Mengapa Jepang Menyerang Pangkalan Laut Amerika Serikat Di Pearl Harbour – “ittaqunnar walau bisiqqo tamrotin: Jagalah dirimu dari Api Neraka walaupun hanya bersedekah satu kali saja” (Hadits Shahih, Bukhari dan Riwayat Muslim. Lihat Shahihul Jaami No. 114)

Mengapa Jepang yang dahulu menguasai 85% wilayah Sumatera mampu menguasai dunia pada Perang Dunia II? Bahkan pangkalan militer terbesar AS saat itu berhasil menghancurkan Pearl Harbor. Pertanyaan apa yang muncul bagi kita saat ini.

Mengapa Jepang Menyerang Pangkalan Laut Amerika Serikat Di Pearl Harbour

Jadi kita harus tahu dulu sejarah dan cerita kenapa Jepang menjajah Indonesia saat itu lalu tiba-tiba meninggalkan Ibu Pertiwi dan barulah kita bisa memproklamirkan kemerdekaan.

Mengapa Jepang Menyerang Pangkalan Militer Angkatan Laut Amerika Di Pearl Harbour Pada Tanggal 8 Desember

Fasisme (gerakan radikal ideologi nasionalis politik otoriter) tumbuh di Jepang sejak Restorasi Meiji ketika Tenno Meiji mendukung dan menghidupkan kembali semangat ajaran Hakka Ichi. Hakko Ichiu, sebuah doktrin yang dilembagakan oleh Kaisar Jimmu, menyatakan bahwa Jepang adalah pemimpin bangsa-bangsa di dunia.

Pada masa Kekaisaran Meiji (1852-1912), ajaran Hakko Ichi berubah dan berkembang sesuai dengan keadaan zaman, yang artinya sebagai berikut.

Karena semangat Hakko Ichi, Jepang menjadi negara imperialis, terbukti dengan banyaknya serangan Jepang terhadap negara-negara berikut ini.

Keberhasilan Jepang dalam menaklukkan lebih banyak wilayah dalam setiap invasinya menjadikan Jepang sebagai negara yang disegani oleh bangsa-bangsa di dunia dan berhasil bersekutu dengan negara-negara Barat.

Rentetan Email Ungkap ‘horor’ 9/11 Di Gedung Putih

Serangan terhadap Pearl Harbor dimulai pada tahun 1931 ketika Jepang menginvasi provinsi Manchuria di Tiongkok. Aneksasi Manchuria adalah langkah pertama dalam ekspansi kekaisaran Jepang, dan pada tahun 1937 perang skala penuh melawan Tiongkok dimulai. Menanggapi agresi Jepang terhadap Tiongkok, AS meningkatkan dan menahan bantuan militer dan keuangan ke Tiongkok. ekspor minyak dan bahan mentah lainnya ke Jepang. Embargo AS terhadap Jepang merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional Jepang.

Sehingga Jepang kemudian memutuskan untuk menyerbu dan menaklukkan wilayah lain di Asia dan Samudera Pasifik yang kaya akan sumber daya minyak dan sumber daya alam yang tidak dimiliki Jepang. Jepang tahu bahwa AS tidak akan membiarkan Jepang melakukan ekspansi ke negara-negara di kawasan Asia. Oleh karena itu, pemerintah Jepang menyatakan bahwa perang dengan Amerika Serikat tidak dapat dihindari. Jepang kemudian menyusun strategi serangan pre-emptive untuk menghancurkan Armada Pasifik AS di kawasan Pearl Harbor sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan AS.

Baca Juga  Setelah Melakukan Gerakan Bergantung Saat Mendarat Kedua Lutut Harus

Di bawah pimpinan Kaisar Hirohito, Jepang kemudian melakukan persiapan yang matang dan akhirnya memutuskan untuk menyerang Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941. Ide untuk menyerang Pearl Harbor datang dari Laksamana Isoroku Amamamoto. Dialah dalang penyerangan Pearl Harbor. ia sebelumnya berhasil mengancam pejabat militer Jepang yang tidak setuju dengan rencananya dengan pengunduran diri jika rencananya tidak dilaksanakan. Dia terbunuh di Pulau Bougainville pada tahun 1943 ketika pesawatnya ditembak jatuh oleh P-38 Lightning Amerika saat sedang memeriksa pasukannya.

Setelah kejadian ini, Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan memulai kampanye militer di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas. Segera setelah itu, Jerman dan Italia, sekutu Jepang, menyatakan perang terhadap Amerika. Perang Pasifik juga diawali dengan serangan Jepang ke Amerika Serikat.

Pengeboman Pearl Harbor

Setelah Amerika menyatakan perang, Jepang mulai menjajah hampir seluruh kawasan Asia-Pasifik. Saat itu Indonesia sedang dijajah oleh Belanda. Pada tahun 1942, Jepang mengalahkan Belanda dan menduduki Indonesia.

Pada tanggal 26 November 1941, armada Jepang yang terdiri dari enam kapal induk dan banyak lainnya meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril. Enam kapal induk Jepang ikut serta dalam serangan itu: Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Soryu, Zuikaku. Armada di bawah komando Laksamana Madya Chuchi Nagum menuju Pearl Harbor tanpa kontak radio atau disebut radio silence. Mungkin ini untuk mencegah operasi tersebut menyebar ke AS.

Laksamana Madya Chuchi Nagumo melancarkan serangan setelah mendapat perintah dari Panglima Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan Laksamana Isoroku Amamamoto, Laksamana Armada Gabungan Jepang. Isoroku Yamamoto memerintahkan kabinet militer Jepang untuk menyerang Amerika.

Pada pagi hari tanggal 7 Desember 1941, ratusan pesawat tempur, pembom, dan pembom torpedo diluncurkan dari enam kapal induk. Dia kemudian mengebom pangkalan militer AS di pulau Oahu, Hawaii. Hampir seluruh kapal terbang Amerika hancur dan hanya sedikit yang selamat.

Kamikaze: Strategi Tak Terduga Negeri Sakura

Kerugian 2.403 orang, luka-luka 1.178 orang, hancur 188 orang dan rusak 159 orang. Dari 402 pesawat AS di Hawaii, 4 kapal induk tenggelam dan 4 kapal induk rusak, 112 kapal perang kecil hancur.

Baca Juga  Jelaskan Pengertian Musik

64 tewas dan 1 ditangkap (Kazuo Sakamaki), 29 pesawat tempur hilang dan 74 rusak dari 441 pesawat tempur, 5 kapal selam medium tenggelam.

Kapal penjelajah menyerang dalam dua gelombang, dan Wakil Laksamana Chuchi Nagumo memutuskan untuk menghentikan serangan ketiga. Serangan pertama di Pearl Harbor terjadi pada 07:53 tanggal 7 Desember waktu Hawaii.

Pada tanggal 8 Desember 1941, Kongres AS menyatakan perang terhadap Jepang, dan Jeannette Rankin adalah satu-satunya orang yang tidak setuju dengan deklarasi tersebut. Franklin D. Roosevelt menandatangani deklarasi perang segera setelah itu dan memberikan pidatonya yang terkenal tentang “hari keburukan”. Pemerintah Amerika Serikat terus mengerahkan pasukan dan memulai transisi ke ekonomi perang.

Ulithi Atoll, Senjata “rahasia” Nimitz Dalam Perang Pasifik

Pada tahun terakhir Perang Dunia II, Sekutu bersiap menghadapi invasi yang memakan banyak biaya ke daratan Jepang. Amerika Serikat sebelumnya telah melakukan serangan bom yang menghancurkan banyak kota di Jepang. Perang di Eropa berakhir ketika Nazi Jerman menandatangani dokumen penyerahan diri pada tanggal 8 Mei 1945. Namun Jepang menolak memenuhi tuntutan Sekutu untuk menyerah tanpa syarat. Perang di Pasifik terus berlanjut. Amerika Serikat, bersama Inggris Raya dan Tiongkok, menuntut penyerahan atau “penghancuran segera” pasukan Jepang dalam Deklarasi Potsdam pada 26 Juli 1945. Jepang mengabaikan ultimatum tersebut. Pada bulan Juli 1945, Proyek Sekutu Manhattan berhasil menguji bom atom di gurun New Mexico. Pada bulan Agustus, mereka membuat senjata nuklir berdasarkan dua desain. Sayap Pengangkutan Udara ke-509 Angkatan Udara Amerika Serikat dilengkapi dengan Boeing B-29 Superfortress versi Silverplate khusus yang mampu membawa bom nuklir dari Tinian di Kepulauan Mariana.

Pada tanggal 6 Agustus, Amerika menjatuhkan bom atom (Little Boy) di Hiroshima. Presiden AS Harry S. Truman meminta Jepang untuk menyerah 16 jam kemudian dan memperingatkan “hujan puing-puing dari udara yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus, Amerika menjatuhkan bom plutonium jenis fisi (Fat Man) di Nagasaki. Dalam dua hingga empat bulan pertama setelah ledakan, dampaknya menewaskan 90.000–146.000 orang di Hiroshima dan 39.000–80.000 orang di Nagasaki; Sekitar setengah dari kematian di setiap kota meninggal pada hari pertama. Pada bulan-bulan berikutnya, banyak yang meninggal karena luka bakar, penyakit radiasi dan cedera lainnya, serta kekurangan gizi. Meskipun terdapat garnisun militer yang besar di dua kota ini, Hiroshima, sebagian besar korban tewas adalah warga sipil. AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945, menandai fase terakhir Perang Dunia II. Dua operasi pengeboman tersebut, yang menewaskan sedikitnya 129.000 orang, merupakan penggunaan senjata nuklir pertama dan terakhir dalam perang sepanjang sejarah. Pada tanggal 15 Agustus, enam hari setelah pemboman Nagasaki dan Uni Soviet, Jepang menyerah kepada Sekutu. Pada tanggal 2 September, Jepang menandatangani Perjanjian Penyerahan, yang secara otomatis mengakhiri Perang Dunia II. Dampak dan alasan etis pengeboman penyerahan diri Jepang masih diperdebatkan hingga saat ini. Pada tanggal 7 Desember 1941, hampir 77 tahun yang lalu, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang melancarkan serangan mendadak terhadap pangkalan militer AS di Pearl Harbor, Hawaii. . Serangan ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Perang Dunia II.

Baca Juga  Guyang

Pihak berwenang Amerika dan penduduk sipil sebenarnya mengharapkan terjadinya perang. Hubungan kedua negara telah tegang sejak tahun 1920-an. Tiongkok menjadi perhatian Amerika Serikat karena perluasan wilayahnya hingga ke daratan Tiongkok. Khawatir akan ancaman terhadap kepentingannya, AS mundur dengan membekukan ekspor minyak dan memindahkan pangkalan udara militer dari San Diego ke Hawaii.

Kapal Induk Jepang Zuikaku

Jepang prihatin karena pada awal tahun 1940-an ada rencana mencaplok wilayah Asia Tenggara yang berada di bawah kendali Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat. Pertama, mereka menyerang pusat pertahanan di tengah Pasifik untuk mencegah intervensi AS.

Catatan Robin Higham dan Stephen J. Harris dalam Why Air Power Failed: Anatomy of an Attack (2006) menunjukkan bahwa serangan tersebut terjadi pada pukul 07:48 waktu setempat. Enam kapal perang Jepang mengangkut 353 pesawat tempur dan pembom dalam dua gelombang.

188 pesawat tempur Amerika hancur. Delapan kapal perang Amerika juga rusak, dan empat sisanya tenggelam ke dasar laut. Pasukan Jepang menghancurkan tiga kapal penjelajah, tiga kapal serbu, satu kapal perang, dan satu pembom. Kerugian Jepang lebih sedikit, dengan 29 pesawat dan lima kapal selam hancur atau hilang.

Bagi pihak Jepang, korbannya bahkan lebih sedikit: 64 tentara tewas dan satu pelaut, Kazuo Sakamaki, ditangkap. AS kehilangan 2.403 tentara dan 1.178 orang luka-luka.

Soal Uts Xi Sej Indo 2021 Genap

Pionir Kamikaze Berbagai karya literatur telah mengkaji insiden Pearl Harbor secara detail. Badai ini merupakan peristiwa babon yang harus dicatat dalam buku sejarah. Namun, beberapa orang masih percaya hingga saat ini bahwa pasukan kamikaze terlibat dalam serangan tersebut.

Kenyataan: Pasukan Kematian Jepang yang Baru

Pangkalan pearl harbour, mengapa peristiwa pengeboman pearl harbour terjadi, mengapa amerika serikat termasuk negara maju, pangkalan militer amerika serikat, tujuan jepang menyerang pearl harbour, mengapa jepang menyerang pearl harbour, serangan jepang ke pearl harbour, alasan jepang menyerang pearl harbour, angkatan laut amerika serikat, jepang menyerang pangkalan militer amerika di pearl harbour pada tanggal, jepang menyerang pearl harbour pada tanggal, jepang menyerang pearl harbour