Apakah Dampak Bagi Seseorang Yang Bertindak Menyalahi Hukum – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri

Sanksi pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 1 paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau paling sedikit Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) atau paling lama 7 tahun dan/atau paling banyak 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) 2. Dengan sengaja menyebarkan suatu ciptaan atau materi hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait membuat atau mendistribusikan kepada publik. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau penjual dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupee)

Apakah Dampak Bagi Seseorang Yang Bertindak Menyalahi Hukum

Pemberantasan Korupsi dengan Asas Pembuktian Terbalik Menerapkan Syarat Keadilan Hukum Muwamala Pendahuluan Buku ini merefleksikan permasalahan korupsi, nepotisme, dan nepotisme (KKN) yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia. Permasalahan korupsi yang awalnya merajalela, kemudian membesar hingga hampir merambah, apalagi seluruh sektor pelayanan publik termasuk lembaga penegak hukum harus diyakinkan untuk mencegah dan menghilangkan masalah tersebut. Beberapa ahli hukum berpendapat bahwa penerapan asas praduga tak bersalah tidak efektif dalam pemberantasan korupsi, oleh karena itu perlu diterapkan asas pembuktian sebaliknya sebagai saling implementasi syarat keadilan hukum. Banyak pihak yang menyambut baik usulan penerapan prinsip pembuktian terbalik, namun ada juga yang menolak penerapannya karena berbagai alasan. Hukum Islam, sebagai standar hukum yang mengatur kehidupan beragama masyarakat, hendaknya juga meragukan kebenaran dan efektifitas penerapan asas praduga tak bersalah dan asas pembuktian sebaliknya. Hukum acara pidana Islam bertumpu pada asas praduga tak bersalah dan penerapan asas pembuktian balik sebagai salah satu asas hukum utamanya. Namun hal tersebut merupakan prinsip dasar sehingga memerlukan penjabaran dan pengendalian dalam teknis pelaksanaannya. Dalam hal ini, tugas otoritas adalah mempersiapkannya. Dalam penyelesaian masalah korupsi dari sudut pandang hukum Islam, asas praduga tak bersalah dan asas pembuktian Abdullahana | C

Ushul Fikih_indonesia_mapk_ Kelas Xi_kskk_compressed

Penerapannya dapat dilakukan secara terbalik, dan terkadang teknis penerapan kedua asas tersebut harus dikembangkan untuk mencapai asas yang lebih penting, yaitu asas keadilan, kepentingan hukum, dan kepentingan umum. Vatampon, 23 Juni 2018 Penulis, Abdullohana vi | Pemberantasan korupsi dengan prinsip pembuktian terbalik

Daftar Isi Halaman Judul …………………………………….. ……. . ………………. I Pendahuluan ………………………….. . ……………… ………………………….. V DAFTAR TABEL ISI… ………………………………………… . …………….. .. .. …………….. vii Daftar transliterasi……. ……………………. … …………… ….ix Bab I Pendahuluan…………….. ……… ……………. …………….. 1 A. Pencarian mendesak untuk solusi antikorupsi di Indonesia …………. …… ………….. …….. ……… 1b. Prospek Penelitian Anti Korupsi………………………….. 4 Bab II Permasalahan Korupsi di Indonesia .. ….. ….. 9 A. Pengertian korupsi ………………………….. ………………………………… .. ……… 9 b. Penyebab korupsi ………………………………………… .. 16c. Pemberantasan korupsi………………………………………… …. . .. ………… ………… ……………. … …..43a. Hak dan kewajiban terdakwa, jaksa (jaksa) dan hakim ……………………………. …….. ……… 43 b. Teori pembuktian………………………………………… ….. … ……………… 52 C. Penerapan Asas Praduga Tak Bersalah………… . …….. .. ……. … 60 gram. Penerapan prinsip bukti kontrafaktual………….. ….. 68 e. Pendapat para ahli hukum terhadap efektivitas penerapan Asas Innocence dan Asas Kontradiktif Bukti ……………………….. ……. ……….. 77 BAB IV DASAR HUKUM ISLAM TENTANG KORUPSI DAN PENANGANANNYA……………… …. .. ….. ………… 93 SEBUAH. Permasalahan korupsi menurut hukum Islam…………93 b. Prinsip – Dasar Hukum dalam Islam. …………………………..109 Abdulhana | vii C. Asas praduga tak bersalah dan penerapan asas pembuktian yang bertentangan……………………………. ….. …. .. … ………………. 132

Baca Juga  Tumpuan Melakukan Kuda-kuda Depan Adalah

D. Prinsip pembuktian yang sebaliknya harus diterapkan pada korupsi……. …….. 144 BAB V KESIMPULAN ………………. ……. … … .. …. …………………………. .153A. Kesimpulan …. …. …. ………………………………. ……….. ……… ……………. 153 b . Konsekuensi…………………………………………. .. …………. ………………. ………… 157 Daftar Pustaka.. .. ….. …….. ………………………….. … .. ……….. ………… ………… …… 159 Biodata Penulis …. . . ……………. ………… ……… ……….. ……….. 165 viii | Pemberantasan korupsi dengan prinsip pembuktian terbalik

A. Urgensi Pencarian Solusi Pemberantasan Korupsi di Indonesia Akhir-akhir ini lembaga peradilan banyak mendapat perhatian dari berbagai sektor, terutama karena ketidakmampuan lembaga peradilan dalam menangkap para pelaku korupsi. Banyak petugas yang dianggap sebagai tersangka KKK, namun hukuman yang dijatuhkan hakim tidak sesuai harapan masyarakat. Alasan tersangka selalu dibebaskan dari dakwaan CCN adalah karena tidak mempunyai cukup bukti, namun beban pembuktian ada pada jaksa. Apabila penuntut umum atau pengacara tidak dapat memberikan bukti-bukti yang membuktikan kesalahannya, maka penuntut umum tidak dapat memberikan beban pembuktian kepada terdakwa. Untuk membuktikan kebenarannya, karena tuntutan Jaksa tidak disertai bukti, maka terdakwa tidak boleh dibantah dengan bukti yang bertentangan berdasarkan asas praduga tak bersalah. Asas ini menekankan pada penyampaian alat bukti kepada penuntut umum. Apabila penuntut umum tidak dapat memberikan bukti-bukti untuk membuktikan dakwaannya, maka kedudukan terdakwa stabil dan terdakwa harus dianggap tidak bersalah sampai ada putusan pengadilan yang menyatakan bersalah dan mempunyai kekuatan hukum tetap. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 menyatakan: “Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituduh dan/atau diadili, dianggap tidak bersalah di hadapan putusan pengadilan. Abdullahana | 1

Bom Waktu Intrik Puspom Tni Kpk?

Asas praduga tak bersalah dapat melindungi pelaku kejahatan dan membiarkan mereka bermain-main dengan pengacaranya yang tidak mempercayai masyarakat. Asas praduga tak bersalah telah memberikan kekuatan kepada pelaku tindak pidana, oleh karena itu untuk mengimbangi keadaan tersebut sebaiknya penuntut umum atau penuduh memberikan kekuatan berupa penerapan asas pembuktian sebaliknya. Dengan menerapkan kedua asas tersebut maka akan tercapai keseimbangan kekuasaan antara jaksa dan terdakwa. Asas praduga tak bersalah dan asas pembuktian sebaliknya tidak dapat dipisahkan, nyatanya kedua asas ini mempunyai tugas, urgensi dan tujuan yang berbeda. Fungsi dari satu prinsip adalah untuk menyeimbangkan dengan prinsip yang lain. Menerapkan satu prinsip saja adalah sebuah kesalahan. Fungsi kedua prinsip ini dapat diibaratkan seperti sepasang sayap pada burung atau sepasang anggota tubuh manusia. Kedua asas ini dapat menjalankan fungsinya secara efektif apabila cara dan tata cara penggunaannya diatur dengan baik dalam hukum acara peradilan. Kedua prinsip ini perlu dikontrol secara ketat dan jelas dalam penggunaannya, agar saling bersesuaian dan sesuai ritme, seperti kecepatan dan ritme langkah seseorang serta gerakan tangan saat berjalan. Persoalan hak asasi manusia memberikan angin segar untuk menjaga asas praduga tak bersalah, dimana setiap orang harus mendapat jaminan istirahat hukum. Setiap orang harus dilindungi dari tuduhan tidak berdasar yang dilakukan negara. Padahal, pertanggungjawaban resmi, yaitu titah atau perintah Tuhan dan rakyat kepada penyelenggara negara atau lembaga swasta, memerlukan adanya bukti yang jelas dalam pengelolaan dan penggunaan kekayaan negara atau lembaga swasta. Menyatakan bersalah dan mempunyai kekuatan hukum abadi (asas praduga tak bersalah) 2 | Pemberantasan korupsi dengan prinsip pembuktian terbalik

Baca Juga  Sebutkan 2 Contoh Takdir Muallaq Dan Takdir Mubram

Dirancang untuk mencegah penyalahgunaan atau penyalahgunaan kekuasaan. Pembentukan organisasi KPKP yang kemudian menjadi KPK bertujuan untuk mengurangi penyalahgunaan barang milik negara yang dilakukan pejabat. Hal ini memberikan perasaan positif terhadap penerapan prinsip pembuktian terbalik. Pembukuan harta benda pejabat publik (pejabat) sebelum diangkat dan setelah menjabat dianggap sebagai catatan perbandingan pada saat pemeriksaan apabila yang bersangkutan dituduh melakukan korupsi atau sejenisnya. Dokumen kepemilikan properti sangat penting sebagai bukti resmi, apalagi jika dinotariskan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dalam bentuk akta, sertifikat, kontrak atau sejenisnya. Dokumen ini sangat diperlukan jika terjadi permasalahan hukum seperti tuntutan korupsi, sengketa harta benda, dan lain-lain. Masa reformasi, masa transparansi dan kebebasan berekspresi, mempunyai arti penting untuk melindungi diri dari tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar. Di sisi lain, era reformasi menuntut para penguasa negara untuk selalu waspada dalam menjalankan tugasnya. Pemeliharaan administrasi dan pencatatan yang baik, tertib dan disiplin sangat penting untuk memprediksi permintaan dari pihak lain. Pengaturan asas praduga tak bersalah dan asas pembuktian sebaliknya dalam peraturan perundang-undangan masih belum proporsional sehingga menimbulkan ketimpangan dalam penerapannya. Hukum peradilan di Indonesia lebih memperhatikan penerapan asas praduga tak bersalah, sehingga wacana penerapan asas pembuktian sanggahan kembali diulang-ulang oleh para sarjana hukum dan politisi untuk mengambil posisi yang seimbang. Almarhum Prof. Dimasukkannya asas pembuktian merugikan ke dalam peraturan perundang-undangan yang dilakukan Baharuddin Lopa merupakan upaya menjadikan hukum acara pidana Indonesia proporsional dan seimbang. Asumsi Abdullah Khan 3

Tidak bersalah diatur dan ditegakkan dalam undang-undang, namun asas pembuktian sebaliknya tidak. Namun demikian, hal tersebut tetap dianggap sebagai asas hukum yang hidup dalam masyarakat, yang penerapannya diperlukan untuk menjamin terpeliharanya keadilan. Sehubungan dengan hal tersebut, Prof. Dr. Moelzatno menegaskan, dasar utama menyalahkan seseorang yang melakukan tindak pidana adalah standar tidak tertulis sebagai akibat dari rasa keadilan terhadap pertanggungjawaban pidana atau pidana. 2 Melihat pentingnya dan pentingnya kedua prinsip tersebut, maka perlu ditekankan dari sudut pandang hukum Islam. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan dasar-dasar hukum acara pidana Islam berdasarkan posisi tekstual dan hasil ijtihad fikih dari masa klasik hingga masa modern. Gagasan, pendapat, dan teori hukum dibingkai dengan kerangka pemikiran yang kontekstual dan komprehensif sehingga dapat dibuktikan secara ilmiah. B. Prospek Kajian Antikorupsi Pencegahan korupsi di Indonesia tidak cukup hanya dengan mempelajari hukum positif, khususnya kaitannya dengan hukum acara pidana yang ada, namun harus dikaji berdasarkan bukti tekstual dan ijtihad berdasarkan hukum Islam. Mengenai penerapan asas praduga tak bersalah dan pembatalan dalam perkara pidana korupsi, asas pembuktian dapat dilihat dari beberapa aspek. Asas praduga tak bersalah merupakan asas hukum yang berarti bahwa setiap orang harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah dan dihukum oleh pengadilan. 2000), hal. 23.4| Memberantas korupsi melalui

Baca Juga  Penggunaan Keterangan Waktu Yang Tepat Adalah

Dampak polusi bagi kesehatan, dampak bagi, dampak merkantilisme bagi indonesia, dampak ac bagi kesehatan, dampak stres bagi tubuh, dampak urbanisasi bagi kota, dampak co2 bagi manusia, dampak plastik bagi lingkungan, dampak alkohol bagi kesehatan, dampak kopi bagi kesehatan, dampak kopi bagi wanita, dampak sampah bagi lingkungan