Mengidentifikasi Ciri Fisik Ikan Udang Cumi-cumi Rumput Laut Daging Telur – Pemberitahuan Penting Pemeliharaan server terjadwal (GMT) pada hari Minggu, 26 Juni mulai pukul 02.00 hingga 08.00. situs tidak aktif pada jam yang ditentukan!

LEMBAR KERJA-1 (HALAMAN-1) Nama Kelompok : ……………………………. .. ………………………………………… .. ………….. .. Nama Anggota : …………………… . . ………………………………………… .. .. ……… ……. Kelas : …. …………………. …. .. ………………. …………………… ….. .. …………………………….. ………… Tentukan sifat fisik ikan, udang, cumi, alga, daging, telur dan susu di lingkungan anda! Ciri Fisik Hubungannya dengan Budaya Jenis Bahan Bentuk Warna Rasa Lokal Ekspresi Perasaan : ……………………………. .. ……………………………………….. .. ………………………………………….. … ………………………………………… .. …………………………………………………….. .. ………………………………………….. . .. ………………………………………….. .. ………………………………………. .. …………………………… .. .. ……….. .. …………………………….. .. ………… .. …….. JELAJAHI JELAJAHI Tahukah Anda jenis ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu apa saja yang terdapat di tanah air? yang lain dan apa gunanya? Cobalah memahami untuk memperluas wawasan pengetahuan Anda. 1. Bagaimana perasaan anda setelah mengetahui komposisi dan manfaat ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur dan susu? 2. Bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap Tuhan dan negara Anda? 3. Tahukah anda nilai gizi dan khasiat lain yang bermanfaat dari ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur dan susu? Kerajinan 143

Mengidentifikasi Ciri Fisik Ikan Udang Cumi-cumi Rumput Laut Daging Telur

3. Cara Pengolahan Memasak adalah kegiatan menyiapkan/mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji dengan cara memanaskan bahan makanan tersebut sehingga bahan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Memasak terdiri dari berbagai metode, teknik, peralatan, dan kombinasi bumbu dan rempah untuk menciptakan cita rasa yang lezat. Makanan mentah atau belum diolah sebenarnya kaya akan nutrisi. Bahan makanan dapat berubah nilai gizinya jika dimasak atau diolah secara tidak benar, seperti ikan yang digoreng kering dapat merusak protein pada ikan. Namun penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makanan sebenarnya lebih bergizi setelah dimasak karena nutrisi lain seperti sayuran dan buah-buahan telah ditambahkan ke dalamnya. Cara umum memasak ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu adalah dengan merebus, merebus, menggoreng, memanggang, dan memanggang. Anda mempelajari 3 cara di kelas VIII yaitu merebus, merebus, dan menggoreng. Perhatikan bahwa cara memasaknya dijelaskan lagi sebagai berikut. A. Perebusan Perebusan adalah pelunakan atau perebusan bahan makanan dalam suatu cairan (air, kaldu, santan atau santan) pada suhu 1000C. Bahan makanan harus terendam dalam cairan. Fungsi cairan adalah untuk memasak bahan makanan. Jika suhu antara 850C–960C Sumber: Dokumen Kemendikbud dan Gambar 4.23 Perebusan yang disajikan bersama makanan, teknik ini disebut poaching. Bahan makanan tidak boleh terlalu lunak untuk menjaga kandungan vitaminnya. Alat yang digunakan biasanya berupa panci. 144 SMP/MTs Kelas IX Semester 1

Baca Juga  1 M3 Pasir Berapa Kg

Buku Siswa Mata Pelajaran Prakarya_by Sartono

B. Mengukus Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas di bawah air mendidih tanpa bahan pangan/makanan tersebut bersentuhan dengan air kukusan tersebut. Bahan makanan ditaruh, kemudian uap air dialirkan ke sekeliling bahan makanan yang dikukus. Biasanya Sumber: Dokumen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gambar 4.24 Memasak dengan uap menggunakan alat seperti langseng/kuali, panci dan kukusan atau klakat. °C. Penggorengan Penggorengan adalah suatu cara memasak dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas. Untuk menggoreng bisa menggunakan minyak yang banyak (menggoreng) agar makanan yang akan digoreng banyak minyaknya, dan menggoreng dengan sedikit minyak (penggorengan/penggorengan dangkal), Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 4.25 Penggorengan , misalnya menggoreng telur dadar atau telur mata sapi, bumbu dan rempah yang dikukus. Begitu pula dengan menggoreng (baking) tanpa minyak, artinya memasak dalam wajan yang bahan makanannya bersentuhan langsung dengan wajan. Cara ini biasanya untuk memanggang biji kopi. Ada juga yang menggunakan baking sand, biasanya cara ini untuk memanggang kerupuk melarati/kerupuk solar atau kacang kupas. Tata cara penggorengannya adalah sebagai berikut. 1. Panci bersih dan kering. 2. Panaskan wajan dengan minyak secukupnya. Jika sudah panas, masukkan bahan makanan. 3. Goreng hingga makanan yang diinginkan matang. Kerajinan 145

E. Memanggang Memanggang adalah suatu cara memasak makanan dengan cara dibakar langsung di atas bara api, biasanya menggunakan bara api yang dipanaskan hingga menjadi bara panas. Teknik ini biasa dilakukan di luar ruangan, Sumber : Dokumen Kemendikbud Gambar 4.26 Pembakaran dengan sumber panas yang berasal dari bawah alat yang disebut pemanggang. Prosedur pembakarannya adalah sebagai berikut. 1. Siapkan alat pembakaran. Isi panggangan dengan bahan bakar arang/batok kelapa. 2. Bakar arang hingga muncul bara panas. Jika Anda menggunakan pemanggang gas, hidupkan saja. 3. Letakkan makanan di atas panggangan sambil mengipasinya untuk mengawetkan arangnya. Jika menggunakan kompor gas, dapat langsung menyala tanpa ventilasi hingga makanan matang sesuai tingkat yang diinginkan. e.Memanggang (Roasting) a. Memanggang adalah suatu cara memasak dengan udara panas agar bahan yang dimasak mendapat panas yang konsisten dari segala arah. Alat memasak yang biasa digunakan adalah: oven microwave dan oven. Proses memasaknya adalah sebagai berikut. 1. Siapkan alat memanggang dan letakkan di atas kompor. 2. Letakkan pemanggang di atas kompor yang menyala sekitar b. 5-10 menit untuk mencapai suhu Sumber : Dokumen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gambar 4.27 merupakan panas yang diinginkan. (a) Panggangan modern 3. Tempatkan bahan makanan pada alatnya (b) Panggangan tradisional 146 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Baca Juga  100 Ml Air Berapa Gelas

Masak panas hingga siap disantap. Waktu pemanggangan memperhatikan jenis makanan dan cara penyiapannya, karena setiap jenis makanan dan penyiapan mempunyai tingkat kesiapan yang berbeda-beda (matang/kering, setengah matang/kering, basah). 4. Jika menggunakan oven microwave atau oven listrik, Anda dapat langsung menyalakannya dan mengatur suhu/waktu sesuai kebutuhan. TUGAS KELOMPOK 2 Observasi dan wawancara Amati lingkungan sekitarmu! Wawancarai koki/juru masak dan amati proses pengolahan ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu. orang-orang di sekitar Anda. Ajukan pertanyaan berikut: 1. Bahan apa saja yang dibutuhkan? Bagaimana cara memilih bahan? 2. Alat apa saja yang digunakan? 3. Bagaimana proses produksinya? 4. Apa bahan kemasannya dan bagaimana penyajiannya? 5. Memperhatikan keselamatan kerja dan hal-hal khusus yang perlu diperhatikan selama proses produksi. Dalam melakukan observasi dan wawancara hendaknya bersikap ramah, berbicara sopan, bekerjasama dan bersikap toleran terhadap teman kelompok. (Lihat HALAMAN-2) LEMBAR KERJA 2 (HALAMAN-2) Nama Kelompok : ………………………….. .. …………………………………….. Nama Anggota : .. . … . ………………………………………… .. ………………………….. Kelas : …………. . . . …………………………………………. . ………… ……. Laporan kelompok: Observasi dan wawancara pengolahan ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur dan susu di sekitar Prakaria 147

Bahan : Alat : • • • • Proses pengemasan dan penyajian (Menggambar dan menulis (Menggambar dan menulis bahan dan mengolah), caranya) • • • • Mengekspresikan perasaan : ………… .. …………………………………………. . ………………………………………… .. …………………………………………… … ……… ……………………………… . …………………… ………………………….. … . …………………… .. …………………… 4 Tahapan pengolahan Pengolahan pangan tergantung pada tujuan, cara, kebutuhan dan kegunaannya. Dalam mengolah pangan, kita harus terbiasa merencanakan/merancang proses produksinya sedemikian rupa sehingga pangan olahan tersebut bermanfaat secara ekonomi dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai kebutuhan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah proses pengolahan dalam penyiapan pangan olahan sehingga menghasilkan produk olahan yang layak pakai, enak rasanya, presisi pengolahannya, nilai penyajian dan pengemasannya bernilai estetika dan aman bagi kesehatan. Untuk mengingatkan Anda tentang langkah-langkah pengolahan yang dipelajari di kelas VIII, skema/langkah-langkah pengolahan diberikan di bawah ini. 148 SMP/MTs Kelas IX Semester 1

Lembar Kerja 1 Hal 142

Perencanaan : Melakukan : – Identifikasi kebutuhan – Persiapan (merencanakan ide bahan (menganalisis kebutuhan pembelian bahan sesuai kebutuhan pengolahan makanan, alat kerja dan berdasarkan kondisi pengolahan makanan/lingkungan kelas/pembuatan kelompok/keluarga pada saat mengupas/mencuci ) ) produk perencanaan – Proses produksi, pengolahan makanan. keselamatan kerja dan sebagainya – Ide/gagasan (membuat pembedaan lain) rencana/desain proses produksi Pengemasan: makanan ha- – Wadah untuk penyajian dan simbol untuk mengidentifikasi kebutuhan) estetika Evaluasi: – Wadah pengemasan, estetika – Perasaan hasil/produk dan kesehatan tentang pengolahan makanan – menilai semua Gambar 4.28 Alur/langkah pengolahan. proses atau tahap produksi apa pun untuk ditingkatkan sebagai bahan pemrosesan. Masyarakat Indonesia biasanya mengolah ikan dan daging menjadi aneka nasi/lauk pauk. Itu semua tergantung tradisi dan kearifan pangan setempat. Oleh karena itu makanan khas daerah seluruh Indonesia antara lain aneka olahan ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu. Olahan ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu khas setiap daerah mempunyai cita rasa yang unik dan berbeda karena penggunaan bumbu dan rempah serta bahan dan campuran yang berbeda. Sebelum mengolahnya, kita perlu menyiapkan alat dan bahan, termasuk bumbu dan rempah yang akan kita gunakan. Pengetahuan tentang bumbu dan rempah dalam pengolahan makanan sangat diperlukan. Rempah-rempah menambah cita rasa dan dapat menghasilkan rasa yang berbeda pada makanan olahan dengan kombinasi dan komposisi tertentu. Selain itu, rempah-rempah juga dapat berperan sebagai bahan pengawet dalam masakan, karena beberapa zat yang terkandung dalam bumbu yang digunakan bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen. Kerajinan 149

Baca Juga  Apa Yang Dimaksud Dengan Melangkah Dalam Gerak Berirama

Berikut beberapa jenis bumbu dan bumbu yang digunakan dalam pengolahan makanan. Tanpa jenis bumbu, ada beberapa jenis cabai yang dikenal di Indonesia yaitu cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai merah mata burung, cabai hijau rawit, cabai hijau keriting 1 buah, dan cabai hijau besar. Cabai pedas memberi rasa pedas dan warna merah pada masakan. Bawang merah (Allium cepa L) memberikan rasa asin pada masakan, aroma sedap, dan bersifat anti mikroba. Pada beberapa masakan, selain umbinya, daun dan batangnya juga digunakan. Bawang putih (Allium sativum). Selain memberikan rasa asin dan aroma sedap pada masakan, bawang putih juga bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung zat penurun kolesterol dan juga memiliki sifat antimikroba yang kuat, seperti bawang merah. Jahe (Zingiber officinale). Rasa rimpang ini pedas dan sedikit pahit. Jahe banyak digunakan sebagai bumbu masakan ikan dan daging. Jahe bisa digunakan pada olahan ikan

Rumput laut mama suka, jual rumput laut kering, finna kerupuk udang rumput laut, mesin pengering rumput laut, bubuk rumput laut, nori rumput laut, distributor rumput laut, harga rumput laut, rumput laut, jual beli rumput laut, rumput laut kering, alat pengering rumput laut