Sumpah Pemuda Hanya Diikuti Laki-laki Berusia Muda – KOMPAS.com – Wah, tahukah kamu kalau hari ini adalah hari yang penting? Pada tanggal 28 Oktober 1928, sebuah peristiwa terkenal terjadi.

Hari itu akan dikenang sebagai Hari Sumpah Pemuda. Dalam istilah Janji Pemuda, artinya melihat kembali dari mana semuanya bermula dan dari mana semuanya dimulai.

Sumpah Pemuda Hanya Diikuti Laki-laki Berusia Muda

Gedung tempat acara Janji Pemuda masih berdiri di Jalan Kramat Nomor 106, Jakarta Pusat. Nama aslinya Gedung Kramat Raya 106.

Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 95 Bersama Polresta Jambi Majukan Indonesia

Di gedung seluas 1.285 meter persegi ini, para pemuda Indonesia berkumpul untuk membahas konsep perang dan mengucapkan Sumpah Pemuda.

Gedung ini mulai beroperasi pada awal tahun 1900. Pada mulanya gedung ini merupakan rumah dari seorang bernama Sie Kong Tiang.

Baru pada tahun 1908 gedung ini disewakan kepada generasi muda dan pelajar, sehingga membuka jalan bagi kemajuan kekuatan pemuda Indonesia.

Belakangan mereka banyak membentuk organisasi kepemudaan yang kebanyakan berbasiskan suku, seperti Jong Celebes (Sulawesi), Jong Ambon (Ambon), Jong Java (pemuda Jawa), Jong Sumatranen Bond (Sumatera), dan Pemuda Betawi.

Rakyat Merdeka 14 Agustus 2023

Sebagian besar sekolah tersebut adalah sekolah berasrama. Namun karena jumlah siswa yang semakin meningkat, akomodasi yang tersedia tidak cukup untuk seluruh siswa.

Salah satu gedung yang menyediakan layanan ini adalah Kramat Raya 106 yang saat itu dikenal dengan nama Commensalen Huis.

Sejak tahun 1908, Kramat Raya 106 dihuni oleh generasi muda dan mahasiswa fakultas kedokteran Opleiding van Inlandsche Artsen (Stovia) dan fakultas hukum Rechtsschool (RS).

Baca juga: Di Hari Sumpah Pemuda, BEM SI Sebut 1.000 Mahasiswa Akan Protes UU Cipta Kerja di Jakarta.

Mengembalikan Tonggak Sejarah Melalui Kongres Pemuda

Pada tahun 1926, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, dan lain-lain mulai tinggal serumah. Setiap hari mereka berbicara berkali-kali.

Baca Juga  Salah Satu Contoh Mengamalkan Asmaul Husna Al Muqaddim Yaitu

Ir.Soekarno dan Algemeene Studie Club dari Bandung sering datang untuk berdiskusi mengenai organisasi perang bersama pemuda lain yang ada di gedung tersebut.

Melalui diskusi-diskusi tersebut muncullah keinginan untuk membangun relasi. Oleh karena itu, pada bulan September 1926, lahirlah Persatuan Lembaga Pendidikan Indonesia (PPPI) di gedung itu.

Karena digunakan oleh banyak klub, maka pada tahun 1927 nama gedung diubah menjadi Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw yang artinya rumah pertemuan.

Dulmuluk Dan E Sport Ramaikan Hari Sumpah Pemuda Oleh Pdip Sumsel

Dahulu, pertemuan pemuda pertama diadakan dua tahun lalu, tepatnya pada bulan April 1926. Saat ini, para pemuda ingin menyatukan banyak kelompok menjadi satu organisasi.

Konferensi Pemuda Kedua terselenggara dengan turut sertanya organisasi kepemudaan, seperti PPPI, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamiente, dan Sekar Rukun.

Nyanyikan “Kebebasan!” panggilan pada hari pertama pertemuan. Oleh karena itu, aparat keamanan Hindia Belanda pun memantau ketat jalannya pertemuan tersebut.

Teks perjanjian bersama ditulis oleh Mohammad Yamin. Dalam perjanjian dikatakan satu darah, satu suku, dan satu bahasa.

Palang Merah Remaja (pmr) Smp N 21 Purworejo

Sementara itu, WR Supratman untuk pertama kalinya memainkan lagu “Indonesia Raya” dengan biolanya di hadapan seluruh peserta acara.

Pasca peristiwa tersebut, banyak anak muda yang tidak lagi berada di Kramat Raya 106 karena waktu belajarnya sudah habis. Gedung itu mulai berganti pekerjaan.

Pada tahun 1934, gedung ini digunakan sebagai kediaman Pang Tjem Tjam. Dia tinggal di sana sampai tahun 1937.

Kemudian pada tahun 1937, rumah tersebut disewakan kepada orang lain, Loh Jing Tjoe. Itu digunakan sebagai toko bunga sampai tahun 1948.

Tahun Reformasi Indonesia Menurut Kacamata Omk

Baru pada tahun 1951 gedung ini digunakan untuk keperluan pemerintahan, sebagai kantor dan tempat tinggal Inspeksi Bea dan Cukai.

Akhirnya pada tahun 1973, gedung ini direnovasi dan diubah menjadi Gereja Pemuda untuk mengenang pengumuman Sumpah Pemuda.

Dapatkan iklan baris dan berita setiap hari dari Kompas.com. Kunjungi Grup Telegram “Update Berita Kompas.com”, klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Tag Museum Sumpah Pemuda Sejarah Sumpah Pemuda Sejarah Sumpah Pemuda Rangkuman Sumpah Pemuda Pengumuman Hari Sumpah Pemuda 2020 Hari Sumpah Remaja Laki-laki Sejarah Museum Sumpah Remaja

Universitas Islam Bandung

41 persen tempat tidur isolasi di RS rujukan Covid-19 di Jakarta terisi dan 39 persen unit ICU https:///read/2020/10/28/ 08081071/plac-tidur-isolasi-di-rs-rujukan-covid- 19 – di-jakarta-resisting-41-persen https://asset.kompas.com/crops/ptUJoheqCqXXCsPWAv67Lk82rd4=/0x0:1024×683/195×98/data/ photo/2020/09/13/5bPE5d7caS SMPN 1 Cihampelas Dadang Nurjaman mengatakan hal itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini, beliau akan merayakan dan sangat berbahagia dengan berbagai macam perlombaan di kelas. Tema acara ini adalah “Menyambut Tahun Baru 2045 melalui Youth Challenge dengan pameran dan kegiatan”. Rapat Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan pada Senin (29/10/18).

Baca Juga  Melakukan Gerakan Kombinasi Memutar Diawali Dengan Lari Sepanjang

“Saat ini banyak lapangan pekerjaan yang harus diperebutkan dan diciptakan oleh mahasiswa. Semua siswa dikirim langsung ke daerah tersebut dan tidak berpenghuni. Mereka mempunyai tanggung jawab sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Bekerja keras dan berdedikasi. Bahkan beberapa kursus memerlukan peserta lebih banyak dari kuota yang tersedia. “Selamat kepada OSIS, Pembina OSIS, Kegiatan Kemahasiswaan PKS, Juri, dan PTK SMPN 1 Cihampelas yang menyukseskan acara ini.” kata Dadang

Direktur OSIS, Ading Rosidi mengatakan, Pengurus OSIS yang membuat kegiatan tersebut, sehingga bertempat di rumah salah satu siswa di dekat sekolah. Ada lima event yang dipertandingkan dan untuk setiap level ada pemenangnya mulai dari peringkat pertama hingga ketiga.

“Hari Peringatan Karya Pemuda kemarin telah menggugah minat para pelajar untuk berkreasi. Tidak mungkin lepas dari kerjasama Organisasi OSIS yang bekerja Jujur dan tak kenal lelah. Hallo OR para pelajar! Tantangan tetaplah tantangan

Jeffrey Polnaja, Solo Biker, Ekspedisi Equatoride, Singgahi Kj Ri Kota Kinabalu

, lomba puisi remaja, lomba pidato remaja, lomba menyanyi tunggal, lomba drama kelas,” kata Ading.

Ading menambahkan, ada lagi lomba yang membuat SMPN 1 Cihampelas sangat ramai, yaitu lomba karedok. Pesertanya adalah para pemuda Zaman

Sering tampil di televisi. Namun masih ada guru yang meracik makanan tanpa memilih bumbu terlebih dahulu. Semua senang, padahal pemenangnya hanya tiga,” kata Ading.

Sambil menyetujui proyek ini, Ketua OSIS SMPN 1 Cihampelas Nandita Sasya Kamila mengatakan, peringatan hari ini merupakan peringatan Sumpah Hari Lahir dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Organisasi OSIS berdedikasi untuk memberikan makanan terbaik dan bergizi kepada siswa SMPN 1 Cihampelas. Kaum muda perlu memahami segalanya, termasuk kerja sama dan kolaborasi untuk menyukseskan proyek ini.

Wujud Gairah Sumpah Pemuda, Pianis Indonesia Berlaga Di Polandia

“Kami ingin semangat perjuangan para pemuda masa lalu membara di hati kami. Berawal dari hal yang kecil pada awalnya, seperti sekolah yang kita cintai. Perayaan Youth Day kali ini merupakan yang paling bermakna dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain 5 lomba tersebut, kami juga mengadakan warung makan oleh siswa untuk setiap kelas yang dijual langsung kepada pelanggan. Hasilnya luar biasa, menyenangkan dan interaktif. Kami mencoba melakukan bisnis. Yang paling seru adalah para guru berlomba-lomba menjadi karedok. Tampaknya ada sisi di mana kita menghargai keterampilan mereka. Kami berterima kasih kepada guru kami. ” Lengkap Nandita.Google Doodle: Perubahan Tahun Kabisat Duh, Banyak Anak di Gaza Mati Kelaparan Saat Jokowi Bangun Pabrik Amonium Nitrat dan Pabrik di Kaltim Kemenag Gelar 40 Layanan Lintas Agama KUA, Berikut Detailnya ViewSonic Luncurkan Laser UST 4K Proyektor

Baca Juga  Perangkat Keras Hardware Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Sebuah Jaringan Kecuali

Ratusan masyarakat berkumpul di depan Museum Sumpah Pemuda Jakarta menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Sumpah, Sabtu (28/10). Di tengah kerumunan adalah keluarga dari Pelabuhan Muda.

Acara tersebut juga dihadiri oleh banyak masyarakat termasuk keluarga tokoh Sumpah Pemuda, yaitu Keluarga Sie Kong Lian, Keluarga W. R. Soepratman, Keluarga Mohammad Yamin, dan Keluarga Leimina.

Koordinator Museum dan Galeri, Direktur Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pustanto menjelaskan, dalam rangka memperingati Hari Lahir Janji kali ini, pihaknya ingin memikirkan peristiwa 95 tahun yang lalu dan peristiwa terkini.

Whatsapp Image 2022 11 01 At 19.16.12.jpeg?fit=1024,1024&ssl=1

“Kita ingin maju dan membesarkan generasi muda menjadi pemimpin agar negara ini menjadi negara yang kuat, negara yang mempunyai nilai-nilai dan nilai-nilai pribadi yang baik, kita harus bergerak menjadi bangsa yang berani di kancah internasional,” ujarnya. dikatakan.

Selain itu, Pustanto menilai generasi muda saat ini harus fleksibel, kreatif dan kreatif, tidak meninggalkan nilai-nilai yang lahir dari masa lalu.

“Kita angkat dan perbarui menjadi sesuatu saat ini, dan menjadi hiasan yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lain,” kata Pustanto.

Perintah Pustanto, pemuda masa kini harus menjadi yang terdepan. Dia harus jernih dan berani untuk mengubah dan menghancurkan pintu yang membawanya maju.

Mauritz Bernhard Pangkey Minta Afk Surabaya Susun Program Dan Pengurus Baru

“Kita harus berani berubah, tapi dengan berubah kita tetap menjaga warisan kita. Kata saya, yang kita lakukan di museum seperti ini adalah untuk meningkatkan kebudayaan Indonesia. kedepannya mereka akan mengingat budaya Indonesia.”Pekerjaan kita ini penting,” ujarnya.

Baca juga: Hari Musik Diterima di Hari Ulang Tahun Wage Rudolf Soepratman, Bagaimana? Virginia dianugerahi oleh WR Soepratman

Agustiani Hutabarat (tengah), keluarga W.R Soepratman dan kedua anaknya menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Museum Pemuda, Jakarta, Sabtu (28/10). (MI/Despian Nurhidayat)

Agustiani Hutabarat mengatakan, sebagai keluarga besar W.R. Soepratman, pihaknya berbahagia merayakan Sumpah Pemuda dan sangat dipersilakan untuk mengunjungi Museum Sumpah Pemuda. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa di Gereja Perjanjian Pemuda, keluarganya menyumbangkan biola W. R. Soepratman untuk pelestarian permanen.

Sumpah Pemuda Latar Sejarah Dan Pengaruhnya Bagi Pergerakan Nasional

“Biola ini sangat penting bagi keluarga kami. Jika keluarga kami menginginkannya, kami dapat menyimpannya tetapi bagi kami itu adalah milik pemerintah dan itu sangat penting. Itu sebabnya kami menemukan Museum Janji Pemuda dan menaruhnya di sini. Saya berdoa semoga ini berjalan baik, kata Agustiani.

“Saya pikir ini penting bagi kami, ketika saya datang ke sini saya sedih dan menangis. Saya hanya meminta Anda untuk merawatnya dengan baik dan menaruhnya di atas karpet.

Ecosmo 10 sumpah pemuda, makna sumpah pemuda bagi generasi muda, dialog sumpah pemuda, animasi sumpah pemuda, teks sumpah pemuda, banner sumpah pemuda, buku tentang sumpah pemuda, gambar poster sumpah pemuda, meme sumpah pemuda, hasil sumpah pemuda, sumpah pemuda, cara membuat fb hanya bisa diikuti