Peningkatan Kualitas Sdm Dilakukan Melalui Jalur – Sebagai unsur sumber daya manusia penggerak birokrasi pemerintahan, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus terus meningkatkan kualitasnya untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi. Sedangkan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur dapat dilakukan dengan pengembangan keterampilan. Oleh karena itu, Pemkot Pekalongan memastikan terus mempercepat implementasi transformasi Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan keterampilan pegawai melalui jalur pendidikan. Hal ini terungkap melalui Peraturan Walikota dan Sosialisasi Pengembangan Keterampilan No. 27 Tahun 2023 bagi Pejabat Negara di Lingkungan Pemerintahan Kota Pekalongan yang berlangsung di Aula Jlamprang Sekretariat Daerah Kota Pekalongan pada Selasa (8/8/2023).

Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid yang diwakili Sekretaris Daerah Nur Priyantomo mengumumkan Peraturan Walikota No. 27 Tahun 2023 tentang Pengembangan Keterampilan Pejabat Pemerintahan Kota Pekalongan dirilis melalui jalur pendidikan untuk mendukung transformasi sumber daya perangkat. dengan mempercepat pengembangan kapasitas aparatur berdasarkan kemampuannya, dilakukan melalui jalur pendidikan berupa penyampaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara selektif, obyektif, akuntabel dan transparan serta memperhatikan kemampuan keuangan daerah. Pada saat diundangkan Perwal ini, Perwal No. 17 Tahun 2018 tentang tugas belajar, izin belajar dan penggunaan gelar serta ujian kenaikan pangkat, penyesuaian pangkat, penyesuaian izin penggunaan gelar akademik, ujian kenaikan pangkat, penyesuaian ijazah bagi PNS di lingkungan Pekalongan. Pemerintah kota menyesuaikan.

Peningkatan Kualitas Sdm Dilakukan Melalui Jalur

“Sosialisasi ini dilakukan mengenai Peraturan Wali Kota yang baru tentang Izin Belajar, Tugas Belajar, Penggunaan Gelar yang dilakukan BKPSDM dengan narasumber dari Kampus Unikal Pekalongan dan Stikubank Semarang,” ujarnya.

Peningkatan Kualitas Sdm Dilakukan Melalui Jalur

Sekda Nur Pri mengatakan, peserta sosialisasi ini merupakan para kepala subbagian umum dan kepegawaian masing-masing OPD. Harapannya setelah sosialisasi ini bisa menularkan ke seluruh pegawai di OPD masing-masing. Dimana sebagian besar ASN dapat memanfaatkannya untuk memajukan karir profesionalnya dengan meningkatkan kompetensinya di bidang pendidikan.

“Setelah mendapat sosialisasi ini, para pegawai Pemerintah Kota Pekalongan khususnya ASN dapat mengembangkan keterampilannya melalui pendidikan formal, sehingga ke depan keterampilan dan kemampuannya akan lebih baik dan kualitas sumber daya manusianya semakin berkualitas. ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan. , “katanya. Saya harap.

Baca Juga  Pada Hakekatnya Norma Hukum Yang Berlaku Dalam Masyarakat Berfungsi Untuk

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini mengatakan, Pemkot Pekalongan sebelumnya telah memiliki aturan mengenai izin belajar dan pemberian pekerjaan rumah. Dalam SKB 4 menteri tahun 2021 terdapat pembaharuan dan juga sejalan dengan program Merdeka Belajar dari Pemerintah Pusat. Artinya, ASN bisa mengembangkan kemampuannya melalui jalur pendidikan, namun tetap memahami aturan yang harus dipatuhi.

“Karena selama ini kita sering mengalami ada yang langsung masuk universitas tanpa memberitahu, tidak ada pengajuan izin belajar. Saat mau pakai ijazah, tinggal diurus saja. gak usah lanjut, selesaiin aja. biar nggak bisa pakai gelarmu,” kata Anita.

Plt. Kadisnakertrans Prov.kalteng Ajak Alumni Iain Kuasai Hard Skill Dan Soft Skill

Ia mengharapkan para ASN dapat mengembangkan kemampuannya melalui jalur pendidikan formal yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik di tingkat OPD maupun DPRD Kota Pekalongan. Jangan mengambil kursus/gelar yang tidak dibutuhkan organisasi di masa depan.

“Karena tentunya berkaitan dengan pengembangan karir yang bersangkutan, termasuk pilihan perguruan tinggi yang dapat disetujui untuk menerima tugas, beasiswa, atau mandiri (cuti belajar) tanpa meninggalkan pekerjaan. Bahkan, ada tugas belajar beasiswa dan meninggalkan pekerjaan, selain itu “Ada tugas belajar mandiri yang ditanggung sendiri dan tanpa meninggalkan pekerjaan,” tegasnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara “Festival Diklat Nasional 2022 dan Job Fair Nasional” yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta Convention Center, Minggu (30/10) (Koordinator Kementerian Perekonomian )

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah terus mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan pendidikan vokasi untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, upaya tersebut dilakukan untuk memanfaatkan momentum bonus demografi di Indonesia yang saat ini mencakup 70 persen penduduk usia kerja dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 144 juta orang.

Dinas Pu Dan Penataan Ruang Kab. Bantaeng

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sumber daya manusia dan tenaga kerja yang terlatih memiliki potensi besar untuk mempercepat pembangunan perekonomian nasional.

“Jika dipersiapkan dengan baik, tenaga kerja Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk mempercepat pembangunan perekonomian nasional, sehingga diharapkan tenaga kerja tersebut dapat berkembang sebelum usia dewasa,” kata Menko Airlangga.

Lanjutnya, pendidikan dan pelatihan vokasi harus dilengkapi dengan industri, seperti terhubung dengan sistem informasi pasar kerja.

“Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan sebagai koordinator pelatihan profesi harus terus bekerja sama dengan unsur pemerintah pusat, Generalitat, dan DUDI. Saya berharap pelatihan vokasi dapat berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. masa depan,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga  Cinlok Adalah

Kunjungan Prodi Ilmu Pemerintahan Stpmd “apmd” Ke Kantor Dprd Kulon Progo

Seperti diketahui, upaya tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Profesi.

Bagi perusahaan yang mengembangkan kegiatan pelatihan profesi seperti magang, praktek kerja atau pedagang kaki lima, master industri, dan lain-lain, dengan pengurangan pajak paling banyak sebesar 200 persen dari total biaya yang diperoleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk kegiatan pelatihan profesi.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi tindakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas tenaga kerja melalui penyelenggaraan pelatihan profesi.

Selain itu, ia juga mengapresiasi para insan pelatihan vokasi, DUDI dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang berperan dalam pengembangan pelatihan vokasi Indonesia. Peningkatan kualitas warga negara Indonesia memimpin misi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden. Presiden K.H. Ma’rif Amin. Hal tersebut tertuang dalam Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Presiden dan Wakil Presiden mempunyai visi untuk “Mewujudkan Indonesia sejahtera yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.” Visi tersebut diwujudkan melalui 9 (sembilan) misi yang dikenal dengan Nawacita Kedua, yaitu:

Mmksi Tingkatkan Performa Sumber Daya Manusia Di Dealer Melalui Kontes Nasional 2021

Lebih lanjut, dalam arahannya mengenai RPJMN, Presiden memberikan lima arahan utama, yaitu pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas pemerintah untuk pembangunan Indonesia.

Pembangunan Indonesia 2020-2024 bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil dan berkarakter. Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan pembangunan manusia berfokus pada pengendalian penduduk dan penguatan pengelolaan kependudukan, pemenuhan layanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda, pengentasan kemiskinan serta peningkatan produktivitas dan daya saing pekerja. Kebijakan pembangunan manusia dilakukan dengan pendekatan siklus hidup, termasuk memperhatikan kebutuhan penduduk lanjut usia dan penyandang disabilitas, serta pengelolaan sumber daya manusia yang berbakat.

Tentu saja upaya pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya harus dilakukan secara merata dan adil bagi seluruh masyarakat dan wilayah di Indonesia. Selain untuk mengurangi keberagaman kesejahteraan antar daerah, juga untuk memperkuat rasa nasionalisme, nasionalisme, dan persatuan seluruh wilayah Indonesia. Terwujudnya pemerataan pembangunan di Indonesia akan menekankan kehadiran Negara bagi warganya, serta berkembangnya rasa cinta dan bangga masyarakat terhadap pemerintah/negaranya. Hal ini juga merupakan upaya efektif untuk mencegah tindakan separatisme dan perpecahan bangsa.

Baca Juga  Foto Pin Cecan

Namun mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas dengan karakteristik geografis dan sosial budaya yang beragam, maka upaya pemerataan pembangunan tidaklah mudah dan banyak tantangan yang perlu diselesaikan. Indonesia masih menghadapi persoalan ketimpangan pembangunan di seluruh wilayah. Salah satu penyebabnya adalah tidak meratanya distribusi sumber daya manusia yang terlatih. Untuk pemerataan pembangunan, diperlukan upaya khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di berbagai daerah dan sektor di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya kontribusi sumber daya yang berkualitas untuk menjadi katalisator perluasan dan percepatan pembangunan ekonomi negara ini.

Dukungan Masyarakat Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Unggul Mewujudkan Visi Indonesia Emas

Pemerintah telah lama menyadari pentingnya pemerataan pembangunan di Indonesia. Sebab sejak awal kemerdekaan, para pendiri negara ini berupaya mewujudkannya sebagaimana tertuang dalam sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Namun ide mulia tersebut harus berjalan lambat karena keterbatasan anggaran.

Pada masa Orde Baru kita melihat ada program transmigrasi. Melalui transmigrasi, selain untuk mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Bali, juga bertujuan untuk menjadikan pembangunan (pertanian) lebih merata. Selain itu, pemerintahan mendatang tentunya ingin melaksanakan pembangunan secara berkeadilan. Namun lagi-lagi, APBN masih menjadi kendala.

Berbagai upaya dilakukan, termasuk pemekaran wilayah untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan masyarakat. Pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat digalakkan. Pemerintah melakukan sebagian besar pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara di luar Pulau Jawa. Pembangunan ibu kota negara di Penajam Paser Utara – Kalimantan Timur juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan.

Daerah terluas, terdepan, dan tertinggal (3T) merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang saat ini masih kekurangan akses terhadap pendidikan yang baik, khususnya pendidikan tinggi. Oleh karena itu, ketertinggalan dalam berbagai aspek kehidupan dan rendahnya tingkat kesejahteraan seringkali meninggalkan permasalahan besar. Kondisi infrastruktur pendidikan yang terbatas di daerah 3T menyebabkan pendidikan semakin timpang dan menyebabkan buta huruf serta kemiskinan yang menyebabkan anak-anak daerah 3T tidak mampu berkontribusi dalam pembangunan negara. Masih banyak gedung sekolah yang tidak layak untuk pembelajaran, jumlah guru yang terbatas, buku pelajaran yang sudah kadaluarsa, sedikit siswa yang memakai sepatu, dan siswa mempunyai permasalahan kesehatan dan gizi buruk.

Berita Bsip Gorontalo

Akses pendidikan yang setara dan terbuka sangat penting untuk memperkuat kekuatan dan persatuan negara. Integritas nasional tercermin dari tingkat pendidikan yang konsisten sehingga meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk Indonesia. Lemahnya pembentukan pendidikan di suatu wilayah menyebabkan lemahnya kekuatan mata rantai persatuan sebagai suatu bangsa. Upaya mengatasi dan memperkuat mata rantai persatuan bangsa, salah satunya adalah dengan meningkatkan akses dan penyelesaian pendidikan tinggi bagi

Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja yang dilakukan pemerintah, peningkatan sdm, peningkatan kompetensi sdm, peningkatan kualitas, peningkatan kapasitas sdm, peningkatan kualitas pendidikan di indonesia, strategi peningkatan kualitas pelayanan, metode peningkatan kualitas akidah, peningkatan kualitas sdm, peningkatan mutu sdm, kualitas sdm, strategi peningkatan kualitas sdm