Nabi Muhammad Saw Mendapat Tantangan Yang Sangat Berat Dari Kaum – Muhammad adalah seorang nabi, pembawa risalah Islam, dan rasul terakhir yang menutup silsilah nabi dan rasul Allah SWT di muka bumi. Beliau adalah salah satu dari lima utusan tertinggi yang termasuk dalam golongan ulul azmi (Ar.: ulu al-‘azmi) atau orang yang memiliki keteguhan hati (QS. 46:35). Empat lainnya adalah Ibrahim AS (bapak tiga agama: Yahudi, Kristen, dan Islam), Nuh AS, Musa AS, dan Yesus AS.

Kelahiran Muhammad Saw. Mekkah pada masa kelahiran Muhammad SAW merupakan kota yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota di negara-negara Arab, karena tradisi dan kedudukannya.

Nabi Muhammad Saw Mendapat Tantangan Yang Sangat Berat Dari Kaum

Mekah adalah jalur perdagangan penting yang menghubungkan Yaman di selatan ke Suriah di utara. Ka’bah, bangunan ibadah yang dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS, berdiri di tengah kota. Dengan hadirnya Ka’bah, Mekah menjadi pusat religi Arab.

Tantangan Dakwah Nabi Saw

Ka’bah dikunjungi untuk ibadah dan ziarah. Di dalamnya terdapat 360 patung yang mengelilingi patung dewa utama, Hubal. Saat itu, Makkah tampak makmur dan kuat.

Masyarakat Arab pada masa itu hidup berdasarkan kesukuan. Wila yahnya sebagian besar terdiri dari gurun dan stepa. Mayoritas penduduknya adalah suku Baduy yang memiliki gaya hidup pedesaan padang pasir dan bersifat nomaden, berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk mencari air dan padang rumput untuk ternak mereka.

Sebagian adalah penduduk yang tinggal di kota-kota seperti Makkah dan Madinah. Mata pencaharian utama masyarakat pada umumnya adalah bertani, berdagang dan bercocok tanam. Yatsrib yang kemudian diubah namanya oleh Nabi SAW menjadi Madinah, merupakan daerah pertanian penting di semenanjung.

Perang antar suku sudah berlangsung lama. Komunitas nomaden dan menetap hidup dalam budaya suku Badui. Organisasi dan identitas sosial berakar pada kepemilikan masyarakat yang lebih besar. Suatu kelompok yang terdiri dari beberapa rumpun dapat berupa suku atau suku (marga).

Menpora Amali Turut Hadiri Zikir Dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka

Banyak kelompok suku membentuk suku yang dipimpin oleh seorang syekh. Masyarakat umumnya menekankan hubungan kesukuan. Kesetiaan atau kesatuan kelompok menjadi sumber kekuatan suatu suku atau suku.

Baca Juga  Salah Satu Jenis Logam Adalah

Seseorang sangat bergantung pada kehidupan suku-suku yang sering saling serang. Dalam masyarakat yang suka berperang, wanita memiliki nilai yang kecil. Oleh karena itu, adalah umum bagi orang untuk membunuh bayi mereka yang baru lahir jika anaknya perempuan.

Nabi Muhammad SAW adalah anggota Bani Hasyim, suku paling mulia dari suku Quraisy yang menguasai masyarakat Arab. Bani Hasyim sebenarnya termasuk dalam sepuluh jabatan tertinggi masyarakat Mekkah.. Jabatan ini adalah siqayah, yaitu. penjaga sumber Zamzam yang digunakan oleh jamaah haji.

Meskipun demikian, jabatan tersebut memberikan kekuasaan dan keuntungan yang lebih kecil dibandingkan dengan jabatan lainnya, seperti liwa’ (departemen militer), diyat (otoritas peradilan perdata dan pidana), sifarah (otoritas perdagangan negara), khazanah (departemen administrasi keuangan). ) dan nadwa (ketua dewan). Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW berasal dari keluarga terhormat yang relatif miskin.

Peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw 1443h, Inilah Makna Yang Terkandung Dalam Peristiwa Tersebut

Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah, anak dari Abdul Muthalib, seorang pemimpin suku Quraisy yang memiliki pengaruh besar. Pengaruh besar Abdul Muthalib bukan karena kedudukannya melainkan karena kepribadian dan wataknya.

Ibu Muhammad SAW adalah Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah. Dari garis ayah dan ibu, silsilah Nabi Muhammad SAW mencapai Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Abdullah, ayah dari Muhammad SAW, dikenal di masyarakatnya sebagai kurban yang akan dipersembahkan Abdul Muthalib karena doanya dikabulkan oleh Allah. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW dikatakan sebagai keturunan dari dua korban: ayahnya dan leluhurnya, Nabi Ismail AS.

Abdul Muthalib bersumpah untuk mengorbankan salah satu putranya kepada dewa Ka’bah. Putra Abdul Muthalib ditugaskan untuk membantunya menggali sumur Zamzam yang sudah lama terkubur. Ia berniat mengorbankan putra kesayangannya, Abdullah.

Artikel Mencetak Muslim Unggulan

Namun pembantaian Abdullah tidak terjadi karena permintaan keluarga. Lewat suara dukun di rumah ibadah, kurban dipermanis dengan seratus ekor unta yang menjadi pengganti nyawa Abdullah.

Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan tahun gajah. Dinamakan demikian karena pada tahun tersebut terjadi peristiwa besar yaitu datangnya pasukan gajah yang menyerang Mekkah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah.

Karena banyaknya prajurit yang menyerang gajah, maka orang Arab menyebut tahun itu sebagai tahun gajah. Pasukan gajah dipimpin oleh Abrahah, gubernur kerajaan Abyssinian di Yaman.

Penggerebekan itu dilatar belakangi oleh keinginan Abrahah untuk mengambil peran kota Mekkah dengan Ka’bahnya sebagai pusat ekonomi dan keagamaan bangsa Arab.

Rasulullah Saw Perintah Hancurkan Patung Di Ka’bah

Ini adalah keinginan yang sesuai dengan keinginan Kaisar Negus dari Ethiopia untuk menguasai seluruh tanah Arab, yang bersama Kaisar Byzantium menghadapi musuh dari timur, yaitu Persia (Iran).

Baca Juga  Sumber Daya Alam Vietnam

Kawanan gajah berhenti di dekat Mekah. Abrahah mengutus seseorang untuk menemui Abdul Muthalib dengan pesan bahwa kedatangan mereka hanya untuk menghancurkan Ka’bah, jangan pernah memerangi penduduk Mekkah kecuali ada perlawanan.

Abrahah justru membangun al-Qulles, tempat ibadah yang indah dan megah di kota Sanaa, ibu kota Yaman, sebagai pengganti Ka’bah. Mengingat pasukan Abrahah yang besar dan kuat, Abdul Muthalib dan penduduk Makkah menyadari bahwa mereka tidak dapat melawannya. Karena itu, dia mengimbau warga untuk mengungsi ke luar kota.

Pembelaan Ka’bah dipercayakan kepada Tuhan. Abdul Muthalib berdoa, “Ya Tuhan, tidak ada yang bisa kami percaya selain Engkau. Selamatkan rumahmu dari serangan mereka. Musuh rumahmu juga musuhmu.”

Dakwah, Tantangan Dan Peluangnya Di Tengah Wabah (pandemi) Virus Corona

Pasukan Abrahah musnah karena diserang penyakit mematikan yang dibawa oleh burung pemangsa yang melemparkan gajah pasukan tersebut. Dalam hitungan detik seluruh pasukan Abrahah jatuh sakit, jatuh bersama gajahnya.

Abrahah sendiri kembali ke Yaman dan meninggal tak lama kemudian. Peristiwa ini disebutkan dalam Al Quran dalam surat al-Fil (105) ayat 1-5 yang artinya:

“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu bertindak melawan pasukan gajah? Apakah Dia tidak membuat rencana mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) menjadi sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka kawanan burung, yang melemparkan batu ke arah mereka (dari bumi yang terbakar), kemudian Dia menjadikan mereka seperti daun yang dimakan (cacing).

Beberapa bulan setelah pasukan gajah menyerbu, Aminah melahirkan seorang putra bernama Muhammad. Ia lahir pada malam subuh hari Senin 12 Rabiulawal tahun gajah yang bertepatan dengan tanggal 20 April 570.

Hikmah Perjalanan Dakwah Rasulullah Saw Ke Thaif Bagi Para Pendidik

Muhammad bin Abdullah lahir sebagai yatim piatu. Ayahnya, Abdullah, meninggal 3 bulan setelah menikah dengan Aminah. Saat itu, ia mengikuti kafilah ke negeri Syam (Suriah) untuk memulai usahanya sendiri.

Dalam perjalanan pulang ia jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia di Yathsrib (Madinah). Saat itu, Abdullah menitipkan benih anaknya di dalam rahim Aminah.

Pagi hari setelah melahirkan, Abdul Muthalib langsung mendatangi rumah Aminah setelah mendengar kabar gembira tersebut. Ia menggendong, mencium dan memeluk hangat cucunya yang tampan itu, lalu membawanya berlari menuju Ka’bah. Dia melakukan tawaf (haji) di sekitar Ka’bah sambil menggendong anak itu.

Seminggu kemudian, Abdul Muthalib mengadakan penyelamatan. Semua orang Quraisy diundang dan mereka juga hadir untuk mengungkapkan kebahagiaan mereka. Saat itu, Abdul Muthalib memberikan nama “Muhammad” kepada cucunya yang berarti “yang terpuji”.

Baca Juga  Manfaat Kerajinan Bahan Lunak

Iman Kepada Rasul

“Itu keluar dari dunia ini, keluargamu sangat besar, tetapi tidak ada dari mereka yang memiliki nama seperti itu.” Abdul Muthalib menjawab: “Saya mengerti. Dia berbeda dari yang lain. Dengan nama ini, saya ingin seluruh dunia mengaguminya.

Pendidikan Halimah binti Abi Dua’ib as-Sa’diyah. Menurut adat Arab, bayi yang baru lahir disusui dan disusui oleh ibu-ibu desa dengan tujuan untuk mendapatkan udara bersih di pedesaan dan kebersamaan masyarakat desa yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi tersebut. .

Cita-cita lainnya adalah ia fasih berbahasa Arab. Letak geografis kota Makkah yang berada di tengah lembah yang dikelilingi pegunungan membuat udara kurang kondusif bagi pertumbuhan anak-anak, apalagi setelah Makkah menjadi kota besar yang padat penduduk.

Anak itu diserahkan kepada perawat yang merawatnya dengan biaya tertentu. Jadi, tentu saja sang pengasuh ingin mengasuh anak orang kaya karena mengharapkan gaji yang besar.

Pengertian Nabi Dan Rasul

Ketika Muhammad lahir, ibu-ibu dari desa Sa’ad pergi ke Makkah untuk menghubungi keluarga yang akan menyusui anaknya. Desa Sa’ad terletak sekitar 60 km dari Mekkah, dekat kota Ta’if, daerah pegunungan dengan udara yang sangat baik, tidak sedingin atau sepanas Mekkah. Di antara ibu-ibu tersebut ada seorang wanita bernama Halimah binti Abi Dua’ib as-Sa’diyah. Keluarganya miskin.

Sementara ibu-ibu lain sudah menemukan keluarga untuk menitipkan anaknya menyusu, Halimah belum menemukan satu pun. Ia sebenarnya bertemu dengan Aminah, namun tidak memutuskan untuk membesarkan anak Aminah karena keadaan ekonomi Aminah yang memprihatinkan.

Saat itu, dia memberi tahu suaminya Haris bahwa dia mencoba berjalan di lorong untuk mencari anak angkat, tetapi yang dia cari adalah anak yatim piatu. Dia merasa bahwa dia tidak bisa merawatnya karena dia miskin. “Namun, anak ini benar-benar memikat hati saya. Matanya cerah dan penglihatannya tajam,” ujarnya.

Kemudian suaminya mendesak Halimah untuk mengambil anak itu dengan harapan Tuhan akan memberkati mereka. Akhirnya Halimah membawa Muhammad. Aminah dan Abdul Muthalib dengan senang hati melepaskannya.

Daftar Nama Nabi Yang Wajib Diketahui Dan Diimani Umat Islam, Ketahui Masing Masing Mukjizatnya

Konon, kehadiran Muhammad dalam keluarga miskin justru membawa berkah. Rumah Haris dan Halimah yang dulu gelap dan penuh kesedihan akibat kemiskinan, berubah menjadi kehidupan yang bahagia dan damai.

Kambing yang mereka pelihara menjadi gemuk dan menghasilkan lebih banyak susu dari biasanya. Rumput yang digunakan untuk penggembalaan domba juga tumbuh dengan baik. Mereka sangat percaya bahwa anak-anak Mekkah yang mereka besarkan adalah orang-orang yang membawa keberkahan dalam hidup mereka.

Tanda-tanda ramalan. Sejak bayi, anak menunjukkan ciri-ciri khusus yang tidak terlihat pada anak lain. Tubuhnya tumbuh sangat cepat. Pada usia 5 bulan Muhammad SAW sudah bisa berjalan dan pada usia 9 bulan sudah bisa berbicara.

Saat berumur 2 tahun, ia dilepas bersama anak Halimah untuk menggembalakan kambing. Pada usia ini dia berhenti menyusui dan sudah waktunya

Kejujuran Muhammad Saw

Buku sejarah nabi muhammad saw, nabi yang diutus untuk kaum bani israil, nabi yang mendapat gelar ulul azmi, kisah nabi muhammad saw, nabi yang mendapat ulul azmi, nabi yang mendapat mukjizat, kisah nabi yang mendapat gelar ulul azmi, kaum nabi yang suka sesama jenis, nabi yang mendapat gelar khalilullah, tidur nabi muhammad saw, mengenal nabi muhammad saw, nabi yang diutus untuk kaum tsamud