Mata Pencaharian Utama Penduduk Kamboja Adalah – Ibu kota Kamboja adalah Phnom Penh. Kamboja menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tanggal 30 April 1999.

Menurut situs resminya, Kamboja memiliki luas wilayah 181.035 kilometer persegi. Dari wilayah ini, Kamboja terbagi menjadi 25 provinsi. Namun, bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Khmer. Distribusi agama penduduk: Buddha Theravada menyumbang 96,4%, Islam menyumbang 2,1%, dan lainnya menyumbang 1,5%.

Mata Pencaharian Utama Penduduk Kamboja Adalah

Sistem politik Kamboja adalah monarki konstitusional, dengan kepala negara dipimpin oleh raja dan pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri. Menurut konstitusi, Kamboja adalah negara monarki konstitusional dan menerapkan sistem politik tiga partai.

Kang Ade: Bagian Kesatu Ips Viii Revisi 2017

Status raja di negara Kamboja adalah kepala negara abadi, panglima tertinggi tentara nasional, dan simbol persatuan dan keabadian nasional. Setelah kematian raja, komite takhta beranggotakan sembilan orang yang terdiri dari perdana menteri, pemimpin dua sekte Buddha, presiden dan wakil ketua Senat, dan Majelis Nasional akan memilih raja baru dari penerus raja.

Secara geografis, Kamboja berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timur laut, dan Vietnam di timur dan tenggara.

Ciri geografis Kamboja yang menarik adalah dataran banjir Danau Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Aura dengan ketinggian sekitar 1.813 meter.

Meskipun sebagian besar wilayah Kamboja berhutan lebat, wilayah dataran rendah bagian tengah ditutupi dengan sawah, ladang tanaman kering seperti jagung dan tembakau, rerumputan tinggi dan alang-alang, serta kawasan hutan yang jarang.

Baca Juga  6 Bulan Berapa Minggu

Mendukung Pelabuhan Perikanan Di Aru, Pemerintah Agar Sejahterakan Masyarakat Lokal

Hanya sebagian kecil dari total penduduk yang pernah tinggal di kota dengan populasi lebih dari 10.000 jiwa. Saat musim tanam padi, seluruh keluarga bekerja sama di sawah. Kamboja merupakan negara di Asia Tenggara yang sebagian besar wilayahnya berupa ladang dan sungai besar, serta terletak di tengah jalur perdagangan penting. Mata pencaharian masyarakat Kamboja bergantung pada kondisi alam.

Menurut Encyclopedia Britannica, Kamboja memulai proses pemulihannya di bawah rezim Republik Rakyat Kampuchea yang didukung oleh Vietnam dari tahun 1979 hingga 1989, dan memulihkan otonomi politik sekitar tahun 1990an. Negara ini kemudian membangun kembali sistem pemerintahannya.

Perekonomian Kamboja terus tumbuh. Ada pepatah yang melekat pada masyarakat Kamboja, yaitu “Jangan takut dengan masa depan, jangan menangisi masa lalu.” Pepatah ini mengatakan jangan takut akan masa depan dan jangan menangisi masa lalu.

Sebagian besar tanah di Kamboja berpasir dan rendah nutrisi. Lahan ini cocok untuk ditanami karet, kapas dan tanaman komersial lainnya.

Buka Lahan Sawit, Pt Wul Gusur Makam Leluhur Masyarakat Desa Mandomai

Kamboja merupakan salah satu negara yang dilalui Sungai Mekong, sungai terbesar di Asia Tenggara. Sungai Mekong membanjiri setiap tahun selama musim hujan, membentuk endapan aluvial. Sedimen ini berkontribusi terhadap kesuburan tanah di Dataran Tengah dan menyediakan irigasi alami untuk penanaman padi.

Meskipun sebagian besar wilayah Kamboja berhutan lebat, wilayah dataran rendah bagian tengah ditutupi dengan sawah, ladang tanaman kering seperti jagung dan tembakau, rerumputan tinggi dan alang-alang, serta kawasan hutan yang jarang.

Sekitar 4/5 penduduk Kamboja masih tinggal di pedesaan, dan sisanya tinggal di perkotaan. Mata pencaharian utama masyarakat Kamboja adalah pertanian. Mereka mencari nafkah dari pertanian, perikanan dan usaha kecil.

Baca Juga  Melangkah Ke Samping Dalam Senam Irama Termasuk Dalam Teknik

Hanya sebagian kecil dari total penduduk yang pernah tinggal di kota dengan populasi lebih dari 10.000 jiwa. Sejak tahun 1920-an, sebagian besar penduduk kota terkonsentrasi di Phnom Penh, yang terletak di pertemuan sungai Mekong, Pasak, dan Sabu.

Sabtu, 31 Juli 2021_t1st2_persiapan Evaluasi

Saat musim tanam padi, seluruh keluarga bekerja sama di sawah. Pekerjaan menabur, menanam, dan memanen harus dilakukan dengan cepat. Petani tidak mempunyai akses terhadap mesin pertanian.

Bank Dunia melaporkan bahwa Kamboja telah mengalami transformasi besar selama dua dekade terakhir, mencapai status negara berpendapatan menengah ke bawah pada tahun 2015. Negara ini juga bercita-cita mencapai tingkat pendapatan tinggi pada tahun 2030.

Didorong oleh ekspor garmen dan pariwisata, perekonomian Kamboja mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan riil rata-rata sebesar 7,7% antara tahun 1998 dan 2019. Angka ini menjadikan Kamboja salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

Mata pencaharian penduduk bali, mata pencaharian penduduk papua, mata pencaharian penduduk kamboja, mata pencaharian penduduk myanmar, mata pencaharian penduduk brazil, mata pencaharian penduduk australia, mata pencaharian kamboja, mata pencaharian penduduk kota, mata pencaharian penduduk amerika, mata pencaharian penduduk brunei, mata pencaharian utama penduduk dataran tinggi, mata pencaharian penduduk indonesia