Jumlah Kematian Bayi Bisa Ditekan Jika – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mengadakan kegiatan “Diskusi dengan Bupati” terkait isu Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi.

Acara yang digelar di ruang rapat Sekda Kabupaten Blora, pada Senin (10/8/2020) mengundang Komisi D DPRD Blora, Kepala Dinas terkait, Ketua Gerakan PKK, Camat, Direktur Rumah Sakit, Kabid Puskesmas. , Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Kebidanan, Dokter Penyakit Dalam, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Blora dan BPJS.

Jumlah Kematian Bayi Bisa Ditekan Jika

Yang menjadi arsip adalah Bupati Djoko Nugroho, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, dan Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso Sp.OG.

Miris! Sejak Pandemi Covid 19, Angka Kematian Ibu Dan Bayi Di Kabupaten Tangerang Meningkat

Pada kunjungan pertama, kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto mengomentari situasi AKI dan AKB saat ini di Kabupaten Blora. AKI di Blora tahun 2018 mencapai 13 kasus, tahun 2019 sebanyak 11 kasus, dan semester I tahun 2020 sebanyak 5 kasus.

Berdasarkan data tahun 2019 kemarin, Blora menduduki peringkat ke-17 dari 35 provinsi/kota di Jawa Tengah yang memiliki AKI tertinggi. Tertinggi adalah Brebes dengan 37 kasus, terendah Kota Salatiga dan Kota Magelang hanya 2 kasus. Kami dengan 11 kasus berada di tengah-tengah Kudus, kata Lilik Hernanto.

Sedangkan AKB usia 0-11 bulan di Blora tahun 2018 mencapai 148 kasus, tahun 2019 sebanyak 129 kasus dan semester I tahun 2020 sebanyak 48 kasus. Menurutnya, posisi Jateng pada 2019 berada di urutan ke-18 dengan 129 kasus.

“Di AKB ini kita berada di tengah, tertinggi di Brebes 304 kasus, dan terendah di Kota Magelang 16 kasus. Secara umum Blora mengalami penurunan setiap tahunnya,” ujar Lilik.

Tekan Angka Kematian Ibu Dan Bayi, Pemkot Makassar Dan Usaid Gelar Uji Publik Pks — Newsurban

Menurutnya, berdasarkan data yang ada, penyebab AKI antara lain perdarahan, infeksi, eklampsia, emboli cairan ketuban, gagal jantung, penyakit jantung, penyakit jantung, dan hepatitis kronis.

Saat ini, AKB biasanya disebabkan oleh berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia (kurangnya kadar oksigen dalam tubuh anak), kelainan lahir, sesak napas, malformasi organ dalam, hipotermia, hidrosefalus, meningitis dan lain-lain.

Baca Juga  Tuliskan Dua Ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Yang Termasuk Qada

Yang mengejutkan, menurut Lilik Hernanto, pada semester I tahun 2020 ini terdapat 6.283 ibu hamil dengan kasus ibu hamil di bawah usia 20 tahun sehingga 229 orang, dan ibu hamil anak sebanyak 352 orang. lebih dari 35.

“Kamu tidak terlalu muda, mungkin karena pernikahan pertama. Kemudian orang tua pun berisiko. Selain itu, masih ada 43 ibu hamil yang sedang hamil anak keempat. Artinya, sistem KB tidak terdistribusi secara merata. ,” kata Lili.

Indonesia Jadi Contoh Negara Yang Berhasil Turunkan Angka Kematian Bayi Di Konferensi Tingkat Global

Mendengar Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Bupati Djoko Nugroho langsung mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemangku kepentingan kesehatan terkait untuk segera menindaklanjutinya.

“Ya kita harus fokus ke AKI, AKB dan hal konkrit lainnya. Meski ada pandemi Covid-19, saya ingin pelayanan kesehatan ibu dan anak tetap buka dan dilaksanakan secara sehat. Puskesmas ini tidak boleh dilupakan, dan Posyandu harus berfungsi kembali,” kata Bupati.

Untuk mencegah pernikahan dini agar terhindar dari kehamilan yang terkena dampak AKI dan AKB, Bupati meminta Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana, dan PKK Kabupaten hingga ke desa-desa.

Menurut Bupati, Dalduk KB dan PKK dapat disosialisasikan untuk pencegahan dan pendidikan di desa-desa. Seperti menggunakan PIK-R dan GenRE.

Jawa Pos 19 Maret 2023

“Peralatan apa saja yang dibutuhkan, tolong dimasukkan agar cepat tertolong saat bayi atau ibu membutuhkan perawatan intensif, bagaimana bisa langsung ditolong di tempatnya tanpa harus berobat ke luar kota,” ujar Bupati.

Bupati meminta setiap rumah sakit daerah (RSUD), baik RSUD Blora maupun Cepu menyediakan ruang isolasi bagi bayi dan ibu melahirkan. Ini bukan hanya ruang bersalin tetapi ruang khusus untuk bayi dan ibunya.

“Begitu juga dengan dokter spesialis, baik dokter anak, dokter kandungan, dan lainnya. Bagaimana cara menambahkan? Silakan cek jumlah tunjangan di dokter spesialis di Rembang dan Grobogan. Kalau Blora masih rendah, kita bandingkan dengan daerah sekitarnya,” pungkasnya. (Dinkominfo Kabupaten Blora/Tim Peliputan Prokompim) Jenis bahasa cinta yang harus diketahui Hammer menempatkan Smartwatch Active 2.0 dan Cyclone diluncurkan, cek berikut harga Tahap 2E – Pengembangan Huntap dan 2D di Petobo target Akhir Desember 2023 Kamera Mirrorless Sony A6700 APS-C diluncurkan dengan Sensor 26MP, Autofokus bertenaga AI harus memiliki unsur kecantikan dalam rutinitas kecantikan Anda!

(Banyumas) – Beberapa program yang dilaksanakan sejak tahun 2013 telah menghasilkan peningkatan indeks kesehatan yang signifikan. Salah satunya adalah dengan menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Pada tahun 2014, terdapat 711 kasus kematian ibu. Jumlah ini terus menurun pada tahun 2015 dengan 619 kasus dan pada tahun 2016 dengan 602 kasus kematian ibu. Tahun ini hingga 30 Juni 2017 terdapat 215 kasus kematian ibu.

Baca Juga  Suku Bangsa Filipina

Jatim Tekan Angka Kematian Ibu Dan Bayi

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, penurunan tahun 2016 lebih tinggi dari target, sehingga tahun ini ada harapan AKI bisa terus menurun. Timnya menargetkan 117 per 100.000 kelahiran hidup pada 2016, namun pencapaian ini melebihi target 109,65 per 100.000 kelahiran hidup.

Kematian bayi juga menurun. Pada tahun 2013, terdapat 5865 kematian bayi per tahun. Tahun 2014 menurun menjadi 5666 kasus, tahun 2015 menjadi 5571 kasus, dan tahun 2016 menjadi 5485 kasus. Dari 2017 hingga Juni, tercatat 2.182 kasus. Demikian pula persentase balita yang kekurangan gizi di Jawa Tengah dapat ditekan menjadi 0,03 persen dari total penduduk.

“Bahkan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu (saat itu) mengalami penurunan rata-rata dua puluh lima persen. Tapi tahun ini belum berakhir. “Rata-rata dari tahun 2014 sampai sekarang mengalami penurunan sebesar 14 persen setiap tahunnya,” kata Yulianto.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan turunnya AKI dan AKB. Di antaranya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menjaga kesehatan ibu. Selain itu, yang utama adalah gerakan 5 NG yaitu ‘Jateng Gayeng Ncingeng Wong Meteng’ yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Surakarta pada Juli 2016 lalu.

Kesehatan Jateng Meningkat, Angka Kematian Ibu Dan Bayi Turun

“Gerakan Gayeng Ngingeng Wong Meteng Jateng mulai menunjukkan hasil, kesehatan ibu juga meningkat dan kesadaran masyarakat meningkat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Yuli.

Sistem 5 Ng, lanjutnya, merupakan organisasi koperasi yang memanfaatkan seluruh sumber daya manusia dari atas ke atas. Hal itu dilakukan dengan mempertemukan bidan desa dan tenaga PKK untuk mengedukasi ibu-ibu mulai dari prahamil, hamil, melahirkan, hingga pasca melahirkan. Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil.

“Gerakan itu cepat terdengar di masyarakat. Ternyata, setelah kami lihat, ada sesuatu yang sangat penting,” ujarnya.

Selain itu, tindakan preventif dinilai cukup efektif untuk menjaga kualitas indeks kesehatan yang baik di Jawa Tengah. Demikian pula, pola hidup sehat sedang dikembangkan oleh petugas lapangan. Patut dicatat, arus warga yang menggunakan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) terus tumbuh. Pada tahun 2014 pengguna MCK tercatat sebesar 76 persen dari jumlah penduduk tiap daerah dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 78,4 persen.

Baca Juga  Volume Suatu Benda Cair Akan Titik-titik Jika Dipanaskan

Profil Kesehatan Tahun 2020

Angka itu, lanjutnya, sedikit menurun pada 2016 menjadi 77,9 persen. Namun, meningkat lagi pada paruh pertama 2017 menjadi 79,94 persen. Dinas Kesehatan juga mensosialisasikan vaksin Measles Rubella (MR) yang diwajibkan oleh Departemen Kesehatan. Jawa Tengah bahkan tercatat sebagai daerah dengan inisiatif MR tertinggi. Bahkan, anak-anak yang mendapat vaksin melebihi target, yakni 104 persen atau 8 juta orang terlindungi.

“Daerah di Jawa Tengah memenangkan daerah seperti Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat masing-masing hanya 90,86 persen, 91,61 persen, dan 93,84 persen,” kata Yulianto. (*)

Besok Sabtu 15 Juli Hindari Jalan Jensud dan Jalan Slamet Riyadi Sukoharjo Ditutup Mulai Pukul 06.30 WIBAll Health Articles FIELD I News A.K.A Uncategorized Huruf Biru Muda KMPT FIELD IV KMP-KIA Kegiatan Hari Anak Nasional FIELD III HTTS Lomba Penulisan Wri Wri & Video Promosi Promosi Kesehatan STAFF ECHO TIME UNTUK PEMBERDAYAAN Kapasitas Menatap Temu Rasa Update Inti Days Topik Keajaiban Public Health Competition (MPHC) Bakti Sosial dan Prestasi MUSMA MUSANG MUSANG ECHO TIME Workshop Banjar Sehat Diskusi Online Banjar Sehat Field V Online Chat (Multiple)

Kesehatan ibu dan anak adalah upaya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan ibu hamil, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi, balita, dan anak kecil. Tidak jarang kesehatan ibu dan anak mendapat perhatian dari berbagai kalangan, puskesmas dan pemerintah. Selain itu, menjadi tanggung jawab seluruh warga untuk ikut menjaga kesehatan ibu dan anak.

Berhasil Atasi Aki Dan Akb, Telponi Diterapkan Untuk Tekan Stunting

Namun, angka kematian ibu dan anak masih sangat tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh Komdat, jumlah kematian ibu pada tahun 2021 sebanyak 1.188 orang, dan jumlah kematian bayi sebanyak 2.760 orang (Lestari, 2022). Penyebabnya juga sangat berbeda, dan masing-masing memiliki dampak yang signifikan terhadap kematian ibu dan anak. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, komplikasi kehamilan yang berat, komplikasi aborsi yang tidak aman dan persalinan lama. Padahal penyebab utama kematian pada anak adalah karena komplikasi kebidanan, cacat lahir, meningitis, penyakit saluran cerna, sepsis dan pneumonia. Penyebab utama kematian ibu dan anak disebabkan karena tidak rutin memeriksakan keadaan kandungan selama hamil, genetik, keadaan kesehatan ibu selama hamil, seperti kekurangan gizi dan gizi pada ibu serta penyakit yang diderita. ibu hamil seperti obesitas. atau riwayat tekanan darah tinggi. Kesehatan mental ibu hamil yang buruk juga bisa menjadi faktor, stres dan kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Selain itu, kondisi lingkungan dan kualitas pelayanan kesehatan memiliki dampak yang signifikan.

Nyatanya, banyak ibu yang tidak menganggap remeh kesehatannya meski berdampak pada kesehatan anaknya. Warga juga kerap mengabaikan pentingnya kesehatan ibu dan anak. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak. Oleh karena itu, penting bahwa semua warga mengetahui tentang upaya tersebut

Perut jika ditekan sakit, ulu hati sakit jika ditekan, kepala belakang sakit jika ditekan, jumlah kematian, perut terasa keras jika ditekan, dada sakit jika ditekan, kulit mudah merah jika ditekan, ketiak sakit jika ditekan, jumlah asuransi kematian taspen, bawah telinga sakit jika ditekan, dada kanan sakit jika ditekan, tumit kaki sakit jika ditekan