Proses Kerja Yang Dilakukan Secara Sistematis Dan Berkesinambungan Disebut – Monitoring dan evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam konteks pemantauan program. Meskipun pemantauan dan evaluasi merupakan satu kesatuan, namun fokus keduanya berbeda. Karena kegiatan ini menggunakan metode pelatihan (workshop), maka materi ini hanya bertujuan untuk pengayaan dan berisi informasi dasar yang mencakup aspek-aspek penting monitoring dan evaluasi (MONEV) seperti pengertian, tujuan, fungsi, manfaat dan proses produksi.

Kegiatan pengawasan lebih terfokus (terarah) pada kegiatan yang dilaksanakan. Pengawasan dilakukan dengan memperoleh informasi secara berkala berdasarkan indikator-indikator tertentu untuk mengetahui apakah kegiatan yang dijalankan telah sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah disepakati. Indikator pemantauan mencerminkan esensi kegiatan dan tujuan yang ditetapkan ketika merencanakan program. Jika pemantauan dilakukan dengan baik, akan sangat membantu untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan terus berjalan sesuai jadwal (sesuai dengan pedoman program dan perencanaan). Hal ini juga memberikan informasi kepada pengelola program mengenai terjadinya hambatan dan penyimpangan, serta informasi pada saat melakukan evaluasi.

Proses Kerja Yang Dilakukan Secara Sistematis Dan Berkesinambungan Disebut

Pada dasarnya pemantauan dilakukan selama pekerjaan berlangsung untuk memastikan proses dan kinerja berjalan sesuai rencana atau tidak. Apabila ditemukan penyimpangan atau keterlambatan, segera diperbaiki agar kegiatan dapat tetap berjalan sesuai rencana dan peruntukannya. Dengan demikian, hasil pemantauan menjadi masukan untuk keperluan proses selanjutnya. Sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui hasil akhir atau capaian kegiatan atau program. Hasil evaluasi berguna untuk merencanakan pelaksanaan program yang sama di waktu dan tempat lain.

Bupati Rohul H.sukiman Minta Seluruh Opd Bentuk Tim Spip Paling Lambat 5 Oktober

Seperti terlihat pada gambaran siklus manajemen yang dikemukakan Monev, fungsi monitoring (dan evaluasi) merupakan salah satu dari tiga komponen penting lainnya dalam sistem manajemen program, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindakan perbaikan (melalui umpan balik). terjadi secara intensif untuk mencapai tujuan, tujuan antara dan, akhirnya, tujuan program.

1. Ketaatan (compliance). Pengawasan menentukan apakah tindakan manajer, karyawan, dan semua orang yang terlibat mematuhi standar dan prosedur yang ditetapkan.

2. Inspeksi (kontrol). Pemantauan menentukan apakah sumber daya dan layanan yang ditujukan untuk pihak (tujuan) tertentu telah tercapai.

3. Laporan (akuntansi). Pemantauan memberikan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan kemasyarakatan yang diakibatkan oleh implementasi kebijakan selama periode waktu tertentu.

Baca Juga  Organ Gerak Burung

In House Training Internalisasi Reformasi Birokrasi Rsud Ajibarang

4. Penjelasan. Pemantauan memberikan informasi yang membantu menjelaskan kinerja kebijakan dan mengapa perencanaan dan implementasi tidak selaras.

Evaluasi merupakan tahapan yang erat kaitannya dengan kegiatan pemantauan, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang diperoleh dari kegiatan pemantauan. Dalam merencanakan suatu kegiatan, evaluasi harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan sehingga dapat disebut sebagai kegiatan yang holistik. Tujuan evaluasi adalah untuk memantau dan mengendalikan pencapaian tujuan. Evaluasi memberikan informasi mengenai hasil dan memberikan gambaran manfaat kebijakan. Istilah “skor” dekat dengan penafsiran yang memberi angka dan skor. Suatu penilaian dapat menjawab pertanyaan, “Apa bedanya?” (William N. Dunn: 2000).

Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah program telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum. Evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil (hasil) yang dicapai. Evaluasi hanya dapat dilakukan apabila program telah dilaksanakan sekurang-kurangnya selama satu periode (tahap) sesuai dengan tahap perancangan dan jenis program yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan.

Masukan dari program akan digunakan untuk memperbaiki dan memperbaiki komponen-komponen yang kurang maksimal dalam pelaksanaan program. Jika memungkinkan, perubahan skenario dan konsolidasi sumber daya (proses manajemen) dapat diterapkan selama implementasi program untuk lebih menjamin keberhasilan program.

Total Quality Management [2023]

Pemantauan ditujukan untuk mendapatkan umpan balik mengenai kebutuhan program saat ini dan mengidentifikasi kesenjangan antara perencanaan dan tujuan. Mengetahui kebutuhan ini, implementasi program dapat melakukan penyesuaian dengan menggunakan umpan balik ini. Kesenjangan yang diperlukan dapat mencakup faktor-faktor seperti biaya, waktu, personel dan peralatan, dll.

Misalnya saja dapat diketahui berapa jumlah pegawai yang perlu ditambah atau dikurangi, alat atau fasilitas apa saja yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan program tersebut, berapa lama waktu tambahan yang diperlukan, dan lain sebagainya. pertimbangan ketika mengambil keputusan perencanaan program, keputusan mengenai komponen masukan program, pelaksanaan program yang mengarah pada kegiatan, dan keputusan keluaran mengenai hasil dan dampak kegiatan program, dan terutama apa yang dapat ditingkatkan. program yang sama yang akan dilaksanakan pada waktu dan tempat berbeda.

Fungsi pengendalian dalam rangka kegiatan pengendalian dan evaluasi, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan manajer dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kedinasannya, adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat rasa tanggung jawab orang/pengurus/pejabat yang diberi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.

Postur Dan Konsep Pencegahan Terorisme Di Indonesia

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi utama pemantauan berkaitan dengan: mengukur hasil yang dicapai selama pelaksanaan program, menggunakan alat ukur untuk menyusun dan menyepakati rencana, menganalisis seluruh hasil pemantauan yang dijadikan bahan pertimbangan. keputusan lebih lanjut.

Pengenalan sistem pemantauan dan evaluasi yang didasarkan pada pemilihan dan penggunaan indikator-indikator akan memperjelas tujuan dan bidang kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Baca Juga  Mengapa Negara Memerlukan Alat Keamanan

 Pemilihan indikator program yang melibatkan berbagai pihak tidak hanya membantu dalam memperoleh indikator yang tepat, namun juga akan mendorong pemilik proyek dan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan program.

Memiliki sistem monev yang berfungsi dengan baik memungkinkan pelaksana program mengetahui kemajuan program, serta hambatan atau hal-hal tidak terduga yang mungkin menghambat kemajuan program sejak dini. Hal terakhir ini berguna bagi pelaksana program untuk mengambil tindakan tepat waktu guna mengatasi masalah.

Rekomendasi Hasil Akreditasi 2021 Untuk Smk

Informasi hasil monev dapat memberikan umpan balik kepada pelaksana program mengenai kinerja program apakah memenuhi harapan atau tidak.

Jika hasil program tidak sesuai harapan, pelaksana program dapat mengambil tindakan perbaikan atau perbaikan yang tepat dan cepat sebelum program gagal. Dengan demikian, informasi hasil monev berguna untuk meningkatkan pelaksanaan program.

M&E tidak hanya mencakup kegiatan program, namun juga hasil kegiatan tersebut. Memantau informasi tentang keluaran dan hasil program yang dipublikasikan dan tersedia bagi para pemangku kepentingan akan meningkatkan akuntabilitas program.

Manfaat monev dapat dilihat dari 2 (dua) sisi, yaitu manfaat bagi Penanggung Jawab Program dan manfaat bagi Manajer Proyek, yaitu:

Hakikat Dan Prinsip Penilaian

Yang terpenting dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi adalah pedoman kegiatan monitoring adalah ketentuan-ketentuan yang disepakati dan dilaksanakan, maka perlu dijaga keberlangsungan kegiatan, dalam pelaksanaannya, objektivitas dan fokus utama pada tujuan. tujuan dari program itu sendiri.

1. Sistem P&E menjadi sederhana; disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang tersedia. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah dengan implementasi lokal.

2. Tujuan yang jelas. Kegiatan pemantauan dan evaluasi berfokus pada isu-isu yang relevan dengan tujuan pemantauan itu sendiri, yang terkait dengan kegiatan dan tujuan program. Jangan mengumpulkan data yang tidak relevan dengan kebutuhan program. Perlu dibuat kerangka kerja yang logis, model intervensi yang logis dan rencana kerja pemantauan dan evaluasi yang antara lain mencakup rincian indikator kinerja yang akan dipantau.

3. Selesai tepat waktu; Hal ini merupakan inti dari pemantauan karena ketersediaan data yang tepat waktu sangat diperlukan bagi manajemen/pengguna data untuk menyelesaikan permasalahan secara tepat waktu. Selain itu, pemantauan waktu juga penting untuk memperoleh data yang akurat ketika memantau objek tertentu pada waktu yang tepat.

Pelatihan Guru Secara Sistematis Mendesak Dilakukan

4. Informasi mengenai hasil M&E harus akurat dan obyektif; Informasi yang tidak akurat dan obyektif dapat menyebabkan alarm palsu. Diperlukan mekanisme untuk memeriksa konsistensi dan keakuratan data.

5. Sistem P&E bersifat partisipatif dan transparan; Semua pemangku kepentingan harus dilibatkan dalam persiapan dan pelaksanaan proyek, dan hasilnya harus dapat diakses oleh semua pihak.

6. Sistem P&E menjadi fleksibel; dalam arti tidak kaku, namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi, namun tetap berada dalam koridor SOP.

Baca Juga  Budi Memukul Bagian Pinggir Rebana Akan Menghasilkan Bunyi

7. Berorientasi pada tindakan; Pemantauan diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dan tindakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kebutuhan informasi sejak awal untuk memastikan bahwa data pemantauan akan digunakan untuk mengambil tindakan.

Audit Mutu Akademik Internal

9. Unit M&E terdiri dari para spesialis yang bertugas tidak hanya mengumpulkan data, namun juga menganalisis permasalahan dan mengeluarkan rekomendasi untuk solusi praktis terhadap permasalahan.

Cara melakukan pemantauan dapat melalui pengamatan langsung terhadap proses, wawancara dengan narasumber/peserta utama dan kegiatan diskusi terbatas melalui forum diskusi kelompok untuk mendapatkan kejelasan pelaksanaan program.

Ada empat cara untuk memantau hasil dan dampak. Keempat metode atau pendekatan tersebut adalah pelaporan sistem sosial (social Accounting), eksperimen sosial, audit sosial, dan pengumpulan bahan untuk penelitian sosial (akumulasi penelitian sosial). Masing-masing pendekatan tersebut mempunyai dua aspek, yaitu aspek yang berkaitan dengan jenis informasi yang dibutuhkan (Dunn, 1981).

PUSAT PADA HASIL KEBIJAKAN, sehingga pemantauan ini terfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi hasil, baik yang tidak dapat dikendalikan oleh pengambil kebijakan (seperti kondisi yang ada) maupun variabel yang dapat dimanipulasi atau diprediksi sebelumnya;

Profil Pt Citramulia Arwana Tbk, Sejarah Berdiri Dan Kebijakan Perusahaan

 PERUBAHAN ORIENTASI. Masing-masing pendekatan ini berupaya melacak perubahan selama periode waktu tertentu, baik dengan menganalisis perubahan kinerja antar program yang berbeda, atau program dengan variabel yang sama, atau kombinasi keduanya;

 Memasukkan KLASIFIKASI LINTAS HASIL DAN DAMPAK berdasarkan variabel lain, termasuk yang digunakan untuk memantau masukan kebijakan (waktu, uang, energi, peralatan) dan proses kebijakan (kegiatan, serta pendekatan manajemen, organisasi dan politik yang diperlukan untuk mentransformasikan masukan politisi) . dalam keluaran), dan

ASPEK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN bersifat objektif dan subjektif. Ukuran obyektif didasarkan pada data baru yang diperoleh melalui survei sampel atau studi lapangan (Dunn, 1981).

OBSERVASI : Observasi adalah kunjungan langsung ke tempat kegiatan, dimana semua kegiatan yang berlangsung diamati dan dianggap sebagai objek yang ada. Segala aktivitas dan fasilitas yang ada, serta kondisi pendukung yang ada, segera mendapat perhatian.

Perbaikan Berkesinambungan (kaizen)

 WAWANCARA DAN PERTANYAAN : Wawancara merupakan suatu metode yang digunakan ketika seseorang sedang diamati. Alat wawancara adalah panduan wawancara. Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.

FORUM GROUP DISCUSSION (FGD): FGD merupakan proses penyelarasan pandangan melalui pembahasan suatu isu atau konten tertentu guna mencapai kesamaan (kerangka) visi dan respon terhadap isu-isu yang menjadi perhatiannya.

Proses monitoring dan evaluasi sekedar “menelusuri” alur kerja proyek sebagai suatu kegiatan sehingga dapat diselesaikan.

Proses yang dilakukan untuk membuat perangkat lunak disebut, produksi oksigen secara komersial dilakukan dengan proses, gerakan wudhu yang dilakukan secara berurutan disebut, teknik permainan sepak bola yang dilakukan oleh dua orang disebut, komunikasi yang dilakukan secara lisan maupun tertulis disebut, penyerangan yang dilakukan dengan permainan cepat disebut, sistem gerak yang dilakukan oleh tulang manusia disebut, senam yang dilakukan dengan iringan musik disebut, shalat sunnah yang dilakukan sebelum shalat fardhu disebut shalat, proses manajemen yang dilakukan seorang manajer, permainan musik yang dilakukan bersama sama disebut, sholat sunnah yang dilakukan sebelum shalat fardhu disebut sholat