Menghargai Kemajemukan Dan Keberagaman Adalah Kewajiban – September lalu, institusi tempat saya bekerja bermitra dengan kampus Katolik di Yogyakarta. Kami menyelenggarakan kegiatan diskusi dan pelatihan budaya literasi. Saat istirahat saya berpamitan dengan panitia kampus dan berdoa sepuluh kali. Berhubung mushola terdekat ada di lantai dasar, sedangkan aktivitas saya di lantai tiga, panitia menyiapkan ruangan di sudut gedung perpustakaan kampus.

Kamarnya bersih dan nyaman, banyak jamaah dan lebah. Di dalam ruangan ada salib besar. Saya paham betul, sebagai ‘minoritas’ di lingkungan kampus Katolik, di mana ciri-ciri religius tentu mudah ditemukan di berbagai sudut. Lalu saya berpikir, jika sebaliknya, tentu toleransi yang sama bisa terjadi pada non-Muslim ketika mereka berada di lingkungan mayoritas Muslim.

Menghargai Kemajemukan Dan Keberagaman Adalah Kewajiban

Kesan saya kemudian sampai pada nilai dan filosofi budaya Jawa yang mendorong toleransi yaitu Tipa Silera dan Ngwangka Wang. Mulder (2001) dalam bukunya Local Wisdom of Global Excellence mengutip Hana Panggabean membahas pentingnya tipa salira sebagai nilai kunci dalam interaksi sosial yaitu disiplin diri dan pengetahuan diri, yaitu kesadaran diri. Posisi dalam tatanan sosial, yang menghasilkan. kohesi sosial. Selanjutnya, nguwongke wong memiliki arti bahwa setiap kita harus saling menghargai dan menghormati, atau dalam istilah lain saling memanusiakan.

Cara Menghargai Keragaman Agama Dan Manfaatnya

Oleh karena itu, dalam pengalaman ini saya diperlakukan dengan sangat baik dan diberikan tempat serta perlengkapan ibadah yang bersih dan nyaman. Di sisi lain, saya juga harus menghormati dan menghargai bantuan menjadi tamu yang baik. Saya pikir itu akan menjadi ikatan sosial yang baik di antara kita jika toleransi berkembang.

Selang beberapa waktu, saya mengunggah pengalaman tersebut di media sosial dan mengungkapkan rasa bangga saya akan indahnya toleransi antaragama yang dipraktikkan dengan tulus. Lalu ada seorang teman Katolik yang bercerita bahwa di rumahnya dia juga menyediakan lebah dan karpet untuk tamu muslimnya.

Saya bahkan lebih bahagia dan lebih optimis bahwa masyarakat kolektif kita akan lebih bahagia dan harmonis jika kita saling menghormati dan bertoleransi.

Baca Juga  Bahan Patung Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Penerangan Saat Mati Lampu

Mudah-mudahan rasa saling menghormati kita di atas merupakan bentuk Anerkennung, yaitu pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman – sikap toleransi yang lebih tinggi -, seperti yang dikatakan Rainer Forst dalam Toleranz im Televisit: Geschichte, Gehalt und Gegenwart. eines umstrittenen Begriffs). In Conflict: The History, Content, and Existence of Conditions of Dispute) (2003) yang menyebutkan empat tingkat toleransi.

Contoh Contoh Sikap Tenggang Rasa Dalam Kehidupan Bermasyarakat Sehari Hari

Tiga tingkat toleransi yang lebih rendah, yaitu Achtung, adalah saling menghormati antar manusia di lingkungan. Jadi, Koexistenz, hidup bersama dengan orang yang berbeda. Selanjutnya, toleransi yang paling dasar, Erlaubnis, hanya diberikan kepada orang yang berbeda.

Sebagai negara yang majemuk, terutama dalam hal agama, seharusnya negara ini memiliki modal sosial dan budaya yang luar biasa untuk kemajuan bangsa. Menurut sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010, populasi negara adalah 87,18% Muslim, 6,96% Kristen, 2,91% Katolik, 1,69% Hindu, 0 Budha, 72% dan 50% Konghucu. populasi. persentase

Keragaman ini terkait dengan banyak kelompok etnis dan ras yang berbeda. Namun menurut data BPS, suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa merupakan suku terbesar dengan jumlah penduduk 95,2 juta jiwa atau 40,2 persen penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku Jawa, Osing, Tanger, Samin, Babian/Buian, Naga, Ngaring dan suku lainnya di pulau Jawa.

Suku terbesar berikutnya adalah suku Sunda sebanyak 36,7 juta jiwa (15,5 persen), suku Batik sebanyak 8,5 juta jiwa (3,6 persen) dan suku lainnya di Sulawesi sebanyak 7,6 juta jiwa (3,2 persen). Suku-suku Batik itu antara lain Batak Angkula, Batak Karo, Batak Mandlang, Batak Pak Deri, Batak Samalingon, Batak Tapanoli, Batak Toba dan Batak Deri. Selain itu, suku Sulawesi lainnya merupakan kumpulan dari 208 suku bangsa yang berbeda dari Sulawesi, antara lain suku Makassar, Bugis, Manhasa dan Gurantlo.

Kerukunan Dan Moderasi Beragama Dalam Konteks Kemajemukan

Saya percaya bahwa sebagian besar suku dan ras sebenarnya memiliki esensi kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang dapat berperan besar dalam mendorong kerukunan umat beragama. Sebagai contoh, saya melakukan kajian kearifan lokal Purana di Desa Mbewa, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam menjalankan toleransi beragama. Tidak pernah ada konflik di desa ini dalam empat dekade terakhir.

Saya percaya bahwa sebagian besar suku dan ras sebenarnya memiliki esensi kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang dapat berperan besar dalam mendorong kerukunan umat beragama.

Baca Juga  Penyebab Pencemaran Udara Brainly

Kearifan lokal yang menjadi kebiasaan masyarakat Mbewa ada pada sistem penamaan. Mereka memiliki kebiasaan menyebut dua atau tiga agama sekaligus. Hal ini dilakukan sebagai bentuk toleransi dan penghormatan terhadap agama yang ada di desa. Salah satunya merujuk pada nama berbagai tokoh agama dan nabi.

Maka jangan heran jika melihat gabungan nama dengan nama dari dua agama, seperti Yohanan Ibrahim, Andreas Ahmed, Bernads Abu Bakar, Ignatius Ismail, Marcus Jaafar, Christine Siti Hawa, Marta Mimona, Marta Hadija, Anastasia Norini dan yang lain. .

Sts Pkn 7 Genap 2023 New

Toleransi serupa dapat ditemukan dalam keanggotaan organisasi Sabak yang memiliki perbedaan suku dan agama, seperti Desa Sindhuti, Desa Angantiga dan Desa Aksari, di Bali. Di mata anggota sevak yang beragama hindu, sudah menjadi kewajiban semua anggota yang beragama hindu untuk melakukan upacara di pura sevak. Sebagai bentuk toleransi, anggota sevaka non-Hindu secara sukarela menyumbangkan sejumlah dana tanpa mengikuti upacara.

Dalam agama Islam saya, pengalaman di atas merupakan ekspresi dari konsep mamala (interaksi sosial) bagi orang-orang baik dan konsep ketat beribadah kepada Allah, yaitu demi Tuhan, umat Islam dan Hindu dapat bekerja dengan toleransi dalam agama yang mereka yakini. dalam, tetapi juga saling membantu dalam hubungan sosial, saling memahami dan menghormatinya.

Jika toleransi terus menguat, saya yakin kasus-kasus intoleransi dalam kebebasan beragama bisa berkurang, yang menurut Setara Institute tahun 2017 ada 155 kejadian di 29 provinsi Indonesia, sehingga akan ada berbagai jenis masyarakat. Untuk diciptakan. Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai ras dan budaya. Keanekaragaman memang besar, tapi itu bukan masalah tapi berkah.

Kekayaan suku dan budaya jelas menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara. Orang juga hidup dalam damai dan harmoni dan ingin bekerja sama untuk saling membantu dalam hidup.

Bab Iv Visi Indonesia 2020

Hal ini tentunya tidak terlepas dari semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan bukanlah alasan untuk perpecahan, tetapi untuk kekayaan dan kapasitas penghasilan. Namun, hal ini tidak akan terjadi jika masyarakat acuh tak acuh dan egois serta ingin menang sendiri.

Oleh karena itu, perlu adanya saling menghargai antar suku bangsa dan menghargai keragaman budaya. Jadi bagaimana Anda menilai keragaman budaya di Indonesia? Bagaimana seharusnya kita bersikap dalam masyarakat? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Semangat persatuan dan kesatuan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang rukun dalam kemajemukan. Dengan banyaknya suku dan budaya yang berbeda, kita tentu bangga menjadi orang Indonesia. Untuk itu kita harus selalu mengembangkan semangat toleransi. Berikut cara menilai keragaman budaya yang ada di masyarakat:

Baca Juga  Contoh Kalimat Penjelas

Tentu kita bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan budaya. Kita juga harus menghormati budaya masing-masing. Selain itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus mempelajari berbagai budaya yang ada di Indonesia. Untuk memiliki pengetahuan yang luas tentang kekayaan budaya bangsa kita.

Pendidikan Agama Katolik

Mempelajari budaya yang berbeda di Indonesia adalah tanggung jawab warga negara. Anda bisa mulai dengan mempelajari budaya suku Anda. Anda juga dapat mempelajari seni budaya etnis lain.

Misalnya, Anda bisa mengikuti kursus tari Aceh atau menghafal lagu daerah. Anda juga dapat memesan dan mengirimkannya ke orang-orang di sekitar Anda. Oleh karena itu, mereka juga mengetahui budaya yang ada di Indonesia.

Kita tidak boleh menghina budaya suku lain walaupun berbeda dengan budaya kita. Kita harus mengembangkan kesadaran toleransi dan menghormati budaya etnis lain. Jangan merasa budaya Anda lebih unggul. Budaya suku lain tidak boleh diremehkan, karena keragaman merupakan kekayaan yang harus dilestarikan.

Anda tidak boleh melecehkan orang yang tidak memiliki budaya dan tidak satu bangsa dengan Anda. Saat mereka melakukan ritual, Anda harus menghormati mereka, jangan terlalu liar. Misalnya, saat seseorang sedang berlatih popok, Anda memainkan musik secara membabi buta di dekat rumahnya.

Etika Dakwah Dalam Islam Di Tengah Kemajemukan

Menikmati pertunjukan seni daerah merupakan salah satu cara untuk mengenal budaya dan kesenian daerah masing-masing. Anda juga bisa mengajak teman-teman Anda untuk ikut serta melihat kekayaan budaya Indonesia. Menonton pertunjukan seni adalah cara untuk menghargai karya dan budaya negara.

Setiap daerah memiliki pakaian adatnya masing-masing dan kami bangga akan hal itu. Saat ada acara formal, kita bisa memakainya. Misalnya saat merayakan Hari Kartini, wanita bisa mengenakan kebaya dan sorban. Saat menghadiri acara masyarakat seperti pernikahan masyarakat atau acara di balai desa, pakaian adat juga bisa dikenakan.

Menghormati budaya suku lain dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan mempelajari dan membantu melestarikan kesenian daerah yang berbeda. Jangan menghina dan meremehkan budaya dan adat istiadat suku lain. Nikmati pertunjukan seni daerah dan berbanggalah dengan mengenakan pakaian adat daerah

Menghormati keberagaman dapat diwujudkan melalui sikap saling menghormati adat budaya masing-masing daerah. Mempromosikan toleransi antar suku, dengan berpartisipasi dalam melihat dan merangsang pertunjukan seni budaya.

Teori Hubungan Agama Agama Dalam Kemajemukan

Bermain salah satu tokoh budaya di acara tersebut. Menjaga kebersihan saat mengunjungi objek wisata budaya daerah. Latih tarian dan lagu rakyat. dan bangga memakai pakaian adat daerah

Kita harus menghormati keberagaman

Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup adalah kewajiban setiap, hak dan kewajiban adalah, perbedaan antara hak dan kewajiban adalah, sikap menghargai keberagaman