Air Liur Anjing Termasuk Dalam Salah Satu Golongan Najis – Menjadi salah satu jenis hewan mahal, anjing kerap menjadi teman dekat di banyak keluarga karena kesetiaannya. Namun ajaran Islam menekankan larangan memelihara anjing, karena adanya kotoran seperti bakteri dan parasit pada air liurnya yang dapat menular ke manusia melalui kontak langsung atau benda disekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kehati-hatian saat menangani anjing, terutama bagi umat Islam dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Lalu yang najis sebenarnya apa itu air liur anjing? Kalau mau tahu lebih lanjut sob, bisa baca penjelasannya di bawah ini!

Air Liur Anjing Termasuk Dalam Salah Satu Golongan Najis

Dalam konteks ajaran Islam, persoalan najis dan halal atau haram merupakan aspek penting yang diatur dalam hukum agama, termasuk mengenai air liur anjing. Sejak lama, air liur anjing dianggap najis, dan Islam mengajarkan umatnya untuk menjauhi hal najis tersebut. Pendapat ini didasarkan pada berbagai hadis sejarah dan tuntunan agama.

Ini Cara Menghilangkan Najis Anjing, Tak Sesulit Yang Dibayangkan

Meski air liur anjing dianggap najis, namun bukan berarti semua anjing dianggap hewan najis. Ada pula pendapat para ulama, salah satunya dikutip dari mazhab al-Hanafi yang mengatakan bahwa:

Bahwa “tidak hanya air liur anjing yang dianggap najis, tetapi seluruh bagian tubuh anjing dianggap najis atau mugholad, termasuk keringatnya.”

Dalam suatu kejadian, Rasullah Saw mendapat undangan untuk menghadiri suatu acara di rumah seseorang dan beliau dengan senang hati menerima undangan tersebut. Namun, saat mendapat undangan lagi dari kelompok lain, ia memilih untuk tidak berkunjung. Ketika ditanya alasan ketidakhadirannya pada undangan kedua, Rasulullah menjelaskan:

“Di rumah kedua ada anjing, sedangkan di rumah pertama hanya ada kucing. Dan kucing itu dianggap najis.”

Ini Yang Harus Dilakukan Jika Digigit Hewan Penular Rabies

Bagi seorang muslim yang pernah memegang anjing atau bahkan terkena air liurnya, maka harus mengikuti tata cara khusus untuk bersuci sesuai dengan ajaran agama Islam. Dimana proses penyucian diri tidak hanya sebatas mencuci satu kali seperti halnya benda najis lainnya, melainkan harus dilakukan berulang kali sebanyak tujuh kali yang salah satunya bercampur dengan tanah atau debu.

Baca Juga  Sederhanakan Bentuk Aljabar Berikut

Aturan membersihkan air liur anjing yang najis berlaku untuk berbagai aspek kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Termasuk najis yang bersifat “Ainyyah (yang terlihat langsung) dan juga Hakimiyah (yang tidak terlihat). Proses penyucian diri juga harus dilakukan pada alat, pakaian, badan dan ruang salat, agar benar-benar ada tidak ada tautan air liur anjing.

Jika Anda memilih untuk membersihkan air liur anjing yang kotor dengan debu, Anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah berikut:

Dalam ilmu fikih terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang penggantian tanah atau debu dengan sabun dalam proses membersihkan najis anjing. Sebagian ulama berpendapat bahwa media tanah mempunyai nilai khusus dalam ritual penyucian diri, dan menggantinya dengan sabun tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Cara Menghilangkan Najis Anjing Sesuai Hukum Islam

Namun, ada juga ilmuwan yang membolehkan penggantian tanah dengan sabun dalam keadaan tertentu, dengan mempertimbangkan sifat pembersih dari sabun yang dapat menghilangkan kotoran secara efektif. Mereka berpendapat bahwa penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang berkaitan dengan kemurnian pengotor secara umum sebagai tujuan utama.

Nah, itulah penjelasan tentang kenajisan yang terkandung dalam air liur anjing menurut pandangan Islam dan cara membersihkan diri dari air liur anjing menurut ajaran agama. Semoga ilmu ini dapat membantu sahabat memperdalam pemahamannya mengenai amalan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang agama dalam kehidupan sehari-hari.

Jika Anda ingin membersihkan rumah dari kotoran, debu atau bahkan kotoran, Anda bisa membeli berbagai koleksi produk halal, seperti pembersih lantai dan sabun di “Hasna”. Dapatkan penawaran harga terbaik dan nikmati kemudahan belanja online dari mana saja dan kapan saja. Buruan cek Hasna! Pendapat ini dibenarkan oleh Ibnu Mundzir dalam kitab Al Ustat 1/307, yaitu beliau mengatakan: menyuruh mencuci wadah yang dijilat anjing sebanyak 7 kali, bukan merupakan bukti kenajisan air yang tidak bocor, yang demikian karena hamba-hamba Allah Ta’ala tunduk padanya sesuka hatinya. Dan termasuk ibadah [populer], beliau memerintahkan mencuci bagian tubuh yang tidak najis, hanya untuk kepentingan ibadah. Oleh karena itulah Allah Ta’ala memerintahkan orang junub untuk mandi, sedangkan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda kepada seorang laki-laki junub: “Tidaklah seorang mukmin najis” dan sabdanya sallallahu alaihi wa sallam Alaihi Wasallam:

Dengan demikian, sabda beliau, sallallahu alaihi wasallam, mempunyai kemungkinan “kesucian yang bersifat ta’abudiyah (hanya karena ibadah), bukan karena najis”. Jika suatu perkara mempunyai dua kemungkinan arti, jangan beralih ke salah satunya tanpa alasan. Dan para ulama sepakat bahwa najis hilang dengan 3 kali wudhu. Dan sebagian ulama berpendapat bahwa “dapat dihilangkan hanya dengan satu kali pencucian, seperti darah, air seni, wasiat dan anggur”. Dan tidak boleh dikatakan “Halachanya adalah air bercampur kotoran anjing itu najis sekali, karena jika benar kotoran anjing itu najis, maka wajib mencuci bejana itu 3 kali atau 2 kali (menurut pendapat sebagian ulama). Dan sudah jelas pula bahwa 4 kali pencucian terakhir adalah ibadah, tidak dipahami bahwa najis tetap ada setelah pencucian ketiga, dan jika demikian, sedangkan mereka berbeda pendapat mengenai kewajiban mencuci 3 kali mencuci adalah kewajiban mencuci. 3 Kali Kadang-kadang hanya soal Abudiyah seperti 4 kali yang tersisa Dan siapa yang tidak mengetahui satu dalil pun bagi orang yang memutuskan kenajisan Caleb Spais

Baca Juga  Sebutkan Kriteria Kesimpulan Yang Baik

Air Liur Anjing Termasuk Najis Mughallazhah, Lengkap Cara Menyucikannya

Namun yang paling kuat adalah pendapat pertama. Karena jika Igma’nya benar bahwa najis dihilangkan dengan cara mencuci 3 kali atau 1 kali, maka ada kasus yang diperintahkan untuk mencuci diri lebih dari 3 kali, ini masalah tabudia.

Ibnu Dakich al-Eid: “[Hadits ini] dibawa pada kenajisan anjing/hari rayanya, hal ini lebih penting karena ketika hukumnya berkisar pada ibadah dan makna yang bermakna (misalnya seseorang diperintahkan untuk mandi karena jika a keputusan dibuat, itu tidak murni) maka makna intelektual didahulukan, karena tabuodiya jarang disamakan dengan hukum yang memiliki makna intelektual.

Perkataan Ibnu Dakich Id ada benarnya apabila persoalan tersebut mempunyai makna yang dapat dimengerti, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Dan yang lebih menegaskan bahwa anjing itu suci adalah firman Allah Ta’ala

يَسَْٔلُونَكَ مَذَا اُحِلَّ لَهُمْ قُلْ اُحَلَه لَكَلَكم َكَلَهلَ ُ اللهُ وَ كْلْوَا مَاَمْسَكْ هَ سَرِيعُ ٱلحُسَابِ

Bercadar Tapi Nggak Taat

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa yang halal bagi mereka?” Katakanlah: “Yang halal bagimu adalah makanan yang baik-baik dan (hasil tangkapan binatang buruan) hasil berburu binatang yang telah kamu latih untuk berburu, yang telah kamu latih sesuai dengan apa yang telah Allah ajarkan kepadamu. Maka makanlah apa yang ditangkapnya untukmu, dan ucapkanlah Nama Allah (ketika dilepaskan). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat gesit perhitungan-Nya. [Al-Aturan: 4]

[Dari ayat di atas, hewan buruan yang ditangkap anjing] tidak lepas dari air liurnya, meskipun kita tidak diperintahkan untuk memandikannya.

Jika ada yang mengatakan: “Abnu Kudamah berkata: “Allah Ta’ala memerintahkan untuk memakannya [dalam ayat di atas] dan Nabi ﷺ memerintahkan untuk mencucinya [jika wadahnya dijilat oleh anjing]. Oleh karena itu keduanya dikerjakan, namun [dalam hal hewan buruan] tidak wajib dimandikan karena beban [melaksanakannya] yang berat maka diampuni (Al Mughni 1/42)

Baca Juga  Naon Anu Dimaksud Kecap Kantetan

Jawabannya adalah: Allah Ta’ala memerintahkan untuk memakannya, yang merupakan bukti (bukti) kenajisannya, dan Nabi ﷺ memerintahkan untuk mencuci [piring yang dijilat anjing] adalah Taboodiya, maka kedua perintah tersebut dijalankan. Karena seseorang tidak boleh memandikan [hewan liar] karena beratnya masalah tersebut, maka hal itu harus dibenarkan.

Air Liur Anjing Yang Sudah Kering

Jika ada yang berkata: Al Asiyakani mengatakan: “….bagaimana bisa dikatakan tabadiya?, padahal dia memerintahkan untuk membuang air yang dijilat anjing” (Nailul Sufr 1/64)

Artinya: Rasulullah ﷺ bersabda: Jika ada anjing yang menjilat bejana salah satu kalian, buanglah airnya dan cucilah sebanyak 7 kali.

Namun Lafadz (فليرقة = membuang airnya) diriwayatkan oleh Ali bin Mushir dari al-Amasi atas wewenang Abi Razim dan Abi Shalom atas wewenang Abi Hurairah رضي الله عنه secara terpisah. Kisah Ali bin Mushir tidak sependapat dengan beberapa perawi lainnya, yaitu:

Dan An-Nashi mengatakan tidak kepada putranya. 66 : “Aku tidak mengetahui satupun ulama yang mutaba’ah (meriwayatkan bersama-sama) dengan Ali bin Mushir dalam Lafadz (flirqah)

Termasuk Anjing, Ini 5 Hewan Yang Tidak Boleh Dipelihara Dalam Islam

Hadits ini berasal dari riwayat Malik dari Abu Zinad dari Al-Araj dari Abu Hurrah. Abu Bakar al-Ismaili berkata dalam kitab shahihnya yang artinya: “Seandainya Malik tidak sendirian dalam meriwayatkan hadits Abu Zinad, [jelas hadits tersebut shahih]”, Abu Abdullah bin Manduy: “. .Ketika Hisyam bin Urwah, Musa bin Waqbah, Ibnu Uyaina < Suayb bin Abi Hamzah dan lain-lain meriwayatkan dari Abu Zinad dengan lapad ((…اذا ولغغ الكلب = Saat anjing menjilat…)). Begitu pula Yfar bin Rabi'ah dan lain-lain meriwayatkan dari al-Araj dengan lapads ((…jika anjing menjilat = ketika anjing menjilat…)) Jubayr, Muhammad bin Sirin, Abu Shula dan Abu Razif, semuanya meriwayatkan dari Abu Hurairah dengan Lafads ((.. .) ).(Nasbur Ruyyah 1/186/

Dan al-Hafidz Ibnu Hajar berkata. “[Lafadz] apa itu Mahfudz (dipertahankan/benar) adalah sejarah semua murid Abu Zinad dari dia hingga Lafadz ((…Lafadz itu, [yaitu ((…؟؟ ولغ القلب = ketika anjing menjilat. . . .))] (Oleh Talkies 1/29) Kontes ini dimulai oleh alumni Drake pada tahun 1979 sebagai cara untuk menemukan anjing sungguhan untuk mewakili maskot bulldog fiksi Drake, Spike. (AP Photo/Charlie Neibergall)

Menurut Ahmad Reza, air liur anjing termasuk najis Mugalazah atau najis golongan kotor. Artinya pengotor jenis ini sangat sulit dibersihkan dan harus dilakukan dengan cara tertentu

Cara membersihkan air liur anjing, salah satu dalam bahasa inggris, salah satu golongan mustahik adalah, apakah minyak bumi termasuk salah satu sumber energi, jalan cepat termasuk salah satu cabang olahraga, salah satu golongan yang berhak menerima zakat adalah, sepak bola termasuk salah satu permainan, cara menghilangkan air liur anjing, surah an nasr termasuk dalam golongan surah, nabi ibrahim termasuk salah satu rasul, salah satu permainan yang termasuk dalam permainan tradisional adalah, membeli mobil mewah termasuk salah satu contoh kebutuhan