Tentang Sekolahku – Nama : Rafqa Wardani Jalil Kelas : XL Mia 4 Sebuah cerita pendek yang diceritakan oleh SMA Negeri 9 tentang 3 tahunnya di Goa.

SMA NEGERI 1 PALLANGGA, itulah nama panggilan sekolah saya waktu itu. Letaknya di pinggir sawah yang berkelok-kelok ke jalur demi jalur. SMAPAL adalah nama sekolahku jika orang Palanga mengenalnya. SMAPAL atau SMA NEGERI 1 PALLANGGA adalah sekolah yang saya pilih dari sekian banyak sekolah yang ada. Saya pikir akan lebih baik jika saya pergi ke SMAPAL. Seperti yang Anda tahu, sekolah saya memiliki lingkungan yang bagus untuk mendukung kesuksesan. Siswa yang akan masuk SMAPAL sudah diseleksi. Tentunya sebagian besar siswa yang masuk SMAPAL cukup berbakat dan beruntung. Setelah masuk sekolah tersebut, nama SMAPAL kemudian diubah menjadi SMANSGO atau SMA NEGERI 9 GOWA. Banyak hal yang bisa membuat sekolahku menjadi sekolah favorit. Pengajar terakreditasi, juara berulang olimpiade tingkat provinsi dan nasional, prestasi akademik, prestasi olah raga, dan banyak pengurus alumni dan banyak alumni yang berhasil dibuktikan. Saya masuk SMA tahun 2019, saya termasuk orang yang beruntung bisa. Sekolah di SMANSGO Banyak teman SMP saya yang ingin masuk SMANSGO tapi tidak terpilih.

Tentang Sekolahku

Ternyata sekolah yang saya kira rata-rata salah. Sekolah tempat saya bersekolah sangat bagus untuk belajar. Ini adalah tempat yang sangat tenang, jauh dari kebisingan dan polusi. Tapi tidak masalah seberapa bagus sekolahku. Tentu tidak semua siswa di sekolah elit itu cemerlang dan teladan. Tapi Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa lulus sekolah di SMANSGO. Saya masuk kelas sepuluh MIA 4 untuk pertama kalinya selama generasi saya. Sebelum saya ditugaskan sebagai mahasiswa IPA, saya terlebih dahulu diuji dengan kuesioner. Jawaban harus dilengkapi dan diserahkan kepada pengawas di kelas. Setelah mengikuti tes kami akan bertekad untuk masuk ke kelas IPA atau IPS, dan saat itu saya berharap bisa masuk ke kelas IPA. Dan apa yang terjadi, sepertinya saya mendapatkan keinginan saya. Saya menjadi anak sains sebanyak yang saya bisa harapkan. Alhamdulillah jadi pelajaran sekolah saya masih normal, saya dan teman-teman belajar mata pelajaran IPA (kimia, fisika, biologi) dan mata pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, PKN, dan mata pelajaran lokal lainnya. . Menurut saya, saya adalah salah satu siswa teladan di kelas. Saya tidak pernah bolos sekolah, selalu mendapat nilai dan sangat aktif belajar ketika itu terjadi. Karena menurut saya sekolah adalah amanah orang tua. Penghindaran bagi saya adalah tabu mutlak yang harus saya hindari. Jika saya tidak pergi ke sekolah, pemberitahuan dan izin sebelumnya diperlukan.

Baca Juga  Tuliskan Tiga Jenis Hewan Yang Dimanfaatkan Untuk Obat-obatan

Menelaah Teks Deskripsi Sekolahku Bebas Sampah

Yang tersisa dalam ingatan saya adalah perjuangan untuk mendapatkan nilai yang baik agar mendapat peringkat dan nilai yang membanggakan, namun lebih mudah untuk mempertimbangkan melanjutkan pendidikan. Hal lain yang mendominasi jurusan IPA adalah siswa kelas pekerja keras dan disiplin. Sangat berbeda dengan IPS, IPS selalu penuh dengan rombongan siswa.

(sulit diatur). Mirip dengan Klippan, seragam acak dan acak. Lalu, ada yang menganggap anak IPS tidak lebih pintar dari anak IPA. Namun, gagasan bahwa IPA lebih baik dari IPS adalah kesalahpahaman menurut saya. Jurusan IPA dan IPS sebenarnya sama saja. Ilmu-ilmu sosial akan lebih langsung dapat diterapkan pada masyarakat dan kehidupan kita. Kebanyakan mahasiswa baru SMA tidak berpikiran seperti ini, jurusan IPA terkesan elitis karena memang ada orang-orang berbakat di sana. Dan IPS lebih buruk karena didominasi oleh siswa yang sulit dikendalikan. Pendekatan sains dan ilmu sosial yang demikian, yang menjadi kontradiksi generasi di lingkungan sekolah, membuat saya memilih jurusan sains. IPA adalah alasan saya agar lebih mudah menentukan tingkat masuk ke sekolah polisi, karena setahu saya jika ingin mendaftar menjadi polwan lebih baik mengambil jurusan IPA semasa SMA. Jelas bahwa belajar SMA di akademi kepolisian lebih baik daripada belajar sains. Ya begitulah informasi yang saya dapat saat itu… Hampir setiap hari kami melewati tugas-tugas yang berhubungan dengan sains, lab kimia, praktikum fisika dan praktikum biologi. Tugas yang kami isi berupa pekerjaan rumah, ulangan harian, laporan latihan harian dan soal tes latihan dll.

Cerita tentang sekolahku, puisi tentang sekolahku, cerpen tentang sekolahku, contoh puisi tentang sekolahku, puisi tentang lingkungan sekolahku, sekolahku, karangan tentang sekolahku, puisi tentang sekolahku tercinta, geguritan tentang sekolahku, syair tentang sekolahku, kumpulan puisi tentang sekolahku, puisi tentang keindahan sekolahku

Baca Juga  Bagaimana Sikapmu Saat Mengalami Kegagalan