Kegiatan Yang Menghasilkan Denyut Nadi Paling Rendah Adalah – Download “POIN-POIN UTAMA KEAMANAN DAN PEMBAHASAN KEAMANAN. Analisa dan analisa alat dilakukan pada kelas VIA SDN”

1 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESAIN INSTRUMEN PENELITIAN 1. HASIL UJI INSTRUMEN PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas VIA SDN 1 Kota Bengkulu. Pengujian instrumen penelitian ini dilakukan oleh kelompok yang mempelajari materi yang akan digunakan dalam penelitian. Aplikasi ini diuji untuk mengetahui apakah pertanyaan tersebut layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji instrumen, data validitas, reliabilitas, daftar kesukaran dan perbedaan soal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.1. Pertanyaan dikatakan valid jika hasil perhitungan koefisien korelasi berada pada rentang sedang hingga tinggi atau berada pada rentang 0,40 hingga 1,00. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa total efektivitas waktu tes dari 25 soal yang diujikan diperoleh 17 soal benar dan 8 soal salah. Dari 17 soal bermanfaat dihitung delapan soal berada pada rentang 0,40 hingga 0,60 termasuk jenis dukungan penuh, sembilan soal berada pada rentang 0,60-0,80 termasuk dalam jenis dukungan tinggi. Sedangkan dari 8 soal yang salah ditemukan lima soal pada rentang 0.20-0.40 yang termasuk dalam kategori dukungan rendah dan tiga soal pada rentang 0.00-0.20 yang termasuk dalam kategori dukungan rendah (Item Creation 5, hal. .80). 44

Kegiatan Yang Menghasilkan Denyut Nadi Paling Rendah Adalah

2 45 Setelah dilakukan uji validitas, maka dilakukan uji keabsahan soal-soal tersebut kebenarannya. Suatu pertanyaan penelitian yang diuji dinyatakan reliabilitas tinggi apabila hasil keseluruhan r 11 sama dengan atau lebih besar dari 0,70. adalah 0,74 Hasil ini menunjukkan bahwa alat penelitian ini dapat diandalkan dan dapat digunakan (Lampiran 6, halaman 81). Tingkat kesukaran tes digunakan untuk mengetahui jumlah peserta tes yang berhasil menyelesaikan tes. Dalam menghitung tingkat kesukaran soal dari 17 soal yang diujikan, diperoleh data dari total ketiga soal dengan orde 0, 0, 0, 3. Hal ini memberikan indikasi bahwa soal-soal tersebut ditetapkan pada materi yang sulit. kategori. Delapan pertanyaan berada pada rentang 0,3 0,7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal-soal tersebut termasuk dalam kategori tingkat kesukaran. Keenam pertanyaan ini berkisar antara 0,7 hingga 1,0. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal-soal tersebut termasuk dalam model tingkat kesukaran sederhana (Lampiran 7, halaman 82). Suatu soal dikatakan mempunyai pangkat yang berbeda dikatakan baik apabila mempunyai kriteria pangkat yang berbeda pada rentang 0, 2-1, 0 atau berbentuk baik, baik dan baik. Hasil beda daya soal dari 17 soal yang diujikan, diperoleh data total skor kedua soal pada rentang 0,7-1,0. Hasil ini menunjukkan bahwa pertanyaan diajukan dengan hati-hati. kategori. Enam faktor berada pada kisaran 0,4-0,7. Hasil ini memberikan indikasi bahwa pertanyaan-pertanyaan yang dimasukkan dalam model mempunyai daya pembeda yang baik. sembilan

Baca Juga  Hasil Dari 3 Atau 7 + 1 Atau 5 Adalah

Hadirkan Lebih Banyak Senyum Tulus Pada Anak Anak

3 46 item kuesioner berada pada rentang 0,2-0,4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal-soal tersebut termasuk dalam kategori kemampuan membedakan penuh (Lampiran 8, halaman 83). Tabel 4.1 Tabel Reprodusibilitas Instrumen Penelitian Evaluasi Evaluasi Tingkat Butir Reliabilitas Tingkat Reliabilitas Perbedaan Kesulitan Pertanyaan Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai 1 1 0,76 Valid 0,74 Reliabel 0,83 Mudah 0,33 Cukup 3 Valid 2 0,25 Baik 4 0,25 Baik 0,28 Drop .26 Ihulog .78 Balido 0.74 Masaligan 0.83 Sayon 0.33 Maayo 9 0, 58 Balido 0, 74 Masaligan 0, 38 Kasarangan 0, 42 Maayo , 55 Balido 0, 74 Masaligan 0.74 Masaligan 0.74 Masaligan 0.74 Masaligan 0.74 Rata-rata 0.42 Baik .514 Jatuhkan Valid .0.04 33 Baik .22 Drop .74 Valid 0,74 Handal 0,79 Mudah 0,25 Cukup 0,07 Drop .76 Valid 0,74 Handal 0,83 Mudah 0,33 Show 4 drop ,746 Handal 0,78 Handal 0. 8 Valid 0,74 Handal 0,54 Sedang 0,58 Baik

4 47 B. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Kota Bengkulu dengan jumlah siswa kelas VB sebanyak 24 orang dan kelas VA sebanyak 25 siswa. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dua jenis tes yang dipilih dari sampel acak mempunyai kemampuan yang sama sebelum diberikan perlakuan. Hal ini sangat penting karena perbedaan yang diperoleh setelah perlakuan berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas eksperimen II merupakan perbedaan akibat perlakuan yang diberikan. Untuk mengetahui apakah kelas I dan tes II mempunyai kemampuan asli yang sama, sebelum pembelajaran diberikan pre-test. Data pre-test siswa kedua kelas sampel akan diserahkan untuk dilakukan uji-t, sebelum dilakukan uji-t akan dihitung homogenitas dan normalitas data yang penting untuk analisis uji-t. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua jenis penelitian tersebut terdistribusi atau tidak, dan uji homoskedastisitas untuk mengetahui apakah mean kedua jenis penelitian tersebut sama atau tidak. Pada penelitian ini uji Chi Square digunakan untuk uji normalitas. Data dikatakan berdistribusi normal jika hasil perhitungan menunjukkan nilai χ <. Berdasarkan hasil 2 2 dihitung χ total waktu tes normal nilai pretest kelas VB sebagai tes I dan kelas VA sebagai tes II, χ 2 hitung diperoleh nilai seperti pada tabel 4.2.

Baca Juga  Setelah Menyusun Kerangka Teks Laporan Pengamatan Langkah Selanjutnya Adalah

5 48 Tabel 4.2 Uji normal data pretest dua kelas Kelas Sampel 2 χ hitung 2 χ tabel Distribusi data Eksperimen I (VB) 7, 34 Normal 11, 10 Eksperimen II (VA) 4, 70 Normal Berdasarkan data yang didapat meja. 4.2 diatas, hasil kelas VB menurut percobaan saya menunjukkan nilai χ sebesar 7,34. Kelas VA 2 terbaca 2 sedangkan percobaan II menunjukkan χ hitung adalah 4,70. Nilai tabel 2 χ pada taraf mean 5% adalah 11,10 (Lampiran 30 halaman 125). Artinya χ <. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua kelas 2 2 menghitung tabel uji distribusi normal χ (Lampiran 11 dan 12, halaman 87 dan 88). Setelah dilakukan uji normal pada kedua sampel, dilakukan uji penerimaan. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari spesies yang berbeda, oleh karena itu diperlukan perbedaan dari kelas VB sebagai percobaan I dan variasi dari kelas VA sebagai percobaan II. Uji homogenitas sampel dilakukan dengan menggunakan uji f. Sampel dikatakan mempunyai varian univariat apabila F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5%. Dalam matematika ditulis F berbunyi < F tabel derajat kebebasan (dk) pada pembilangnya (terbesar) dan derajat kebebasan (dk) pada penyebutnya (selisih terkecil). Hasil konsistensi data pretest ditunjukkan pada tabel 4.3.

6 49 Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretest Kedua Sampel Data Kelas Eksperimen I (VB) Eksperimen II (VA) Mean 55, 21 53, 68 Varian 153, 30 86, 89 N Df F Bacaan 1, 76 F Tabel 2, 00 KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 1,76 lebih rendah dibandingkan dengan nilai F tabel pada taraf 5% mean 2,00 (Lampiran 31 halaman 126). Artinya sampel tes tingkat kelas sebelum diberikan perlakuan berbeda jenisnya (Lampiran 13 halaman 89). Setelah menyelesaikan tes yang dipersyaratkan, dilakukan analisis lagi dengan uji-t. Uji t dilakukan terhadap hasil pretest untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sampel yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas eksperimen II sampel penelitian. Jika t hitung t tabel berarti terdapat perbedaan kemampuan awal yang besar antara kelas VB sebagai eksperimen I dan kelas VA sebagai eksperimen II. Hasil uji t umum terhadap skor pretest disajikan pada tabel 4.4.

Baca Juga  Lima Syarat Pokok Dalam Pembuatan Peta Adalah

Project Z #neojktficcontest · Karyakarsa

7 50 Tabel 4.4 Uji-t Data Pretest Dua Kelas Sampel Data Kelas Eksperimen I (VB) Eksperimen II (VA) Mean 55, 21 53, 68 Varian 153, 30 86, 89 N Df 47 t 0, 49 t tabel 1.68 A kesimpulan diterima H 0. Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 0,49 lebih rendah dari nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,68 (Lampiran 32 halaman 127). Karena t hitung < t tabel maka H 0 diterima atau