Seseorang Yang Lahir Dengan Sifat Ketuhanan Dalam Bhagawadgita Disebut – 1 KONSEP DIVINA DALAM BHAGAVAD GITA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Sarjana Agama (S.Ag) Penulis : Muhammad Hafidz Hidayat P APA : CERITA REVOLUSIONER. M/1441 N.
5 Ringkasan Muhammad Hafidz Hidayat Putra Konsep Ketuhanan dalam Bhagavad Gita. Semua kepercayaan pada agama tentu ditujukan untuk berbicara tentang Tuhan. Namun, setiap agama memiliki pandangan yang berbeda tentang masalah atau konsep tentang Tuhan. Ada orang yang percaya kepada Tuhan melalui berbagai bentuk dan simbol. Ada orang yang percaya bahwa Tuhan tidak penting dan tidak bisa disamakan dengan apapun. Konsep ketuhanan dalam agama Hindu cukup membingungkan pikiran penganut agama lain, dan membuat mereka bertanya-tanya Tuhan seperti apa yang mereka percayai dan sembah. Bhagavad Gita menjelaskan bahwa hanya ada satu gambar Yang Mahakuasa. Gambar Tuhan yang tidak berwujud dan tidak dapat dideteksi oleh mata manusia kita. Tetapi Tuhan yang transendental memanifestasikan dirinya dalam berbagai bentuk untuk dikenali oleh para pengikutnya. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan kajian literatur atau biasa disebut (Library Research). Melalui studi kepustakaan, penulis dapat menemukan informasi yang berhubungan langsung dengan judul atau topik. Selain itu, penulis menggunakan informasi penting atau dasar. Referensi utama penulis adalah Srimad Bhagavad Gita, Pemikiran Hindu, serta Jathi Pasraman, Kepala dan Wakil Kepala Pura Amrta, Kiner. Dalam hal data sekunder, penulis masih menggunakan buku-buku atau majalah yang berhubungan dengan topik yang diteliti. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa agama Hindu bukanlah agama yang mempercayai banyak dewa atau dewi. Dalam agama Hindu ia dikenal sebagai Brahman atau Dewa Kekuatan Tak Terbatas. Pemeluk agama Hindu mengakui adanya dewa-dewa dalam agamanya, namun sosok dewa tersebut bukanlah Yang Maha Kuasa, melainkan manifestasi atau wujud dari Yang Esa, yaitu. Brahman. Kata kunci: Bhagavad Gita, Tuhan, Hindu. Saya
Seseorang Yang Lahir Dengan Sifat Ketuhanan Dalam Bhagawadgita Disebut
6 KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan nikmat yang diberikan kepada umat Tuhan, penulis menyusun skripsi ini untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana di Jurusan Pendidikan S1. Fakultas Isuddin, Win Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad beserta para sahabat dan keluarganya. Penulisan disertasi ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Hermavati, M.Si., telah begitu ikhlas dan sabar membimbing dan mendidik penulis terutama selama penulisan skripsi ini. Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan kesehatan dan makanan yang baik. 2. Prof. Kautsar Azhari Noer selaku dosen pembimbing akademik mengucapkan terima kasih telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan pengarahan judul skripsi untuk dipertimbangkan oleh penulis. 3. Prof. Dr.Hj. Amani Burhanuddin Umar Lubis, Lc., MA, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. Yusuf Rahman, M.Si., Dekan Fakultas Isuddin. 4. Bapak Saiful Azmi, dan Lisfa Sentosa Aisya, M.Si., Ketua dan Sekretaris Departemen Agama sangat ramah ii
Kelas 06 Sd Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti Siswa Pdf
Kami menyambut siswa dan siswa. 5. KH. Nyonya. Siti Nadroh, S.A., M.A., bersedia meluangkan waktu untuk mereview proposal skripsi penulis. 6. Dr. Hamid Nasuhi, M.Si., bersedia meluangkan waktu untuk memverifikasi pengetahuan penulis yang luas. 7. Seluruh dosen Fakultas Isuddin khususnya Jurusan Ilmu Agama Prof. Ridwan Lubis, Prof. Ihsan Tanggok, Ibu Marjukoh, MA, Bapak Ismathu Ropi, M.D. Avin Noordin, M.Sc., penulis, Uin Syarif Hidayatullah, memberikan latar belakangnya dalam ulasannya tentang pendidikan di Jakarta. Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. 8. Seluruh staf Fakultas Isuddin Win Win Syarif Hidayatullah Jakarta membantu selama penulis berada di Fakultas Isuddin. 9. Ayah tercinta M. Hidayat Alfi Sakhrin, S. Tak lupa penulis Emil Ratna Hidayati, S.S., yang selalu memberi semangat dan semangat. Menantu penulis Nova Khadi Syahputra, S.S., M.M. AKU AKU AKU
8 10. I. Vayan Swastava, M.P., M. , S.Pd.H., M. 12. Sosok yang selama 3 tahun ini sangat sabar mendampingi penulis, Sylvia Audita Putri, S.C. 13. Alvin Ramadani adalah teman penulis yang berkontribusi dalam penelitian ini. 14. Kepada seluruh teman-teman Departemen Agama angkatan 2015, terima kasih telah bersedia bekerja sama dan selama 4 tahun dalam proses ini. Semoga kebersamaan dan persahabatan ini tidak pernah putus. 15. Seluruh teman-teman Jurusan Hukum Universitas Pamulang khususnya kelas profesi, Bripda Noordin Taufiq Aditya, Bripda Ryan Pradani, Briptu Arif Ariantho, Abang Komaruddin yang selalu memberikan semangat dan juga semangat selama proses pengerjaan. penulisan tesis ini. dan teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 16. PEMBUATAN GAME KCN 88 Syarif Hidayatullah Jakarta, mereka bekerja sama selama sebulan dan memberikan iv
9 mengajarkan arti memori dan kesatuan, khususnya bagi penulis sendiri. Manusia adalah tempat khilaf dan dosa, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai proses pembelajaran. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Tengerang Selatan, 10 Agustus 2019 Penulis, hal
10 Daftar Isi Rangkuman… i DAFTAR ISI… ii Daftar Isi… vi Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang… 1 B. Pembentukan Batasan dan Masalah… 7 C. Tujuan Penelitian.. 7 D 8 E. NEGARA DALAM AGAMA HINDU A. Tuhan dalam teks suci B. Teologi Personal dan Personal C. Manifestasi Tauhid D. Manifestasi Poligami Brahman B. Konsep Nirguna Brahman C Konsep Saguna Brahman D. Pandangan tentang Tuhan Menurut Umat Hindu Modern Bab V Akhir A. Kesimpulan B. Saran vi
Materi Kuliah Agama Hindu
11 Daftar Pustaka Lampiran A. Lampiran 1: Permintaan Penelitian B. Lampiran 2: Pernyataan Wawancara C. Lampiran 3: Pedoman Wawancara D. Lampiran 4: Hasil Wawancara E. Lampiran 5: Foto-foto Penelitian dan Gambar Bhagavad Gita
BAB 12 Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Agama dan manusia sama sekali tidak dapat dipisahkan, seperti yang diyakini umat Islam dan umat beragama pada umumnya. 1 Tentu saja, manusia tidak dapat menjalani kehidupannya tanpa seorang pemimpin atau pemandu yang menjadi pemandu. Oleh karena itu, ia berusaha mengisi hidupnya dengan jalan dan tuntunan hidup apapun, sekalipun tuntunan dan nilai-nilai di dalamnya itu salah dan sesat. Saat itu kehidupan intelektualnya belum penuh dengan keyakinan bijak dan ajaran yang sehat. Dalam situasi seperti itu, agama dapat menjadi pedoman hidup dan kehidupan intelektual dengan ajaran yang tepat dan dapat menyelamatkan seseorang dari nafsu hidup. Selain itu, agama juga mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Selain memberikan tuntunan spiritual bagi kehidupan, agama juga memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Keyakinan agama bahwa manusia memiliki pengetahuan yang tak terbatas, sumber tatanan alam di alam semesta (yang menjadi dasar teori ilmiah), telah disamakan dengan sebuah buku hebat yang ditulis oleh seorang ilmuwan yang sangat cerdas. Tersusun dari rangkaian paragraf dan kalimat, setiap halamannya dipenuhi dengan cahaya. 2.1
132 kebenaran mendorong kita untuk mempelajari dan merenungkannya. Oleh karena itu, peran agama dalam membimbing peradaban manusia. Sepanjang sejarah hingga saat ini, proses pembentukan kehidupan masyarakat tidak lepas dari peran agama. Keyakinan dan keyakinan dapat membawa pada kehidupan yang baik, kemajuan dan keharmonisan. 2 Di satu sisi, satu kelompok percaya bahwa Tuhan mahakuasa dan lengkap, sehingga mereka harus mengatasi segala sesuatu, yang kemudian disebut pemahaman transendental. Pada saat yang sama, gagasan bahwa Tuhan menciptakan dunia dan mengaturnya dengan kehadiran Tuhan bahkan ada dalam sejarah dunia dan orang menyebutnya sebagai konsep religius. 3 Bhagavad Gita dianggap sebagai kitab wahyu oleh umat Hindu saat ini karena berisi wahyu Krsna, inkarnasi Tuhan. 4 Kompleksitas kedudukan Tuhan dalam konsep Hindu (khususnya di Bali dan Indonesia), memberi tempat pada konsep desa, kala, patra dalam pelaksanaan ritual, membuat sulit untuk dijelaskan dan dipahami oleh aspek lain.
Sifat seseorang menurut hari lahir, sifat seseorang, sifat seseorang dalam bahasa jepang, sifat orang yang lahir bulan september, sifat seseorang berdasarkan tanggal lahir menurut alquran, sifat ketuhanan, sifat seseorang dari tanggal lahir, sifat seseorang berdasarkan zodiak, cara mengenali sifat seseorang, sifat seseorang menurut tanggal lahir, sifat tanggal lahir seseorang, sifat lahir bulan juni