawah dermis. Jaringan ikat di bawah kulit dan dermis dipisahkan oleh sel-sel lemak. Fungsi sel lemak ini adalah untuk menahan suhu tubuh, sebagai sumber energi dan melindungi tubuh dari benturan.

Keringat yang dihasilkan manusia berasal dari kelenjar keringat yang terletak di lapisan dermis (kulit tersembunyi) dan menyebar melalui jaringan kulit. Proses keluarnya keringat melalui kulit yaitu sebagai berikut:

Hati merupakan salah satu organ dalam sistem ekskresi manusia yang mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa empedu, urea dan amonia. Hati berwarna coklat-merah tua dan beratnya sekitar 2 kg. Hati terletak di rongga perut kanan di bawah diafragma. Hati dilindungi oleh selaput tipis, kapsul hati. Selain sebagai alat ekskresi manusia, hati juga berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menyimpan glikogen (gula otot), penangkal racun, dan pembentukan eritrosit (sel darah merah) pada janin.

Jus empedu adalah hasil pemecahan hemoglobin eritrosit tua (sel darah merah). Proses ini terjadi di sinusoid hati. Pada tahap awal, hemoglobin terurai menjadi globin, besi (Fe) dan hemin (kristal). Hemin terurai menjadi biliverdin dan bilirubin, yang bertindak sebagai pewarna dalam empedu yang berwarna hijau dan biru. Sedangkan zat besi dan globin disimpan di hati kemudian dikirim ke sumsum tulang merah untuk proses pembuatan hemoglobin atau antibodi baru.

Makalah Sistem Ekskresi Pada Manusia

Terbentuknya ureum di hati terjadi ketika sel-sel tubuh kelebihan asam amino sehingga terjadi proses deaminasi. Pada proses deaminasi terjadi transfer gugus amino (-NH) dari asam amino. Proses deaminasi bekerja untuk menghasilkan amonia beracun. Di mitokondria, proses pembentukan citrulline terjadi.

Amonia (NH4+) bereaksi dengan ADP, ATP dan CO2 menghasilkan karbomoil fosfat (CP). Carbomoyl phosphate (CP) bereaksi dengan ornithine untuk menghasilkan citrulline. Citrulline akan dikirim ke sitosol dan kemudian bereaksi dengan aspartat. Hasil dari reaksi ini adalah fumarat dan arginin (salah satu asam amino esensial). Arginin kemudian diubah menjadi urea dan ornitin oleh enzim air dan arginase yang ditemukan di hati. Ornithine akan mengikat amonia kemudian mengirimkannya ke empedu atau diekskresikan dalam urin, sedangkan urea diekskresikan oleh ginjal.

Selain sistem ekskresi, ada juga sistem sekresi dan sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran cairan melalui kelenjar dan sel yang masih dibutuhkan oleh tubuh manusia, seperti hormon dan enzim. Sedangkan sistem ekskresi adalah proses pengeluaran hasil buangan dari proses pencernaan melalui anus dalam bentuk feses (feses).

Baca Juga  Jenis Jenis Fungsi

Sekian artikel tentang 4 organ sistem ekskresi manusia, lengkap dengan bagian, fungsi dan gambarnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas maupun sekedar menambah pengetahuan tentang bagian-bagian organ sistem ekskresi manusia beserta fungsi dan gangguannya. Terima kasih atas kunjungannya Perlu anda ketahui bahwa fungsi utama hati adalah menetralkan racun dalam tubuh atau yang disebut dengan detoksifikasi. Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di rongga perut di sisi kanan, yaitu di bawah diafragma. Organ yang satu ini memiliki fungsi sebagai alat ekskresi.

Memahami Cara Kerja Otot Jantung

Hati adalah kelenjar kompleks berwarna merah kecokelatan dan memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Salah satu manfaat hati yang harus anda ketahui adalah membantu dalam proses pencernaan makanan dan juga dalam metabolisme tubuh. Hati memiliki berat berkisar antara 1300-1550 gram, selain itu hati juga bertekstur lunak dan terdiri dari banyak pembuluh darah.

Seperti yang kita ketahui, semua organ dalam tubuh umumnya memiliki fungsi dan peran masing-masing untuk menciptakan sistem organ yang baik. Berikut adalah beberapa fungsi hati yang harus Anda ketahui.

Mengapa urine berwarna kuning? Lantas mengapa hidung juga cenderung berwarna kuning, kehijauan atau bahkan coklat? Dan banyak hal lainnya. Hal ini tentu sangat erat hubungannya dengan zat bilirubin di dalam tubuh.

Pasalnya, zat tersebut merupakan zat yang tidak baik bagi tubuh. Oleh karena itu, zat-zat ini harus dikeluarkan dan umumnya melalui sistem ekskresi. Zat ini memberikan warna kuning pada feses yang dikeluarkan.

Sistem Ekresi Pada Manusia Dan Hewan

Semua makanan yang masuk ke dalam tubuh biasanya dicerna dalam usus manusia dalam waktu yang lama. Di dalam usus, makanan tersebut akan diserap oleh berbagai bahan yang masih dapat digunakan dan tetap dapat menghasilkan gizi dan nutrisi yang baik bagi tubuh.

Tahukah Anda jika hati berperan sebagai pengubah nutrisi yang nantinya berubah menjadi zat yang dapat digunakan sesuai dengan kemampuannya?

Misalnya protein, zat ini akan disimpan sementara di dalam tubuh. Protein berguna untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan kemudian dilepaskan untuk membantu memperbaiki sel-sel yang rusak.

Perlu Anda ketahui bahwa hati tidak hanya berperan dalam pembentukan sel darah merah atau eritrosit, tetapi juga berperan sebagai penghancur sel darah merah itu sendiri.

Prototipe Flipbook Sistem Ekskresi (1)

Sel darah merah atau eritrosit yang relevan adalah yang telah masuk

Enzim yang berperan dalam proses pencernaan, bakteri yang berperan dalam proses nitrifikasi, enzim yang berperan dalam proses transkripsi, hormon yang berperan dalam proses kehamilan, proses ekskresi pada hati, hati sebagai organ ekskresi dalam tubuh manusia berperan dalam proses, hati termasuk organ ekskresi karena berfungsi dalam, hati sebagai organ ekskresi, mengapa hati termasuk organ ekskresi, hormon yang berperan dalam proses menstruasi, bagian darah yang berperan dalam proses pembekuan darah adalah, fungsi hati sebagai organ ekskresi