Pada Testis Terdapat Sel Induk Sperma Yang Dinamakan – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tubuh anak-anak menjadi dewasa? Sejak masa kanak-kanak, kita telah mampu tumbuh menjadi bentuk kita yang sekarang karena sel-sel dalam tubuh kita terus-menerus berkembang biak melalui pembelahan sel. Oleh karena itu, pembelahan sel merupakan faktor penting dalam kehidupan kita. Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap sel dapat memperbanyak dirinya dengan membuat sel-sel baru melalui proses yang disebut pembelahan atau reproduksi sel. Pada organisme uniseluler (bersel tunggal) seperti bakteri dan protozoa, proses pembelahan sel merupakan salah satu metode reproduksi. Pada protozoa, sebuah sel membelah dari satu sel menjadi dua, dari dua menjadi empat, dari empat menjadi delapan, dan seterusnya.

Pada organisme multiseluler (multiseluler), pembelahan sel menyebabkan bertambahnya sel-sel tubuh. Jadi, pada makhluk hidup terjadi proses pertumbuhan. Pembelahan sel juga terjadi pada sel germinal atau sel gamet yang bertanggung jawab dalam proses perkawinan antar individu. Di masa dewasa, sel-sel gonad dalam tubuh manusia membelah membentuk sel kelamin.

Pada Testis Terdapat Sel Induk Sperma Yang Dinamakan

Pada dasarnya pembelahan sel terbagi menjadi dua, yaitu pembelahan langsung (amitosis) dan pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Apa yang dimaksud dengan pembelahan sel langsung atau tidak langsung? Anda akan mengetahuinya dengan menyimak penjelasan berikut ini.

Sistem Reproduksi Manusia Bagian 2

Proses pembelahan langsung disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui tahapan atau tahapan pembelahan sel. Pembelahan ganda sering dilakukan oleh organisme uniseluler (uniseluler) seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga (mikroskopik uniseluler alga). Setiap kali terjadi pembelahan ganda, sebuah sel membelah menjadi dua sel yang identik (identik). Kedua sel ini kembali terbagi menjadi empat dan seterusnya. Pembelahan biner diawali dengan pembelahan inti sel menjadi dua, dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel tersebut membelah menjadi dua sel anak. Fisi biner dapat terjadi pada beberapa organisme prokariotik atau eukariotik. Perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik terutama didasarkan pada ada tidaknya membran inti pada selnya. Membran inti sel memisahkan cairan di dalam inti sel (nukleoplasma) dengan cairan di luar inti sel, tempat organel sel berada (sitoplasma). Organisme prokariotik tidak memiliki membran inti, sedangkan organisme eukariotik memiliki membran inti. Oleh karena itu, eukariota dikatakan memiliki inti sel yang sebenarnya.

Baca Juga  Berikut Merupakan Manfaat Air Bagi Tumbuhan Kecuali

DNA bakteri relatif lebih kecil dibandingkan sel eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang, dan melingkar, sehingga tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.

Contoh organisme eukariotik yang mengalami pembelahan ganda adalah amuba. Anda dapat mempelajari proses pembelahan sel amuba menurut gambar 4.2.

Pembelahan sel tidak langsung merupakan pembelahan yang melalui tahapan tertentu. Setiap tahap pembelahan ditandai dengan munculnya kromosom yang berbeda-beda. Anda telah mengetahui bahwa terdapat untaian kromatin di dalam inti sel. Ketika sel membelah, serat kromatin ini menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom. Kromosom dapat berpasangan dengan warna tertentu sehingga mudah diamati dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom merupakan benang yang membawa sifat. Kromosom mengandung gen sebagai faktor yang membawa sifat keturunan.

Pdf) Pendidikan Pada Proses Reproduksi Manusia Dalam Perspektif Al Qur’an Dan Sains

Ketika sel membelah, proses pembelahan kromosom terjadi di dalamnya. Perilaku kromosom pada saat pembelahan sel dibagi menjadi beberapa fase atau tahapan pembelahan sel. Pembelahan sel yang terjadi melalui fase-fase ini disebut pembelahan tidak langsung. Fase pembelahan mitosis dibahas dalam subbagian terpisah.

Pembelahan sel secara tidak langsung terbagi menjadi dua yaitu mitosis dan meiosis. Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang pembelahan sel tidak langsung, ada baiknya kita mempertimbangkan topik pembahasan berikut ini.

Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ dalam tubuh terjadi melalui proses pembelahan sel melalui mitosis. Mitosis adalah pembelahan sel dimana sel anak terbentuk dengan jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induk. Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel organisme hidup, kecuali jaringan pembentuk gamet (sel kelamin).

Selama mitosis, sel induk membelah menjadi dua sel anak. Sel anakan ini mewarisi ciri-ciri sel induknya dan mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Jika sel induk mempunyai 2n kromosom, maka setiap sel anak juga mempunyai 2n kromosom. Nomor 2n ini disebut juga kromosom diploid.

Pdf) Mekanisme Terjadinya Variasi Individu Dalam Populasinya

Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik muda (sel tubuh) yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma membelah beberapa kali secara mitosis hingga membentuk embrio. Sel-sel embrio ini terus membelah secara mitosis, dan akhirnya terbentuklah bayi. Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga terjadi melalui mekanisme pembelahan sel secara mitosis. Itu adalah wujud kekuasaan Tuhan yang patut kita syukuri.

Baca Juga  Gambar Ilustrasi Harus Dibuat Sketsanya Terlebih Dahulu Mengapa Demikian

Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi adalah pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid (2n) untuk menghasilkan empat sel anak. Setiap sel anak mengandung setengah kromosom sel induknya, atau disebut haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada saat pembentukan gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (testis atau ovarium). Pada manusia dan hewan, sperma haploid diproduksi di testis, dan sel telur haploid diproduksi di ovarium. Pada tumbuhan berbunga, gamet terbentuk di putik dan benang sari. Pembentukan gamet jantan dan gamet betina terjadi pada tahap gametogenesis (dibahas dalam subbagian tersendiri). Penyatuan dua gamet akan menghasilkan zigot dengan variasi genetik. Sebab, sel anak merupakan hasil penyatuan dua sel yang materi genetiknya berbeda. Kombinasi ini menyebabkan variasi genetik.

Pembelahan sel mitosis mencakup sejumlah tahapan tertentu. Faktanya, mitosis hanyalah sebagian kecil dari siklus sel. Siklus sel terdiri dari fase pembelahan mitosis (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase adalah bagian terbesar dari siklus sel. Interfase terdiri dari tiga subfase, yaitu fase G1 (pertumbuhan primer), fase S (sintesis), dan fase G2 (pertumbuhan sekunder).

Mitosis terdiri dari fase istirahat (interfase), fase pembelahan sel (kariokinesis) dan fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Apa ciri-ciri setiap fase pemisahan? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya.

Sel Induk Sperma Adalah

Pada tahap ini, sel dianggap diam dan tidak membelah. Namun, interfase merupakan tahap penting persiapan pembelahan sel atau metabolisme sel. Pada interfase, perilaku kromosom tidak terlihat, karena berbentuk untaian kromatin tipis. Namun, sel anak yang baru terbentuk sudah dimetabolisme. Sel harus tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses pembelahan selanjutnya.Apa aktivitas sel selama interfase? Selama interfase, sel melewati subfase berikut.

Sel-sel yang baru terbentuk melewati tahap pertumbuhan pertama. Pada subfase ini, sel belum melakukan replikasi DNA yang masih 2n (diploid). Sedangkan organel berkembang biak di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks Golgi, dan organel lainnya untuk menunjang kehidupan sel.

Pada subfase ini, sel mensintesis materi genetik. Materi genetik adalah materi yang diturunkan kepada keturunannya yaitu DNA. DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Dengan demikian, subfase sintesis (perakitan) menghasilkan 2 salinan DNA.

Setelah replikasi DNA selesai, subfase berikutnya adalah pertumbuhan sekunder (G2). Pada subfase ini, sel menambah jumlah organel. Hal ini untuk memastikan organel tersebut dapat diwariskan oleh masing-masing sel keturunannya. Pada subfase ini, replikasi DNA selesai dan sel bersiap untuk pembelahan mitosis. Selain itu, inti sel (nukleus) terbentuk dengan jelas dan dikelilingi oleh membran inti.

Baca Juga  Apa Alasan Kepala Sekolah Membantu Sudin Untuk Mengikuti Lomba Pidato

Setiap Makhluk Hidup Akan Bereproduksi Untuk

Pada subfase ini, inti sel mempunyai satu atau lebih nukleolus (membran inti sel). Di luar nukleus terdapat dua sentrosom yang terbentuk sebagai hasil replikasi sentrosom pada tahap sebelumnya. Sentrosom mengalami pemanjangan secara radial yang disebut stelae (tanda bintang). Sentrosom memiliki sepasang sentriol yang berfungsi menentukan orientasi pembelahan sel. Meskipun kromosom telah terduplikasi pada fase S, namun pada fase G2 kromosom belum dapat berdiferensiasi satu per satu karena masih berbentuk filamen kromatin.

Setelah melewati tiga tahap interfase, sel siap untuk pembelahan mitosis. Seperti interfase, mitosis juga terdiri dari fase yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fase-fase mitosis, simak penjelasan berikut ini.

Anda telah mengetahui bahwa selama pembelahan mitosis, terbentuk sel anak yang identik dengan sel induk. Secara umum fase pembelahan mitosis terbagi menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan inti (kariokinesis) dan fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Karyokinesis adalah fase pembelahan inti sel. Secara rinci, fase karyokinesis terbagi menjadi empat subfase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Sekarang mari kita bahas keempat sub-fase tersebut.

Pada awal profase, kromosom mulai terbentuk di dalam nukleus, yaitu benang rapat dan padat yang dibentuk oleh pelipatan kromatin. Pada fase ini, kromosom dapat dilihat dengan mikroskop. Kemudian nukleolus menghilang dan terjadi penggandaan kromosom (kromosom terpisah dan memanjang), membentuk 2 kromosom anak yang disebut kromatid. Kedua kromatid tersebut identik, sehingga disebut kromatid saudara, yang disatukan atau disatukan oleh sentromer pada lengkung kromosom. Lihat Gambar 4.6. Sentromer merupakan bagian kromosom yang lebih sempit, tampak lebih ringan dan membagi kromosom menjadi 2 lengan.

Analisa Sperma Fera Sartika, Skm.,m.si.

Pada akhir profase, gelendong fisi (spindel) mulai terbentuk di sitoplasma, yang muncul dari mikrotubulus. Mikrotubulus memanjang, seolah-olah dua sentrosom didorong sepanjang permukaan inti (inti) sel. Akibatnya sentrosom menjauh satu sama lain. Kemudian proses ini berlanjut ke fase berikutnya yaitu metafase.

Pecahnya selubung inti (nuclear envelope). Hal ini menyebabkan mikrotubulus memasuki inti sel dan menempel pada struktur khusus di daerah sentromer setiap kromatid yang disebut kinetokor. Oleh karena itu, kinetokor ini berfungsi sebagai situs dependen untuk kromosom. Beberapa mikrotubulus yang menempel pada kinetokor disebut mikrotubulus kinetokor, sedangkan mikrotubulus yang tidak menempel pada kinetokor disebut mikrotubulus non-kinetokor.

Organel yang terdapat pada sel hewan, sel induk sperma disebut, makanan yang meningkatkan kualitas sperma dan sel telur, organel sel yang terdapat pada tumbuhan, sel yang terdapat pada tumbuhan, organel yang hanya terdapat pada sel hewan, organel sel yang hanya terdapat pada tumbuhan adalah, sel induk sperma, makanan yang bagus untuk sperma dan sel telur, sebutkan peralatan utama yang terdapat pada gardu induk, bagian sel yang terdapat pada sel hewan, organel sel yang hanya terdapat pada tumbuhan