Sumare Katimbalan Ing Gusti Tegese – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri

Lodang Mahasiswa no. 19v 08/10/2022 Setu Paing, 12 Mulud 1956 Ehe 1 Bedah Buku SETU PAING, 8 OKTOBER 202 19 2 TAKUT GENDRUWO WAYAH AWAN WARTA MERTA Ketua Dewan Pers Pusat Azyumardi Azra Murud Kasidan Anak Kasidan Menjadi PENDIDIKAN Jati

Sumare Katimbalan Ing Gusti Tegese

2 Lodang Siswa no. 19v 08/10/2022 Setu Paing, 12 Mulud 1956 Ehe Kasambung halaman 51 Marsono, Anwar bekerja sama dengan seorang penjual asongan miskin selama setengah tahun. Awalnya, kedua belah pihak menunggu dua bulan lagi untuk mendapatkan titipan dengan perjanjian peminjaman uang. Namun tidak terlalu banyak, Anda hanya perlu membeli bahannya saja. Garansi atau garansi tidaklah rumit. Hanya dengan melihat kartu pelajar SMSR Yogja saja mereka percaya. Tapi yang diolah pasti orang yang menjualnya. Hal ini terjadi karena para remaja putra dapat dipercaya. Pekerjaan kedua gadis itu tidak terlalu sulit, mereka hanya tinggal berbisnis saja. Semua pegawainya adalah pegawai SMSR Yogja, jadi kalau motivasi dan warnanya sama dengan pemberi kerja, jumlahnya tidak banyak. Bahkan terkadang mereka dikalahkan atas karya mereka atas kreativitas mereka karena alasan yang kita miliki. “Sajka, sudah ada saingan di lapangan untuk bisnis kita, Mar,” kata Anwar sambil berjalan-jalan keliling istana beberapa bulan ke depan. Jika ada yang mengatakan mereka hanya memperhatikan situasi di lapangan terkait inisiatifnya. “Sajake, betul,” kata Marsono sambil melihat motif batik berlapis banyak tumbuh di sana. “Kenapa, kita sedang membicarakan lengkeng kita sendiri?” gumam Anwar. “Tidak benar kalau kami merasa kehilangan rakyat kami!” orang yang sama yang diminta untuk berbicara. “Ini bagus!” mata “Apa yang keren?” Mar sono menambahkan. “Kehilangan pelanggan!” gila “Perang, pembeli bebas memilih yang mana. Uang ini, kenapa! Tidak mungkin kan, kalian semua bekerja dengan satu usaha?” pernyataan Anda. “Wah, kalau bisnisnya berjalan sesuai keinginanmu, dia akan bangkrut!” Hai “Ben, kita jangan merasa rugi, kita harus kreatif, War!” itulah yang dia lakukan. Apa yang dia katakan tidak sama. Lagunya capek, jadi salah satu dari mereka minta cari tempat istirahat. Menanggapi hal tersebut, Marsono malah mengajaknya mundur ke tempat yang sudah dikenalnya selama hampir setahun. Dialah yang pertama kali memberi saya pinjaman, meski hanya dua bulan. “Saya pikir dia kembali ke Ponorogo, atau dia melupakan saya!” sebuah tipuan yang dia gunakan untuk menemui teman lamanya. “Akhir-akhir ini aku banyak kesulitan mengerjakan tugas sekolah,” jawab Marso tidak. “Latihan rap di sekolah bagus di pagi hari di sekolah atau di malam hari di rumah, bukan! Tidak punya waktu untuk Natal, Minggu, atau hari libur? Apakah laris manis?” salam dan tanya “Bagus, empuk. Kalau saya siapkan karya untuk pameran, itu akan menaikkan levelnya,” ujarnya. “Tidak mungkin, kamu dimana?” pertumbuhan yang diajarkan kepada mereka. “Di Bantul bulan depan,” jelasnya. “Semoga berjalan lancar, aku akan segera memakai gelarku!” doanya “Sungguh berkah!” jangan menjawab “Bagaimana dengan dasar-dasarnya, seberapa jauh Anda melangkah?” Anwar sempat mengisi suasana yang agak sedih karena toko sedang menunggu orang untuk membeli. “Nah harus bersyukur, jangan sampai dendam, bertambahnya harta berkurang dengan Sing Ngecet Lombok,” ujarnya. Pada hari Minggu pagi pukul sepuluh dia dengan sukarela meninggalkan rumah, tanpa berpikir bahwa dia memiliki lebih banyak saingan. Dia sengaja keluar tanpa Anwar pagi itu. Berharap bisa keluar, Jan-jane ingin mengikutinya, namun melihat Anwar sedih mewarnai rambutnya, Marsono memutuskan untuk keluar. Berjalan kaki, kembali ke Malioboro. Nekene Morono sangat enggan melakukan pekerjaan apapun yang berhubungan dengan tugas sekolah dan pekerjaan yang menghasilkan uang. Untuk relaksasi, nongkrong di Kereta Api Setasiun Tugu. Sambil minum kopi dan makan tahu bacem, warung tersebut dipenuhi gadis-gadis yang duduk di dekat penjual. Anak laki-laki itu tampan, mengenakan kemeja yang terlihat seperti sedang memeras. Kulitnya bagus, rambutnya dipotong seperti polwan. Tubuhnya langsing dan tinggi badannya juga. “Bibi, apakah kamu melakukan yoga?” Mar sono bertanya kepada penjual kringan yang menempel. “Keponakan saya Mas, itu adik saya,” jelasnya. “Anda awalnya berada di sini pada tanggal 13 Agustus

Baca Juga  Perubahan Rumusan Sila Pertama Piagam Jakarta Diprakarsai Oleh

Alih Aksara Ny. Jumeiri Siti Rumidjah, B.a. R.a. Maharkesti, B.a

Lodang Mahasiswa no. 19v 08/10/2022 Setu Paing, 12 Mulud 1956 Ehe 3 LANJUTAN SEJARAH………………………….. 2 Tingkat SRUMUWUS ………………………………………… 4 PRESENTASI Blehed TANAH………5 Wisatawan nusantara dapat membantu memutar roda bisnis perusahaan TOSAN AJI…………………. …. … .. ………. 6 Tentang nama baik SASTRA DAN BUDAYA ………………….. .. ….. 7 Perayaan Bpk. Badan Pribadi WIRANOM…………………………… 8 Februari Nugroho Siswa SMPN I Pleret dengan segudang prestasi yang sukses ………………………….. ……… . 9 Pancasila Percikaning Nur Gusti Karya dunia yang menjadi mercusuator dunia BINUKA PRIVADA………………….. .. .. 10 Ki Jumbuh Siswanto belajar menghentikan neneknya PAWYATAN ………………………….. ……. … .. 12 Omah Perden, membesarkan anak dengan kepribadiannya masing-masing 14 Azyumardi Azra, intelektual muslim, presiden Dewan Pers WANITA & KELUARGA………………..16 cara anak belajar jamu… …. ……….. ………… … …. 17 DUNIA LEMBUT Garut ………… …. …. …. 18 Po Gendruwo Wayah Awan KEMBANG SETAMAN…… … ………………… 19 CAKUPAN … ……. .. ……….. …. …………….. 20 Diadakan di Teater Bharatayudha Sekolah ‘Kembang Kurusetra’ PADHALANGAN… …………. ….. …………. 22 SEJARAH MASYARAKAT Kilat Buwana ….. …. …. ….. ….. 24 Majapait CERKAK…………………. .. ….. …. …. ….. …. 26 Dikenal suka membacakan untuk anak-anak…………………. ….. ….. …….. 28 Asal Usul Kota Banyuwangi ALPHABET JAWA ………………….. ….. ……. 29 KESIMPULAN …. ………………………….. … .. 30 Menggunakan Hp MAINAN BERNYANYI.. … ………………… 30 Geplak Bingteng Jahe GEGURITAN…… …… ……… … ……………. 31 SEMARANGAN …………. …… ……… … ….. 32 Lawang Sewu Semarang OH PLAY ……………….. …… ……… .. 33 Meski gelap di hatiku PENGALAMAN SAYA ……………… …….. .. 34 – Langit terlihat, tapi jauh – Bintang-bintang lautan yang menangis KESALAHAN TILAS ……………… ……. ……….. 35 SAMPUL Sunan Amangkurat IV ……………………….. ….. …………. . 36 Saparan Desa Merti Mungkid PANGUPABOGA…………………… 38 Bakmi Harjo “Legendaris” Jawa. Geno KRATON ………………………………………… 40 pidato antara ke Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat CAKUPAN…………………. ………………. .. … …. …. 42 FKY 2022 Diestreni Sri Sultan HB X BERITA TERKINI …….. ………………. .. … 44 TANGKAP.. ….. …………….. ………………. .. 46 Cepuri Ndalem Benawan Jadi Sukses Pariwisata Regeng dan PANGGUNG …………….. ………………. .. 49 Rini Vantarno Usia tiada batas SATLERAMAN …………… ………………. 50 Heru Legowo ( Ki Pandan Alas) Lindungi Bahasa dan Budaya Jawa Majalah berbahasa Jawa Ngesthi Budi Rahayu Ngungak Mekaring Jagad Berita Baru Seminggu sekali Terbit setiap hari Sabtu EDITOR PT DJAKA LODANG PERS No. anggota SPS. 66/1971/14/B/2002 SIUPP : SK MENPEN NO. 109/SK/MENPEN/SIUPP/C1/1986 TGL 22 MARET 1986 Pelanggan yang terhormat dan Djaka Lodang yang terhormat, apabila kiriman DL tidak sampai ke alamat, harap informasikan kepada kami melalui sms atau nomor wa: 0878 38224646 PENDIRI : H. Kusfandi [almarhum] dan dr. H. Abdullah Purwodarsono MANAJER UMUM/KEPALA REDAKSI: Kuswinarni MANAJER PERUSAHAAN: Tony Urat Sitohang EDITOR EKSEKUTIF: Dr. Suhindriyo Editor : Dr. Suhindriyo Tatiek Poerwa Kalingga SEKRETARIS REDAKSI: Maria Nur Cahyati ARTIS: Tri Listiyono, Wahyu Kadarsih, Lestari Setyani. PEMBIAYAAN : Wiji Sukarti PROMOSI DAN IKLAN Bari ATRIBUSI : Sukarni Heru ALAMAT REDAKSI/MANAJEMEN : Jl Patehan Tengah, 29 Yogyakarta 55133 TEL./FAX. 372950 Email: djaka_lodang@yahoo.co.id SMS: 0878 38 224 646 No. Rekening Bank: Bank Mandhiri KH A. Dahlan 137-00-1034862-7 a.n. PT Djaka Lodang Press Cabang BRI Katamso 0245 0100 2268 307 a.n. PT Djaka Lodang • [KIRIM BUKTI PENGIRIMAN VIA WA ATAU EMAIL] • Harga Retail Rp 13,000.00 [DIY], Rp 13,500.00 [DIY Luar Negeri] Harga Berlangganan Sesi Rp 50,000.00 [Harga Berlangganan 4 Sesi ] • Rp 62,500 [ 5 x publikasi] • Surat berlangganan pulau jawa ditambah ongkos kirim Rp 10.000,00 dan luar pulau jawa ditambah ongkos kirim Rp 12.000,00 • iklan Rp 1.500,00/baris • Tampilkan harga iklan, tersedia rubrik langsung . bagian notifikasi • Foto dikirim dalam format TIF/JPEG 200 dpi sendiri. “Djaka Lodang” menerima sumbangan tulisan dan gambar dari pembaca. Editor berhak mengubah teks yang akan dicetak tanpa mengubah isinya. Teks, foto, gambar, dll yang ditampilkan dibaca dan disimpan. Mereka yang bekerja di Yogyakarta bisa langsung membelinya satu minggu setelah presentasi karya. Dokumen yang tidak ditampilkan akan dikembalikan jika dilampirkan stempel yang memadai. Artikel dapat dikirim melalui email: [email dilindungi]. Sebagian besar teks terdiri dari sekitar 4500 karakter (termasuk spasi) dalam format RTF (bukan doc). Peri Pesen Bakso Ki Jumbuh Siswanto Ki Jumbuh Siswanto lahir pada tanggal 19 Oktober 1974 di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Daerah Magelang. Ia terkenal sebagai salah satu dalang pertama yang mempelajari seni pedalangan dari neneknya Mbah Guna swargi. Ia merupakan anak dari Sukar (almarhum), seniman ketoprak, dan Jumirah (almarhum), seniman Sindhen. (Kredit Foto: Amat Sukandar)

Baca Juga  Sekar Robi Sinta Qisma Dan Lala Mengikuti Sebuah Perlombaan

4 Lodang Siswa no. 19v 08/10/2022 Setu Paing, 12 Mulud 1956 Ehe Kartun Editorial Srumuwus BLEDHEG De Ki Pandan Ai Bledhèg mengeluarkan suara yang sangat menggairahkan di ketinggian langit. Karena suaranya yang keras, orang terkadang merasa takut dan sedih saat dia marah. Petir terbentuk ketika ion-ion negatif di dalam awan bertemu dan bergabung dengan ion-ion positif yang terletak di puncak pohon dan gedung-gedung tinggi; di permukaan bumi. Jika kedua ion bertemu, terciptalah petir! Jika petirnya besar maka dapat menimbulkan kerusakan, kebakaran bahkan kematian. Untuk menyelamatkan diri dari petir atau membuang serta melindungi diri dari kerusakan, masyarakat membuat alat penangkal petir. Alat penangkal petir adalah penggunaan metode pemasangan antena yang dipasang pada ketinggian rumah, gedung, puncak gedung atau pohon yang tinggi. Jika terjadi petir maka arus listrik ditangkap oleh antena. Kemudian terus mengalir melalui kawat khusus dan masuk ke dalam tanah (koneksi ground). Dengan cara ini petir dapat terus menembus tanah dan tidak merusak apa pun yang disambar petir. Ada juga perangkat proteksi petir yang menggunakan teknologi baru; yang disebut penolakan petir plasma (PLR). Cara kerja PLR ini seperti ini: ketika petir menyambar, antena PLR memancarkan ion positif dan “menangkap” ion negatif yang ada di dalam petir. Oleh karena itu, aliran ion petir tidak berlanjut ke permukaan bumi, melainkan ditangkap oleh ion PLR. Karena tidak dapat berlanjut, maka ion-ion ini