Keberadaan Masyarakat Yang Majemuk Merupakan – Masyarakat Indonesia disebut masyarakat majemuk karena keberagamannya. Apa definisinya? Mengenal Pengertian, Ciri, Ciri dan Contoh Masyarakat Majemuk.

Sebagai bagian dari Indonesia, kita sadar betul bahwa kita berada dalam masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa, dan budaya yang berbeda-beda. Suatu hal menarik yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya.

Keberadaan Masyarakat Yang Majemuk Merupakan

Menurut Furnival (1948) yang mengidentifikasi bahwa masyarakat majemuk adalah masyarakat daerah jajahan Hindia Belanda. Dimana kekuasaan berada di tangan para penjajah yang lebih dominan dan menuntut penyerahan diri dari penguasa. Namun setelah Indonesia merdeka, era kepemimpinan otoriter dan militeristik sudah tidak ada lagi. Jadi Indonesia saat ini merupakan negara demokrasi pluralistik.

Sebutkan Sikap Kita Dalam Menerima Keberagaman! Apa Saja?

Secara umum, masyarakat majemuk merupakan kumpulan berbagai orang atau kelompok yang bercampur menjadi satu. Dimana sekelompok orang atau kelompok mempunyai perbedaan dalam hal agama, bahasa, budaya, pandangan hidup dan berbeda dengan adat istiadatnya.

Meski berbeda, mereka umumnya bisa bersatu berdasarkan tujuan dan kesenangan yang sama. Misalnya untuk berdagang di pasar, bergabunglah dengan organisasi tertentu. Ketika Anda meninggalkan komunitas atau tempat pertemuan, meskipun berbeda. Mereka masih mempunyai kesatuan, yaitu masih satu pulau, atau satu negara. Jadi masih ada kesepakatan.

Setidaknya ada sekitar 657 suku bangsa yang ada di Indonesia. Wajar jika Indonesia mempunyai masyarakat yang majemuk. Karena banyaknya perbedaan, hal ini justru rawan konflik. Lantas, apa pendapat para ahli tentang masyarakat majemuk?

Ada yang menarik dari pandangan Furnival (1948) tentang masyarakat majemuk. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang mempunyai dua atau lebih tatanan sosial yang hidup berdampingan, tanpa bersatu menjadi suatu kesatuan politik. Bisa juga karena masyarakatnya dipersatukan oleh suku-suku bangsa dalam suatu sistem nasional yang dipersatukan oleh aturan yang bersifat memaksa.

Keberagaman Agama Di Indonesia: Jenis, Perbedaan, Dan Cara Menjaganya

Sementara itu, Nasikun (1993) berpendapat bahwa masyarakat majemuk merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari banyak unsur yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dimana banyak terdapat unsur kepentingan dan perbedaan dalam hal ras, agama dan suku. Kemudian mereka bergabung dalam unit organik.

Baca Juga  Negara Yang Menggantungkan Kegiatan Ekonomi Pada Sektor Perbankan Asia Tenggara

Menurut Budiono (2009), masyarakat multikultural merupakan suatu strategi yang muncul dari integrasi sosial dimana keberagaman budaya dihormati dan diakui.

Sementara itu, Fay (1996) menekankan bahwa masyarakat multikultural merupakan ideologi yang menekankan pengakuan dan penghormatan terhadap kesetaraan antar perbedaan budaya.

Menurut Cyril, masyarakat majemuk adalah masyarakat yang mempunyai sistem nilai yang dianut dan diyakini sebagai suatu kesatuan sosial sehingga menyebabkan terbatasnya loyalitas terhadap bagian masyarakat lainnya. Cyril juga menyatakan bahwa masyarakat majemuk kurang memiliki homogenitas budaya dan tidak memiliki toleransi satu sama lain.

Khutbah Jumat: Eksistensi Dan Penerapan Nilai Nilai Islami Dalam Berhukum Di Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pendapat Cyril S. Belshaw ini agak berbeda dengan pandangan masyarakat majemuk di Indonesia. Karena ada bentuk masyarakat majemuk yang bersifat demokratis dan bersifat memaksa. Negara asing, seperti Soviet Rusia, Afrika Selatan, Yugoslavia. Indonesia juga menerapkan masyarakat majemuk seperti ini, namun itu terjadi pada masa penjajahan Belanda.

Sedangkan menurut Clifford Geertz, masyarakat majemuk adalah masyarakat yang mempunyai subsistem mandiri dalam hubungan kewilayahan.

Dari sudut pandang di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural adalah keberagaman budaya, adat istiadat, dan tata krama. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai landasan yang dapat dijadikan sebagai pemersatu bernama Pancasila dan mengukuhkan keberadaan bahasa ibu, yaitu bahasa Indonesia sebagai wujud rekonsiliasi perbedaan-perbedaan tersebut. Agar tetap utuh dan kokoh, serta mampu mengamalkan keberagaman.

Dibandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki masyarakat majemuk. Indonesia adalah negara yang cukup menarik. Sebab nilai-nilai toleransi dan demokrasi masih bisa berjalan. Selain itu, ada beberapa ciri masyarakat majemuk, sebagai berikut.

Pdf) Urgensi Pendidikan Demokrasi Dan Multikultural Bagi Masyarakat Plural

Itulah beberapa ciri masyarakat majemuk. Tampaknya Indonesia ingin menjadi negara majemuk karena secara geografis dipisahkan oleh lautan. Jumlah pulaunya juga banyak. Menariknya, setiap pulau atau daerah mempunyai cerita kearifan lokal yang semakin menegaskan kesadaran masyarakat terhadap perbedaan tersebut.

Jadi kita bangga hidup di Indonesia yang penuh keberagaman. Perbedaan inilah yang membuat kita mempunyai tempat wisata alam, wisata budaya dan desa wisata yang luar biasa indahnya untuk kita pelajari. Ini bukti bahwa perbedaan saling melengkapi.

Baca Juga  Tuliskan Langkah-langkah Cara Melakukan Gerakan Mengayun

Sebagai negara kepulauan, sebagai penduduk asli kita tentunya tidak asing lagi dengan keberagaman dan keberagaman masyarakat. Nah itulah contoh masyarakat majemuk yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari sisi agama, Indonesia memastikan ada lima agama yang bisa dianut masyarakat. Misalnya saja adanya masyarakat Islam dengan masyarakat yang menganut agama Kristen. Ketika umat Islam meninggal, tetangga Kristen membantu. Di sisi lain Ketika umat Kristiani mengadakan acara, umat Islam juga membantu mengamankan tempat parkir atau mengatur rute menuju tempat tersebut.

Ujian Sekolah Pkn Kls 9 Online Exercise For

Ada contoh lain mengenai iman. Misalnya, umat Islam dilarang mengonsumsi makanan haram seperti daging babi. Sehingga masyarakat non-Muslim yang tinggal di Indonesia memahami bahwa label halal merupakan bentuk kehati-hatian dalam memilih makanan bagi umat Islam.

Sedangkan jika ada non-Muslim yang ingin mengonsumsi daging babi, tetap dipersilakan, dan umat Islam memahaminya. Karena sikap toleransi tersebut, NKRI menjadi negara yang memiliki masyarakat majemuk dan tetap damai.

Contoh masyarakat majemuk juga terlihat dari pola budaya yang sangat berbeda di Indonesia. Berdasarkan budaya etnis Tionghoa, terdapat juga budaya masyarakat yang monumental. Misalnya saja budaya Selapanan, budaya 40 hari bagi orang yang sudah meninggal, dan masih ada budaya lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Ini hanyalah beberapa contoh masyarakat majemuk. Tentu saja, dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya masih banyak lagi hal yang bisa kita temukan.

Pengertian Masyarakat Multikultural

Karena Indonesia adalah negara kepulauan. Karena letak geografis yang khusus ini menimbulkan perbedaan budaya, perbedaan bahasa dan perbedaan dalam banyak hal.

Sarana untuk menghindari konflik antar kelompok, antar budaya, dan antar agama. Maka sangat penting bagi setiap masyarakat untuk menanamkan moralitas dan sikap toleransi

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu dari Sabang sampai Merauke yang masing-masing mempunyai bahasa daerah tersendiri. Kedua, karena setiap masyarakat di Indonesia sudah dijiwai sejak dini bahwa kita adalah negara dalam Bhinneka Tunggal Ika. Meski berbeda, namun tetap sama.

IDE UANG SISWA💰💰 Freelancing Cocok Bagi Yang Mencari Penghasilan Tambahan!— Deepublisher (@deepublisher) 9 Juli 2023 Kunjungan Anak TK Aisyiyah, Koramil 22 Wonosari memaparkan tugas pokok Babinsa TNI Esta Utara bersama petugas PPL untuk meningkatkan Koramil hasil pertanian anggota 23/Ceper ikut imbauan Satlinma kecamatan Ceper pererat silaturahmi dengan umat beragama, Babinsa Wonosari ikut pengajian desa binaan Babinsa Wonosari mengiringi pembagian beras di desa Wadunggetas.

Benarkah Toleransi Menuntut Pembuktian Yang Kebablasan?

Klaten – Kementerian Pertahanan RI melalui Brigjen Nofri Rifai., S.IP Ketua Tim Sosialisasi/Direktur Mobilisasi Kemhan melakukan sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam rangka pencegahan radikalisme . yang dihadiri oleh siswa-siswa perwakilan SMA/Sederajat se-wilayah Kabupaten Klaten di Aula Kodim 0723/Klaten. (23/06/15)

Baca Juga  Bulat Dan Persegi Termasuk Dalam Unsur Utama Yaitu

Kedatangan Brigjen Nofri Rifai., S.IP, Ketua Tim Sosialisasi/Kepala Penugasan Kementerian Pertahanan dan Kolonel. Inf Benny Wahyudi, S.Sos., M.I.P Kasubdit Hannirmil Ditrah Komhan Dewan Umum Strahan Kemhan diterima langsung oleh Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, S.E, M.Han Komandan Kodim 0723/Klaten.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Sosialisasi/Direktur Mobilisasi Kementerian Pertahanan mengungkapkan bahwa para pendiri bangsa mengakui bahwa keberadaan masyarakat majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, dihormati, dilindungi. dan terikat oleh identitas yang sama.

“Konsep kebangsaan dan kenegaraan mengacu pada dasar negara yaitu Pancasila, undang-undang dasar negara yaitu UUD 1945, bentuk negara yaitu negara untuk mempersatukan kebhinekaan yang ada dalam wilayah negara. negara kepulauan ini,” kata Brigjen Nofri Rifai., S.IP.

Tolong Donk Kak Aku Kurang Ngerti​

Seiring berjalannya waktu, radikalisme dan terorisme pun mengikuti pesatnya perkembangan teknologi. Pemahaman radikal tercermin dari sikap-sikap ekstrem yang memerlukan perubahan cepat dan mendasar terhadap apa yang dianggap mendasar oleh seseorang atau kelompok radikal.Risikonya, sikap tersebut seringkali diperlukan dalam aksi-aksi teroris.

Sambutan Gubernur Klaten dibacakan oleh Jajang Prihono S.STP Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten. Klaten mengatakan pencegahan radikalisme merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, oleh karena itu suatu kehormatan bisa hadir hari ini dan menerima informasi dari tim Kementerian Pertahanan RI.

Seiring dengan pesatnya modernisasi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin rumit dan memudahkan kehidupan masyarakat, terdapat juga berbagai dampak negatif seperti meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, perundungan, pertengkaran antar pelajar dan mahasiswa. bahkan radikalisme,” ujarnya.

Strategi mencegah radikalisasi tidak bisa hanya mengandalkan elemen pemerintah saja. Upaya strategis dan sinergi dengan seluruh komponen masyarakat diperlukan untuk mampu mengalahkan radikalisme, terutama untuk melindungi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh radikalisme.

Bumikan Pancasila, Wujudkan Tata Kelola Sda

Pada kesempatan itu sosialisasi disampaikan oleh Kolonel. Inf Benny Wahyudi, S.Sos., M.I.P tentang keberagaman di Indonesia,. Kondisi nyata yang mengancam persatuan dan kesatuan, cara propaganda dan rekrutmen kelompok teroris serta sasaran utama penyebaran radikalisme adalah generasi muda.

Selain itu Sugeng Haryanto, S.E, M.M. Kepala Kesbangpol Klaten juga memberikan materi tentang radikalisme, faktor penyebab radikalisme, cara rekrutmen dan penyebaran radikalisme.

Turut hadir Kompol Siti Aminah, Kapolres Klaten, Lettu Inf Bambang (Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, Hj Tutikbudhy SH M.H. Ketua Pengadilan Negeri Klaten dan Muadz Junijar S.ag M.H. Ketua Pengadilan Agama Klaten. (Merah)

Definisi masyarakat majemuk, ciri masyarakat majemuk, pak dalam masyarakat majemuk, contoh masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, contoh masyarakat majemuk, berikut yang bukan merupakan penyebab keberagaman masyarakat indonesia adalah, masyarakat majemuk adalah, perbedaan masyarakat majemuk dan multikultural, latar belakang masyarakat majemuk, karakteristik masyarakat majemuk, masyarakat majemuk, arti dari masyarakat majemuk