Sikap Konsumtif Termasuk Dampak Titik-titik Globalisasi – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor ekonomi orang tua yang melatarbelakangi perilaku remaja. Selain pengaruh globalisasi, lingkungan dan pendidikan, peran orang tua juga sangat besar dalam mendidik anaknya dalam aspek ekonomi. Namun status sosial ekonomi orang tua juga sangat tinggi dalam tingkat konsumsi anaknya. Dalam kehidupan sekarang ini, anak-anak dan remaja akan dengan mudah mendapatkan fasilitas yang mereka inginkan dari orang tuanya. Berkaitan dengan hal tersebut, peran orang tua sangat penting untuk membimbing anak agar anak tidak bertindak konsumtif dan dapat menyikapi segala sesuatu dengan bijak. Artikel ini merupakan studi kualitatif dan kajian literatur dengan menggunakan data yang diambil dari buku dan jurnal dengan data yang akurat. Demikian pula hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi dan perilaku konsumtif anak dan remaja dipengaruhi oleh status sosial dan keadaan ekonomi orang tuanya.

Terkadang, tindakan irasional dalam mengambil sesuatu lebih banyak terjadi pada anak-anak dan remaja karena sikap mereka yang lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan karena emosi remaja yang masih labil dan cenderung lebih peka terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah pribadi dan diri sendiri. sehingga remaja seringkali bertindak kurang rasional dalam berperilaku. (Wahyu, 2013)

Sikap Konsumtif Termasuk Dampak Titik-titik Globalisasi

Kebiasaan konsumtif di kalangan remaja yaitu remaja yang berusia antara 12-21 tahun dapat terjadi karena pada usia tersebut mereka berada dalam masa transisi pencarian jati diri. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog Amerika, G. Stanley Hall, ia menjelaskan bahwa masa remaja adalah masa dimana terjadi gangguan pada pikiran, suasana hati, dan bagaimana remaja memutuskan sesuatu atau bertindak. Saat ini, ada pergumulan antara kesombongan dan kerendahan hati, kebaikan dan kejahatan, serta kebahagiaan dan kesedihan. Dia mengambil contoh seorang remaja yang menunjukkan perilaku nakal terhadap teman sebaya pada waktu tertentu tetapi berperilaku baik pada waktu lain. Hal ini menunjukkan adanya gejolak pada masa remaja.

Penyebab Gaya Hidup Konsumtif

Dalam sebuah penelitian (Irmasari, 2010) perilaku konsumtif berdampak negatif terutama pada generasi milenial (generasi muda). Perilaku konsumtif tentu memiliki efek negatif. Dampak negatif dari perilaku konsumtif antara lain kecemburuan sosial, berkurangnya kesempatan untuk menabung, dan kecenderungan untuk tidak memikirkan kebutuhan masa depan. Remaja sering mengalami perubahan, baik perubahan dari lingkungan sekitar, lingkungan keluarga, maupun lingkungan sekolah. Perubahan tersebut pada akhirnya merubah gaya hidup remaja dan selanjutnya memicu perilaku konsumtif. Seorang remaja cenderung melakukan pembelian secara berlebihan tanpa memperhatikan kebutuhannya agar dapat diterima oleh lingkungannya, meningkatkan gengsi dan gaya hidup hedonistik menjadi berbeda dengan lingkungannya.

Baca Juga  Tidak Peduli Masa Bodoh

Mengenai perilaku konsumtif di kalangan remaja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya penggunaan, salah satu faktor yang paling umum adalah faktor globalisasi yang cenderung memudahkan remaja untuk mengakses dan menerima informasi dengan cepat serta memudahkan mereka dalam bertransaksi melalui apa saja. tersedia. karakteristik. melalui aplikasi mobile banking, kemudian faktor lingkungan dan pergaulan, serta faktor pendidikan.

Kemudian menurut Kotler yang kemudian dikutip oleh (Simamora, 2001) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian adalah:

Faktor budaya memiliki pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya, subkulturnya, dan kelas sosial pembeli.

Soskom Kelompok 5

Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari dari anggota masyarakat, keluarga, dan lembaga penting lainnya. Termasuk dalam budaya ini adalah perubahan budaya dan nilai-nilai dalam keluarga.

Subkultur adalah pola budaya yang khas, dan merupakan bagian atau segmen dari populasi sosial yang lebih luas dan kompleks.

Kelas sosial adalah pengaturan yang relatif tetap dan terorganisir dalam masyarakat yang anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial menunjukkan preferensi produk dan merek yang berbeda.

Tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh beberapa kelompok kecil. Kelompok referensi adalah kelompok yang menjadi bahan perbandingan langsung maupun tidak langsung dalam membentuk sikap seseorang.

Apa Dampak Westernisasi Bagi Operasional Bisnis?

Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang hidup mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah seiring bertambahnya usia.

Pekerjaan orang akan mempengaruhi barang dan jasa yang mereka beli. Oleh karena itu, pemasar akan dapat mengidentifikasi kelompok yang terkait dengan posisi yang memiliki minat rata-rata terhadap produknya.

Kondisi ekonomi akan sangat mempengaruhi pemilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat memantau dengan cermat tren pendapatan pribadi, tabungan, dan suku bunga.

Orang-orang dari subkultur, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang tersebut yang tercermin dalam aktivitas, minat, dan pendapatnya.

Baca Juga  Apa Saja Jenis-jenis Reklame

Pdf) Dampak Globalisasi Media Televisi Di Lingkungan Pedesaan

Menurut Mangkunegara (1988: 49-51) kepribadian dapat diartikan sebagai wujud sifat-sifat yang ada pada diri individu yang menentukan tingkah lakunya, sedangkan konsep diri diartikan sebagai cara kita memandang diri sendiri dan pada waktu-waktu tertentu sebagai suatu citra. dari apa yang kita pikirkan.

Sebagian besar kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif ketika kebutuhan tersebut telah mencapai tingkat tertentu.

Orang yang termotivasi akan siap untuk merespons. Bagaimana seseorang bertindak akan dipengaruhi oleh persepsi terhadap situasi. Orang dapat memberikan persepsi yang berbeda terhadap stimulus yang sama karena terdapat tiga proses persepsi yaitu perhatian selektif, distraksi selektif, dan ingatan selektif.

Proses belajar menggambarkan perubahan tingkah laku seseorang yang timbul dari pengalaman, dan banyak tingkah laku manusia yang merupakan hasil dari proses belajar.

Dalam Globalisasi Budaya, Terdapat Aspek Nilai, Simbol, Dan Teknologi. Sebutkan Contoh Contoh Aspek

Mangkunegara (1988:50) mengatakan bahwa sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi persuasif dan pemberian informasi yang efektif.

Padahal, keadaan ekonomi orang tua juga sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumtif anak, khususnya remaja. Seorang anak yang lahir dari orang tua kaya selalu lebih konsumtif daripada anak yang lahir dari orang tua miskin. Hal ini juga berdampak besar pada kehidupan sosial mereka karena anak berbadan sehat cenderung menemukan kelompok yang mirip dengan mereka.

Seperti yang dikemukakan oleh (Damsar & Indrayani, 2011) “stratifikasi sosial orang tua akan mempengaruhi sosialisasi anaknya. Stratifikasi atau status sosial dalam masyarakat juga dapat dilihat dari tingginya tingkat status sosial dan ekonomi, sehingga tidak heran jika anak akan berperilaku sesuai dengan status orang tuanya. Hal ini juga yang dikemukakan oleh (Bintana Afiati & Riza Yonisa Kurniawan, 2014) bahwa status sosial ekonomi merupakan perpaduan antara status sosial dan kondisi ekonomi dalam masyarakat. Dalam masyarakat, adalah umum untuk mengklasifikasikan anggota masyarakat ke dalam kelompok (kelas sosial). Bahkan dapat dilihat bahwa dalam suatu masyarakat terdapat sekelompok masyarakat yang secara ekonomi memiliki pendapatan tinggi atau rendah. Selain itu, pendidikan yang diterima masyarakat juga berbeda yang berdampak cukup besar. Kemudian dari status sosial masyarakat, ada status sosial tinggi dan ada status sosial rendah.

Menurut (Lina dan Rosyid dalam Wahyudi, 2013) perilaku konsumtif ditandai dengan adanya kehidupan yang mewah dan berlebihan. Padahal, siswa muda yang bukan angkatan kerja atau tidak bekerja tetapi bersekolah, sehingga remaja tidak memiliki penghasilan tetap. Pendapatan siswa muda berasal dari uang saku orang tua, dan beasiswa (jika penerima beasiswa). Sekolah yang seharusnya menjadi tempat siswa belajar dan belajar seringkali dijadikan tempat untuk memamerkan apa yang dimiliki (Gumulya, 2013). Jika remaja atau pelajar sering menganut pola hidup konsumtif, kehidupan di sekolah jauh dari fungsi sekolah sebagaimana mestinya.

Baca Juga  Tuliskan 2 Adab Berdzikir Dan Berdoa

Makalah Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan Bangsa

Sehubungan dengan kutipan tersebut dapat dilihat bahwa status sosial dan keadaan ekonomi orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak dan remaja dalam bertindak, bersosialisasi, dan mengambil sesuatu.

Dikutip dari (Wahyono, 2001) bahwa kebiasaan penerimaan siswa juga tidak lepas dari pengaruh status sosial ekonomi orang tua. Orang tua berpenghasilan tinggi, mahasiswa cenderung memiliki gaya hidup yang tinggi begitu pula dengan orang tua berpenghasilan rendah, mahasiswa cenderung memiliki gaya hidup yang sederhana.

Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ilmiah ini adalah kajian pustaka atau disebut juga kajian pustaka. Metode pengumpulan data diambil langsung dari sumber data. Baik sumber data primer maupun sumber data sekunder. Sumber primer dan sekunder diambil untuk analisis dalam penelitian ini. Sumber primer adalah sumber langsung atau asli. Sumber daya sekunder adalah sumber daya yang diambil dari sumber lain yang tidak diperoleh dari sumber primer.

Hakikat dari tinjauan pustaka adalah deskriptif, yaitu penelitian yang menitikberatkan pada fakta-fakta yang telah ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, dalam kajian pustaka dilakukan penelitian terkait masalah yang dirumuskan dalam karya ilmiah ini berdasarkan sumber primer dan sumber sekunder yang berasal dari dokumen resmi, jurnal penelitian, hasil penelitian berupa tesis. , skripsi, tesis dan buku-buku yang berhubungan dengan objek kajian.

Pdf) Konsumerisme:

Selanjutnya yang akan dilakukan dalam penelitian ilmiah ini adalah melakukan evaluasi dengan menggunakan teori-teori yang telah digunakan berdasarkan literatur terkait, seperti artikel ilmiah dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Kajian pustaka merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai data dari berbagai bahan seperti dokumen, buku, majalah dan sebagainya. (Mardalis, 2007)

Selain itu, literature review juga dapat menyertakan buku-buku referensi dan kajian-kajian terdahulu sehingga dapat dijadikan landasan teori dalam membangun argumentasi tentang masalah yang akan diteliti. (Sarwono dalam Abdi Mirzaqon, Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd, 2006)

Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk menyelidiki dan menjelaskan masalah dari sudut pandang teoretis dan praktis dan dapat disimpulkan bahwa tinjauan pustaka terkait dengan pencarian sumber data.

Pengertian sikap konsumtif, dampak negatif dari globalisasi, artikel dampak globalisasi, dampak globalisasi dibidang teknologi, makalah dampak globalisasi, sikap terhadap dampak globalisasi, dampak globalisasi, dampak globalisasi terhadap budaya, dampak globalisasi komunikasi, contoh dampak negatif globalisasi, dampak positif dari globalisasi, dampak globalisasi dibidang ekonomi