Memainkan Alat Musik Gondang Sembilan Dari Sumatera Utara Dengan Cara – Suku Batak merupakan salah satu suku yang banyak terdapat di Sumatera Utara, khususnya di sekitar Danau Toba. Suku ini mempunyai keunikan budaya salah satunya dari segi alat musiknya yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Biasanya alat musik Batashic dimainkan untuk upacara adat kematian orang tua yang kini menjadi cucu dan cicit sebagai penghormatan terakhir. Tak hanya itu, alat musik ini juga dimainkan dalam pernikahan adat.

Memainkan Alat Musik Gondang Sembilan Dari Sumatera Utara Dengan Cara

Ogung pertama kali digunakan oleh suku Batak sebagai alat komunikasi jika terjadi keadaan darurat. Alat musik batachian ini juga digunakan untuk mengumpulkan orang-orang yang menghadiri pertemuan darurat. Seiring berjalannya waktu, ogung digunakan untuk mengiringi alat musik dalam upacara adat pernikahan dan kematian.

Alat Musik Tradisional Dan Cara Memainkannya

Garantung merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh atau biasa disebut “mamalu” oleh suku Batachi. Alat musik batak ini dulunya digunakan untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta (Mula Jadi Na Bolon). Saat ini garantung masih sering digunakan sebagai pengiring alat musik tersebut.

Sulim juga merupakan salah satu alat musik terpopuler pada masanya. Alat ini digunakan untuk bersenang-senang sambil bersantai di tepi Danau Toba, menikmati keindahan alam dan sejuknya cuaca.

Keunikan Sulim ada pada materialnya. Sulim terbuat dari bambu yang berlubang enam. Hingga kini alat musik ini masih digandrungi karena memukau pendengarnya.

Alat musik ini banyak dijumpai di kawasan sekitar Danau Toba. Balobat terbuat dari rebung dan ukurannya hanya sebesar jari tangan. Sedangkan untuk cara bermainnya tidak jauh berbeda dengan memainkan seruling.

Nginap Di Rumah Warga, Nadiem Asyik Belajar Alat Musik Tradisional Batak Toba

Sarune Bolon hampir identik dengan Sulim yang dimainkan dengan cara ditiup. Orang zaman dahulu menyebut alat musik tiup itu “Mangombus Marsiulak Hosa”.

Saruna yang digunakan untuk menyampaikan doa kepada penguasa alam semesta, hanya memiliki empat lubang. Uniknya lagi, alat musik ini terbuat dari tanduk kerbau.

Baca Juga  Tuliskan Kegiatan Produksi Yang Masuk Dalam Daftar Perencanaan Biaya

Alat musik ini adalah yang paling populer diantara yang lainnya. Gondang biasa dibawakan untuk mengiringi tarian penyiksaan Batak, baik pada upacara perkawinan, upacara adat kematian, maupun penyiksaan yang dipersembahkan hanya untuk bersenang-senang.

Gondang juga digunakan sebagai alat padanan untuk mengenalkan dan mempererat generasi muda atau disebut dengan gondang naposo.

Menelusur Negeri Gordang Sambilan

Cara memainkan arbab hampir sama dengan biola, yakni dengan cara digeser. Sedangkan untuk bahannya sendiri, arbab terbuat dari pare tua, kulit kambing, dan batang hori.

Sedangkan alat gosoknya terbuat dari bulu ekor kuda. Alat musik ini banyak digunakan untuk acara cerita rakyat atau acara hiburan malam.

Taganlama merupakan sebuah gendang yang disusun secara berurutan dari besar hingga kecil. Alat musik khas Batak ini mempunyai nada suara yang berbeda-beda dari lima jenis gendang yang disusun secara berurutan.

Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulnya dengan palupali. Di zaman modern, penandaan digunakan sebagai isyarat di awal sebelum melodi atau ritme musik lain diperkenalkan, biasanya digabungkan dengan penandaan.

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara Yang Unik

Bisa dikatakan tukang jagal ini adalah gitar batacani. Karena hasapi hampir seperti gitar yang dipetik. Namun, yang membedakan tukang daging dengan gitar biasa adalah senarnya.

Gitar mempunyai enam senar, sedangkan tukang daging hanya mempunyai dua senar. Pada zaman dahulu, hasapito terbuat dari tanduk kerbau dan hanya digunakan untuk hiburan dan pengiring.

Tulila hampir sama dengan sulim, dimainkan dengan ditiup angin dan mempunyai beberapa lubang. Jika sulim terbuat dari bambu, maka tulila atau yang sering disebut salohap terbuat dari kayu. Ukuran antara sulim dan tulila juga berbeda karena sulim panjang dan tulila setengah sulim.

Dahulu, alat musik ini digunakan untuk beribadah dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hingga saat ini batu bata digunakan sebagai pengiring alat musik.

Alat Musik Gondang Batak, Magis Dari Pesisir Toba Yang Mulai Hilang

Gordang Sambilan artinya sembilan kendang yang ditabuh. Gordang Sambilan hampir mirip dengan tagang, namun Gordang Sambilan mempunyai panjang dan diameter yang berbeda. Sehingga akan menghasilkan suara yang berbeda jika dimainkan. Gordang amlan ini dianggap sangat sakral karena dipercaya mampu memanggil atau memuja arwah leluhur.

Meski zaman telah berubah, alat musik suku Batak masih tetap dimainkan hingga saat ini, terutama pada perayaan adat. Pernahkah Anda melihat atau memainkan salah satu alat musik di atas? Bangsa ini pernah sangat reaktif ketika Malaysia mendeklarasikan tor-tor dan gondang sebagai bagian dari kebudayaan Sembilan. Saat itu, tahun 2012, tiba-tiba semua orang membicarakan gondang dengan nada anti Malaysia.

Bukan hanya masyarakat Mandailing pemilik tradisi dan kesenian Gondang Sembilan yang sangat menolak Malaysia. Hal serupa juga dirasakan oleh aktivis Gondang Toba.

Baca Juga  Suku Bangsa Yang Paling Dominan Di Filipina Adalah

Jika direnungkan peristiwa ini, terlihat jelas bahwa gondang bukan sekedar kesenian. Bahkan melampaui identitas budaya. Pada tingkat tertentu, gondang adalah Batak itu sendiri.

Tari Tortor: Asal Daerah, Sejarah, Fungsi, Dan Jenis

Jadi kalau ada klaim dari kelompok lain, sama saja dengan mengingkari keberadaan Batak. Khususnya keberadaan Toba dan Mandailing, dua dari lima subetnis Batak di sekitar Danau Toba.

Musik gondang mengiringi pesta Bolon Raja Sonang di Huta Rianate, Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Rungu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu (8/8/2018). Irama gondang tidak hanya digunakan untuk memeriahkan suasana pesta, namun juga dipercaya sebagai sarana penyampai doa dan harapan kepada penguasa alam.

Masyarakat Mandail sudah ratusan tahun memainkan alat musik gondang, dengan masih menganut paham animisme dan dinamisme. Mereka menyebut dirinya pelebegu, yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Dalam setiap ritual, gondang dimainkan sebagai pengiring doa bahkan doa itu sendiri. Semua ritual mereka dibagi menjadi dua kelompok: siryan, yang meriah seperti pernikahan, dan siluton, yang dikenal sebagai upacara berkabung.

Tokoh Adat Madina Harapkan Gordang Sambilan Ditampilkan Di Istana Negara

Dengan masuknya Islam, ritual-ritual ini dilarang. Namun permainan gondang tetap bertahan hingga saat ini. Meski tingkat dan bentuk spiritualnya berbeda dengan sebelum Islam, gondang tetap dimainkan dalam pesta pernikahan.

Pemusik gondang memainkan alat musik tradisional saat acara Dies Natalis Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Rabu (20/8/2008). Alat musik ini biasa dimainkan pada acara adat suku Batak, Karo, Simalungun, Pakpak dan Mandailing. Dalam perkembangannya, musik gondang juga digunakan untuk merayakan acara-acara resmi tersebut.

Masyarakat Parmalim menggelar upacara Mardebata di Toba Samosir, Maine Utara, Porsea, Kamis (21/10/2010) sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Dalam ritual ini, gondang berperan penting sebagai media komunikasi antara Parmalim dengan Tuhannya.

Gondang juga masih bertahan, terutama di pusat-pusat komunal Parmalim, agama lama sub-etnis Toba. Gondang di sana masih berkumandang seiring dengan ritual yang mengiringinya.

Alat Musik Suku Batak Halaman 1

Dalam berbagai ritual seperti Mardebata, Sipahalima atau Sipaha Sada, gondang menjadi bagian sentralnya. Gondang merupakan hubungan antar masyarakat

Begitu sentralnya fungsi gondanga sehingga pelaku atau pargonsi disebut bhatara guru, yang secara kasar berarti orang yang bijaksana dan berwawasan luas dalam menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada umat, begitu pula sebaliknya.

“Mereka biasa memberi kami ikan mas. “Ikan mas merupakan simbol makanan terlezat bagi masyarakat Toba,” kata Marcius Sitohang (65), dosen terkemuka di Pargonsi dan Fakultas Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.

Sebelum bermain, mereka disuguhi makanan paling enak. Mereka bilang, selain menghormati pargonsi, juga soal bermain dari hati. Jika penampilan mereka berasal dari hati, maka musik mereka pun demikian.

Baca Juga  Bpupki Diketahui Oleh

Gondang Sabangunan, Ensambel Musik Batak Toba Untuk Berbagai Acara

Latihan Gondang Bolon – Seniman yang tergabung dalam Komunitas Seni Batak Bahagia (Kossba) berlatih Gondang Bolon di Lapo Toba Tabo, Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Pemain Hasapi yang tergabung dalam Persatuan Seni Batak Bahagia (Kossba), berlatih di Gondang Bolon, Lapo Toba Tabo, Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Dalam konteks masyarakat Toba, gondang tidak lagi hanya mengacu pada alat musik saja. Bisa merujuk pada ansambel musik, repertoar musik, komposisi lagu, tempo lagu, upacara, segmen kelompok kekerabatan yang menari bersama (Harahap 2016 dan 2011).

Ekspedisi alat musik Indonesia kali ini tidak terbatas pada konteks gondang saja. Namun yang menjadi fokus perhatian adalah gondang sebagai gejala sosial dan sumber nilai.

Alat Musik Tradisional Batak Toba, Gambar Dan Keterangannya

Gondang selalu digunakan dalam upacara adat. Tampaknya ini adalah sebuah konfirmasi. Tanpa gondang, upacara adat masyarakat Toba dianggap tidak sah.

Pada awal Agustus 2018, kami mengikuti dua upacara adat sekaligus. Yang pertama adalah acara pernikahan di Kabupaten Toba Samosir, Kecamatan Porsea.

Sehari kemudian, kami berangkat ke Onan Runggu di Pulau Samosir untuk menghadiri festival tradisional Raja Sonang Bolon, sebuah perayaan yang mempertemukan seluruh marga keturunan Raja Sonang.

Pada pesta pernikahan, gondang dimainkan mulai siang hingga siang hari. Mereka yang hadir berulang kali mendoakan kesejahteraan pengantin baru dan keluarga mempelai wanita. Terkadang doa-doa ini dilantunkan dengan nada liris, dan terkadang penuh semangat. Gondang harus dimainkan sesuai ritmenya.

Maestro Sulim Dari Tanah Palipi. Oleh: J Anto

Pada kesempatan lain, gondang dimainkan dengan tempo cepat dan nada yang lincah seiring dengan kemeriahan penonton dan cagar alam yang merayakan hari baik tersebut. Bahkan, salah satu anggotanya, Aman Nainggolan, sesekali menarikan taganingi sambil menari atau berteriak.

Dalam Festival Bolon Raja Sonang, Gondang dibawakan dengan pola yang sama, yaitu sesuai keinginan masyarakat yang berada di atas panggung. Selain berdoa, mereka juga banyak menari sebagai bentuk kegembiraan. Terkadang disela oleh doa.

“Pargonsi harus siap memainkan gondang apa pun sesuai kebutuhan. Pargonsi harus sensitif. Baha Raja Samosir (52), pemain gondang atau pargonsi di Onan Rungu, provinsi Samosir, mengatakan, “Kalau salah main gondang, besok bisa-bisa tidak diundang, hehehe.”

Dalam konteks Gondang, repertoar dan lagunya bisa berjumlah ratusan keping. Jika melihat gondanga yang dibawakan oleh suku Parmalim sendiri, setidaknya terbagi dalam enam repertoar utama. Setiap repertoar terdiri dari 3 hingga 13 lagu.

Mengenal Genderang Sisibah Alat Musik Dari Pakpak

Dengan berkembangnya kebudayaan, gondang tidak hanya dimainkan di kawasan adat dan ibadah saja. Banyak generasi muda Toba yang kemudian melepaskan gondanga dari beban budayanya dan memainkannya seperti alat musik lainnya.

Dari sinilah lahirlah musik gondang baru yang dipopulerkan oleh Viky Sianipar, grup Equaliz atau D’Bamboo. Mereka bahkan membawakan kondang ke genre musik berbeda dari ska hingga nu metal. Saat-saat yang menyenangkan.

Musik Gondang mengiringi Festival Bolon

Cara memainkan alat musik gondang, alat musik khas sumatera utara, musik tradisional sumatera utara, nama alat musik gendang dari daerah sumatera utara disebut, gambar alat musik sumatera utara, alat musik tradisional dari sumatera utara, alat musik dari sumatera utara, alat musik sumatera utara, alat musik dari daerah sumatera utara, alat musik doli doli dari sumatera utara, musik daerah sumatera utara, alat musik tradisional sumatera utara