Penyebut Adalah – Data adalah sekumpulan fakta yang berupa angka, pengukuran, hasil pengamatan dan pernyataan yang memberikan informasi. Ada 4 cara dalam menyajikan data agar informasi yang diberikan mudah dipahami yaitu dengan menggunakan tabel, grafik batang, grafik garis, dan diagram lingkaran. Di bawah ini adalah contoh penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik batang. Dari tabel di atas, jumlah orang yang menyukai buah alpukat adalah 6 orang, apel 12 orang, durian 6 orang, jeruk 15 orang, nanas 9 orang, dan pepaya 12 orang. Kemudian disajikan juga dalam bentuk diagram batang. Dari grafik batang terlihat bahwa buah yang paling populer adalah jeruk karena memiliki batang tertinggi pada grafik. Sedangkan alpukat dan durian merupakan buah yang paling sedikit dikipas karena batangnya paling pendek dibandingkan batang lainnya pada diagram. Dari diagram di atas kita juga mendapatkan informasi mengenai banyaknya pecinta alpukat dan durian

Pada gambar di atas dan gambar berikutnya, jumlah pizzanya adalah 2 porsi, 4 porsi, dan 5 porsi. Angka 2, 4, dan 5 melambangkan bilangan bulat atau bilangan bulat dan disebut bilangan bulat. Dalam kehidupan sehari-hari ada sejumlah benda tertentu yang selalu utuh atau bulat, misalnya jumlah orang, jumlah kapal, jumlah anjing, dan lain-lain. Kita tidak pernah bisa mengatakan: “Ada dua setengah orang”, “Ada tujuh sepertiga kapal”, atau “Ada lima dan dua pertiga anjing”.

Penyebut Adalah

Tapi kita masih bisa mengatakan: “Dua setengah porsi pizza”, “Jaraknya lima dua pertiga kilometer”, “Tingginya satu tiga perempat”, dll.

Hasil Sementara Mtk

Bilangan 2 1/2, 5 2/3, dan 1 3/4 disebut pecahan, khususnya pecahan campuran. Ada juga pecahan murni yang akan kita pelajari kali ini.

Jika pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya, maka pecahan tersebut bernilai kurang dari 1. Agar lebih jelas lihat gambar berikut!

Sebaliknya, jika pembilangnya lebih besar dari penyebutnya, maka pecahan tersebut mempunyai nilai lebih besar dari satu dan dapat dibentuk menjadi pecahan campuran.

Pada gambar di atas, 1 potong pizza dibagi menjadi 2 porsi sama besar, sehingga setiap irisan mempunyai nilai 1/2. Jika 1 bagian pizza dibagi menjadi empat bagian yang sama besar, maka masing-masing bagian mempunyai nilai 1/4.

Baca Juga  Sebutkan Tiga Contoh Tari Putra Gagah Tunggal

Penjumlahan & Pengurangan Pecahan Berbeda Penyebut

Sekarang jika 1 potong pizza dibagi menjadi 8 irisan sama besar, setiap irisan mempunyai nilai 1/8.

Jika kita perhatikan, 1/2, 1/4, 1/8 dan 1/16 merupakan nilai yang kurang dari 1 porsi. Ukurannya lebih kecil dari 1 ukuran porsi utuh atau bulat.

Kita perhatikan bahwa 1/2, 1/4, 1/8, dan 1/16 disebut pecahan murni, yang semuanya besarnya kurang dari 1. Besaran menunjukkan bahwa 1/2 lebih besar dari 1/4, 1/4 adalah lebih besar dari 1/8, 1/8 lebih besar dari 1/16. Dari keempatnya, nilai terbesarnya adalah 1/2, sedangkan nilai terkecilnya adalah 1/16. Jadi, jika beberapa pecahan memiliki pembilang yang sama, maka pecahan terbesar adalah pecahan yang penyebutnya terkecil. Sebaliknya, pecahan terkecil adalah pecahan yang penyebutnya terbesar.

Sekarang kita mengambil setengah porsi pizza dengan memotongnya menjadi beberapa bagian dengan cara yang berbeda. Pertama kita bagi 1 bagian pizza menjadi 2 bagian.

Penyebut Nya Adalah Angka

Kita juga bisa memotongnya menjadi 4 bagian, jadi kita ambil 2 bagian yang ukurannya sama yaitu 1/4 dan 1/4 sehingga nilainya menjadi 2/4

Selain itu, kita dapat membaginya menjadi 8 bagian yang sama dan kemudian mengambil 4 bagian yang sama. Jadi 1/8+1/8+1/8+1/8 menjadi pembagian 4/8.

Bahkan kita bisa memotongnya menjadi 16 buah dengan ukuran yang sama, jadi ambil 8 buah sehingga nilai 1/16+1/16+1/16+1/16+1/16+1/16+1/16+ menjadi 1/16 atau 8 kali 1/16, jadi nilainya 8/16.

Terlihat potongan pizza dengan nilai 1/2, 1/4, 4/8, 8/16 berukuran sama. Angka-angka ini dikatakan sebagai pecahan senilai.

Cdn Web.ruangguru.com/landing Pages/assets/hs/meny

Kita tidak perlu menggambar atau bahkan mempraktekkannya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dua pecahan itu setara atau tidak.

Untuk menentukan bilangan yang sama dengan 1/2, kita dapat mengalikan setiap pembilang dan penyebutnya dengan 2 sehingga diperoleh 2/4. Kita juga bisa mengalikan pembilang dan penyebut 1/2 dengan angka yang sama, 4, untuk mendapatkan 4/8. Atau kalikan pembilang dan penyebut 1/2 dengan 8 untuk mendapatkan 8/16.

Kita juga bisa secara bertahap mencari nilai yang setara. Pertama kita kalikan setiap pembilang dan penyebut 1/2 dengan 2 untuk mendapatkan 2/4. Kemudian untuk mendapatkan pecahan kedua, kalikan setiap pembilang dan penyebut 2/4 dengan 2 sehingga diperoleh 4/8. Kita bisa melanjutkan mendapatkan pecahan senilai 4/8 lainnya, mengalikan setiap pembilang dan penyebutnya dengan 2 untuk mendapatkan 8/16, dan seterusnya.

Baca Juga  Kawentar Tegese

Kita dapat mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bilangan bulat apa pun selain 0 dan 1 untuk mendapatkan pecahan senilai. Jadi, dari sejumlah pecahan kita dapat menemukan banyak atau bahkan tak terhingga banyaknya bilangan pecahan yang setara.

Cdn0 Production Images Kly.akamaized.net/gnyaav8bz

Namun hati-hati: kita tidak perlu mengalikannya dengan 0, karena hasilnya akan menjadi 0. Kita juga tidak perlu mengalikannya dengan 1, karena hasilnya akan berupa bilangan pecahan yang sama, bukan bilangan pecahan yang setara seperti yang kita harapkan. .

Menemukan pecahan yang sama dengan 4/7 sangatlah besar. Tapi hanya ada satu pecahan yang penyebutnya 35. Kalau kita lihat penyebutnya, 7 menjadi 35, yaitu 7 dikalikan 5, maka pembilangnya yaitu 4 juga harus dikalikan 5, sehingga hasilnya adalah 20. Jadi pecahan yang bersesuaian dengan 4/7 adalah 20/35 .

Kita dapat menemukan banyak bilangan yang setara dengan bilangan 3/11. Namun hanya 1 bilangan yang penyebutnya 27. Perhatikan bahwa bilangan 3 menjadi 27 dan hasilnya adalah 3 dikali 9, jadi penyebut 11 juga harus dikalikan dengan 9 yaitu 99. Jadi didapat 3/11 yang setara sampai 27/99

Untuk mendapatkan pecahan yang lebih sederhana, bagilah pembilang dan penyebutnya dengan bilangan bulat yang sama, namun tidak boleh dengan 1 dan 0. Yang perlu diperhatikan, bilangan bulat tersebut harus merupakan faktor (habis dibagi) pembilang dan penyebutnya.

Mat Bab 2 Rangkuman Bilangan Pecahan

Pada contoh di atas, 16/8, pembilang dan penyebutnya habis dibagi 8 sehingga menghasilkan 1/2, dan pada 4/8, pembilang dan penyebutnya habis dibagi 4 sehingga menghasilkan pecahan 1/2. Untuk bilangan pecahan 2/4, pembilang dan penyebutnya habis dibagi 2 sehingga menghasilkan 1/2. Bilangan pecahan 1/2 tidak dapat direduksi lebih jauh lagi, sehingga 1/2 merupakan bentuk paling sederhana dari pecahan lain yang setara dengan 1/2.

Cara lain untuk menentukan bentuk pecahan paling sederhana adalah langkah demi langkah. Misalnya, 16/8, pembilang dan penyebutnya, habis dibagi 2, sehingga menghasilkan 4/8. Maka pembilang dan penyebut 4/8 habis dibagi 2, sehingga menghasilkan 2/4. Dilanjutkan dengan 2/4, pembilang dan penyebutnya habis dibagi 2, sehingga menghasilkan 1/2. Bilangan pecahan 1/2 merupakan bilangan pecahan yang paling sederhana karena tidak dapat dibagi dengan pembagi yang sama.

Kita dapat menemukan bentuk pecahan sederhana secara langsung atau langkah demi langkah. Yang terpenting, kita tahu bahwa bilangan yang kita pilih sebagai pembagi harus merupakan faktor persekutuan pembilang dan penyebutnya.

Baca Juga  Semboyan Tersebut Dapat Kita Lihat Di

Pada contoh di atas, angka 18/28 sama-sama habis dibagi 2 sehingga menghasilkan 9/14. Bilangan pecahan 9/14 merupakan bentuk paling sederhana karena kita tidak menemukan bilangan apa pun yang dapat menjadi faktor persekutuan dari 9 dan 14.

Www.wikihow.com/images/6/6b/add Fractions With Unl

Dari analisa kita sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa jika a/b adalah pecahan, maka kita ingin mendapatkan bentuk paling sederhananya dengan membagi a dan b dengan bilangan c, mengingat c adalah pembagi persekutuan terbesar dari a dan b.

Bilangan 30/36 dapat dibentuk secara sederhana dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan 2 sehingga menghasilkan 15/18. Namun 15/18 bukanlah pecahan paling sederhana, karena 15 dan 18 masih bisa dibagi dengan bilangan yang sama yaitu 3 sehingga diperoleh 5/6. Perhatikan bahwa tidak ada bilangan lain yang dapat membagi 5 dan 6, jadi 5/6 adalah bentuk paling sederhana dari 15/18 atau 30/36.

Jika kita mengetahui penyebut terbesar dari pembilang dan penyebutnya, kita akan lebih cepat sampai pada bentuk yang paling sederhana. Misalnya nomor 30/36. Faktor persekutuan terbesar dari 30 dan 36 adalah 6, karena hanya 6 bilangan terbesar saja yang menjadikan 30 dan 36 habis dibagi. skornya 5/6. Jadi 5/6 adalah bentuk paling sederhana dari 30/36. Cara mencari pecahan senilai adalah dengan mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama, pembilang x 2 penyebut x 2 Contoh Mencari Pecahan Setara

Suatu pecahan dikatakan ekuivalen apabila pembilang dan penyebutnya dibagi dengan bilangan yang sama. Pecahan senilai diperoleh dengan mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama.

Catatan Mtk Pecahan

Bilangan 2, 3, dan 4 merupakan bilangan bulat positif yang dikalikan pembilang dan penyebutnya sehingga diperoleh pecahan senilai.

Soal Matematika Baru Jika datanya sebagai berikut: 3, 5, 2, 7, 9, 1, 7, 5, 3, 8, 10, 12, 5, tentukan mediannya! * A. 3B. 4C. 5D. 6​ 20. Perhatikan foto selanjutnya! Luas bangunan samping adalah… Di gudang terdapat 4 karung beras masing-masing 50 kg, gula pasir 120 kg dan minyak 160 liter akan disumbangkan untuk korban banjir… Demak 6. Heiko yang tingginya 170 cm (diukur dengan mata) berdiri pada jarak 60 m dari pohon. Dia melihat puncak pohon dengan sudut a°. Jika tinggi pohon tersebut (20√3+1,7) m, tentukan sudut elevasi aº! Tentukan besar sudut C pada segitiga ABC jika diketahui panjang BC = 6 cm, AC = 8 cm, dan AB = 10 cm!

Perkalian pecahan penyebut sama, cara menyamakan penyebut pecahan, merasionalkan penyebut pecahan, penjumlahan pecahan penyebut sama, penjumlahan pecahan beda penyebut, merasionalkan penyebut, menyamakan penyebut pecahan, penyebut, pecahan dengan penyebut berbeda, penyebut matematika, penjumlahan pecahan penyebut berbeda, pecahan beda penyebut