Penebangan Pohon Di Daerah Yang Miring Akan Mengakibatkan – Warga RW 02, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah kini tengah resah dengan adanya penebangan liar pohon sengon di kawasan tersebut pada Selasa (10/1/2023). (Foto: Badi Putri Tifa/)

– Warga RW 02, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, saat ini tengah resah dengan adanya penebangan liar pohon sengon di kawasan tersebut.

Penebangan Pohon Di Daerah Yang Miring Akan Mengakibatkan

Sayangnya, penebangan pohon merusak fasilitas umum warga. Tak hanya merusak fasilitas umum, penebangan pohon juga rawan longsor.

Teknik Menata Lahan Miring Metode Salt

Para tetangga yang mengetahui kejadian tersebut mempertanyakan izin resmi untuk menebang pohon. Apalagi kawasan ini masuk dalam zona jalur hijau Waduk Jatibarang.

Lurah RW 2 Kedungpane Yatimin (60) mengaku mendapat laporan dari warga tentang adanya penebangan pohon sengon di kawasan jalur hijau Waduk Jatibarang.

Berdasarkan laporan, kata dia, warga menilai Kedungpa telah merusak fasilitas umum di desa tersebut, terutama jalan dan ladang.

“Ada laporan tentang itu (Ed: penebangan pohon). Kerusakan tersebut dibenarkan warga akibat penebangan besar-besaran pohon sengon di sekitar kawasan Waduk Jatibarang, kata Yatimin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/1/2023).

Hutan 700 Hekater Milik Suku Malayu Dibabat Habis, Walhi Sumbar: Berisiko Banjir Besar

Baca juga: Akibat Penebangan Pohon Besar-besaran di SMAN 1 Semarang, Diperkirakan 84 Ton Karbon Dioksida Belum Terserap.

Yatimin juga mengeluhkan rusaknya fasilitas umum seperti jalan dan ladang di Desa Kedungpane akibat penebangan pohon.

“Kami masih belum tahu apakah ini resmi atau tidak. Fakta di lapangan, fasilitas umum di Kecamatan Kedungpane dijadikan depo pengumpulan kayu tebangan. “Saat ini kawasan Kedungpen sedang terpuruk karena menjadi jalur transit truk pengangkut kayu,” ujarnya.

Warga khawatir penebangan pohon di kawasan jalur hijau dapat mengakibatkan longsor di sekitar lereng waduk.

Headline: Banjir Dan Longsor Terjang Beberapa Daerah, Penanganan Dan Tanggap Darurat?

Lebih lanjut, Yatimin mengungkapkan musim hujan saat ini sangat deras dan terbukti banyak wilayah di ibu kota Jawa Tengah yang terendam banjir.

Baca Juga  4 Nama Buah Dalam Satu Detik

“Kami khawatir jika pohon-pohon ini ditebang secara besar-besaran, padahal profil tanah di wilayah kami tidak stabil. Mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, mungkin dalam beberapa hari atau bulan ke depan,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Kedungpane Trai Sari Utami mengaku sudah menerima keluhan dari warganya. Apalagi terkait isu penebangan pohon yang merusak fasilitas umum di Desa Kedungpane.

Setelah menerima laporan tersebut, dia langsung menginformasikan keluhan warga tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun akibatnya saat itu BBWS tidak mengetahui ada pohon yang ditebang di kawasan jalur hijau tersebut.

Ini Penyebab Tanah Longsor, Ciri Ciri, Dan Cara Mencegahnya Yang Mudah Diterapkan

“Kami di tingkat kecamatan hanya meminta perbaikan prasarana bagi para penebang pohon. Tanggung jawab BBWS pemilik lahan untuk menebang dan menanam pohon tersebut,” jelasnya.

Tak hanya menginformasikan kepada BBWS, sebelumnya TRAI juga menanyakan kepada penebang pohon. Namun mendapat balasan dari pihak tersebut bahwa mereka sudah mendapat izin.

“Pohon yang ditebang itu tidak terlalu besar dan tidak mengganggu pasokan listrik. Menurut saya, sebelum ada pembangkit pengganti, perlu dilakukan perawatan terlebih dahulu, karena masuk zona hijau bisa membahayakan kondisi waduk nantinya. ” dikatakan.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan izin kepada siapa pun untuk menebang pohon di kawasan jalur hijau Waduk Jatirang, Semarang. .

Kehilangan Hutan Tetap Tinggi Di Tahun 2021

Saat ditanya apakah surat atau salinan izin tersebut sudah diterima BBWS, BBWS mengaku tidak pernah mendapat izin penebangan pohon di sekitar kawasan Waduk Jatibarang, Semarang.

Terkait kasus tersebut, Adek mengatakan BBWS akan berkoordinasi dengan Unit Pengelola Bendungan, PJT 1 dan PPNS Balai untuk melakukan penertiban dan penyidikan di lapangan.

Apabila ditemukan pelanggaran terhadap BBWS, maka akan diproses sesuai prosedur dan aturan PNNS (penyidik ​​PNS) berkoordinasi dengan atasan yaitu Direktur Reserse Kriminal dan Kriminal Polda. Deforestasi tidak hanya berlangsung satu atau dua hari saja. Pohon ditebang, hutan dirusak. Selama berpuluh-puluh tahun, hutan dieksploitasi demi keserakahan. Jika tidak dihentikan maka bumi akan mati.

Pernahkah Anda terbang melintasi hutan di negara ini dan melihat penggundulan hutan? Menyaksikan tanah gersang yang menawarkan masa depan suram? Hilangnya pohon-pohon di negeri ini ternyata bukan terjadi dalam satu atau dua tahun terakhir, namun sudah puluhan tahun ditebang oleh masyarakat negeri ini.

Tolong Donk Kakak2 Cantik Kerjain Yg Belum Diisi Soal Kls 5 Ips

Secara khusus, artikel berjudul “Volo Uang di Kalangan Penebang Jambu Mete di Kalimantan Tengah” telah diterbitkan. Artikel tersebut menggambarkan bagaimana uang pada saat itu “berlimpah” seiring dengan maraknya aktivitas pembalakan liar dan tidak terorganisir di Kalimantan Tengah.

Baca Juga  Mengapa Lagu Daerah Setempat Kurang Diminati Oleh Kaum Muda

Penebang kayu saat itu, bisa dengan mudah mendapatkan penghasilan Rp 1.000 per hari. “Banjir” uangnya sepertinya para penebang membuang-buang uang ketika membeli jam tangan dan radio transistor 4-band.

Pada tanggal 23 Agustus 1973, muncul pula artikel menarik berjudul “Perkawinan Cerai di Kalimantan Timur”. Menurut artikel tersebut, bisnis penebangan kayu mempekerjakan 200 hingga 300 pekerja asing.

Banyak pekerja asing yang menikah dengan perempuan lokal. Bukan melalui catatan sipil, tapi menurut adat istiadat suku setempat,” tulis artikel tersebut. Artikel tersebut juga berbunyi: “Pekerja asing tetap tinggal selamanya.” Di sinilah timbul permasalahan karena terlantarnya istri dan anak.” Pernikahan dan perceraian pun terjadi.

Hampir Punah!!! Maraknya Perusakan Terumbu Karang Dan Penebangan Pohon Mangrove Yang Merajalela Di Kepulauan Tanakeke Takalar

Deforestasi juga membawa masalah. Ribuan orang dilaporkan meninggalkan tempat asalnya untuk menjadi buruh penebangan kayu asal Pontianak. Akibatnya pertanian terabaikan. Masalahnya, uang yang diperoleh para penebang pohon dalam jumlah besar tidak sampai ke keluarga. Lalu uangnya digunakan untuk bermain atau membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Beberapa dekade kemudian, tepatnya pada hari Minggu, 10 Januari 1993, Presiden dan Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ibu EN Sudharamono, Gubernur DKI Jakarta dan Ibu Surjadi melantik Maidan Merdeka di Jakarta National Memorial Ground. Taman. Kepala negara saat itu memberikan sinyal kuat tentang penghijauan bangsa. Kawasan Medan Merdeka dulunya tidak sehijau sekarang. Di kawasan Medan Merdeka, dekat sisi Medan Merdeka Selatan juga terdapat kolam renang dan arena bowling.

Kini, warga Jakarta beruntung karena Taman Medan Merdeka sudah benar-benar hijau. Meski taman tersebut kini dipagari, namun hal ini harus dimaknai positif untuk masa depan taman tersebut. Sinyal kuat yang disampaikan Presiden Soeharto sebelumnya tampaknya sudah terpenuhi, yakni kawasan Taman Medan Merdeka tetap “hijau”. Pada hari itu, 10 Januari 1993, Presiden Soeharto pun mencanangkan tahun 1993 sebagai Tahun Lingkungan Hidup. Bersamaan dengan itu, Presiden juga mencanangkan tanggal 5 November sebagai Hari Cinta Bunga dan Satwa Nasional.

Apakah suatu kebetulan bahwa pada tanggal 10 Januari, Presiden Soeharto mengumumkan serangkaian langkah penting dalam bidang lingkungan hidup? Ternyata tidak. Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat internasional merayakan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Di Taman Medan Merdeka, saat acara peluncuran, Presiden Soeharto menanam pohon beringin kembar. Ya, pohon beringin kembar ibarat alun-alun di banyak istana di Jawa. Jadi Anda tidak salah membacanya.

Nikah Sumbang 10 Pohon, Cerai Sumbang 100 Pohon

Namun sisi positifnya, Presiden Soeharto juga mengajak masyarakat di seluruh tanah air untuk ikut serta dalam penanaman pohon sebagai perwujudan Gerakan Menanam Sejuta Pohon. Tajuk rencana

Baca Juga  Bentuk Gerakan Kaki Saat Melakukan Renang Gaya Punggung Adalah

Pada Selasa, 12 Januari 1993, ia pun menyampaikan pidatonya. “Kehadiran gerakan hijau di beberapa negara industri telah meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pemerintah dan masyarakat. “Bersatu dengan alam, dan dari alam di tengah lingkungan alam, sangat kuat dalam komunitas pertanian seperti kita,” demikian bunyi editorial hari itu.

Pemandangan hutan Riau yang bopeng dan terpotong-potong dari udara, Januari 1980. Hutan Riau pernah menjadi legenda. Syahdan, di hutan Mahto, kawasan di atas sungai Rokan, tersebar di hutan yang sangat subur. Hutannya lebat dan jarang dikunjungi manusia. Hutan ini konon sangat angker. Pohon itu tinggi dan gelap. Tidak ada warga yang berani masuk ke sana. Orang yang masuk tidak bisa keluar lagi. Banyak orang menghilang di hutan Mahato. Legenda itu lenyap seiring lenyapnya hutan.

Beberapa bulan kemudian, Presiden Soeharto memerintahkan Menteri Kehutanan Jamaloidin Soerohadikosomo untuk lebih mengawasi para pelaku usaha pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH). “Pejabat Kehutanan harus turun ke lapangan dan tidak melakukan pengawasan dari belakang meja,” kata Presiden, Senin (22/3/1993) di kediaman pribadinya, Jalan Sandana, Jakarta. Jalan Sendana menjadi salah satu pusat kekuasaan saat itu. Presiden Soeharto pun mendapat perintah dari kediamannya.

Contoh Soal Dan Pembahasan Materi Penebangan Hutan Secara Liar

Terkait keberadaan hutan lindung, Presiden Soeharto juga meminta agar tidak dirusak. Meskipun Presiden Soeharto mengatakan: “Kalaupun hendak memanfaatkan hutan lindung, hal ini harus didiskusikan terlebih dahulu dengan instansi terkait” (

23/03/1993). Secara tegas, Presiden juga mengarahkan Menteri Kehutanan untuk berkoordinasi dengan Polri dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mengatasi peningkatan pencurian kayu. Selain itu, kayu hasil curian tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk mensejahterakan penduduk negeri ini, namun nyatanya juga diekspor.

Namun mengawasi negara besar seperti Indonesia tidaklah mudah. Hutan kita tersebar di ribuan pulau. Menteri Jamaluddin juga mengapresiasi pengawasan hutan dapat ditingkatkan melalui penggunaan helikopter yang disediakan Presiden. “Dengan begitu, pemeriksaan lapangan yang memakan waktu beberapa hari bisa dikurangi,” ujarnya. Ucapan Jamaluddin terbukti.

Yang ikut serta dalam operasi pencurian kayu. Ternyata butuh waktu sekitar dua hari dari pos polisi hutan hingga ke pinggir hutan, selain itu operasi harus dilanjutkan dengan berjalan kaki di TKP.

Penyebab Tanah Longsor Dan Cara Mencegahnya Yang Perlu Dipahami

Ratusan hektar lahan telah ditanami kelapa sawit di kawasan Meredan, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (31/8/2016). Data Dewan Kelapa Sawit Indonesia menunjukkan produksi minyak sawit mentah (CPO) dalam negeri diperkirakan mencapai 2,9 juta ton pada Juli 2016, meningkat sekitar 200 ribu ton dibandingkan Juni 2016.

Sekuat apapun sosok dan kekuasaan Presiden Soeharto, baru pada tahun 1993 penggundulan hutan terungkap. Deforestasi terus berlanjut.

Misalnya, pada Selasa 9 Maret 1993, ia melaporkan telah terjadi penggundulan hutan di kompleks hutan Rinjani di Pulau Lombok seluas 300 hektar. Ini bukan sekedar pernyataan, tapi seorang jurnalis.

Yang mengkhawatirkan, penggundulan hutan hanya menghancurkan dedaunan dan pepohonan hijau. Rusaknya hutan Rinjani mengajarkan kita tentang ancaman terhadap sumber air. Air irigasi untuk pertanian di berbagai daerah

Ksppm: Penebangan Pohon Di Atas Kenegerian Sihotang Penyebab Banjir Bandang

Penebangan pohon secara liar, seseorang yang kekurangan vitamin c akan mengakibatkan, gambar penebangan pohon, terjadinya penyempitan pembuluh darah di daerah jantung akan mengakibatkan terjadinya, penebangan pohon di hutan, penebangan hutan secara liar dapat mengakibatkan, penebangan hutan secara liar mengakibatkan, gambar penebangan pohon liar, penebangan pohon liar, diare yang tidak kunjung sembuh akan mengakibatkan, jasa penebangan pohon, penebangan pohon