Sebagian Besar Biomassa Yang Diperoleh Tumbuhan Selama Tumbuh Berasal Dari – Pemberitahuan penting: Pemeliharaan server terjadwal pada hari Minggu, 26 Juni (GMT) mulai pukul 02.00 hingga 08.00. Situs web tidak aktif pada waktu yang ditentukan!

Gambar 8.10. Jaringan floem (Campbell, 2006). Penyusun pembuluh ayakan (floem) adalah sel-sel hidup. Ciri-ciri bagian ini adalah nukleusnya hilang setelah pematangan sel, sehingga sel-sel tersebut merupakan komponen pembuluh saringan yang bersentuhan dengan satu atau lebih sel pendamping, yang di antaranya dihubungkan oleh serangkaian plasmodesmata. Sel pengiring sangat erat hubungannya dengan pembuluh ayakan. Ketika pembuluh saringan mati, maka sel pendampingnya juga mati (mengapa demikian?), yang keduanya terbentuk dari sel induk yang sama. Jaringan xilem dan floem membentuk suatu unit fisiologis. Umumnya xilem dan floem letaknya berdekatan dan mudah dibedakan dengan bagian lainnya. Kedua jaringan kompleks ini membentuk jaringan transportasi. F. Jaringan periderm (jaringan gabus) Jaringan gabus (periderm) terdiri dari sel-sel gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus (felogen). Berfungsi melindungi akar, batang dan cabang dari gangguan fisik serta menggantikan fungsi epidermis sebagai pelindung. Jaringan gabus terdapat pada tumbuhan dikotil. 8.2. Organ Tumbuhan Tubuh tumbuhan terdiri dari akar dan pucuk yang dihubungkan terus menerus oleh jaringan pembuluh darah. Perhatikan Gambar 8.11! Akar berfungsi sebagai penopang berdiri tanaman, menyerap air dan mineral serta menyimpan cadangan makanan. Mahkota terdiri dari batang dan daun serta bunga (bunga merupakan adaptasi untuk reproduksi angiospermae). Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah serta mempunyai daun dan bunga. Dalam kasus pohon, batangnya mencakup batang utama dan semuanya228

Sebagian Besar Biomassa Yang Diperoleh Tumbuhan Selama Tumbuh Berasal Dari

Cabang, bahkan ranting kecil sekalipun. Batang mempunyai buku-buku tempat melekatnya daun, serta ruas-ruas di antara kedua buku itu. Daun merupakan tempat utama terjadinya proses fotosintesis dan terdiri atas helaian daun yang lebar (lamina) dan tangkai daun (petiole) yang menghubungkan helaian daun dengan batang. Pada bagian atas batang terdapat tunas yang belum berkembang, disebut tunas atas (tip of bud). Pada ketiak daun terdapat tunas samping yang nantinya dapat membentuk cabang atau bunga. Gambar 8.11. Tubuh Tumbuhan (Dikotil) (Campbell, 2006) 8.3. Sistem jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan. Akar, batang, dan daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yaitu epidermis, sistem ikatan pembuluh, dan sistem jaringan dasar. 229

E Book Amazing Eco Enzyme_16x23 (5 Maret 2021)

Epidermis berfungsi melindungi akar, batang, dan daun muda dari kerusakan fisik atau infeksi patogen. Telah ditemukan senyawa lilin yang disebut kutikula yang dianggap melindungi tanaman dari kehilangan air (seperti apa lapisan kutikula pada tumbuhan yang hidup di habitat kering?). Sistem jaringan pembuluh darah (xilem dan floem) berperan dalam pengangkutan air dan garam mineral, serta hasil fotosintesis. Sistem jaringan dasar yang mengisi ruang antara sistem epidermis dan sistem pembuluh mempunyai fungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat cadangan makanan, penguat atau penopang tubuh tumbuhan, yang sebagian besar tersusun atas parenkim, namun ada juga yang fungsi kolenkim dan sklerenkim. A. Struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil. Akar tumbuhan terdiri dari berbagai jenis jaringan yang berkembang dari jaringan meristem di ujung akar. Tisunya tidak langsung di atas, melainkan sedikit di belakang atas. Posisi ini memungkinkan akar membentuk sel-sel baru untuk memanjangkan sumbu akar dan sel-sel yang menjadi tudung akar. Bagian ini berfungsi sebagai organ yang melindungi meristem, melumasi akar untuk mengurangi gesekan antara ujung akar dengan partikel tanah, dan mengatur pertumbuhan bagian akar lainnya. Di belakang tudung akar terdapat bagian akar yang panjangnya sekitar 1 cm dengan permukaan licin. Daerah ini disebut daerah perluasan. Sel-sel yang terbentuk dari pembelahan jaringan meristem tumbuh dengan cepat dan menyebabkan pemanjangan akar. Satu sentimeter atau lebih dari tempat ekstensi berhenti, bulu-bulu halus menutupi permukaan akar. Bagian ini disebut rambut akar. Akar lateral muncul di belakang area akar rambut. Struktur akar tumbuhan dikotil. Untuk mendapatkan gambaran yang baik tentang struktur akar dikotil, dapat diperiksa penampang akar primer yang sudah matang. Olahan tersebut bisa diperoleh dari area akar rambut atau bagian rambut yang sudah tua. Perhatikan gambar di atas! Secara umum akar tumbuhan dikotil terdiri atas lapisan penutup luar (epidermis), kulit (korteks), dan silinder tengah (stele) (Gambar 8.12). A. Epidermis Epidermis terdiri dari lapisan lapisan padat yang menutupi permukaan akar. Unsur air dan garam (mineral) diserap akar dari dalam tanah melalui sel epidermis. Beberapa sel epidermis tumbuh membentuk rambut akar. Keberadaan230

Baca Juga  10 Tokoh Pendiri Asean

Rambut akar meningkatkan luas permukaan, membuat penyerapan lebih efisien. B. Korteks Di dalam epidermis terdapat sistem jaringan dasar yang membentuk korteks akar, dimana parenkim merupakan komponen utamanya. Sel parenkim kortikal tersusun longgar sehingga membentuk ruang antar sel. Cadangan makanan berupa pati biasanya disimpan pada kulit akar. Satu atau lebih lapisan sel kortikal di bawah epidermis memiliki dinding sel yang dilapisi suberin, sejenis karbohidrat yang membuat bagian ini terlihat berbeda dari bagian korteks lainnya. Bagian korteks serebral ini disebut eksodermis. Lapisan sel kortikal yang paling dalam tersusun padat, tidak memiliki ruang, dan terdiri dari sel-sel berbentuk kotak. Lapisan sel disebut endodermis. Sel endodermal mengalami penebalan suberinal pada dinding radial dan vertikalnya, membentuk semacam pita. Band ini diberi nama “Kaspari Band” setelah penemunya, Kaspari. Ligamen kaspari mempunyai fungsi penting sebagai penahan masuknya air dan mineral terlarut melalui jalur ekstraseluler serta menentukan jenis mineral apa yang dapat masuk ke xilem akar. Beberapa sel endodermal tetap berdinding tipis dan disebut sel penembus (apa fungsi sel penembus?). Sumber: Biologi Tumbuhan, edisi ke-5, 1992. Gambar 8.12. Penampang akar dikotil.v. Prasasti silinder pusat terdiri dari pericycles dan bundel vaskular. Pericycles terletak di dalam endodermis. Pericycle terdiri dari sel-sel parenkim. Akar lateral tumbuh di sini. Berkas pembuluh terdiri dari xilem dan floem, yang bergantian pada bidang radial. Xilem 231 terlihat pada penampang

Mengelompok di tengah dan membentuk gambar berbentuk bintang. Floem muncul sebagai jalur antara cabang-cabang bintang xilem. Antara xilem dan floem terdapat deretan parenkim yang disebut parenkim penghubung. Komposisi akar tumbuhan monokotil. Pada dasarnya susunan jaringan akar monokotil sama dengan akar dikotil. Beberapa perbedaan yang terlihat adalah: a. Endodermis seringkali membentuk dinding sekunder yang tebal sehingga terlihat jelas pada bagian akar (Gambar 8.13). Pertumbuhan xilemnya tidak berbentuk bintang, melainkan terpisah satu sama lain. Medula yang mengandung sel parenkim terbentuk di tengah silinder pembuluh darah. Sumber: Biologi Tumbuhan, edisi ke-5, 1992. Gambar 8.13. Bagian melintang dari akar monocole (Zea mais). B. Struktur batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Batang adalah organ tumbuhan yang terdiri dari berbagai jenis jaringan. Untuk mendapatkan gambaran yang baik tentang struktur batang, pelajarilah struktur batang Jarak pagar (Jatropa curcas) sebagai contoh tumbuhan dikotil dan batang jagung (Zea mais) sebagai contoh tumbuhan monokotil. Struktur batang tumbuhan dikotil. Bagian luar batang tumbuhan dikotil merupakan lapisan sel-sel yang tersusun rapat dan ditutupi kutikula. Lapisan sel ini disebut epidermis. Di beberapa tempat, jaringan robek dan lubang, yang disebut lensa, terbentuk. Di dalam lensa terdapat ruang udara yang berhubungan langsung dengan sistem ruang udara antar sel parenkim. Selain 232

Baca Juga  Kesimpulan Dapat Disampaikan Dalam Bentuk

Dalam epidemi terdapat korteks yang dapat dibedakan sebagai berikut: a. Korteks luar terdiri dari jaringan parenkim dan kolenkim. Di beberapa tempat bagian ini tidak ada, namun di tempat lain terdapat lapisan sel parenkim yang berhubungan erat dengan kolenkim, dan berselang-seling atau bertumpuk di antara keduanya. B. Korteks bagian dalam terdiri dari jaringan parenkim longgar dengan ruang antar sel bening yang berkomunikasi dengan ruang udara di bawah lensa. Sel kolenkim banyak mengandung klorofil sehingga memberi warna hijau pada batang, terutama batang muda. Bagian dalam kulitnya seringkali mengandung banyak pati sehingga mudah dikenali, disebut lapisan pati. Dinding radial dan transversal bagian ini berhubungan erat, sehingga tidak ada ruang antar sel yang menghubungkannya dengan bagian korteks lainnya (Gambar 8.14). Silinder pusat (prasasti) terletak jauh di bawah korteks. Pada bagian ini terdapat ikatan pembuluh dengan susunan yang berbeda-beda tergantung jenis tumbuhannya. Pada tanaman jarak, ikatan pembuluhnya bertipe agunan, dengan xilem di bagian dalam dan floem di bagian luar. Di antara xilem dan floem terdapat meristem yang disebut kambium. Kehadiran kambium memungkinkan batang dikotil menebal secara sekunder. Karena pertumbuhannya tersebut, struktur batang dikotil dewasa berbeda dengan batang muda. Bagian terdalam adalah bagian tengah, terdiri dari jaringan parenkim yang tersebar longgar. Bagian ini disebut inti. Pada beberapa jenis tumbuhan, pemanjangan batang (pertumbuhan primer) menyebabkan inti terkoyak, sehingga inti menjadi berlubang. 233

Pengembangan Produk Berbahan Biomassa Untuk Kemajuan Industri Herbal Dan Kosmetik

Tandai Gambar 8.14. Susunan batang utama tumbuhan dikotil dengan penebalan sekunder (Cecie, 1996). Komposisi batang tumbuhan monokotil. Pada bagian luar batang tumbuhan monokotil terdapat epidermis dengan stomata. Di bawah epidermis terdapat satu atau lebih lapisan sel serat yang membentuk korteks. Bagian ini tidak dapat dibedakan secara jelas dengan bagian pasar. Selain itu, ikatan pembuluh pada tumbuhan monokotil tersusun di dalam nukleus. Jumlah berkas pengangkut bisa mencapai 200 bila disusun secara kolateral. Pada penampang batang, xilem tersusun membentuk V atau I, dan floem terletak pada lengan V atau I. Pada dasar huruf V atau I terdapat area kosong yang disebut rongga protoxylem. Bagian ini terbentuk dari proses pertumbuhan pohon yang membujur, sehingga xilem yang terbentuk sebelumnya pecah sehingga meninggalkan lubang. Setiap berkas pembuluh darah dikelilingi oleh selubung berkas yang biasanya tebal, terutama pada berkas pembuluh darah perifer (perifer = tepi). Pada beberapa tumbuhan monokotil ikatan pembuluhnya tebal dan padat, sehingga selubung ikatan tersebut membentuk silinder hampir sempurna yang dihubungkan oleh lapisan berserat tipis di bawah epidermis. Pada beberapa monokotil berkayu terdapat pita parenkim perifer di luar area di mana ikatan pembuluh meluas. Ada 234 di area korteks serebral ini

Baca Juga  Tuliskan Tiga Jenis Start Yang Digunakan Dalam Olahraga Lari

Kambium, memungkinkan batang tanaman mengalami pertumbuhan penebalan sekunder. C. Struktur daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil Struktur daun pada tumbuhan dikotil Epidermis menutupi bagian atas dan bawah daun, berlanjut ke epidermis batang. Pada beberapa spesies tumbuhan dikotil, misalnya oleander (Nerium oleander), epidermis atas tersusun dalam beberapa lapisan. Namun kekhasan epidermis adalah hanya lapisan luar dan lapisan sel di bawahnya yang memenuhi fungsinya untuk menyerapnya.

Biomassa berasal dari, tumbuhan tomat berasal dari, protein yang berasal dari tumbuhan, bahan pangan yang berasal dari tumbuhan, benda yang berasal dari tumbuhan, tumbuhan yang cepat tumbuh, serat alam yang berasal dari tumbuh tumbuhan, energi biomassa berasal dari, pupuk yang berasal dari tumbuhan disebut, sumber energi biomassa berasal dari, makanan yang berasal dari tumbuhan, biomassa adalah sumber energi alternatif yang berasal dari