Kronologi Kedatangan Bangsa-bangsa Barat Ke Indonesia Adalah – Kontributor: Rizal Amril Yahya, – 10 Agustus 2021 19:25 WIB | Diperbarui 31 Jan 2022 12:26 WIB

Sejarah mencatat bahwa bangsa-bangsa Barat telah menjelajahi belahan dunia lain sejak abad ke-15 M, bahkan sampai ke nusantara atau Indonesia. Penjelajahan lautan yang dilakukan orang Eropa kemudian menjadi penaklukan dan penjajahan, atau kolonialisme bahkan imperialisme. Apa latar belakangnya?

Kronologi Kedatangan Bangsa-bangsa Barat Ke Indonesia Adalah

Portugis menjadi negara Eropa pertama yang berlayar ke nusantara. Alfonso de Albuqueque memimpin sekitar 18 kapal yang membawa 1.200 orang. Kelompok Portugis ini menaklukkan Malaka pada tahun 1511, kemudian mengincar Maluku pada tahun 1512. Dari sinilah sejarah kolonialisme di Indonesia dimulai.

Melacak Kronologi Kedatangan Bangsa Bangsa Barat Ke Indonesia

Di Maluku, Portugal dan Spanyol terlibat konflik. Portugal bersekutu dengan Kerajaan Ternate melawan Spanyol yang memeluk Kerajaan Tidore.

Tak hanya Spanyol dan Portugal, penjelajahan samudera yang berubah menjadi kolonialisme dan imperialisme ini kemudian diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya, antara lain Belanda, Prancis, Inggris, Italia, Belgia, dan Jerman.

Bagaimana sejarah penjelajahan laut Eropa? Salah satu penyebab utamanya adalah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 dari kekuasaan Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur ke tangan Kesultanan Utsmaniyah di bawah kepemimpinan Sultan Mehmed II.

Penaklukan Konstantinopel (sekarang Istanbul) menjadi salah satu tonggak penting yang mengubah sejarah peradaban manusia – penjelajahan bangsa-bangsa Eropa.

Ribuan Santri Ponpes Ar Rahman Palembang Sambut Meriah Kedatangan Ganjar Pranowo

Bangsa Eropa berdatangan ke nusantara, dan terputusnya jalur perdagangan Asia-Eropa mendorong kerajaan-kerajaan Eropa mencari jalur perdagangan baru. Kali ini mereka tidak melintasi wilayah yang sudah dikuasai Turki Ottoman, mereka mencari jalur lain yang lebih sulit dan berbahaya. Jadi, cobalah menjelajahi surga rempah-rempah dengan browsing.

Laut adalah jalur yang dilalui negara-negara Barat untuk mencari rempah-rempah. Bangsa Portugis dan Spanyollah yang pertama melakukan penjelajahan. Mereka akhirnya sampai di kepulauan rempah-rempah di Timur Jauh alias Asia Tenggara.

Pada tahun 1512 armada Portugis tiba di Malaka. Portugis tiba di Kepulauan dengan membawa 1.200 orang dan 17 atau 18 kapal. Inilah awal masuknya bangsa Eropa ke Indonesia.

Baca Juga  Perhatikan Gambar Tersebut

Setelah Portugis dan Belanda, Spanyol pun tiba di nusantara. Belanda ternyata mempunyai pengaruh yang jauh lebih dalam dibandingkan kedua negara Eropa sebelumnya karena penjajahan yang terjadi belakangan dan berlangsung sangat lama.

Sejarah Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

Yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, terdapat beberapa peristiwa yang melatarbelakangi kedatangan orang Eropa ke Indonesia, antara lain sebagai berikut:

Perang Salib Perang Salib adalah peperangan yang melibatkan bangsa Eropa melawan bangsa Turki dan Arab Seljuk. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan dibagi menjadi 7 periode.

Perang ini disebut Perang Salib oleh umat Kristiani dan Perang Suci oleh umat Islam. Perang Salib disebabkan oleh perebutan kota Yerusalem.

Perang berkepanjangan ini mengganggu jalur perdagangan Asia-Eropa. Perang ini juga berdampak pada terkurasnya kekayaan negara-negara Eropa karena memang dimaksudkan untuk perang.

Kolonialisme Dan Imperialisme Eropa Di Indonesia: Antara Pencarian Harta, Rempah Dan Penyebaran Kekuasaan

Jatuhnya Konstantinopel Pada tahun 1453, khalifah Usmani yang berkedudukan di Turki berhasil menguasai Konstantinopel. Kota ini sebelumnya merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi-Bizantium. Penaklukan Konstantinopel dipimpin oleh raja Turki, Sultan Muhammad II.

Konstantinopel telah lama menjadi kota yang disengketakan, bukan hanya karena sejarahnya yang gemilang, tetapi juga karena kota ini merupakan titik penting dalam jalur perdagangan darat yang menghubungkan Eropa dengan Asia.

Setelah Konstantinopel diduduki oleh Turki Ottoman, jalur perdagangan darat Asia-Eropa terputus. Pasalnya, Turki Ottoman melarang orang Eropa melewati Konstantinopel.

Di sisi lain, permintaan terhadap barang-barang terutama rempah-rempah yang merupakan komoditas mahal di Eropa semakin meningkat. Hal ini memaksa negara-negara Eropa untuk mencari jalur perdagangan lain selain Konstantinopel.

Alat Peraga Ips Mts

Rempah-rempah adalah bahan mentah yang berharga di Eropa. Orang Eropa menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat-obatan, wewangian, makanan, dan yang terpenting, pengawet makanan.

Saat itu orang-orang Eropa harus menyembelih semua hewan mereka. Jika tidak, hewan akan mati karena suhu rendah. Daging hewan memang harus diawetkan, namun bahan pengawet makanan pada saat itu adalah rempah-rempah.

Terganggunya jalur perdagangan ketika Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Ottoman membuat orang-orang Eropa mencari jalur perdagangan rempah-rempah sendiri.

Selain India, kepulauan india ternyata sudah terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Pala, lada dan khususnya cengkeh merupakan komoditas yang sangat mahal.

Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

Namun bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda datang ke Indonesia bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan rempah-rempah warganya. Mereka juga bermaksud memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Pasca kekalahan Perang Salib, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di Eropa berkembang pesat dengan berakhirnya fase Zaman Kegelapan yang digantikan oleh zaman Renaisans yang dikenal dengan Zaman Pencerahan yang dimulai pada abad ke-15. Sekarang.

Baca Juga  Bernafas Adalah

Pada periode tersebut muncul teori heliosentrisme yang diperkenalkan oleh Nicolas Copernicus dan Galileo Galilei. Bukti bahwa bumi itu bulat dan mempunyai orbit mengelilingi matahari dapat diperoleh setelah ditemukan dan berkembangnya ilmu astronomi.

Teori ini mengungkapkan bahwa pengetahuan orang Eropa tentang dunia sangatlah sempit. Maka lahirlah keinginan untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui tentang alam semesta, tentang geografi dunia dan tentang bangsa-bangsa lain di belahan dunia lain.

Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

Keinginan untuk menjelajah didukung oleh perkembangan teknologi kelautan, seperti ditemukannya kompas, meriam, dan instrumen lainnya, serta perkembangan ilmu astronomi dalam navigasi angkatan laut.

Teknologi dan pengetahuan membuat pencarian lokasi produksi rempah-rempah dapat dilakukan melalui laut, bukan melalui darat, yang terhenti karena jatuhnya Konstantinopel.

Berarti keinginan untuk memperoleh kekayaan di wilayah yang baru ditemukan. Kekayaan yang dieksploitasi di daerah baru tersebut kemudian digunakan untuk kepentingan kerajaan/negara imperialis

Diartikan sebagai kejayaan atau menguasai wilayah yang dikunjungi dan dijadikan wilayah jajahan. Indonesia misalnya, sudah lama menjadi jajahan Belanda.

Analisis Buku “pemberontakan Petani Banten 1888”

Itu adalah misi untuk menyebarkan ajaran Kristen (Kristen Katolik dan Kristen Protestan). Para misionaris Eropa menyebarkan agamanya ke wilayah-wilayah baru yang mereka capai: sekelompok penjelajah Eropa dari Portugis pertama kali memasuki nusantara pada tahun 1511, dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Sejarah mencatat bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang masuk ke wilayah nusantara, khususnya Kesultanan Malaka.

Sudah pada abad ke-15 Portugis menjelajahi lautan dan memiliki armada yang kuat. Ketika mengetahui bahwa ada negeri yang kaya akan rempah-rempah di Asia Timur Jauh, Raja Manuel I memanggil Vasco da Gama, seorang pelaut Portugis yang ahli, untuk berangkat melakukan ekspedisi menjelajahi lautan.

Tujuan utama ekspedisi Portugis adalah mencari rempah-rempah yang merupakan komoditas mahal di Eropa. Negara-negara Barat menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat-obatan, wewangian, dan yang terpenting, sebagai pengawet makanan dan bumbu masakan. Pengawetan makanan menjadi kebutuhan vital di Eropa saat musim dingin tiba.

Ekspedisi yang dipimpin oleh Vasco da Gama berangkat pada bulan Juli 1497 dari pelabuhan Lisbon. Rombongan kapal Portugis berusaha mencari daerah asal rempah-rempah (Nusantara) di sepanjang jalur yang ditempuh Bartholomeus Diaz. Nama belakangnya adalah seorang penjelajah asal Portugis yang berhasil mencapai ujung paling selatan benua Afrika dan singgah di Tanjung Harapan.

Lembar Kerja Peserta Didik

Maka sekelompok kapal yang dipimpin oleh Vasco da Gama memulai penjelajahannya menuju tempat yang sekarang disebut Afrika Selatan. Di Tanjung Harapan, Vasco da Gama mempekerjakan pelaut Moor yang berlayar ke Timur Jauh di Asia sebagai pemandu.

Pada tahun 1498, rombongan Vasco da Gama berhasil mencapai Kalikut dan Goa yang merupakan bagian dari India. Vasco da Gama saat itu tinggal di India karena mengira wilayah tersebut adalah Hindia Timur, negara penghasil rempah-rempah. Namun, setelah tinggal di sana selama beberapa tahun ia menyadari bahwa tempat tersebut bukanlah penghasil rempah-rempah yang sebenarnya.

Baca Juga  Tentukan Jenis Bangun Ruang Dari Jaring-jaring Berikut

Oleh karena itu, Portugis kemudian mengirimkan ekspedisi lain di bawah pimpinan Alfonso de Albequerque untuk menuju wilayah Malaka. Armada Portugis berangkat ke Malaka dengan menggunakan kapal yang dilengkapi perlengkapan perang seperti meriam dan meriam.

Pada tahun 1511, armada Portugis berhasil menguasai Malaka dan mulai memasuki wilayah kepulauan yang mereka sebut sebagai tanah India (Indie). Portugis segera mengetahui bahwa nusantara merupakan negeri penghasil rempah-rempah, khususnya wilayah Maluku.

Kronologi Binaragawan Justyn Vicky Meninggal Usai Tertimpa Barbel 210 Kg: Sempat Masuk Rumah Sakit Hingga Tak Sadarkan Diri

Ternyata rombongan Alfonso de Albequerque punya ambisi yang jauh lebih besar dari sekedar menjual rempah-rempah. Portugis segera menyerbu Kesultanan Malaka dan menaklukkan wilayah yang memungkinkan mereka memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Mereka bisa melakukan monopoli karena menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di Selat Malaka, jalur laut utama yang menghubungkan nusantara dengan dunia luar. Tak heran, setelah Portugis menguasai Malaka pada tahun 1511, banyak pihak yang menentangnya. Salah satunya adalah Kesultanan Demak di Pulau Jawa yang mengirimkan armada ke Malaka pada tahun 1512 untuk melawan Portugis. Serangan yang dipimpin Pati Unus rupanya gagal menghalau Portugis.

Memiliki persenjataan yang lebih lengkap dan berteknologi maju, Portugis selalu berhasil meredam perlawanan yang dilakukan kerajaan-kerajaan nusantara. Hal ini juga membuat Portugis semakin kuat dan mereka berusaha memperluas wilayah mereka hingga ke wilayah yang sekarang disebut Indonesia.

Setelah menguasai Malaka, Portugis mengirimkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan d’Abreu untuk mengunjungi Indonesia bagian timur, yang pada saat itu kaya akan rempah-rempah.

Warga Pontianak Selatan Dikabarkan Tenggelam Di Pantai Samudra Indah Bengkayang

Pada tahun 1512 mereka tiba di Maluku dan diterima dengan baik oleh Sultan Ternate. Saat itu Kesultanan Ternate sedang berperang dengan Tidore. Sultan Ternate meminta pasukan Portugis yang bersenjata lengkap untuk membantunya melawan Tidore. Sebagai imbalannya, Portugis diperbolehkan membangun benteng dan mendapatkan hak monopoli atas perdagangan rempah-rempah di wilayah yang dikuasai Ternate.

Dari Ternate armada Portugis dapat menguasai perdagangan rempah-rempah, khususnya di Indonesia bagian timur. Kemudian mereka melakukan ekspedisi lagi pada tahun 1522 ke wilayah Pajajaran di Pulau Jawa dan menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda yang diabadikan dalam padrao.

Tujuh tahun sebelum menjalin hubungan dengan Kerajaan Sunda, Alfonso de Albequerque – pemimpin armada Portugis yang pertama kali menembus nusantara – meninggal dunia di kota kuno Goa, India, pada 16 Desember 1515, tepatnya 506 tahun lalu. Hal ini menjadi penyebab bencana bagi Kesultanan Malaka dan berbagai daerah lain di nusantara.

========== Artikel ini pertama kali terbit pada tanggal 28 September 2021. Saya edit ulang dan terbitkan ulang untuk kolom Mozaik. Bagaimana perkembangan kolonialisme dan imperialisme Eropa di Indonesia? Yuk temukan jawabannya dengan membaca artikel ini sampai akhir! Selamat membaca! —

Materi Sejarah Kelas 11: Sejarah Jepang Masuk Indonesia

Sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1945 tidak terlepas dari campur tangan bangsa-bangsa

Kronologi kedatangan bangsa eropa ke indonesia yang benar dimulai dari, kedatangan bangsa portugis ke indonesia, tujuan kedatangan bangsa barat ke indonesia, proses kedatangan bangsa barat ke indonesia, peta rute kedatangan bangsa barat ke indonesia, kedatangan bangsa asing ke indonesia, faktor kedatangan bangsa barat ke indonesia, kedatangan bangsa jepang ke indonesia, kedatangan bangsa barat ke indonesia, peta kedatangan bangsa barat ke indonesia, jelaskan kronologi kedatangan bangsa bangsa barat ke indonesia, jelaskan kedatangan bangsa barat ke indonesia