Penilaian Yang Ditulis Pada Kritik Musik Berupa Penilaian – Apakah kamu suka buku ini? Publikasikan buku Anda online gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

46 XII. kelas SMA/MA/SMK/MAK semester 2 XI. BAB Peta Kompetensi Pembelajaran Penciptaan Musik Topik kreativitas musik kreatif dapat dilihat pada Bab XI. setelah mempelajari bab ini diharapkan mampu: Peta materi Menerapkan konsep ide kreatif pada musik Kreativitas Menulis kreatif Penciptaan musik Presentasi musik kreatif Membaca musik kreatif Komposisi musik kreatif 1. Menerapkan konsep teknik dan prosedur musik kreatif. 2. Presentasi hasil analisis karya kreatif musik. 3. Menampilkan pertunjukan musik yang kreatif. 4. Menulis atau mengkritisi pertunjukan musik kreatif, lebih tepatnya siswa diharapkan mampu mengolah, berargumentasi, menyajikan dan menciptakan seni musik dalam wilayah konkrit dan abstrak terkait dengan pengembangan yang telah dipelajarinya.

Penilaian Yang Ditulis Pada Kritik Musik Berupa Penilaian

Seni dan budaya 47 Selama kegiatan artistik, nilai-nilai karakter Anda diharapkan dapat menampilkan sikap berikut. 1. Rasa ingin tahu 2. Sopan, suka membaca, peduli 3. Jujur dan disiplin 4. Kreatif dan bersyukur 5. Inovatif dan peka 6. Baik hati dan kooperatif 7. Pekerja keras dan bertanggung jawab 8. Toleran, mandiri, bijaksana dan hati-hati 9. Bersikap sosial dan dengan kewarganegaraan sekolah yang otonom, untuk bertindak secara efektif dan kreatif, untuk menerapkan metode yang sesuai dengan standar ilmiah. Terutama belajar seni musik berikut. (1) Penjelasan musik kreatif dalam pendidikan seni budaya. (2) Menciptakan karya musik berdasarkan keputusan sendiri. (3) Menampilkan musik yang kreatif dengan membaca musik. (4) Penyajian musik kreatif dengan partitur lagu sendiri. (5) Mengembangkan kepekaan terhadap persepsi indrawi melalui berbagai pengalaman musik yang kreatif. (6) Mendorong tumbuhnya ide imajinatif dan kemampuan menemukan ide kreatif dalam memecahkan permasalahan artistik-estetika melalui proses penciptaan dan penyajian musik. 5. Tulis makalah tentang musik kreatif menurut jenisnya. Setelah menyelesaikan pelajaran, secara operasional Anda dapat: (1) menilai karya musik berdasarkan fungsi dan jenisnya; (2) mengidentifikasi karya musik kreatif berdasarkan jenisnya; (3) mengkritik karya musik kreatif menurut jenisnya; (4) menulis ulasan musik tentang makna dan nilai estetikanya; dan (5) mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan seni dengan disiplin ilmu musik kreatif melalui karya tulis.

B. Indonesia Fix 1

48 XII. kelas SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 2 Seberapa baik kemampuan anda dalam mengolah, menalar dan kreatif menciptakan musik baik dalam bentuk karya komposisi maupun mempelajari penulisan musik? Tolong jelaskan keterampilan musik Anda dalam esai deskriptif! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. … … ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………… …… Pembelajaran seni budaya bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai estetika melalui pengalaman kreatif dan apresiatif serta kemampuan mencipta atau berlatih musik. Pengalaman praktik musik yang diperoleh dalam kehidupan kreatif dapat mengarah pada pencapaian prestasi kreatif khusus di bidang sains. Apa yang dimaksud dengan filsafat musik? Filsafat adalah sesuatu yang berkaitan dengan filsafat. Istilah lain untuk filsafat disebut filsafat. Filsafat adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip berpikir dan perilaku kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu mencari kebenaran dan prinsip dengan kekuatan akal; filsafat sebagai visi hidup, yang dimiliki setiap orang; kata-kata bijak didaktik. Kekhasan filsafat adalah selalu mempertanyakan segala sesuatu dengan cara berpikir yang sangat mendasar atau radikal, dan juga memberikan motivasi. A. Penerapan konsep ide kreatif 1. Musik filosofis

Baca Juga  Gambar Di Bawah Ini Adalah Gambar

Seni budaya 49 universal. (Poedjiadi, 2001:2). Ciri lain dari pemikiran filosofis adalah pemikiran holistik. Para filsuf cenderung melihat filsafat sebagai upaya untuk melakukan penyelidikan dan penemuan, kemudian berpikir secara radikal untuk memberikan bentuk penafsiran dalam konteks yang lebih luas. Elliot (1995:6) dalam The Lian Gie berpendapat bahwa filsafat adalah kumpulan pengetahuan, kritis terhadap apa yang diyakini. Filsafat adalah strategi yang melibatkan pemikiran kritis. Arah dan benang penuntun dasar filsafat musik adalah menciptakan landasan yang kokoh bagi sistem pendidikan seni musik, mengembangkan upaya peningkatan dan pengembangan pendidikan musik. Filsafat pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk mengkaji konsep, pengetahuan, dan keyakinan yang berkaitan dengan pendidikan musik. Fungsi dari filosofi ini adalah memberikan pedoman dan arahan bagi pelaksanaan pendidikan musik. Seni musik audible diserap melalui indra pendengaran yang sifat dasarnya adalah perwujudan keindahan. Mengapa itu? Ki Hadjar Dewantara (1967) berpendapat bahwa: Musik adalah suatu cabang seni, yaitu setiap perbuatan manusia yang timbul dari kehidupan perasaan dan sifat-sifat yang baik untuk menggerakkan jiwa/perasaan manusia. Musik dapat disajikan melalui musik vokal dan/atau instrumen (gending dalam istilah Karawitan). Gending adalah wirama berupa suara atau wirama yang terdengar. Wirama adalah jiwa lakon, sedangkan suara adalah tubuh lagu. Wirama atau ritme adalah tanda dari semua makhluk hidup, seperti keteraturan alam, pergantian siang dan malam, perputaran dunia, jalannya matahari dan bulan,…semuanya menggunakan ritme yang murni, yaitu , pesanan. , ketertiban, harmoni, kenyamanan, dll. (urutan simetri). Seni sebagai suatu perbuatan manusia yang mampu menggerakkan jiwa dan perasaan manusia mempunyai arti penting dalam kehidupan. Orang yang menciptakan seni kemudian senantiasa melatih keteraturan jiwa, yang dapat mempengaruhi keteraturan perilaku dalam bertindak. Oleh karena itu, seni, termasuk musik, dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadi pribadi yang berbudi luhur.

Baca Juga  Tentukan Persamaan

50 XII. kelas SMA/ MA/ SMK/ MAK semester 2 Mengapa irama musik indah dan dapat menimbulkan kebahagiaan atau kegembiraan bagi pendengarnya? Mengapa pendidikan musik mempunyai kemampuan menumbuhkan rasa keteraturan dan keindahan? Apa sebenarnya arti pendidikan musik? Upaya pendidikan pada dasarnya ditujukan pada tiga hal pokok, yaitu melatih manusia yang mampu mengolah seluk-beluk pikiran, kecerdasan otak dan pikiran, serta kesehatan jasmani dan rohani (Dewantara, 1962:303). . antara upaya pendidikan dan budaya? Pendidikan sebagai suatu upaya kebudayaan mengarahkan pertumbuhan jiwa dan raga manusia dalam kehidupan sedemikian rupa sehingga kelak berkembang menuju peradaban manusia sesuai dengan fitrah pribadinya dan segala keadaan yang melingkupinya. . (Dewantara, 1961: 165-166) Badan Usaha Pendidikan Sehat Otak Cerdas Ilmu tentang budi lembut dalam bidang musik mempunyai daya untuk memperhalus dan mendidik pemikiran serta ilmu yang memperdalam dan memperhalus budi. Musik dapat mempertajam dan mencerahkan pikiran serta menyempurnakannya. Proses mengasah akal dan menyempurnakan budi dilakukan melalui penghalusan rasa, dibantu dengan pengolahan rasa estetis. Proses penghalusan, penajaman budi, rasa estetis, rasa moral/etika dan akal budi dapat diwujudkan melalui pendidikan musik. Dengan penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan pendidikan musik adalah pendidikan seni yang membentuk pribadi yang terpelajar dan berbudi luhur.

Budaya Artistik 51 Kreativitas merupakan kualitas yang dimiliki manusia. Orang yang kreatif dapat mencipta atau berkreasi. Ciptaan adalah kreasi, kreasi dan/atau hasil kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan berpikir kreatif atau mencipta, dan kreativitas adalah kemampuan individu untuk menciptakan sesuatu yang orisinil, unik dan bermanfaat. Tulisan Supriadi (1998: 129) mengungkapkan bahwa tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai prestasi kreatif di bidang ilmu pengetahuan, yaitu kapasitas intelektual yang memadai, motivasi dan komitmen terhadap keunggulan dan penguasaan bidang ilmu tersebut. kerasukan. Dalam seni budaya, ketiga aspek tersebut secara interaktif membentuk perilaku kreatif, yang kemudian melahirkan faktor intelektual, keterlibatan, penguasaan, intuisi, dan ekstrinsik. Faktor eksternal yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang sekaligus membentuk prestasi kreatif dalam bidang akademik. Bagaimana para ilmuwan menghasilkan ide-ide kreatif? Ada tiga hal penting yang dapat mempengaruhi ide kreatif yaitu: 1. Keterampilan, 2. Keterampilan dan 3. Motivasi. 2. Penerapan konsep ide kreatif pada perilaku kreatif

Contoh Contoh Soal Materi Tentang Drama, Lengkap Beserta Kunci Jawabannya

52 XII. kelas SMA/ MA/ SMK/ MAK semester 2 Kompetensi merupakan kemampuan intelektual yang ditunjukkan oleh prestasi akademik yang luar biasa, motivasi yang kuat menjadi faktor dalam mencapai keberhasilan, dan komitmen yang kuat terhadap keunggulan. Selain itu, kompetensi yang terlatih menjadi salah satu faktor dalam memiliki keterampilan yang sesuai di bidang seni rupa. Selain itu, Supriadi (1998: 130) mengatakan bahwa tiga aspek yang membentuk kinerja kreatif, yaitu keterampilan, kemampuan, dan motivasi, merupakan faktor yang mendasari perilaku kreatif yang dapat berkembang dalam lingkungan sosiokultural yang mendukung. Semua itu ditandai dengan adanya kesempatan dan kebebasan untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif, akses terhadap sumber informasi yang tepat, dan tumbuhnya budaya apresiasi terhadap orang-orang berprestasi. Apakah ada langkah-langkah dalam proses pembuatannya? Lahirnya teori-teori ilmuwan besar seperti Einstein, Newton, Comte, Clark tentang proses kreatif, hingga lahirnya ide-ide kreatif mereka sendiri dalam praktik penelitian di sekolah, merupakan hasil dari proses kreatif yang mereka lakukan. Hubungan pernyataan teori dengan tahapan proses kreatif adalah kegiatan mempunyai aspek yang berbeda-beda seperti persiapan, inkubasi, pencerahan dan evaluasi. Intuisi berada pada tahap pencerahan, artinya sebelum intuisi muncul, seseorang telah benar-benar memikirkan permasalahan ilmiah yang sedang dihadapinya. Intuisi bukan hanya tentang proses pemecahan masalah, tetapi juga tentang proses identifikasi masalah. Intuisi merupakan faktor penting dalam kreativitas ilmiah, sehingga pandangan Clark (1983) yang dikembangkan oleh Kohler Supriadi (1998) mengatakan bahwa intuisi merupakan perwujudan kesadaran tingkat tinggi dan intuisi tidak muncul tanpa sebab. Hal ini didahului oleh proses berpikir dan didasarkan pada perilaku dalam wilayah pengetahuan yang ditempati oleh individu. Perilaku kreatif dalam bidang musik diwujudkan dalam pemikiran, perilaku dan aktivitas kreatif atau aktivitas kreatif ketika dihadapkan pada permasalahan ilmiah. Berpikir kreatif secara operasional diartikan sebagai suatu proses yang tercermin dalam fluiditas, fleksibilitas dan orisinalitas pemikiran.

Baca Juga  Berdiri Dengan Satu Kaki Merupakan Salah Satu Bentuk Senam

Seni Budaya 53 Donald Jack Davis dalam Pekerti (2007) merangkum beberapa perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, yaitu sebagai berikut. 1. Perseptual, meliputi sikap melihat, mengamati, dan mengenali lingkungan; melihat, mengamati, dan mengenali karya musik; pengembangan sensitivitas. 2. Pengertian yang meliputi

Halogen manakah yang berupa gas pada suhu kamar, penyakit yang sangat berbahaya berupa tumor pada bronkus adalah, gangguan pada sistem pernapasan yang berupa peradangan pada rongga hidung, skoliosis kifosis dan lordosis berupa kelainan yang terjadi pada, kalimat yang digunakan pada iklan berupa kalimat, saraf mata yang menerima rangsang berupa cahaya terdapat pada