Sistem Kekerabatan Matrilineal Biasanya Dijumpai Pada Daerah – Sistem kekerabatan mengacu pada keadaan di mana suatu keluarga mempunyai aturan-aturan tertentu mengenai kedudukan seseorang berdasarkan garis keturunan.

Setiap keluarga pada umumnya mempunyai aturan tersendiri yang mengatur letak anggota keluarga. Hukum-hukum ini membentuk suatu sistem kekerabatan.

Sistem Kekerabatan Matrilineal Biasanya Dijumpai Pada Daerah

Sistem kekerabatan merupakan suatu keadaan dimana dalam keluarga tetap mempunyai aturan-aturan khusus mengenai kedudukan seseorang berdasarkan keturunan.

Leksikon Properti Bungo Si Gadang Dalam Tradisi Pernikahan Di Pesisir Selatan

(1985: 73) Hubungan keluarga biasanya melibatkan ibu, anak tanggungan, dan ayah melalui perkawinan atau darah. Selain itu, ada juga hubungan keluarga atau kekerabatan yang merupakan hubungan keluarga non inti.

Memahami sistem kekerabatan sangat membantu dalam mengetahui identitas dan lokasi seseorang sebagai bagian dari suku atau etnik tertentu.

Sistem kekerabatan di Indonesia terbagi menjadi tiga kategori: parental/bilateral, ramah dan patriarki. Penjelasan mengenai jenis-jenis sistem komunikasi dapat dilihat di bawah ini.

1. Sistem kekerabatan orang tua Sistem kekerabatan orang tua sering disebut dengan istilah kedua belah pihak. Peraturan orang tua berlaku apabila seseorang menjadi anak dari hubungan keluarga akibat perkawinan ayah dan ibu.

Pdf) Penyebab Perempuan Minangkabau Merantau Dan Pengaruh Relasi Sosial Keluarga Inti Dalam Sistem Kekerabatan Matrilinieal

(2021: 13-14) Kerabat orang tua hampir terdapat pada seluruh suku di Indonesia. Unit terkecil adalah keluarga yang mempunyai orang tua dan anak.

Baca Juga  Subjek Penyelenggara Ilmu Pengetahuan Adalah

Keturunan yang lahir dari keluarga yang menganut sistem kekerabatan orang tuanya, baik anak perempuan maupun laki-laki, akan mempunyai kedudukan yang setara tanpa adanya konflik dalam sistem keluarga.

Dalam sistem kekerabatan orang tua, laki-laki atau perempuan dapat menikah dengan orang di luar marganya untuk menjadi ibu pengganti dan menghasilkan keturunan baru. Sistem kekerabatan seperti ini terdapat pada suku Kalimantan, Madura, Sulawesi, Jawa, Aceh dan lain sebagainya.

2- Sistem kekerabatan dan garis keturunan hanya turun pada satu pihak saja: Ayah. Jadi anak itu berhubungan dengan ayahnya atau bergantung pada garis keturunan laki-laki.

Jawab Lah Pertanyaan Di Atas Dengan Seksama……pelajaran Kls 9 ​

Sistem genealogi juga mengaitkan anak dengan kerabat pihak ayah berdasarkan garis keturunan laki-laki satu arah, seperti dijelaskan Gunsu Nurmansyah dkk dalam buku panduan.

(2016:9) Oleh Ellyne Dwi Poespasari Dalam sistem patrilineal, laki-laki ditampilkan lebih unggul dari perempuan. Sistem kerabat sepihak hanya ada untuk laki-laki.

Oleh karena itu, dalam masyarakat patriarki, hanya laki-laki yang dapat memperbanyak keturunannya sebagai bagian dari marga tertentu. Jadi ketika keluarga hanya mengganti anak perempuan, maka keluarga akan menamai anak laki-laki yang mengganti nama belakangnya.

Apabila seorang perempuan menikah dengan laki-laki dari keluarga leluhurnya, maka ia akan menjadi anggota keluarga suaminya, beserta anak-anak hasil perkawinannya. Banyak suku di Indonesia yang menganut sistem patrilineal, seperti Batak, Bali, Lampung dan lain sebagainya.

Soal Pkn 9 Pht 1 Smt2 2022

3. Sistem Kekerabatan Matrilineal Sistem kekerabatan matrilineal merupakan kebalikan dari sistem kekerabatan. Dalam sistem garis keturunan ini, perempuan atau keturunan dari pihak ibu lebih unggul dibandingkan laki-laki.

Dalam masyarakat yang menganut sistem perkawinan, anak juga diasosiasikan dengan kerabat pihak ibu melalui keturunan perempuan saja. Oleh karena itu, anak dari keluarga ibu selalu mempunyai kedudukan penting, termasuk pembagian harta warisan.

Selain itu, sistem kekerabatan menciptakan hubungan yang kuat dan meresap antar kerabat dari pihak ibu.

Baca Juga  Mengapa Dorongan Ingin Dihargai Mendorong Manusia Untuk Hidup Boros

Seorang laki-laki yang mengawini seorang perempuan dalam satu keluarga mengikuti istrinya tetapi tidak menjadi bagian dari keluarga perempuan tersebut. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi anak-anaknya karena mereka akan menjadi kerabat ibundanya, Indonesia, negara dengan budaya berbeda. Aspek penting dalam sosial budaya adalah sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan di Indonesia merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia yang mencerminkan kompleksitas dan keragaman budaya negara. Setiap suku dan daerah mempunyai sistem kekerabatan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suku, agama, dan budaya setempat.

Soal Ujian Ppkn Online Exercise For

Pertama, sistem kekerabatan orang tua menekankan pentingnya hubungan anak dengan kedua orang tuanya. Anak-anak dalam sistem ini terhubung dengan kerabat di kedua sisi keluarga, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu.

Sistem kekerabatan orang tua banyak ditemukan pada masyarakat Jawa, Madura, Kalimantan, dan Sulawesi. Dalam sistem ini, hukum kekerabatan yang sama berlaku baik bagi orang tua maupun kerabat dari pihak ibu. Ini termasuk hukum pernikahan, kewajiban, kepedulian, rasa hormat, dan warisan.

Dalam sistem kekerabatan orang tua, pentingnya hubungan antara anak dan orang tuanya dipahami sebagai landasan penting bagi kehidupan sosial dan keluarga. Anak mempunyai kewajiban untuk menghormati dan menaati orang tua serta kerabat kedua belah pihak dalam keluarga.

Selain itu, sistem kekerabatan orang tua juga mempengaruhi aspek hukum, seperti pewarisan harta benda dan kepemilikan tanah. Hukum waris dan kepemilikan sering kali berlaku bagi kerabat orang tua, yang dengannya anak mempunyai hak dan kewajiban untuk mewarisi harta kedua orang tuanya.

Makalah Hukum Adat

Kedua, garis keturunan adalah suatu sistem di mana anak dihubungkan dengan ayahnya melalui garis keturunan laki-laki. Dalam sistem ini, garis keturunan dan pewarisan harta benda dilakukan secara patrilineal, artinya keturunan ayah (laki-laki) mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan hak yang lebih banyak.

Dalam masyarakat yang menganut sistem kekerabatan, nenek moyang, dan pewarisan harta benda dianggap berasal dari pihak pihak ayah. Garis keturunan keluarga dan ibu memainkan peran terbatas dalam struktur kekerabatan ini. Anak-anak digolongkan sebagai bagian dari keluarga pihak ayah dan membentuk ikatan yang kuat dengan kerabat pihak ayah berdasarkan satu garis keturunan laki-laki.

Baca Juga  Penulisan Nomor Lampiran Dan Hal Surat Yang Tepat Adalah

Dalam masyarakat genealogis, keturunan, pewarisan harta benda, dan hak-hak sosial ekonomi didasarkan pada silsilah ayah (laki-laki). Anak laki-laki dianggap sebagai ahli waris keluarga dan bertanggung jawab atas reproduksi keluarga, mereka juga mempunyai hak-hak khusus seperti hak mengambil keputusan penting dalam keluarga, mewarisi kedudukan yang besar dan tinggi dalam masyarakat.

Contoh masyarakat patriarki adalah suku Batak di Sumatera Utara, Indonesia, dan masyarakat Bali di Bali.Indonesia. Kedua budaya tersebut menghargai pentingnya ras laki-laki dan peran laki-laki dalam keluarga dan masyarakat. Meskipun ada perbedaan dalam rincian praktiknya, prinsip-prinsip dasar sistem genealogis tetap berada dalam struktur sosial dan budaya kedua masyarakat.

Wajah Antropologi Dan Sosiologi Hukum Keluarga Di Beberapa Daerah Indonesia (muhammad Siddiq Armia, Mh., Ph.d. (editor))

Dalam masyarakat Bassac dan Bali, keturunan ayah bertanggung jawab meneruskan darah, melestarikan warisan keluarga dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Nilai kehormatan dan status sosial seringkali dikaitkan dengan keberhasilan anak laki-laki dalam menjalankan perannya dalam keluarga dan masyarakat.

Ketiga, garis keturunan Matrilineal adalah hubungan antara ibu dengan saudara perempuan lainnya berdasarkan keturunan perempuan. Dalam sistem ini pentingnya keturunan dari garis ibu ditekankan dan hal ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan Minangkabau. Anak-anak sangat terikat dengan ibunya, dan hubungan dianggap lebih penting dibandingkan anak-anak dari ayah.

Dalam sistem ini, hubungan kekerabatan antar anggota keluarga matrilineal kuat dan erat. Anggota keluarga yang berasal dari garis keturunan ibu dianggap mempunyai ikatan kekeluargaan yang lebih penting dan erat dibandingkan dengan anggota keluarga yang berasal dari garis keturunan ayah. Dengan demikian, konsekuensi sosial, budaya, dan hukum, seperti masalah warisan, bergantung pada keturunan perempuan. Warisan dan kekayaan cenderung melewati garis keturunan ibu.

Selain itu, orientasi seksual juga mempengaruhi struktur sosial dan politik masyarakat Minangkabau. Perempuan memainkan peran paling penting dalam keluarga dan masyarakat, dan sistem ini memberikan perempuan kekuasaan dan pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan keluarga dan masyarakat.

Sistem Kekerabatan, Perkawinan Dan Organisasi Sosial

Previous Post DPD (Dewan Perwakilan Rakyat): Kewajiban, Tugas dan Kewajiban

Tumbuhan anggrek dapat dijumpai pada habitat daerah, sistem kekerabatan matrilineal, motif hias cendrawasih pada kain batik dapat dijumpai di daerah, sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal