Karakteristik Kayu – 2 PENDAHULUAN Kemahiran : Mahasiswa dapat merancang konstruksi atap dari rangka kayu dengan metode elastis. Topik: 1. Sifat kayu 2. Desain gorden 3. Desain rangka atap 4. Gambar sambungan

3 Keterangan Bobot: UTS = 30% UAS = 25% Absen = 10% Alokasi = 35% Total = 100% Daftar Pustaka: KH Felix Yap, Konstruksi Kayu, 1974 Kode Konstruksi Kayu Indonesia 1961 (PKKI 1961), 1961 Kode Konstruksi Kayu Indonesia 2000 (PKK 2000), 2000

Karakteristik Kayu

4 PERATURAN LAINNYA: Instruktur tidak boleh terlambat selama 15 menit. (Hubungi perwakilan siswa melalui telepon seluler – isi/isi) Siswa yang terlambat 15 menit dapat masuk kelas tetapi tidak dapat mengisi daftar absen. Ujian: Selingkuh atau Berkolaborasi dengan Teman: E. Ponsel saya dimatikan ketika saya masih kuliah. Pakaian: sepatu, pakaian bersih, celana panjang.

Pengertian Kayu, Bagian Bagian Kayu Dan Sifat Kayu

Sebagai bahan bangunan, kayu memegang peranan penting terutama pada bangunan sederhana atau bangunan sementara dan rangka atap. Kayu merupakan bahan yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan di alam, termasuk tumbuhan hutan. Tumbuhan yang dimaksud disini adalah pohon (tree). Pohon berbeda dengan tumbuh-tumbuhan (tanaman). Kayu tidak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kayu sebenarnya adalah daging pohon.

1. Selulosa. Komponen terbesar, kayu, menyumbang ±70% dari berat kayu. Bagian yang disebut selulosa alfa membentuk dasar produksi kayu. 2. Lignin. Komponen penyusun kayu sekitar 18-20% dari berat kayu dan memberikan daya tahan kayu. 3. Bahan Ekstraksi. Komponen-komponen ini memberi kayu sifat-sifatnya seperti warna, bau, rasa dan daya tahan. 4. Mineral pembentuk abu. Komponen ini tetap ada setelah selulosa dan lignin dibakar.

Bagian terluar berisi cangkang yang terdiri dari: a. Kulit Bagian Dalam (Floem) Kulit bagian dalam terletak tepat di belakang kulit bagian luar pohon, di luar lapisan kambium, yang memungkinkan nutrisi diangkut dari daun ke seluruh bagian kayu. B. Kulit Luar (Cortex) Kulit kayu bagian luar merupakan pelindung bagi pertumbuhan pohon, mencegah penguapan dari lapisan kambium dan gubal. Cangkang terdiri dari sel-sel berbentuk vena dan diberi makan oleh membran bagian dalam. Saat pohon tumbuh ke luar, kulit luarnya putus dan digantikan oleh lebih banyak kulit luar yang didorong oleh kulit bagian dalam. Kadang-kadang, kulit mati yang tua terlepas dari pohon saat kulit luar baru terbentuk.

Baca Juga  Latihan Push Up Bertujuan Untuk Menguatkan

9 2. Kambium Lapisan kambium adalah jaringan lapisan tipis dan tembus cahaya yang mengelilingi kayu, membentuk kayu baru untuk menggantikan kayu tua yang rusak di bagian luar dan kayu baru di bagian dalam. Kambium terletak di antara kulit kayu bagian dalam dan gubal. Dengan kambium ini, pohon tumbuh seiring waktu. 3. Kayu a. Sapwood (Alburmum) Sapwood adalah bagian pohon yang mengelilingi kayu teras. Ini terdiri dari sel-sel hidup. Sel-sel gubal membawa air dan garam mineral ke cabang, yang kemudian berjalan ke daun, di mana mereka diubah sebagai sumber makanan sekaligus berfungsi sebagai penyimpanan makanan. Sapwood nilainya kecil sebagai kayu pertukangan. Ini karena pati ada di dalam sel, yang dapat menyebabkan kayu mudah diserang serangga dan terkena pelapukan.

Pdf) Karakteristik Pulp Kayu Terentang (campnosperma Auriculatum [bi.])

10b. Kayu teras terdiri dari sel-sel tua atau mati. Kayu teras ini awalnya adalah kayu gubal tua, sehingga tidak dapat berfungsi sebagai pendispersi cairan atau nutrisi dan penampung hasil fotosintesis. Kayu teras mungkin mengandung berbagai esensi yang memberikan warna gelap. Ini berlaku untuk spesies pohon dengan tylos di intinya. Beberapa jenis kayu inti mengandung banyak ekstrak yang memberikan daya tahan kayu. Kayu teras digunakan untuk keperluan konstruksi.

11 4. Jantung kayu (medula) Jantung kayu terletak di tengah lingkaran provinsi. Jantung kayu mula-mula berupa anakan, mula-mula dibentuk oleh kambium kemudian berupa senyawa lunak dari sel-sel mati, yang kemudian menjadi pusat pertumbuhan pohon. Inti kayunya rapuh atau lunak dan karenanya tidak dapat digunakan sebagai kayu pertukangan. 5. Annual Ring (Annual Ring) Kondisi tumbuh suatu pohon ditentukan oleh lingkungan tumbuhnya yaitu iklim. Di daerah-daerah yang perbedaan musimnya nyata, pengaruh iklim terhadap pertumbuhan dapat dilihat pada perbedaan pembentukan kayu pada awal dan akhir musim. Perbedaan ini menunjukkan daerah melingkar di sekitar sumbu batang, dengan bagian yang lebih longgar terang bergantian dan bagian yang lebih padat lebih gelap, keduanya terjadi selama periode satu tahun.

Baca Juga  Ngangsu Kawruh Tegese

12 6. Jari-jari kayu Jari-jari kayu adalah jaringan kayu yang terdiri dari deretan sel radial dan bertanggung jawab untuk mengangkut makanan dari kulit bagian dalam ke bagian dalam pohon. Jari-jari teras berbeda ukurannya untuk pohon redundan. Duduk di sebelah pohon ek, jari-jari pohon itu memperlihatkan pola yang indah pada sebatang kayu.

13 Sifat kayu Kayu diperoleh dari jenis kayu yang berbeda dengan sifat yang berbeda pula. Padahal, kayu dari jenis pohon yang sama memiliki sifat yang sedikit berbeda jika dibandingkan dari atas ke bawah. Untuk itu, sebagai pengguna kayu, kita perlu mengetahui lebih banyak tentang sifat dan sifat kayu. Sifat kayu yang relevan meliputi, namun tidak terbatas pada: sifat kayu secara umum, sifat fisik kayu, sifat mekanik, dan sifat kimia.

Angklung Kolintang: Karakteristik Kayu Bilahan Kolintang

A. Semua batang pohon memiliki susunan vertikal dan ciri-ciri simetris radial. B. Semua kayu bersifat anisotropik, artinya sifat elastisnya bergantung pada arah gaya pada serat dan siklus tahunan. Namun, untuk alasan praktis, kayu dapat dianggap ortotropik, artinya kayu memiliki tiga bidang simetri elastis yang saling tegak lurus: longitudinal (aksial), tangensial, dan radial. C. Kayu bersifat higroskopis, artinya dapat kehilangan atau memperoleh kelembapan karena perubahan kelembapan dan suhu udara di sekitarnya. D. Kayu dapat diserang oleh makhluk yang merusak kayu dan dapat terbakar, terutama saat kering.

Berat jenis kayu biasanya berbanding lurus dengan kekuatan atau sifat mekanik kayu tersebut. Semakin tinggi berat jenis kayu, semakin tinggi kekuatannya. 2. Kadar air kayu (kadar air) Sebagai bahan bangunan, kayu dapat mengikat air dan melepaskan kembali air yang dikandungnya. Situasi ini tergantung pada kelembaban dan suhu udara sekitar tempat kayu berada. 3. Cacat kayu. Cacat kayu dapat mempengaruhi keawetan kayu, bahkan kayu yang tidak sempurna pun tidak dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Cacat yang umum adalah retakan, simpul dan kecenderungan vena. 4. Warna kayu Warna kayu berbeda-beda seperti kuning, coklat muda, coklat tua, kehitaman, kemerahan dan lain-lain. Terkadang jenis kayu dapat dengan mudah ditentukan dari warna kayunya.

Arah serat dapat ditentukan oleh alur-alur pada permukaan kayu. Jika alur berjalan sejajar dengan sumbu batang, maka serat kayunya lurus. Ketika serat menyimpang sedikit dari sumbu batang, dikatakan melengkung. Tekstur adalah ukuran relatif serat kayu. Berdasarkan teksturnya, jenis kayu dibedakan menjadi kayu halus, kayu sedang dan kayu kasar. Kesan taktil adalah kesan yang kita dapatkan saat kita menyentuh permukaan kayu. Ada yang terasa kasar, halus atau rata. Rasa sentuhan berbeda untuk setiap kayu, tergantung pada sifat kayu, jumlah air yang dikandungnya, dan kandungan ekstraktan di dalam kayu.

Baca Juga  Julukan Bagi Lukman Sebagai Seorang Ahli Hikmah Adalah

18 6. Kekerasan Ada hubungan langsung antara kekerasan kayu dan berat kayu. Kayu keras dianggap kayu berat dan kayu lunak dianggap kayu ringan. Cara menentukan kekerasan kayu dengan cara memotong kayu secara diagonal. Kayu keras sulit dipotong dengan pisau, memberikan kilau pada kayu, sedangkan kayu lunak mudah rusak jika dipotong secara diagonal. 7. Bau dan rasa Bau dan rasa mudah hilang. Sepotong kayu baru harus dipotong untuk mempelajari bau dan rasanya. Sifat bau kayu dapat dijelaskan dengan menggunakan wewangian yang terkenal. Seperti ulim, kayu berbau bawang putih.

Pdf) Pengujian Sifat Mekanik Kayu Merbau Dari Daerah Bogor Jawa Barat

19 8. Nilai dekoratif Nilai dekoratif tergantung pada warna kayu, pola dan arah kayu, kilap kayu, dan pemutih, pengisi, pernis kayu, dll. tergantung fiturnya. Kayu yang memiliki nilai dekoratif tinggi umumnya lebih disukai untuk perabot rumah daripada keperluan arsitektural. Kayu dengan nilai dekoratif meliputi kayu ek, jati, pernis, dan eboni. 9. Penyusutan dan pemuaian kayu Penyusutan dan pemuaian kayu mengacu pada keadaan deformasi kayu yang disebabkan oleh tekanan internal sebagai akibat dari penurunan atau peningkatan kadar air kayu. Penyusutan terjadi karena dinding dan isi sel kehilangan sebagian besar kandungan airnya. Ini juga terjadi pada serat. Dan sebaliknya. Besarnya penyusutan dan pemuaian pada jenis kayu berbeda dan arah kayu berbeda.

Sifat mekanik kayu Sifat mekanik kayu, beban luar kayu, yaitu; H. gaya luar yang cenderung mengubah bentuk dan ukuran kayu. Sifat mekanik kayu antara lain : 1. Kekuatan tarik Kekuatan tarik adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang mencoba menarik kayu. Kekuatan tarik kayu sejajar dengan arah serat. Gambar. Billet menerima gaya tarik sejajar dengan serat

21 2. Constance

Karakteristik kayu mahoni, karakteristik, karakteristik kayu jati, karakteristik tumbuhan, karakteristik kayu kelapa, karakteristik kayu meranti, karakteristik siswa, karakteristik lm35, karakteristik sagitarius, karakteristik tabungan, karakteristik kayu sengon, karakteristik harddisk