Di Bawah Ini Yang Merupakan Provinsi-provinsi Baru Di Indonesia Adalah, Kecuali – Beberapa waktu lalu, Indonesia resmi memiliki 37 provinsi setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui tiga rancangan undang-undang tentang Daerah Otonomi Baru (RUU DOB) untuk Papua. Ketiga provinsi ini merupakan pemekaran dari Provinsi Papua yang dulunya merupakan provinsi induk. Dengan tambahan tersebut, Kalimantan Utara (Kaltara) bukan lagi provinsi termuda di Indonesia. Sebelumnya Kalimantan Utara merupakan provinsi baru sehingga menambah jumlah provinsi di Indonesia saat itu menjadi 34 provinsi.

Pada awal kemerdekaan tahun 1945, Indonesia hanya mempunyai 8 provinsi: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Seiring dengan perubahan roda waktu, jumlah provinsi semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pengetahuan.

Di Bawah Ini Yang Merupakan Provinsi-provinsi Baru Di Indonesia Adalah, Kecuali

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pemekaran pertama kali dilakukan pada tahun 1950. Saat itu jumlah provinsi di Indonesia bertambah dari 8 menjadi 11 yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI. Yogyakarta, Kalimantan, Sunda Kecil (Kepulauan Nusa Tenggara), Sulawesi dan Maluku.

Strategi Oganisasi Kanwil Djpb Provinsi Kalimantan Utara Berdasarkan Analisa Step, Swot, Dan Pendekatan Tows

Lalu 15 tahun 1956 (Sumatera Utara ditambah DI. Aceh dan Jawa Barat ditambah DKI Jakarta, Kalimantan menjadi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan), menjadi 18 tahun 1957 (Sumatera Tengah menjadi Sumatera Barat, Riau dan Jambi, Kalimantan Tengah berkembang dari Kalimantan Selatan), menjadi 20 pada tahun 1958 (Sunda Kecil dimekarkan menjadi tiga yaitu Bali, NTB dan NTT). Selanjutnya jumlah provinsi bertambah lagi menjadi 21 pada tahun 1960 (Sulawesi menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan), menjadi 24 pada tahun 1964 (Sulawesi Tengah berkembang dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara berkembang dari Sulawesi Selatan, Lampung berkembang dari Sumatera Selatan) dan akhirnya menjadi 25 tahun 1967 (Bengkulu mekar dari Sumatera Selatan).

Pada tahun 1968, pemerintahan berubah dari orde lama ke orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Saat itu, jumlah provinsi bertambah lagi menjadi 26 pada tahun 1968 (Irian Barat dimekarkan dari Maluku), kemudian menjadi 27 pada tahun 1976. Provinsi terakhir yang mengalami pemekaran pada masa pemerintahan Soeharto adalah Nusa Tenggara Timur yang dimekarkan menjadi dua; Nusa Tenggara Timur dan Timor Timur.

Baca Juga  Sikap Positif Yang Dapat Ditiru Dari Permainan Asing Adalah

Pada tahun 1999, di bawah Presiden Habibie, provinsi Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dengan demikian jumlah provinsi berkurang satu menjadi 26. Namun pada tahun yang sama ada beberapa provinsi yang mengalami pemekaran sehingga jumlah provinsi menjadi 28. Provinsi yang mengalami pemekaran pada tahun 1999 adalah Provinsi Maluku yang dimekarkan. ke dua, ke provinsi Maluku dan Maluku Utara, serta provinsi Irian Jaya diperluas ke provinsi Papua dan Irian Jaya Barat.

Kemudian pada tahun 2000 pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid jumlah provinsi bertambah menjadi 31 provinsi yaitu; Provinsi Sumatera Selatan dimekarkan menjadi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Sedangkan Provinsi Jawa Barat berkembang menjadi 2 yaitu Jawa Barat dan Banten. Sedangkan Provinsi Sulawesi Utara berkembang menjadi 2 yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Provinsi Maluku: Bumi Seribu Pulau Yang Kaya Rempah

Selanjutnya pada tahun 2002, pada masa pemerintahan Presiden Megawati, jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 33. Provinsi yang dimekarkan adalah Provinsi Riau menjadi Kepulauan Riau dan Kepulauan Riau serta Sulawesi Selatan menjadi Sulawesi Barat. Adapun pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejak menjabat pada periode pertama tahun 2004-2009, disusul periode kedua tahun 2009-2014, ia hanya melakukan pemekaran satu provinsi yaitu Kalimantan Timur yang dimekarkan menjadi beberapa provinsi. provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi ke-34 pada tahun 2012.

Terakhir pada masa pemerintahan Joko Widodo, Papua berkembang dan ditambah 3 provinsi baru yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Dataran Tinggi. Papua kini mempunyai 4 provinsi baru, jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 38. Kini Pulau Papua mempunyai 6 provinsi setelah sebelumnya hanya mempunyai 2 provinsi. . Pada tahun 2022, Papua akan memiliki 4 provinsi baru

Pada tahun 2022 Pulau Papua akan mengalami pemekaran yang mengakibatkan terbentuknya 4 provinsi baru di Papua. Sebelumnya di Pulau Papua hanya ada 2 provinsi, yaitu Provinsi Papua dengan ibu kota Kota Jayapura dan Papua Barat dengan ibu kota Kota Manokwari.

Empat provinsi baru di Papua tersebut adalah Papua Barat Daya dengan ibu kota Kota Sorong, Papua Tengah dengan ibu kota Kota Nabire, Papua Dataran Tinggi dengan ibu kota Kabupaten Jayawijaya, dan Papua Selatan dengan ibu kota Kota Merauke.

Minim Partisipasi Masyarakat, Tiga Uu Pemekaran Papua Digugat

Provinsi Papua Barat Daya merupakan yang termuda, provinsi ini baru terbentuk pada tanggal 17 November 2022 melalui rancangan undang-undang pembentukan provinsi Papua Barat Daya yang telah disetujui dalam rapat paripurna DPR RI. Provinsi Papua Barat Daya dulunya merupakan bagian dari provinsi Papua Barat.

Sedangkan tiga provinsi lainnya ditetapkan sebelum provinsi Papua Barat Daya. Provinsi Papua Tengah, Papua Dataran Tinggi, dan Papua Selatan pertama kali ditetapkan melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) yang disahkan pada akhir Juni 2022.

Baca Juga  Prayoga Tegese

Pemekaran empat provinsi di Papua ini merupakan pemekaran provinsi pertama sejak pemekaran provinsi terakhir pada 10 tahun lalu. Pembentukan provinsi baru terakhir kali terjadi pada tahun 2012, yang mana pada saat itu Provinsi Kalimantan Utara terbentuk sebagai hasil pemekaran Provinsi Kalimantan Timur.

Lalu mengapa banyak sekali provinsi baru yang dibentuk di Papua? Berdasarkan laman resmi DPR RI, pemekaran provinsi di Papua dilakukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan harkat dan martabat masyarakat asli Papua.

Pkp Jawa Barat

Namun masyarakat Papua awalnya menolak wacana pemekaran provinsi hingga Papua. Banyak masyarakat Papua yang melihat wacana pemekaran ini hanya untuk kepentingan elite Papua.

Mereka yang menolak wacana pemekaran melakukan aksi demonstrasi di Kota Jayapura pada Mei lalu. Meski membantah, nyatanya pemerintah masih melakukan pemekaran provinsi dan telah diresmikan empat provinsi baru di Papua.

Di sisi lain, wilayah Papua selama ini menjadi wilayah yang cukup tertinggal dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Dari segi perekonomian, pendidikan, dan teknologi, wilayah Papua secara umum selalu berada di posisi terbawah.

Misalnya, provinsi Papua dan Papua Barat termasuk provinsi dengan pendapatan kotor rumah tangga regional terendah pada tahun 2021. Contoh lainnya adalah provinsi Papua yang juga merupakan provinsi dengan pangsa keterampilan TIK terendah di Indonesia. Proporsi keterampilan TIK di Papua sangat rendah karena pembangunan infrastruktur yang tidak merata dan distribusi teknologi yang tidak merata.

Jumlah Provinsi Di Indonesia Terbaru Dan Ibu Kotanya

Statistik tersebut menunjukkan bahwa pembangunan dan pembangunan wilayah Papua masih perlu mendapat perhatian. Pemerintah juga merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas rendahnya statistik dan juga bertanggung jawab atas peningkatan tersebut.

Dari sudut pandang pemerintah, pemekaran merupakan strategi yang tepat untuk mengatasi kesenjangan yang ada di Papua. Jika langkah pemerintah pemekaran provinsi ini berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan awal, maka tidak menutup kemungkinan kedepannya kesejahteraan masyarakat Papua bisa meningkat dan bisa mengejar perkembangan provinsi lain di Indonesia.

Penting bagi masyarakat untuk terus mengedepankan kualitas ibadah dan memanfaatkan internet secara bijak sebagai sarana penunjang ibadah selama bulan Ramadhan. Jurnal Manado – Provinsi Sulawesi Utara merupakan provinsi yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang terletak di utara garis khatulistiwa. Secara geografis wilayah ini terletak pada 0°LU-3°LU dan 123°BT-126BT. Wilayah ini memiliki 11 kabupaten dan 4 kota yang terdiri dari 171 kelurahan dan 1.838 desa. Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara tidak hanya berada pada 1 pulau saja. Provinsi ini memiliki 294 pulau dan terbanyak berada di Kabupaten Sangihe. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Manado.

Provinsi Sulawesi Utara mempunyai semboyan: “Si Tou Timou Tumou Tou” (Bahasa Minahasa: Masyarakat hidup untuk menafkahi/mendidik/menjadi berkat bagi sesamanya). Hari jadi Provinsi Sulawesi Utara adalah tanggal 14 Agustus 1959 dan dasar hukumnya adalah UU 13/1964.

Baca Juga  Berikut Bukan Termasuk Keunggulan Nkri Menurut Dadang Sundawa Adalah

Profil 6 Provinsi Di Papua, Ada Yang Tidak Punya Laut

Jumlah penduduk di provinsi ini sebanyak 2.575.933 jiwa dengan luas wilayah 15.069,00 km2. Suku bangsa yang ada di provinsi ini antara lain: Minahasa (30%), Sangir (19,8%), Mongondow (11,3%), Gorontalo (7,4%), Tionghoa (3%). Sedangkan agama yang hidup di provinsi ini terdiri dari Protestan (63,60%), Islam (30,90%), Katolik (4,40%), Konghucu (0,02%), Budha (0,14%) dan Hindu (0,58%).

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara adalah 15.069 km² dengan pangsa 0,72% dari luas wilayah Indonesia, yang terdiri dari sebelas kabupaten dan empat kota dengan batas-batas sebagai berikut:

Sulawesi Utara terletak di semenanjung utara Pulau Sulawesi, tepatnya 0°LU – 3°LU dan 123°BT – 126°BT dan merupakan salah satu wilayah yang terletak di utara garis khatulistiwa.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Indonesia terbagi menjadi delapan provinsi dan Sulawesi merupakan salah satu provinsi tersebut. Gubernur Sulawesi yang pertama adalah Dr. Sam Ratulangi yang juga dikenal sebagai pahlawan nasional.

Provinsi Gorontalo: Bumi Serambi Madinah Di Gerbang Utara Indonesia

Pada tahun 1948 berdirilah negara Indonesia Timur di Sulawesi yang kemudian menjadi negara bagian dalam Negara Republik Indonesia Serikat. Negara Indonesia Timur dibubarkan dan digabung menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964, dibentuklah Provinsi Sulawesi Utara. Tanggal 14 Agustus 1959 ditetapkan sebagai hari jadi provinsi tersebut.

Sulawesi Utara merupakan daerah yang sangat kaya akan seni dan budaya Indonesia lainnya. Sulawesi Utara memiliki sejumlah keunikan seni budaya seperti tari dan budaya lainnya seperti:

Mulai dari Sulawesi Utara dan berbagai negara di dunia, alat musik tradisional Kolintang telah diakui keindahannya secara internasional. Mengutip wawancara goodnewsfromindonesia.id bersama Beiby Sumanti, pendiri Sanggar Bapontar, disebutkan bahwa Kolintang sukses tampil di berbagai negara, salah satunya berhasil menjamu tamu pada Malam Tamu Ratu Denmark di Istana Kepresidenan.

Selain keberadaannya yang dikenal secara internasional, Kolintang memiliki beberapa fakta menarik yang menjadikan alat musik tradisional khas Miahasu di Sulawesi Utara ini patut diperjuangkan hingga mendapat pengakuan dunia. Mari kita lihat beberapa fakta menarik.

Pkp Lampung Barat

Asal usul nama Kolintang terinspirasi dari nada-nada yang dikeluarkan dari suatu alat musik seperti “Tong” untuk nada rendah, “Ting” untuk nada tinggi dan “Tang” untuk nada tengah, serta menggunakan ungkapan “ber tong ting tang” sedangkan mengutarakan ungkapan “Maimo Kumolintang” untuk mengajak masyarakat memainkannya, sehingga lambat laun istilah tersebut diubah menjadi Kolintang.

Berdasarkan bunyi yang dihasilkan, alat musik Kolintang dibedakan menjadi 9 jenis,

Di bawah ini adalah orang yang berhak menerima zakat kecuali, berikut ini merupakan panca usaha tani kecuali, di bawah ini adalah syarat wajib zakat mal kecuali, berikut ini merupakan kelebihan internet kecuali, dibawah ini merupakan aspek pemasaran kecuali, di bawah ini hewan yang sah untuk kurban kecuali, di bawah ini yang merupakan sumber dari protein nabati adalah, semua poin di bawah ini adalah fungsi dari customer relationship management kecuali, penularan sifilis seperti di bawah ini kecuali, berikut ini merupakan penyakit yang terjadi pada kulit kecuali, negara yang dahulu merupakan provinsi di indonesia adalah, alat musik di bawah ini yang merupakan contoh alat musik ritmis adalah