Nabi Muhammad Pernah Mulai Berdagang Sendiri Ke Syiria Ketika Berusia – Ilustrasi Nabi Muhammad pernah mulai berdagang sendirian ke Suriah saat berusia 12 tahun, kredit foto Annie Spratt di Unsplash

Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi umat Islam di seluruh dunia, setiap kisah Nabi Muhammad SAW patut diteladani dan diterapkan dalam kehidupan umat Islam sehari-hari. Karena semua tindakan Nabi Muhammad SAW menunjukkan bagaimana menjalani kehidupan seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Nabi Muhammad Pernah Mulai Berdagang Sendiri Ke Syiria Ketika Berusia

Salah satu yang patut dicontoh adalah bagaimana Rasulullah SAW mencari rezeki melalui perdagangan. Nabi Muhammad pernah memulai berdagang seorang diri di Syria saat berusia 12 tahun, bisa dibayangkan bagaimana Nabi Muhammad berjuang mencari nafkah melalui berdagang.

Masa Remaja Nabi Muhammad Saw

Ilustrasi Nabi Muhammad pernah mulai berdagang sendirian ke Suriah ketika dia berusia 12 tahun, kredit foto Caleb Stokes di Unsplash

Berdagang merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Mekkah saat Rasulullah SAW masih kecil. Dikutip dari buku Kisah Nabi Muhammad SAW karya Ayen Dhyanawati, (2008), Nabi Muhammad pertama kali berdagang di Suriah saat berusia 12 tahun bersama pamannya Abu Thalib. Suatu ketika ketika sedang berdagang, ada seorang pendeta bernama Buhaira yang melihat tanda kerasulan Nabi. Imam itu berkata kepada Abu Thalib, “Sesungguhnya anak saudara ini akan memiliki kedudukan yang tinggi, maka cepatlah pulang dan lindungi dia dari gangguan orang Yahudi.”

Baca Juga  Apakah Kaitan Matahari Dengan Perubahan Musim

Mendengar perkataan tersebut, Abu Thalib langsung mengajak Nabi Muhammad SAW untuk kembali ke Makkah karena tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan pada Nabi Muhammad SAW.

Ketika Nabi Muhammad berusia 25 tahun, Nabi kembali berdagang. Kali ini Nabi Muhammad berdagang, membawa barang dagangan kepada seorang saudagar kaya bernama Khadijah, yang nantinya akan menjadi istrinya.

Pai Kelas 6 Pelajaran 5: Keteladanan Rasulullah Saw. Dan Sahabatnya » Maglearning.id

Saat berdagang, Nabi hanya ditemani seorang utusan dari Kota Qadiah bernama Maysara. Selama perdagangan Maisara Nabi Muhammad, dia berhasil menjual semua barang Hadiya, menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Dalam berdagang, Nabi Muhammad SAW selalu berpegang pada prinsip-prinsip yang sesuai dengan Syariah dan aturan Allah SWT, misalnya berdagang dengan jujur, tidak pernah berbohong kepada pelanggan, dan yang terpenting, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mendapat untung yang sangat besar. Saat bernegosiasi, Nabi Muhammad juga selalu berbicara dengan sopan, ramah dan penuh kasih sayang.

Demikian pembahasan kisah Nabi Muhammad ketika mulai berdagang sendirian ke Suriah saat berusia 12 tahun. (WWN) Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah kegigihannya berdagang sejak kecil, yang harus hidup sebagai yatim piatu.

Perjalanan dagang Rasulullah SAW dimulai saat beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Berdagang adalah profesi kebanyakan orang Mekkah. Abu Thalib adalah seorang pedagang yang dihormati dan sukses.

Kisah Pohon Sahabi, Satu Satunya Sahabat Nabi Yang Masih Hidup

Dikutip dari buku Rahasia Sukses Berbisnis karya Hadiya, Istri Nabi yang ditulis oleh Khairul Amru Harahap, Nabi Muhammad pernah melakukan perjalanan dagang bersama Abu Thalib ke Syria. Perjalanan ini dilakukan saat ia berusia 12 tahun.

Baca Juga  Pada Kalimat Min Sijjil Mengandung Arti

Sebelumnya, Abu Thalib berencana bepergian dengan kelompok pedagang lain. Saat itu, ia dipeluk oleh Nabi Muhammad SAW dengan penuh cinta. Melihat keponakannya, dia merasa kasihan padanya dan memintanya untuk pergi bersamanya ke Suriah.

Sejak kecil Rasulullah SAW dikenal pekerja keras dan percaya diri. Ia juga dikenal karena kejujuran dan integritasnya. Penduduk Mekkah menyebutnya ash-shidiq (orang yang jujur) dan al-amin (orang yang dapat dipercaya).

Dipaparkan dalam buku 14 Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis karya Laode M. Kamaluddin, Rasulullah SAW melakukan perjalanan antar negara lebih dari tiga kali. Alhasil, Rasulullah SAW mengenal karakter banyak orang sejak kecil.

Strategi Dakwah Dengan Cara Berdagang

Setelah beranjak dewasa, Nabi SAW menyadari bahwa pamannya bukanlah orang kaya dan memiliki keluarga besar yang harus dinafkahi. Rasulullah SAW mulai berdagang seorang diri di kota Makkah.

Rasulullah SAW membangun dirinya menjadi seorang trader profesional yang memiliki reputasi dan integritas yang sangat baik. Ia berhasil mengukir namanya di kalangan dunia usaha khususnya dan kaum Quraisy pada umumnya.

Hingga suatu hari ia bertemu dengan saudagar kaya Hadiya. Rasulullah SAW bekerja untuk Hadiya di kota Busra di Syria. Dia dilaporkan telah melakukan empat perjalanan komersial ke Yaman untuk Hadiya.

Buku sejarah nabi muhammad saw, mulai berdagang, kisah nabi muhammad untuk anak, muhammad nabi palsu alkitab, kisah nabi muhammad saw, maulid nabi muhammad 2020, mengenal nabi muhammad saw, cara mulai berdagang, doa untuk mulai berdagang, siroh nabi muhammad, tidur nabi muhammad saw, lagu sholawat nabi muhammad