Berikut Ini Merupakan Negara-negara Yang Menjajah Indonesia Paling Lama Adalah – 31 Apa Itu Infrastruktur dan Infrastruktur Politik Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LSM) di Indonesia? Contoh dan Perbedaan Kewajiban MPR Berdasarkan Undang-Undang serta Hak dan Tanggung Jawabnya Pengertian Pemilu: Fungsi, Sejarah, Tujuan dan Prinsip Apa itu Negara Maju dan Negara Berkembang? Berikut contoh dan variasinya

Daftar Negara Eropa yang Menjajah Indonesia – Indonesia merupakan salah satu penghasil utama rempah-rempah. Inilah alasan utama orang-orang Eropa datang ke Indonesia. Rempah-rempah Indonesia yang dijual ke Eropa ternyata terlalu mahal sehingga pihak Eropa lebih memilih mengambil rempah-rempah langsung dari wilayah Indonesia.

Berikut Ini Merupakan Negara-negara Yang Menjajah Indonesia Paling Lama Adalah

Kedatangan orang-orang Eropa ke Indonesia bukan hanya untuk berdagang, namun juga untuk menguasai perdagangan Indonesia dan menguasai wilayah-wilayah penghasil rempah-rempah.

Daftar Bangsa Eropa Yang Menjajah Indonesia

Bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba di Indonesia atau sebutan bagi kepulauan nusantara. Mereka awalnya datang hanya untuk berdagang dan disambut hangat oleh penduduk setempat. Namun seiring berjalannya waktu, Portugis ingin menguasai nusantara dengan memonopoli rempah-rempah.

Pada awal abad ke-16, bangsa Eropa sudah mempunyai teknologi kapal yang maju. Orang Portugis mempelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan geografi dan astronomi yang memungkinkan mereka melakukan ekspedisi eksplorasi dan ekspansi. Orang Portugis ahli dalam bidang navigasi, pembuatan kapal, dan persenjataan.

Ketika jalur Mediterania terputus pada tahun 1453, negara-negara Barat mulai mencari jalur alternatif untuk memperoleh perbekalan yang diperlukan. Rempah-rempah, khususnya pala dan cengkeh, menjadi komoditas yang relatif penting pada masa itu.

Sepetak penuh pala dan cengkeh untuk tinja. Karena itulah negara-negara barat melakukan ekspedisi ke Mal atas dorongan Portugis.

Negara Negara Eropa Yang Pernah Menjajah Indonesia Dan Faktor Pendorongnya

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Maluku, Portugis terlebih dahulu mengunjungi Malaka. Malaka terletak di Semenanjung Malaya. Selat Malaka merupakan salah satu jalur penentu sistem perdagangan internasional yang membentang dari Tiongkok dan Maluku hingga Afrika Timur dan Malaka di Mediterania. Malaka dikalahkan dalam dua serangan. Kemenangan ini mendorong Portugis untuk pindah ke wilayah timur nusantara, yaitu Maluku.

Baca Juga  Gerakan Bertumpu Menggunakan Dua Kaki Dinamakan

Pada tahun 1512, Portugis tiba di Maluku untuk menguasai sumber rempah-rempah dan menyebarkan agama Katolik Roma. Namun, Portugis awalnya tidak menaklukkan Kepulauan Barat. Pengaruh mereka tidak terlalu besar. Upaya Portugis untuk menjalin aliansi dan perjanjian damai dengan kerajaan Sunda di Parahiangan pada tahun 1512 gagal. Beberapa pemerintahan Islam, seperti Temak dan Panten di Jawa, menunjukkan sikap permusuhan. Namun pengaruh Portugis di Indonesia bagian timur jauh lebih besar.

Melalui penaklukan militer dan aliansi dengan penguasa lokal, Portugis mendirikan benteng dan pos terdepan di Indonesia bagian timur. Mereka menyebarkan agama Katolik ke pulau-pulau sekitarnya. Pada abad ke-19, bahasa Portugis menjadi salah satu bahasa penting di Indonesia bagian timur. Oleh karena itu, sebagian kosakata bahasa Indonesia merupakan hasil pinjaman dari bahasa Portugis.

Tujuan kedatangan orang Spanyol ke nusantara tidak jauh berbeda dengan tujuan kedatangan orang Portugis. Namun, orang Portugis yang pertama kali tiba di nusantara tidak menyukai kunjungannya. Spanyol dianggap menyerang Portugal untuk memonopoli perdagangan.

Tak Hanya Belanda Dan Jepang, Ini Negara Negara Yang Pernah Jajah Indonesia

Kedatangan bangsa Spanyol pada tahun 1521 disambut baik oleh Tidor, Maluku, yang kemudian menjadi Sultan Tidor. Hal ini disebabkan konflik mereka dengan kerajaan Ternate yang dikuasai Portugis.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Spanyol akhirnya mundur dan meninggalkan Maluku. Spanyol pindah ke selatan menuju Filipina dan menjadi pusat kekuasaannya di sana.

Tentu saja Belanda datang ke Indonesia untuk mencari kekayaan, memonopoli perdagangan, dan mencari koloni. Belanda pertama kali tiba pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman di Bandon. Kedatangan Belanda ditentang oleh masyarakat pesisir Panton. Lalu 2 tahun kemudian Belanda kembali di bawah pimpinan Jacob van Heck.

Pada tahun 1602, Belanda mendirikan perusahaan dagang bernama Vereenigde Oostindische Compagnie, atau VOC. Tujuan pembentukan VOC adalah menghilangkan persaingan yang merugikan Belanda, mengkonsolidasikan energi untuk menghadapi persaingan Portugis, dan mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Negara Persemakmuran Inggris Ada Puluhan, Kenapa Indonesia Tidak Termasuk?

Dipimpin oleh Kaisar Napoleon Bonaparte, terjadilah perang di Eropa yang mempengaruhi perebutan kekuasaan di Belanda. Belada adalah sebuah konspirasi. Napoleon mengangkat saudaranya Louis Napoleon sebagai wali. Otomatis wilayah jajahan Belanda di nusantara diambil alih oleh Perancis. Ini terjadi pada tahun 1808.

Perancis menunjuk Hermann Willem Dantels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, dimana Dantels sendiri memimpin Legiun Asing, sekutu Perancis. Kekuasaan Perancis di Hindia Belanda tidak berlangsung lama, sekitar 3 tahun. Tugas utama Tantal adalah melindungi Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris.

Tandels memang orang yang liberal. Namun sesampainya di Indonesia, Tandels menjadi diktator sewenang-wenang. Pemerintahannya mendapat banyak kritik hingga akhirnya Dantz dipanggil kembali ke Belanda.

Louis Napoleon menggantikan Tantel dengan Jan Willem Janssens. Namun, Janssens tidak dapat menahan serangan Inggris. Di Salatika, ia juga menandatangani peralihan kekuasaan ke Inggris. Peristiwa ini dikenal dengan Penyerahan Tundang pada tanggal 18 September 1811. Isi perjanjian tersebut adalah seluruh Pulau Jawa menjadi kekuasaan Inggris. Sejak saat itu, masa penjajahan Perancis di Indonesia telah berakhir.

Baca Juga  Proses Perubahan Wujud Yang Terjadi Pada Pembuatan Garam Adalah

Negara Yang Pernah Menjajah Indonesia

Pasukan Inggris pertama kali tiba di Batavia pada tanggal 4 Agustus 1811 di bawah komando Thomas Stamford Raffles. Inggris mengambil alih seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia. Perebutan kekuasaan ini ditandai dengan Perjanjian Tundong pada tanggal 18 September 1811. Isi Perjanjian:

Pemerintahan Inggris di Indonesia saat itu mendapat sambutan positif dari raja dan rakyat Indonesia. Karena pemerintahan Tantal sewenang-wenang dan brutal. Sementara itu, Raffles berjanji akan memberikan hak yang lebih besar kepada kerajaan-kerajaan di Indonesia. Ruffles juga dikenal memiliki kepribadian yang menyenangkan. Ia menerapkan prinsip kemurahan hati dan kesabaran, namun dalam praktiknya ternyata justru sebaliknya.

Dalam pemerintahannya, Raffles memiliki 3 orang penasihat, Gillespie, Cransen dan Muntinge. Meski awalnya Raffles menilai kebijakan pemerintah dianggap menguntungkan perekonomian India, namun kebijakannya berdampak negatif terhadap kondisi masyarakat Indonesia saat itu. Salah satunya adalah sistem sewa tanah atau pajak tanah.

Raffles menganggap pemerintah sebagai satu-satunya pemilik sah atas tanah tersebut. Masyarakat adalah penggarap yang terpaksa membayar pajak atas tanah yang digarapnya. Mereka yang tidak mampu membayar harus membayar dengan beras.

Tokoh Belanda Penjajah Indonesia Terkejam Di Buku Sejarah

Pada tahun 1815, Raffles ditarik dan digantikan oleh John Fend. Sebab Inggris sedang bersiap mengembalikan Pulau Jawa kepada Belanda. Selain Belanda dan Jepang, masih banyak negara yang menjajah Indonesia. Bangsa-bangsa ini datang dan menjajah Indonesia untuk merebut kekayaan sumber daya pertanian nusantara.

Berikut 6 negara yang pernah menjajah Indonesia dikutip dalam Kontekstualisasi Semangat Pancasila karya I Gusti Ngurah Santika, S.Pd., M.Pd:

Untuk memperluas perdagangan, Portugis berusaha memperluas wilayahnya dengan mencoba menguasai Selat Sunda. Maka pada tahun 1522, Portugis dan Raja Sunda, Sung Hiang Lord Suravisa, membuat perjanjian kerjasama.

Dalam perjanjian tersebut, Portugis diperbolehkan membangun benteng di daerah yang disebut Calaba, dengan syarat Portugis akan memberikan perlindungan kepada Kerajaan Sunda dari kerajaan Islam di Jawa (Bandan, Temak dan Cirebon).

Negara Penjajah Di Dunia 0

Namun benteng ini tidak pernah dibangun. Pada tahun 1526, armada Portugis yang dipimpin Francisco de Sa tercerai berai akibat topan, dan armada yang selamat dari pendaratan di Sunda Kelaba dibunuh oleh pasukan Cireban.

Pada tahun 1527, Portugis mengirimkan armada lagi ke Sunda Kelapa. Namun, armada yang dikirim tidak pernah sampai, karena gaji mereka terlalu rendah dan awak kapal memberontak.

Portugis pernah berkuasa di Kerajaan Sunda dan Sunda Kelapa. Namun Portugis terus berdagang dengan Banten dan Sunda Kelapa hingga pertengahan abad ke-16.

Pada tahun 1619, Belanda merebut Sunda Kelaba dan menjadikannya pusat perdagangan VOC dan mengganti nama Sunda Kelaba menjadi Batavia.

Baca Juga  Renang Gaya Dada Diawali Dengan Gerakan

Negara Asia Ini Tidak Pernah Dijajah Oleh Bangsa Lain, Memiliki Pertahanan Yang Kuat

Selain memerintah Malaka, pada tahun 1512 Alfonso de Albuquerque juga mengirimkan armadanya yang dipimpin oleh Antonio de Abreu ke Maluku.

Tujuan armada ini adalah untuk membangun monopoli Portugis atas perdagangan cengkeh. Armada pertama tiba di Pulau Banda yang merupakan sentra produksi pala dan pala (selaput pala).

Namun hubungan antara Portugis dan Sultan Ternate seringkali diwarnai dengan konflik yang berakhir dengan pemberontakan Sultan Babullah (1570 – 1584).

Sultan Babullah berperang dalam apa yang disebut perang Soya-Soya melawan Portugis. Portugis dikalahkan dan meninggalkan Maluku.

Negara Yang Pernah Menjajah Indonesia 0

Pada masa pemerintahan Raja Charles V, Spanyol mengutus Ferdinand Magellan (1480-1521) untuk menemukan Kepulauan Maluku sebagai kepulauan penghasil rempah-rempah berkualitas tinggi.

Sebelum menemukan Maluku, Magellan menemukan negara kepulauan pada tahun 1521 yang oleh Raja Spanyol Philip II disebut Filipina.

Ekspedisi tersebut akhirnya dilanjutkan oleh Sebastian del Cano yang mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 dan kembali ke Spanyol pada tahun 1522.

Kedatangan Spanyol menyadarkan Portugis yang sudah lebih dulu tiba di Maluku. Lalu terjadilah perselisihan di antara mereka.

Negara Yang Paling Banyak Menjajah Negara Lain, Ada Belanda

Rivalitas kedua kekuatan Eropa ini terjadi bersamaan dengan konflik antara Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidor. Sultan Tidor bersekutu dengan Spanyol dan Sultan Ternate dengan Portugal.

Spanyol menguasai Meksiko di sebelah barat Kepulauan Filipina. Sementara itu, Portugis menguasai Brazil hingga ke timur hingga Kepulauan Maluku.

Raja Perancis Louis Napoleon mengirim Marsekal Willem Tandels ke Batavia untuk menjadi Gubernur Jenderal Indonesia pada tahun 1808.

Inggris terinspirasi dari kemenangan Portugis dan Spanyol dalam menemukan produsen rempah-rempah di Kepulauan Maluku. Francis Drake memimpin perjalanan pertama untuk mencapai Ternet dengan sukses mengikuti Rute Kapal yang dipilih oleh Mackel pada tahun 1579.

Ekonomi Meningkat Pesat, 5 Negara Berikut Mempunyai Jam Kerja Tersingkat Di Dunia,

Perjalanan lainnya terjadi pada tahun 1586 di bawah pimpinan Thomas Cavendish. Hasil dari dua perjalanan tersebut mendorong Ratu Elizabeth untuk meningkatkan lalu lintas pelayaran internasionalnya.

Ratu Elizabeth I memberikan konsesi kepada East India Company (EIC) untuk mengelola bisnis dengan Asia pada tahun 1600-an.

Perjalanan dagang lainnya dipimpin oleh Sir Henry Middleton dimenangkan pada tahun 1604, yaitu kemenangan di Ternath, Didor, Amban dan Banda, yang bertemu dengan Belanda.

Pada bulan Agustus 1811, Inggris berhasil merebut Patevia dari Belanda. Gubernur Jenderal Belanda Johnson melarikan diri dan ditangkap di Tundang Saladika.

Negara Yang Menjajah Indonesia Sejarah Indonesia

Inggris telah menunjuk Thomas Stamps Stamps Raffles untuk mengatur pemerintahan Inggris di Indonesia. Rafels memimpin pemerintahannya pada sentimen Revolusi Perancis, seperti kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan.

Ruffles menghapuskan sawah dan wajib tanam serta menjadikan pemerintah sebagai bagian dari pemerintah kolonial dan kolonial sebagai pemilik tanah.

Negara yang menjajah indonesia, berikut ini yang merupakan keistimewaan alquran adalah, berikut ini yang merupakan kegiatan ekspor jasa bagi indonesia adalah, berikut ini yang merupakan lagu keroncong adalah, berikut ini yang merupakan sumber energi terbarukan adalah, berikut ini merupakan lembaga negara hasil amandemen uud 1945 adalah, berikut ini yang merupakan penyakit saluran pernapasan adalah, berikut ini yang merupakan contoh perubahan yang berbentuk progres adalah, berikut ini yang merupakan kekurangan dari energi terbarukan adalah, berikut ini yang merupakan masalah sosial adalah, berikut ini yang merupakan iklan online adalah, berikut ini yang merupakan kelebihan modem internal adalah