Saat Pendaratan Pandangan Harus Diarahkan Ke – Pemberitahuan Penting Pekerjaan pemeliharaan terjadwal pada (GMT) Minggu, 26 Juni, pukul 02.00 – 08.00. Situs ini tidak akan tersedia pada waktu yang ditentukan!

F. Analisis Keterampilan Gerakan Parry Parry adalah pertahanan melalui kontak langsung dengan penyerang. Tangkisan dan penkaksilat meliputi : tangkisan dalam, luar, tangkisan atas dan tangkisan bawah. Mari kita periksa masing-masing jenis perlindungan ini. 1. Analisis Deep Parry Upaya menganalisis keterampilan deep parry melalui bidang kegiatan sebagai berikut: a. Tingkat menengahb. Kedua tangan sudah siap di depan. C. Gambarkan satu lengan dari depan ke bagian dalam bahu. kosong. Penilaian. e. Perhatikan gambar 4.24 Gambar 4.24 Deep Parry Perhatikan baik-baik kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat terjatuh dalam pencak silat, yaitu: tidak baik berdiri di tengah, tidak siap kedua tangan di depan, tarikan salah satu tangan adalah lemah. cukup, dan kondisi tubuh tidak tetap. 2. Analisis Parry Eksternal Cobalah untuk melakukan dan menganalisis keterampilan parry eksternal dari mereka yang bekerja di mana: a. Tingkat menengahb. Kedua tangan sudah siap di depan. C. Ambil satu tangan dari depan sejajar dengan bahu. kosong. Penilaian. e. Lihat Gambar 4.25. Perhatikan lebih dekat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan tenaga dalam pencak silat, seperti: posisi sentral yang buruk, kedua tangan tidak tertopang dengan baik di depan, tarikan salah satu tangan. Gambar 4.25 Bagian Luar. Lengannya kurang kuat, dan posisinya tidak seimbang. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 141

Saat Pendaratan Pandangan Harus Diarahkan Ke

3. Analisis Upper Parry Cobalah untuk membangun dan menganalisis keterampilan upper parry melalui bidang kegiatan berikut: a. Posisi wajahb. Kedua tangan sudah siap di depan. C. Letakkan satu lengan dari bawah ke atas untuk melindungi kepala dari serangan. kosong. Penilaian. e. Lihat Gambar 4.26. Perhatikan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan dan latihan pencak silat, seperti: sikap depan yang kurang baik, kedua tangan tidak siap di depan, tarikan salah satu tangan lemah, dan posisi tidak tetap. . Gambar 4.26 Upper Parry 4. Review Lower Parry Cobalah dan review skill upper parry melalui langkah-langkah berikut: a. Tingkat menengahb. Kedua tangan sudah siap di depan. C. Atur satu tangan dari atas ke bawah. kosong. Penilaian. e. Lihat Gambar 4.27. Perhatikan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan dasar pencak silat, seperti: posisi tengah yang buruk, semua tangan tidak siap di depan, tarikan salah satu tangan lemah. cukup, dan kondisi tubuh tidak tetap. Gambar 4.27 Parry Bawah 142 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

Baca Juga  Langkah Pertama Dalam Melakukan Tolakan Pada Lompat Kangkang Adalah

Merajut Kolaborasi Tingkatkan Pemerataan Kualitas Pendidikan Indonesia

5. Kegiatan sentuhan untuk belajar Cobalah latihan yang sama untuk mempelajari keterampilan sentuhan dalam pencak silat: a. Temukan mitra yang tepat. B. Berdiri saling berhadapan dengan jarak lengan terentang. C. Anak yang lain memukul dengan benar, anak yang lain melakukan pukulan yang dalam. kosong. Anak lainnya memukul ke kanan, dan anak lainnya memukul ke luar. e. Anak yang satu lagi memukul bagian kanan atas, dan anak yang lain memukul balok atas. F. Seseorang menendang kaki kanannya, tetapi menghalangi tanah. G. Lakukan gerakan tunggal atau ganda dalam pertarungan pencak silat dengan menggunakan jenis gerakan yang berbeda-beda untuk mencapai gerakan yang baik dan efisien. H. Lihat Gambar 4.28 Gambar 4.28 Kegiatan Parry dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Permainan Kesehatan 143

G. Kumpulan Pencaksilat terdiri atas empat bagian dalam satu kesatuan, seperti: bagian latihan, bagian tari, kesenian, dan permainan. Sebagai bagian dari seni bela diri, pencak silat berupaya menghindari segala bahaya fisik dan mental. Keterampilan berbeda yang dibutuhkan dalam pencak silat adalah berdiri, menyerang (meninju dan menyerang), bertahan (menghindar dan memblokir). Kegiatan yang mengajarkan keterampilan gerak pencak silat dapat dilakukan dengan dua cara (mencocokkan). H. Penilaian 1. Pengetahuan akan dinilai melalui tes dan tugas tertulis berdasarkan hasil penelitian tentang konsep dan prinsip tari pencak. silat. 2. Karakter Karakter pada pembelajaran Pencaksilat Pencak silat akan dievaluasi dengan cara mengamati watak/perilaku siswa meliputi olah raga, kerja, kesabaran, kedisiplinan, kerjasama, penerimaan kegagalan dan kemenangan penunjang permainan dapat digunakan untuk evaluasi guru. dan perkembangan siswa. latihan yang lebih baik untuk maju. 3. Keterampilan akan dinilai dengan melakukan keterampilan tertentu yang meliputi (1) meninju, (2) meninju, (3) menendang, (4) menghindar, dan (5) mendarat. 144 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

Bagian V Membahas konsep olah raga dan pengukuran kekuatan jasmani berdasarkan keterampilan kerja “Mensana in Corpore Sano” mempunyai arti bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat semangat yang kuat. Pernyataan ini memang benar adanya jika kita hidup sehat dan kuat. Oleh karena itu, marilah kita menjaga kekuatan fisik kita. Manfaat yang akan kita peroleh jika kekuatan fisik kita baik adalah: (1) mencegah obesitas, (2) mencegah penyakit jantung, (3) mencegah diabetes, (4) menurunkan tekanan darah tinggi, (5) kehamilan untuk meningkatkan kecerdasan anak. otak, (6) menurunkan resiko penyakit kanker, (7) menjaga pertumbuhan, (8) memperbaiki tubuh A. Evaluasi Kebugaran Jasmani Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani adalah suatu kemampuan seseorang dapat bekerja setiap hari tanpa menunjukkan kelelahan yang berlebihan, dan tetap mempunyai energi yang tersisa. untuk melakukan aktivitas lainnya. Cholik dan Maksum (2007:51). Konsep kebugaran jasmani kini dapat dibagi menjadi kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran yang berhubungan dengan kinerja. Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan ditentukan antara lain pada empat bidang kebugaran jasmani, seperti: (1) daya tahan jantung, paru-paru, dan peredaran darah, (2) komposisi tubuh, (3) kekuatan dan daya tahan, dan (4 ) kelenturan sendi dan otot. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan ini akan membantu mengurangi risiko timbulnya penyakit dan kondisi kronis yang berhubungan dengan olahraga, seperti: penyakit jantung, obesitas (kelebihan berat badan), serta persendian dan kelemahan. Gambar 5.1 Mengukur kebugaran dalam olahraga dan kesehatan 145

Baca Juga  Jelaskan Perbedaan Karya Montase Dan Kolase

Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari penyakit-penyakit yang mengganggu kehidupan kita. Agar efektif, dalam upaya meningkatkan kesehatan, Anda harus berolahraga secara rutin dan benar sesuai dengan kondisi fisik Anda. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan jasmani, seperti: a. Persiapan 1) dua jam sebelum pelajaran kita akan makan. 2) Tidur yang cukup. 3) Berolahragalah dengan pakaian olahraga yang menyerap keringat sehingga Anda dapat bergerak bebas dan menutupi bagian tubuh Anda. B. Latihan Latihan 1) Lakukan pemanasan pada awal latihan. 2) Latihan dilakukan dengan menggunakan prinsip FITT yang meliputi Frekuensi, Intensitas, Tempo (waktu) dan Jenis latihan. a) Frekuensi olahraga berkaitan dengan seberapa sering Anda berolahraga. Olahraga sebaiknya dilakukan minimal tiga kali seminggu. Meningkatkan atau menjaga kebugaran tubuh dan berolahraga maksimal 5 kali dalam seminggu, misalnya Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu. b) Latihan kekuatan Latihan kekuatan menunjukkan seberapa banyak latihan yang harus kita lakukan. Misalnya latihan kelenturan bisa dilakukan sebanyak 20 kali dalam dua putaran. Contoh lainnya adalah jumlah suntikan yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kekuatan otot tangan dan lengan. c) Tempo (durasi) olah raga Dapat dikatakan bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan kekuatan tubuh jika dilakukan selama 15 menit sampai 30 menit, atau tergantung tujuan olah raga yang ingin dilakukan. memperbaiki. d) Jenis pelatihan Jenis pelatihan berkaitan dengan berbagai jenis pelatihan yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Misalnya siswa ingin meningkatkan kekuatan otot perut, karena bentuk latihan yang tepat adalah duduk. 146 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

Pjok Kelas Xi Bs Press

C. Kesimpulan 1) Lakukan latihan ringan dengan tujuan untuk merelaksasi dan mengembalikan otot pada posisi semula. 2) Struktur dan kesehatan yang baik seperti pola makan yang benar, olah raga dan istirahat dalam lingkungan yang sehat. B. Penilaian pendidikan jasmani berbasis keterampilan 1. Kinerja Jenis pendidikan jasmani yang berkaitan dengan keterampilan meliputi: 1) Analisis jenis latihan latihan kecepatan yang meningkatkan kecepatan meliputi: a) Kecepatan lari jarak 40. dan 60 meter. Tujuannya: untuk meningkatkan kecepatan berjalan. Cara melakukannya: (1) Berdirilah di belakang garis start dengan badan lurus dan kaki lurus. (2) Kedua lengan di samping dalam posisi berlari. (3) Lari dalam posisi, lari dan lari sambil mengangkat paha. (4) Setelah timbul gejala alergi, larilah secepat mungkin pada jarak Gambar 5. Mulailah berlari pada jarak 60 meter. Kesalahan yang paling banyak dilakukan saat berlari pada jarak 60 meter adalah badan kuat, acuh tak acuh, cepat, tidak berlari dengan kecepatan tinggi, tidak mengistirahatkan kaki/badan dengan seimbang, dan tidak ada tindakan lain yang mengikutinya. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 147

Baca Juga  Agar Terdengar Menarik Pola Irama Dalam Musik Harus Dibuat

B) Jalankan dengan mengubah kecepatan (mulai lebih cepat dan lebih cepat dari waktu). c) Berlari menanjak bukit (Naik bukit). Tujuan: mengembangkan kekuatan otot kaki. Traksi yang lebih keras juga dapat dihasilkan dengan berlari di perairan dangkal, pasir, salju, atau tanah/tanah lunak. d) Berlari menuruni bukit (Down hill). Tujuannya: untuk mempelajari kecepatan berjalan, terutama saat ada angin ekor. b) Lari menaiki tangga. Perhatikan semua aktivitas di gym, dan perhatikan kesalahan umum. Kesalahan yang paling sering dilakukan saat melakukan aktivitas fisik adalah gerakan yang kuat, gerakan kaki yang tidak sesuai dengan tubuh dan fisiologi, gerakan lengan/kaki, tungkai/badan yang tidak rileks dan seimbang, serta mengikuti aktivitas tertentu. Pikirkan dan terapkan keterampilan seperti analisis pekerjaan dan tujuan kinerja latihan. Cobalah untuk menghindari kesalahan umum ini. 2) Penelitian latihan meningkatkan kapasitas manusia

Barang yang harus dibawa ke rumah sakit saat melahirkan, barang yang harus dibawa ke rs saat melahirkan, yang harus dibawa ke bidan saat melahirkan, perlengkapan yang harus dibawa ke rumah sakit saat melahirkan, apa saja yang harus dibawa ke rumah sakit saat persalinan, barang yang harus dibawa saat study tour ke bali, apa saja yang harus dibawa ke rs saat melahirkan, yang harus dibawa ke rs saat melahirkan, apa saja yang harus dibawa ke rumah sakit saat melahirkan, barang yang harus dibawa saat liburan ke bali, perlengkapan yang harus dibawa ke bidan saat melahirkan, apa yang harus dilakukan saat asam lambung naik ke dada