Menjajah Bangsa Lain Bertentangan Dengan Sila – Kirim Pembimbing Penaksila dan Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 8 Semester 1 Penulis: Bagus Devi. Sesuai A.P.S.J: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Produksi: Produksi Melon, Surakarta

Standar Kompetensi Dasar 1. Kemampuan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, di rumah dan di masyarakat. 1.1 Menjelaskan nilai-nilai Panaxila 1.2 Menjelaskan kebijakan nasional 1.3 Menjelaskan ideologi nasional 1.4 Menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Panaxila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menjajah Bangsa Lain Bertentangan Dengan Sila

Setelah mempelajari materi berikut diharapkan mampu menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, rumah dan masyarakat 1. Nilai-nilai Pancasila 2. Prinsip negara 3. Ideologi negara 4 Ketuhanan 5. Kemanusiaan 6 Persatuan 7. Demokrasi 8. Jupiter

E Modul Uas Kewarganegaraaan

A. Pancasila sebagai dasar negara Sebagai kebijakan nasional, Pancasila merupakan sumber nilai, norma, dan dasar dari semua peraturan perundang-undangan yang ditetapkan dan dilaksanakan di Indonesia. Termasuk peraturan yang harus berdasarkan Pancasila adalah konstitusi negara, baik tertulis (konstitusi) maupun tidak tertulis (konvensi). Sebagai kebijakan nasional, Pancasila mengikat secara hukum bagi seluruh warga negara Indonesia.

6 Pengertian mengikat adalah ketentuan mengenai penetapan segala peraturan perundang-undangan berdasarkan Pancasila yang bersifat mengikat dan mengikat (memaksa). Dengan kata lain, tidak boleh ada satu aturan pun di Indonesia yang memuat konstitusi yang bertentangan dengan Pancasila. Sebagai kebijakan nasional, Panaxilla menjadi kesepakatan nasional sebagai sumber dari segala sumber hukum yang bersifat permanen dan tidak dapat diubah.

Kedudukan Panaxilla sebagai dasar negara secara jelas dinyatakan dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Rangkaian kalimat dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan hal tersebut adalah sebagai berikut. “…, sehingga kemerdekaan nasional Indonesia dibangun dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang diwujudkan dalam struktur Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat rakyat berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia dan demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Inilah rumusan Pancasila yang sah dan resmi.

8 Orang yang pertama kali memperkenalkan nama Pancasila untuk menyebut lima dasar negara adalah Ir. Soekarno pada rapat BPUPKI. Socarno memberi nama tersebut atas saran seorang ahli bahasa. Sebagaimana dikemukakan oleh para pendiri dan pendiri negara, tujuan utama pembentukan Pancasila adalah sebagai kebijakan nasional. Oleh karena itu, peran utama Pancasila adalah sebagai dasar negara. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan yang tertuang dalam alinea keempat pengantar UUD 1945 sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Baca Juga  Sebutkan Dua Contoh Bahwa Manusia Menanggapi Rangsang

Ulangan Harian 1 Tema 1 + Kunci Jwbn & Skor Nilai

Sebagai dasar negara, Panaxilla memiliki kedudukan khusus dalam hukum dan kehidupan bernegara, yaitu sebagai asas fundamental. Dengan demikian, Pancasila memiliki kedudukan yang tetap, yang tidak dapat diubah. Sebagai asas pokok, pancasila merupakan dasar dan sumber pembentukan konstitusi yang selanjutnya harus dijadikan landasan untuk merumuskan segala peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Ideology berasal dari kata idea dan logo. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar atau ideal, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, secara harfiah arti kata demi kata, ideologi berarti pengetahuan tentang konsep-konsep dasar. Dalam istilah sehari-hari, ide dibandingkan dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud bersifat tetap dan harus dicapai sehingga cita-cita yang tetap tersebut sekaligus menjadi landasan, pandangan atau pemahaman.

11 Sebagai ideologi, Pancasila bukan sekedar hasil pemikiran seseorang seperti ideologi bangsa lain. Ideologi Panaxilla disingkirkan dari nilai-nilai tradisional, budaya dan agama masyarakat Indonesia bahkan sebelum berdirinya negara Indonesia. Nilai-nilai ini dipelajari dan dirumuskan oleh para pendiri negara dan kemudian dijadikan sebagai dasar dan ideologi negara. Sebagai sebuah ideologi, Panaxilla tidak kaku dan tertutup, melainkan dinamis dan terbuka. Artinya, sebagai sebuah ideologi, Panaxilla dapat digunakan untuk menghadapi dan menjalani zaman yang terus berkembang sesuai dengan situasi tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan cita-cita, harapan atau impian bangsa Indonesia untuk diwujudkan dalam kehidupan. Nilai-nilai dalam Panaxila merupakan satu kesatuan yang utuh, yang masing-masing saling terhubung dan saling melengkapi. Nilai-nilai tersebut menjadi satu kesatuan sistem nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang akan menentukan sikap, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia.

Media.my: Mana Sejarah Cina Di Bumi Sarawak?

13 Nilai Inti Pancasila Nilai inti Pancasila bersifat universal. Jika dilihat secara nyata, setiap perintah pertama sampai kelima memiliki nilai ketuhanan (perintah pertama), kemanusiaan (kedua), persatuan (ketiga), demokrasi (keempat) dan keadilan (kelima). Nilai-nilai tersebut merupakan nilai universal karena sebenarnya dapat diterapkan dan digunakan oleh bangsa lain juga. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila bersifat objektif dan subjektif.

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif karena mengandung makna sebagai berikut: 1. Rumusan setiap sila dalam Pancasila sebenarnya bersifat umum dan abstrak. Ini karena rumus adalah nilai. 2. Nilai-nilai dalam Panaxilla akan tetap ada sepanjang kehidupan bangsa Indonesia baik dalam adat, budaya, kegiatan kebangsaan maupun agama. 3. Karena dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila memenuhi syarat sebagai asas dasar (norma dasar negara). Oleh karena itu, pancasila merupakan sumber tatanan hukum tertinggi di Indonesia yang isi dan kedudukannya tidak dapat diubah.

Baca Juga  Matahari Terbit Di Sebelah

Nilai-nilai subyektif Panaxila dapat diartikan sebagai berikut: 1. Nilai-nilai Panaxila mengandung nilai-nilai spiritual, seperti kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etika, keindahan (estetika) dan religi (religius) yang realisasinya sesuai. Dengan hati nurani bangsa Indonesia karena bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia. 2. Nilai-nilai dalam Panaxilla muncul dari bangsa Indonesia sebagai hasil pemikiran, evaluasi kritis dan refleksi filosofis bangsa Indonesia. 3. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia sehingga menjadi identitas bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai kebenaran, keadilan dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan kebijaksanaan. Negara. .

Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara sebenarnya berakar pada posisinya sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, nilai-nilai pancasila menjadi pedoman hidup, kesadaran, cita hukum dan cita moral. Ini berlaku di semua bidang kehidupan. Nilai-nilai Panaxilla sebagai dasar negara tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang memuat nilai-nilai Panaxilla yang memuat empat pokok pikiran.

Makna Simbol Pancasila, Sila Pertama Hingga Kelima Halaman All

1. Dasar pemikiran pertama menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan, yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mengatasi perseorangan dan golongan. Ini adalah penjabaran dari perintah ketiga. 2. Pokok pikiran kedua menyatakan bahwa negara ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah perpanjangan dari perintah kelima.

18 3. Gagasan sentral ketiga menyatakan bahwa negara rakyat yang berdaulat didasarkan atas kewarganegaraan dan permusyawaratan/perwakilan. Ini adalah penjabaran dari perintah keempat. 4. Pokok pikiran keempat menyatakan bahwa negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa menurut kemanusiaan yang adil dan beradab. Ini adalah perpanjangan dari perintah pertama dan kedua.

19 Empat gagasan pokok tersebut merupakan landasan dasar bagi berdirinya negara. Selanjutnya keempatnya diwujudkan dalam bentuk pasal-pasal UUD, dari pasal-pasal UUD 5555 Tahun 1945, kemudian diperluas dalam bentuk berbagai peraturan perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan tidak secara langsung dilaksanakan dari seluruh sila-sila Pancasila, tetapi dilakukan melalui pasal-pasal yang tercantum dalam konstitusi, dengan kata lain, ketika pemerintah dan DPR mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan, tidak secara langsung mengacu pada sila-sila Pancasila, melainkan hanya mengacu pada pasal-pasal UUD 1945.

Ideologi berkaitan dengan studi dasar tentang bagaimana orang harus bersikap dan bertindak. Misalnya, setiap warga negara berlaku adil, saling membantu, saling menghormati, dll. Selain itu, warga negara juga dituntut untuk mentaati dan melaksanakan berbagai ketentuan yang berlaku terkait dengan penerapan ideologi. Ideologi tertentu yang dianut oleh suatu masyarakat atau negara memiliki seperangkat nilai sebagai landasan berpikir, berperilaku dan bertindak. Begitu pula dengan Pancasila sebagai ideologi negara kita.

Baca Juga  Yang Bukan Aspek Demokrasi Pancasila Menurut Prof.s.pamudji Adalah

Buku Tunas Pancasila

1) Nilai-nilai dasar sebenarnya adalah nilai-nilai yang terkandung dalam lima mitzvah Panaxila dalam bentuk aslinya atau dasar yang tidak terkait dengan yang lain, yaitu ketuhanan (perintah pertama), kemanusiaan (perintah kedua), persatuan (ketiga). ). ), demokrasi (keempat) dan keadilan (kelima). Nilai-nilai dasar tersebut tertuang dalam pembukaan UUD 1945; Oleh karena itu, pembukaan UUD 1945 merupakan norma dasar yang menjadi sumber tertinggi tatanan hukum. 2) Nilai instrumental adalah nilai-nilai yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman, kebijakan, strategi, dan juga terkait dengan pelaksanaan kelembagaan. Nilai instrumental merupakan penjelasan lain dari nilai dasar ideologi pancasila.

Tentu Anda masih ingat bahwa Panaxilla merupakan sistem nilai bagi bangsa Indonesia. Sebagai sebuah sistem nilai, tentu saja Panaxilla sarat akan nilai. Nilai-nilai dalam Panaxilla menjadi landasan atau landasan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut penjelasan tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Panaxila berdasarkan amanatnya.

Perintah pertama ini mengandung nilai-nilai dasar ketuhanan. Nilai-nilai yang termuat dalam sila ini antara lain sebagai berikut: 1) bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianut, 3) bertawakal dan bertakwa kepada Tuhan. Ketuhanan Yang Maha Esa berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, 4) memupuk toleransi dengan pemeluk agama lain, 5) memupuk kerjasama dan hidup rukun antar pemeluk agama, 6) mengakui hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai hak pribadi, dan 7) mengakui kebebasan setiap warga negara. menjalankan ibadah berdasarkan agamanya.

Perintah kedua berisi nilai-nilai dasar kemanusiaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam perintah kedua antara lain sebagai berikut: 1) pengakuan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa; 2) pemahaman bahwa manusia memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama; 3) nondiskriminasi terhadap orang berdasarkan suku, agama, status, jenis kelamin, warna kulit, dan status sosial; 4) gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; 5) Keberanian membela kebenaran dan keadilan dengan jujur.

Makna Sila Pertama Pancasila Dan Contoh Penerapannya

Perintah ketiga ini mengandung nilai sentral persatuan. Nilai-nilai yang termuat dalam perintah ketiga tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Sikap chauvinistic bertentangan dengan ajaran pancasila terutama sila, mengapa indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya bangsa lain, budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa, makna proklamasi kemerdekaan indonesia bagi bangsa lain adalah, bangsa yang pernah menjajah indonesia, sebutan lain bagi bangsa belanda, bangsa jepang menjajah indonesia selama, bangsa eropa yang menjajah indonesia, jelaskan bagaimana sikap bangsa indonesia terhadap keberadaan negara lain